LK 3 PJBL

 

Masalah (2)

Eksplorasi penyebab masalah berdasarkan data empiris melalui studi dokumen, wawancara dan observasi. Tuliskan dokumen, hasil studi dokumen, wawancara dan observasi subjek yang diamati sesuai kaidah ilmiah.

 

No

Narsum

Deskripsi wawancara

1

Hamdani, S.Pd

 

11 November 2024 di ruang Guru

Motivasi Belajar Rendah

Mengapa Motivasi Belajar rendah : Karena rendahnya disiplin belajar, Sikap   belajar siswa yang tidak terlibat aktif dalam pembelajaran dikelas, Guru Kurang Variatif saat Mengajar, kurang perjhatian dari orang tua, siswa belum mempunyai cita -cita

Bagaimana  meningkatkan Motivasi Belajar Siswa :

1.      Menciptakan Lingkungan yang Positif dan Mendukung

2.      Menetapkan Tujuan yang Jelas dan Tertantang

3.      Menggunakan Metode Pembelajaran yang Menarik dan Variatif

4.      Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif

5.      Memberikan Kemandirian dan Tanggung Jawab

 

Apa solusi mengatasi Motivasi Belajar Siswa rendah :

·         Menciptakan Kepercayaan: Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan motivasi adalah dengan membangun hubungan yang kuat antara guru dan siswa. Ketika siswa merasa dihargai dan didukung secara emosional, mereka lebih cenderung untuk merasa termotivasi dalam belajar.

·         Mendengarkan Kebutuhan Siswa: Luangkan waktu untuk berbicara dengan siswa, mengenal lebih jauh apa yang mereka rasakan dan apa yang menjadi hambatan mereka dalam belajar. Sering kali, motivasi yang

rendah terkait dengan perasaan cemas, tidak mampu, atau tidak dihargai

·         Menghubungkan Materi dengan Minat Siswa: Jika siswa bisa melihat relevansi antara pelajaran dengan kehidupan sehari-hari atau aspirasi mereka di masa depan, mereka lebih mungkin untuk merasa terlibat. Menyesuaikan pelajaran dengan minat mereka, misalnya melalui diskusi tentang topik-topik yang mereka suka, bisa meningkatkan motivasi..

2

Aqila Khairani, S.Pd

11 November 2024

Peserta didik sulit memahami apa yang mereka baca

Penyebab kemampuan pemahaman dalam membaca anak masih rendah Bisa karena mereka belum bisa membaca, sehingga sulit bagi anak yang mengalami permasalahan keterlambatan membaca ini untuk memahami apa yang mereka baca, kurang pemahaman kosakata, kebiasaan anak yang belum terbiasa membaca serta minat terhadap bahan bacaan.

Bagaimana mengatasinya :

Mengatasi kesulitan peserta didik dalam memahami apa yang mereka baca adalah tantangan yang cukup umum dalam pembelajaran. Masalah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya keterampilan membaca yang baik, kesulitan memahami kata-kata atau konsep tertentu, atau kurangnya motivasi dan perhatian saat membaca. Berikut beberapa strategi yang dapat membantu siswa yang kesulitan memahami bacaan mereka:

1. Meningkatkan Keterampilan Membaca Dasar

2. Memperkaya Kosakata Siswa

3. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

 

Solusinya :

Mengatasi siswa yang kesulitan memahami bacaan memerlukan pendekatan yang holistik dan beragam, mengingat setiap siswa memiliki tantangan dan gaya belajar yang berbeda. Berikut adalah beberapa solusi efektif yang dapat diterapkan untuk membantu siswa memahami bacaan dengan lebih baik:

. Meningkatkan Keterampilan Membaca Dasar

2. Memperkaya Kosakata Siswa

3. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

 

 

3.

Atharis. S.Pd

11 November 2024

Di Ruang Guru

Hubungan komunikasi antar guru dan orang tua peserta didik terkait pembelajaran masih kurang

Penyebab Kurangnya hubungan komunikasi guru dan wali murid dikarenakan kurang maksimalnyha pemanfaatan buku penghubung dan Grup WA guru dan walimurid untuk berkomunikasi

Bagaimana Membuat Hubungan Komunikasi Dengan Orang Tua

Membangun hubungan komunikasi yang efektif dengan orang tua merupakan aspek yang sangat penting dalam mendukung perkembangan siswa. Komunikasi yang baik antara sekolah dan orang tua dapat meningkatkan pemahaman terhadap kebutuhan dan perkembangan anak, memperkuat dukungan terhadap proses pembelajaran, dan menciptakan lingkungan yang positif bagi siswa. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membangun hubungan komunikasi yang baik dengan orang tua:

1.       Membangun Hubungan yang Positif dan Terbuka

2.       Jadwalkan Pertemuan Rutin

3.       Libatkan Orang Tua dalam Kegiatan Sekolah

4.       Buat Grup Whatapps

 

Solusi Membuat Hubungan Komunikasi Dengan Orang Tua Siswa

Membangun hubungan komunikasi yang efektif dengan orang tua siswa adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang sukses dan mendukung perkembangan anak. Komunikasi yang baik antara guru dan orang tua dapat membantu memfasilitasi pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan anak, meningkatkan keterlibatan orang tua dalam pendidikan, dan memperkuat kerja sama dalam menghadapi tantangan yang mungkin dihadapi oleh siswa. Berikut adalah beberapa solusi untuk membangun hubungan komunikasi yang kuat dengan orang tua siswa:

1.      Membangun Hubungan yang Positif dan Terbuka

2.       Jadwalkan Pertemuan Rutin

3.       Libatkan Orang Tua dalam Kegiatan Sekolah

4.       Buat Grup Whatapps

 

 

4

Zaky h, S.Pd

Penggunaan model pembelajaran inovatif yang masih belum maksimal

 

Kebanyakan guru yang sudah sepuh telah merasa di zona nyaman dan enggan untuk melakukan perubahan-perubahan untuk melakukan pembaharuan dalam model, strategi dan metode pembelajaran. Sedangkan guru yang muda terkadang terkendala waktu dan jaringan jika hendak mengoptimalkan pembelajaran yang berbasis model, strategi dan metode pembelajaran kekinian menurut perkembangan zaman

Bagaimana Mengatasi  Penggunaan model pembelajaran inovatif yang masih belum maksimal

Mengatasi penggunaan model pembelajaran inovatif yang belum maksimal memerlukan pendekatan yang menyeluruh, mulai dari peningkatan keterampilan guru, perbaikan infrastruktur, hingga meningkatkan keterlibatan siswa dan orang tua. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan penggunaan model pembelajaran inovatif:

1.       Meningkatkan Keterampilan dan Kompetensi Guru

2.       Mengatasi Keterbatasan Infrastruktur dan Teknologi

3.        Mengadaptasi Model Pembelajaran dengan Karakteristik dan Kebutuhan Siswa

4.       Mengatasi Resistensi dari Siswa

5.       Mengoptimalkan Waktu untuk Penerapan Model Inovatif

Solusi

1.       Meningkatkan Keterampilan dan Kompetensi Guru

2.       Mengatasi Keterbatasan Infrastruktur dan Teknologi

3.        Mengadaptasi Model Pembelajaran dengan Karakteristik dan Kebutuhan Siswa

4.       Mengatasi Resistensi dari Siswa

5.       Mengoptimalkan Waktu untuk Penerapan Model Inovatif

 

 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LK-2.1: Pengembangan Materi Ajar Berbasis Struktur Pengetahuan, Multiperspektif, dan Multidisiplin

Tugas Lokakarya 3 - Penyusunan Instrumen Asesmen Awal, Formatif dan Sumatif

LK 2 Eksplorasi Penyebab Masalah ( berdasarkan Literature Review)