JURNAL
PEMBELAJARAN
MODUL 1
Pembelajaran Mendalam dan Asesmen (Umum)
(
Menerapkan Prinsip Pembelajaran
Understanding By Design Pada Pembelajaran )
Disusun
Oleh :
NAMA : M. ABDUL HARIS, S.Pd
NO UKG : 201900787861
LPTK : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA
UTARA
PENDIDIKAN
PROFESI GURU (PPG) TERTENTU
TAHUN 2025
PEMBELAJARAN
UNDERSTANDING By DESIGN
A. Pengertian
Understanding by design
Understanding
by Design (UbD) adalah suatu pendekatan dalam perancangan pembelajaran
yang berfokus pada pengembangan pemahaman mendalam pada
peserta didik. Dalam UbD, proses pembelajaran dimulai
dengan menentukan hasil belajar
yang ingin dicapai, kemudian merancang pengalaman
belajar yang akan membawa peserta didik menuju hasil
tersebut
B. Konsep
Dasar UbD
• Mulai
dari Akhir: UbD membalikkan proses tradisional. Alih-alih
memulai dengan memilih materi pelajaran, UbD dimulai dengan menentukan
pemahaman mendalam yang ingin dicapai oleh
peserta didik setelah menyelesaikan pembelajaran.
• Tiga
Tahap Utama:
1. Identifikasi
Hasil Belajar: Menentukan pemahaman esensial yang ingin dicapai,
biasanya dinyatakan dalam bentuk pertanyaan mendalam yang menuntut pemikiran
tingkat tinggi.
2. Perencanaan
Pembelajaran dan Asesmen: Merancang pengalaman belajar yang akan
membantu peserta didik mencapai pemahaman tersebut, serta mengembangkan
instrumen asesmen yang mengukur pencapaian pemahaman.
3. Menyusun
Rencana Pembelajaran: Merinci kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan
strategi pengajaran yang akan digunakan.
C. Prinsip-prinsip
Utama UbD
1. Mulai
dari Akhir (Backward Design):
Proses
perancangan pembelajaran dimulai dengan menentukan hasil belajar yang ingin
dicapai terlebih dahulu.
Guru
merumuskan pertanyaan esensial yang ingin dijawab oleh peserta didik setelah
menyelesaikan pembelajaran.
Pertanyaan
esensial ini menjadi acuan dalam merancang seluruh kegiatan pembelajaran.
2.
Fokus pada Pemahaman:
UbD lebih
menekankan pada pemahaman konsep daripada sekadar menghafal fakta.
Peserta
didik didorong untuk menghubungkan konsep-konsep yang telah dipelajari dengan
situasi nyata.
Asesmen
lebih berorientasi pada kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan
dan keterampilan.
3. Beragamnya
Asesmen:
Asesmen
tidak hanya terbatas pada tes tertulis, tetapi juga mencakup berbagai bentuk
penilaian seperti proyek, portofolio, presentasi, dan diskusi.
Asesmen dilakukan
secara berkelanjutan untuk memantau perkembangan belajar peserta didik.
4.
Relevansi dengan Dunia Nyata:
Materi
pembelajaran dihubungkan dengan konteks kehidupan nyata peserta didik
Peserta
didik diajak untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh
dalam situasi yang relevan.
5. Kolaborasi:
UbD
mendorong kolaborasi antara guru, peserta didik, dan komunitas belajar lainnya.
Peserta
didik diajak untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas dan proyek.
6.
Refleksi:
Proses
pembelajaran bersifat reflektif, baik bagi guru maupun peserta didik.
Guru dan
peserta didik secara bersama-sama mengevaluasi proses pembelajaran dan hasil
yang dicapai.
D. Manfaat
Menerapkan UbD
• Pembelajaran
yang Bermakna: Peserta didik lebih termotivasi dan terlibat aktif dalam
pembelajaran.
•
Peningkatan Kualitas Pembelajaran: Guru dapat merancang pembelajaran yang lebih
efektif dan efisien.
•
Peningkatan Hasil Belajar: Peserta didik mencapai pemahaman yang lebih mendalam
dan berkelanjutan.
•
Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa: Kebutuhan dan gaya belajar peserta didik
lebih diperhatikan.
E.
Langkah-langkah Merancang Pembelajaran dengan Prinsip Ubd
Merancang
kegiatan pembelajaran yang efektif memerlukan pemahaman mendalam tentang tujuan
pembelajaran, karakteristik siswa, dan materi yang akan diajarkan.
Berikut
adalah langkah-langkah untuk merancang kegiatan pembelajaran:
1. Menentukan
Tujuan Pembelajaran
Terdapat 4
unsur pokok dalam menyusun tujuan pembelajaran
1. Audience
Siswa yang
akan mengikuti pembelajaran
2. Behaviour
Perlakuan
yang diberikan oleh guru kepada siswa untuk mencapai tujuan
3. Condition
Kondisi
siswa terkait tujuan yang ingin dicapai
4.
Degree Tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan
2.
Menentukan Asesmen Pembelajaran
Terdapat
3 asesmen yang dapat digunakan oleh guru
a. Asesmen
awal
Asesmen
yang dilakukan sebelum guru melakukan pembelajaran
b. Asesmen
formatif
Aseemen
yang dilakukan untuk mengetahuii perkembangan kompetensi siswa.
c. Asesmen
sumatif
Asesmen
yang dilakukan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran secara keseluruhan.
3.Menentukan
Kegiatan Pembelajaran
Dalam
menetukan kegiatan pembelajaran guru dapat merancang kegiatan pembelajaran yang
berpusat pada siswa, dimana siswa berperan sebagai subjek pembelajaran, guru
hanya berperan sebagai pendamping atau fasilitator dalam pembelajan
AKSI
NYATA (Menerapkan Prinsip Pembelajaran Understanding By Design pada
Pembelajaran)
MODUL AJAR
INFORMASI UMUM
. REFLEKSI
Menurut saya perencanaan pembelajaran yang relevan dan efektif diterapkan dalam
pembelajaran adaalah pembelajaaran dengan rpinsip Ubd. Dengan mengawali Langkah
menentukan tujuan pembelajaran, kemudian dilanjutkan dengan menentukan asesmen,
dan diakhiri dengan menentukan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran dengan
prinsip Ubd ini perlu dikembangkan dan diterapkan oleh guru, agar pembelajaran
berpusat pada siswa dapat tercipta. Dengan menerapkan pembelajaran dengan
prinsip Ubd ini akan membantu siswa untuk mendapatkan pemahaman yang bermakna
dan mendalam sesuai yang menjadi tujuan akhir dari pembelajaran.
Adapun
tantangan yang saya hadapi dalam merancang dan menerappak pembelajaran dengan
prinsip Ubd ini adalah masih kurangnya pemahaman yang saya miliki terkait
prinsip Ubd ini, saya masih perlu banyak belajar agar saya mampu merancang
pembelajaran yang betulbetul mampu mengakomodasi setiap kebutuhan belajar siswa.namun
hal tersebut, dapat saya atasi dengan berkoloborasi bersama teman sejawat yang
lebih memahami, seperti rekan yang sudah menjadi guru penggerak.
Dampak
dari pembelajaran dengan prinsip Ubd ini adalah hasil belajar siswa meningkat
dan siswa mampu mendapatkan pemahaman yang mendalam sesuai tujuan pembelajaran
yang direncanakan. Harapan kami pembelajaran lebih efektif dan bermakna dengan
menerapkan pembelajaran dengan prinsip Ubd.
Dokumentasi
Umpan Balik Dari Teman Sejawat
Nama: Arya Danilur, S.Pd.
Bagaimana menurut ibu/bapak rancangan
modul ajar pembelajaran yang saya buat, apakah sudah menerapkan prinsip
Understanding By Design?
Jawab: Bagus, sudah menerapkan prinsip Understanding
By Design sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dalam rancangan pembelajarannya
sudah fokus pada hasil akhir siswa dan memuat penguatan pemahaman konseptual.
Apakah rancangan pembelajaran prinsip
Understanding By Design tersebut dapat membantu ibu/bapak dalam proses belajar
mengajar?
Jawab: Iya tentu, saya dapat lebih memahami
bagaimana menerapkan prinsip Understanding By Design dalam pembelajaran di
kelas. Ternyata prinsip Understanding By Design memiliki keunggulan dan
keunikan salah satunya adalah kualitas asesmen yang lebih baik
Dokumetasi
Umpan Balik Dari Teman Sejawat
Prinsip Understanding By Design
Nama: Inawati, S.Pd.
Bagaimana menurut ibu/bapak rancangan modul ajar
pembelajaran yang saya buat, apakah sudah menerapkan prinsip Understanding By
Design?
Jawab: Menurut saya, rancangan modul ajar tersebut
sudah menerapkan prinsip Understanding By Design, siswa terlihat mampu mencapai
tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan karena tujuan pembelajaran tersebut
sudah jelas ditentukan dari awal.
Apakah rancangan pembelajaran prinsip Understanding
By Design tersebut dapat membantu ibu/bapak dalam proses belajar mengajar?
Jawab: Ya, saya tertarik untuk menerapkan prinsip
Understanding By Design dalam pembelajaran di kelas. Saya ingin mencoba untuk
dapat membuat assesmen dengan kualitas yang lebih baik dengan menggunakan
prinsip Understanding By Design ini.
Umpan Balik teman Sejawat
Prinsip Understanding By Design
Nama: Syamsuri, S.Pd Kepal Sekolah
Bagaimana menurut ibu/bapak rancangan modul ajar
pembelajaran yang saya buat, apakah sudah menerapkan prinsip Understanding By
Design?
Jawab: Bagus, sebagai pimpinan saya memberikan
apresiasi atas modul ajar pembelajaran yang menerapkan prinsip Understanding By
Design ini. Harapannya modul ini dapat digunakan sebagai referensi guru lain
untuk diaplikasikan di kelas.
Apakah rancangan pembelajaran prinsip Understanding
By Design tersebut dapat membantu ibu/bapak dalam proses belajar mengajar?
Jawab: Ya, sangat membantu sekali , karena
menyesuaikan dengan materi pembelajaran yang diampu dan pembelajaran yang
diberikan kepada siswa menarik dan membuat siswa memiliki pemahaman yang
bermakna karena tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan dengan jelas di awal
DOKUMENTASI
MODUL AJAR IPAS
I.
INFORMASI UMUM
A.
IDENTITAS
MODUL
Nama : M. ABDUL HARIS, S.Pd
Sekolah : SDN No. 135/VI Pulau Raman
Tahun Penyusunan : 2024
Modul Ajar : IPAS
Fase/Kelas : B/IV
Alokasi waktu :
2x 35 Menit 70 menit
B.
KOMPETENSI AWAL
1.
Peserta didik
dapat mengetahui pengertian daur hidup.
2.
Peserta didik
dapat mengetahui pengertian metamorfosis.
3.
Peserta didik
dapat mengetahui daur hidup kupu-kupu.
4.
Peserta didik
dapat mengetahui nilai-nilai pada daur hidup kupu-kupu.
C.
PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Pada
kegiatan pembelajaran ini akan dilatihkan dimensi profil pelajar pancasila tentang:
1. Beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dengan cara melatih peserta didik berdoa sebelum
dan sesudah belajar.
2.
Berkebinekaan global dengan cara melatih
peserta didik tidak membeda-bedakan teman ketika pembentukan kelompok diskusi
atau praktikum.
3.
Mandiri dengan cara sadar diri dan tidak
ketergantungan pada teman saat melaksanakan kegiatan pembelajaran.
4. Bergotong
royong dengan cara melatih peserta didik untuk saling membantu bekerjasama
dalam kelompok saat melaksanakan kegiatan praktikum, diskusi, maupun presentasi
hasil kerja kelompok.
5. Bernalar
kritis dengan cara melatih peserta didik dengan pertanyaan-pertanyaan dalam
peristiwa kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan topik materi.
6. Kreatif
dengan cara melatih peserta didik berinovasi dalam mengajukan ide yang
berhubungan dengan topik materi.
D.
SARANA DAN PRASARANA/ALAT DAN BAHAN
1.
Ruang Kelas
2.
LCD Projector
3.
Laptop
4.
Jaringan Internet/Wifi
5.
Alat tulis
6.
Print gambar
E. Model
Pembelajaran
PBL (Problem
Based Learning)
II.
KOMPETENSI INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1.
Peserta didik dapat
mengidentifikasi pengertian daur hidup dengan
benar.
2.
Peserta didik dapat
mengidentifikasi pengertian metamorfosis dengan benar
3.
Peserta didik dapat
mendeskripsikan proses daur hidup kupu-kupu dengan benar.
4.
Peserta didik dapat mendeskripsikan nilai-nilai pada daur hidup kupu-kupu
dengan baik.
Capaian Pembelajaran
Pemahaman IPAS:
1. Peserta
didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada
manusia (pancaindra).
2. Peserta
didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang
siklus hidup makhluk hidup.
3. Peserta
didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber
daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian
makhluk hidup.
Capaian Pembelajaran Keterampilan:
1.
Mengamati
Di akhir fase ini, peserta didik mengamati
fenomena dan peristiwa secara sederhana
dengan menggunakan pancaindra dan dapat mencatat hasil pengamatannya.
2.
Mempertanyakan dan memprediksi
Dengan menggunakan panduan, peserta didik
mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.
3.
Merencanakan
dan melakukan penyelidikan
Dengan panduan, peserta didik membuat rencana
dan melakukan langkah-langkah operasional untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan mengutamakan keselamatan. Peserta didik menggunakan
alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat.
4.
Memproses, menganalisis data dan informasi
Mengorganisasikan data dalam bentuk tabel dan
grafik sederhana untuk menyajikan
data dan mengidentifikasi pola. Peserta didik membandingkan antara hasil
pengamatan dengan prediksi dan memberikan alasan yang bersifat ilmiah.
5.
Mengevaluasi
dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan
dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses
penyelidikan.
6.
Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara
lisan dan tertulis dalam berbagai format.
B. Pemahaman Bermakna
1.
Daur hidup hewan dapat kita jadikan
pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
C. Pertanyaan Pemantik
1.
Hewan apa saja yang dapat kamu jumpai di sekitar sekolah?
2.
Hewan apa yang paling
cantik?
3.
Biasanya kamu menemukan
hewan tersebut dimana?
D. Persiapan
Pembelajaran
1.
Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti
video pembelajaran dari internet.
2.
Guru mengingatkan peserta didik untuk
mempersiapkan buku teks, alat dan bahan yang dibutuhkan.
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (70 menit)
Kegiatan Pembelajaran |
Alokasi Waktu |
Pendahuluan 1. Guru
memberi salam, menyapa peserta didik 2. Guru bersama Peserta Didik Berdoa dan mengucapkan Salam
yang dipimpin salah satu Peserta didik. 3. Guru
bertanya kepada peserta didik tentang kondisi siswa pada pagi hari ini. 4. Guru Memeriksa kehadiran Siswa 5. Menyanyikan
lagu “Garuda Pancasila” untuk menambah rasa nasionalisme. 6. Ice breaking 7. Menyampaikan
kegiatan hari ini dengan menyanyi lagu “Kupu-kupu yang Lucu” untuk awal
belajar hari ini. 8. Guru
menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran kali ini dan menjelaskan kegiatan apa saja yang
akan dilakukan serta
hal-hal apa saja yang
akan dinilai dari peserta didik selama proses pembelajaran. |
10 menit |
Kegiatan Inti Lakukan Bersama 1. Guru
menjelaskan terlebih dahulu materi IPA tentang “Daur Hidup Hewan” 2. Guru
meminta peserta didik melihat video metamorfosis yang telah disediakan oleh
guru 3. Arahkan peserta
didik untuk mencoba
menganalisi bersama video yang diputarkan. 4. Setelah
selesai menonton video, guru membimbing siswa untuk menemukan konsep daur
hidup, metamorfosis, dan metamorfosis sempurna. Mari Mencoba 5. Guru
bersama siswa mengurutkan tahapan pertumbuhan kupu-kupu. Siswa menuliskan
hasilnya di Lembar Kegiatan Peserta Didik 1.
Berguru pada kupu-kupu. Diskusi kelompok masing-masing kelompok 4 siswa. 6. Siswa
berkelompok membuat urutan metamorfosis kupu-kupu dengan menggunakan
gambar-gambar metamorfosis yang telah disiapkan oleh guru 7. Siswa mempresentasikan
hasil kegiatan diskusi kelompok dan menunjukkan urutan metamorphosis
kupu-kupu hasil kerja kelompok. 8. Apresiasi
tepuk tangan untuk siswa yang sudah
berani maju dan lancar presentasinya. 9.
Kelompok lain menanggapi dengan memberikan pendapat sudah betul |
50 menit |
Kegiatan Pembelajaran |
Alokasi Waktu |
atau belum
kegiatan diskusi yang di sampaikan. 11. Menanyakan
pemahaman siswa tentang pembelajaran hari ini. Sudah paham atau belum? Ada
yang ditanyakan atau tidak? 12. Evaluasi mandiri post tes untuk
siswa (penilaian pengetahuan) Mari Refleksikan 1. Guru
memberikan lembar refleksi kepada peserta didik untuk mengukur pemahaman
terkait materi yang telah mereka pelajari. 2. Guru
dapat menginstrusikan peserta didik untuk mencari daur hidup hewan yang lain
melalui internet atau buku bacaan guna mempeluas wawasan serta
memberikan pengalaman belajar yang baik bagi peserta didik. |
|
Penutup 1. Memberikan
penghargaan untuk siswa yang sudah aktif, siswa yang presentasi dengan baik
dan lancar. 2. Guru
dan peserta didik menyimpulkan tentang tahapan daur hidup kupu-kupu. 3. Mengagendakan
materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu tentang daur
hidup hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. 4. Menyanyikan lagu daerah “Gundul-gundul pacul” 5. Guru menutup
kegiatan pembelajaran doa.
dan salam |
2 menit |
F.
Kegiatan Remedial
dan Pengayaan
1.
Kegiatan remedial:
Peserta
didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dan memberikan tugas individual
tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan.
2.
Kegiatan pengayaan:
Peserta
didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru memberikan kegiatan pengayaan yang lebih
menantang dan memperkuat daya serapnya terhadap materi yang telah dipelajari.
G. Refleksi
Guru
No |
Pertanyaan |
Jawaban |
1. |
Apa
yang sudah berjalan baik di dalam kelas? Apa yang saya sukai dari kegiatan
pembelajaran kali ini?
Apa yang tidak saya
sukai? |
|
2. |
Pelajaran apa yang saya dapatkan selama pembelajaran? |
|
3. |
Apa yang ingin saya ubah untuk meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan/ hasil pembelajaran? |
|
4. |
Dengan
pengetahuan yang saya dapat/miliki sekarang, apa yang akan saya lakukan jika harus mengajar kegiatan yang sama di kemudian hari? |
|
5. |
Kapan atau pada bagian
mana saya merasa kreatif ketika mengajar, dan mengapa menurut guru? |
|
6. |
Pada langkah ke berapa peserta didik paling belajar banyak? |
|
7. |
Pada
momen apa peserta didik menemui kesulitan saat mengerjakan tugas akhir mereka? |
|
8. |
Bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut dan apa
peran saya pada
saat itu? |
|
9. |
………………. |
|
10. |
………………. |
|
III.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Penilaian
H.
PENILAIAN DIAGNOSTIK
1.
Diagnostik
Non Kognitif
Asesmen diagnostik non kognitif di awal
pembelajaran dilakukan untuk menggali hal-hal
meliputi kesejahteraan psikologi peserta
didik, sosial emosi, aktivitas peserta didik selama belajar di rumah,
kondisi keluarga dan pergaulan peserta didik, gaya belajar, karakter, dan minat
siswa.
No |
Pertanyaan |
Pilihan Jawaban |
|
Ya |
Tidak |
||
1. |
Apa kabar
hari ini? |
|
|
2. |
Apakah ada yang sakit hari ini? |
|
|
3. |
Apakah kalian
dalam keadaan sehat? |
|
|
4. |
Apakah anak-anak merasa bersemangat hari
ini? |
|
|
5. |
Apakah anak-anak sudah makan? |
|
|
6. |
Apakah tadi
malam sudah belajar? |
|
|
2.
Diagnostik
Kognitif
No |
Pertanyaan |
1. |
Apa itu daur hidup? |
2. |
Apa itu
metamorfosis? |
3. |
Hewan
apa saja yang tidak
mengalami metamorfosis? |
4. |
Hewan
apa saja yang mengalami metamorfosis sempurna? |
5. |
Hewan apa saja yang
mengalami metamorfosis tidak
sempurna? |
6. |
Apa yang
membedakan metamorfosis sempurna dengan yang tidak sempurna? |
I.
PENILAIAN FORMATIF
1.
Instrumen Penilaian
Kompetensi Sikap
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas :
…………………………………..
Hari,
Tanggal : …………………………………..
Pertemuan Ke- : …………………………………..
Materi Pembelajaran : …………………………………..
No |
Nama Peserta Didik |
Aspek Penilaian |
|||
Religius |
Komunikatif |
Tanggung Jawab |
Demokratis |
||
1. |
|
|
|
|
|
2. |
|
|
|
|
|
3. |
|
|
|
|
|
4. |
|
|
|
|
|
5. |
|
|
|
|
|
Berilah tanda cek list (🗸) pada kolom yang tersedia
jika peserta didik sudah
menunjukan sikap/perilaku tersebut.
2.
Instrumen Penilaian
Observasi dan Tanya
Jawab
Observasi Terhadap Diskusi
dan Tanya Jawab
No |
Nama Peserta
Didik |
Pernyataan |
Skor |
||
Pengungkapa n
Gagasan yang Orisinil |
Kebenara n Konsep |
Ketepatan Penggunaan Istilah |
|||
|
|
1 |
2 |
1 |
2 |
1 |
2 |
|
1. |
|
|
|
|
|
|
|
|
2. |
|
|
|
|
|
|
|
|
3. |
|
|
|
|
|
|
|
|
4. |
|
|
|
|
|
|
|
|
5. |
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
1 = tidak, 2 = ya
Penilaian sikap untuk
setiap peserta didik
dapat menggunakan rumus
berikut
3.
Instrumen Penilaian
Kompetensi Keterampilan
Pedoman Penilaian
Kompetensi Keterampilan
No |
Nama Peserta
Didik |
Aspek Penilaian |
Jumlah Nilai |
||
1 |
2 |
3 |
|||
|
|
|
|
|
|
2. |
|
|
|
|
|
3. |
|
|
|
|
|
4. |
|
|
|
|
|
5. |
|
|
|
|
|
Aspek dan Rubrik Penilaian
No |
Aspek Penilaian |
Nilai |
Perolehan Nilai |
1. |
Kejelasan dan kedalaman informasi |
|
|
a. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, dan
relevan dengan topik/tema yang didiskusikan. |
30 |
|
|
b. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, tetapi
kurang relevan dengan topik/tema yang didiskusikan. |
20 |
|
|
c. Informasi disampaikan secara jelas, tetapi kurang lengkap. |
10 |
|
|
2. |
Keaktifan dalam berdiskusi |
|
|
a. Sangat
aktif dalam diskusi. |
30 |
|
|
b. Cukup
aktif dalam diskusi. |
20 |
|
|
c. Kurang
aktif dalam diskusi. |
20 |
|
|
3. |
Kejelasan
dan kerapian dalam
presentasi |
|
|
a. Presentasi sangat
jelas dan rapi. |
40 |
|
|
b. Presentasi
cukup jelas dan rapi. |
30 |
|
|
c. Presentasi dengan jelas tetapi kurang rapi. |
20 |
|
|
d. Presentasi dengan kurang jelas dan kurang
rapi. |
10 |
|
Perhitungan Perolehan
nilai
Nilai akhir yang diperoleh
merupakan akumulasi dari perolehan nilai untuk setiap aspek dengan ketentuan sebagai
berikut :
Jika peserta
didik pada aspek
pertama memperoleh nilai 20, aspek
kedua 30, aspek keempat 40, maka total perolehan
nilainya adalah 90.
4.
Instrumen Penilaian
Kompetensi Pengetahuan
No |
Soal |
Kunci Jawaban |
Skor |
1. |
|
a. |
50 |
2. |
|
a. |
50 |
Total Skor |
100 |
J.
PENILAIAN FORMATIF
Peserta didik dapat membuat
urutan metamorfosis hewan Kupu-kupu.
Lampiran 2.1 Lembar Kerja
Peserta Didik
MATERI AJAR
Lampiran 1. Bahan
Bacaan Untuk Peserta Didik dan
Guru
Bahan
bacaan untuk peserta didik dan guru diambilkan dari buku siswa dan buku guru IPAS kelas IV. Serta bisa juga menambahkan
dari sumber internet yang berkaitan dengan materi yang dipelajari.
Daur Hidup Hewan
Perubahan bentuk hewan dari telur yang menetas sampai
menjadi bentuk hewan dewasa disebut METAMORFOSIS. Metamorfosis
seperti yang dialami belalang disebut metamorfosis tidak sempurna. Sedangkan
metamorfosis yang dialami oleh kupu-kupu disebut metamorfosisi sempurna.
Daur Hidup Kupu-Kupu
Dari
urutan tahap-tahap perkembangan hewan, ternyata ada perubahan-perubahan bentuk hewan.
Misalnya,
perkembangan pada hewan kupu-kupu. Kupu-kupu bertelur di daun-daun. Dari telur,
menetas keluarlah ulat, yang bentuknya jelas sangat berbeda dari induknya.
Begitu juga cara hidupnya. Kupu-kupu memakan
cairan manis dari bunga-bunga, sedangkan
ulat memakan daun- daunan dan buah-buahan.
Dalam beberapa
waktu ulat berubah
bentuk menjadi kepompong atau disebut juga dengan pupa. Dan pada saat menjadi kepompong, ia
tidak makan. Saat itu kepompong mengalami beberapa perubahan pada bentuk dan
alat-alat tubuhnya. Setelah tahap kepompong ini berakhir, terbentuklah
kupu-kupu. Beberapa saat kemudian, kupu-kupu tersebut sudah bisa terbang.
Daur Hidup Belalang
Perubahan bentuk terjadi juga pada binatang-binatang lain, seperti pada belalang.
Tahap
perubahan bentuk pada belalang hanya meliputi telur, belalang muda dan
belalangdewasa. Belalang muda tidak jauh beda dengan
belalang dewasa, hanya ukuranya
lebih kecil dibanding kecoa dewasa, dan belalang dewasa bersayap.
Daur Hidup Nyamuk
Daur hidup nyamuk di mulai dari telur. Telur
tersebut berada di permukaan
air. Setelah menetas menjadi jentik-jentik (tempayak). Jentik-jentik hidup di dalam air. Kemudian jentik-jentik tumbuh dan berubah
menjadi pupa. Selanjutnya pupa berubah
menjadi nyamuk muda. Nyamuk
terbang di udara. Nyamuk dewasa bertelur lagi di dalam air. Ada jenis
nyamuk yang bertelur di air kotor dan ada pula nyamuk yang bertelur di air
jernih.
Nyamuk yang bertelur di air kotor adalah nyamuk
malaria. Jenis nyamuk
ini merupakan penyebab penyakit malaria. Salah satu ciri
nyamuk ini menggigit manusia di malam hari.
Sedangkan
nyamuk yang bertelur di air yang jernih adalah nyamuk Aedes aigepty. Jenis nyamuk ini penyebab penyakit demam berdarah.
Nyamuk ini berwarna hitam putih;. biasanya suka menggigit manusia di waktu pagi
atau siang hari.
Kedua nyamuk itu merupakan penyebab penyakit
yang menular dan berbahaya. Maka
perlu diberantas. Ada beberapa cara untuk memberantas nyamuk-nyamuk tersebut,
diantaranya :
1) Menguras bak mandi minimal
1 minggu sekali.
2) Menimbun benda-benda yang tidak terpakai
dengan tanah.
3) Mencegah
air yang tergenang, misalnya mangkok plastik dan kaleng-kaleng bekas yang
berisiair
4) Mengganti air minum binatang
piaraan setiap hari.
5) Menjaga
kebersihan lingkungan tempat tinggal. Diadakan penyemprotan di sekitar lingkungan tempat tinggal.
6) Memberikan
serbuk abate di tempat-tempat penampungan air, seperti di bak mandi dan
tongpenampungan air.
Daur Hidup Katak
Katak merupakan
hewan amfibi, yaitu hewan yang hidup di air dan di darat.
Sepanjang hidupnya katak hidup di dua alam. Katak tidak dapat
bertahan hidup di air saja atau di darat saja.
Dalam
perkembangbiakanya, katak bertelur di air. Telurnya ada yang terkumpul seperti
onggokan, ada yang bergandeng-gandengan dengan zat seperti lendir, sehingga
berbentukseperti benang-benang.
Telur
katak yang telah dibuahi menetas menjadi berudu atau kecebong. Bentuk kecebong
seperti ikan. Kecebong ini hidup dan tumbuh di air. Kecebong bernafas dengan
insang.
Setelah
beberapa lama hidup di dalam air, pada tubuh kecebong ini tumbuh sepasang kaki
belakang dan kemudian disusul sepasang kaki depan. Tahap berikutnya, kecebong
berubah menjadi katak berekor. Makin lama, ekor katak lenyap dan katak
berkembang menjadi katak muda; katak muda kemudian berkembang menjadi katak dewasa.
Katak dewasa bernafas
dengan paru-paru dan kulit. Katak dewasa
Lampiran 2. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Amalia Fitri, dkk. (2021). Buku Panduan
Guru Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial.
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Amalia Fitri, dkk. (2021).
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. https://www.youtube.com/watch?v=6TYlVuREwvA&t=24s
LAMPIRAN 3 :
NAMA LENGKAP :
SOAL EVALUASI
(METAMORFOSIS KUPU-KUPU)
Pilihlah salah
satu jawaban yang benar dengan
memberikan tanda (X) pada
huruf !
1.
Metamorfosis
dibedakan menjadi 2 macam yaitu …
a.
Metamorfosis
lengkap dan tidak
lengkap
b.
Metamorfosis
bentuk dan ukuran hewan
c.
Metamorfosis
berubah dan tidak berubah
d.
Metamorfosis
sempurna dan tidak semputna
2.
Hewan kupu-kupu termasuk
hewan yang mengalami
metamorfosis …
a.
Metamorfosis
lengkap
b.
Metamorfosis
sempurna
c.
Metamorfosis
tidak lengkap
d.
Metamorfosis
tidak sempurna
3. Bagian metamorfosis kupu-kupu yang merugikan petani karena menjadi
hama dalam pertanian adalah pada saat menjadi …
a.
Ulat
b.
Telur
c.
kepompong
d.
Kupu-kupu
4.
Urutan metamorfosis
kupu-kupu yang benar adalah …
(1) (2) (3) (4)
Urutan perubahan bentuk (proses metamorfosis) pada gambar hewan di atas adalah …
a.
1, 2,
3 dan 4
b.
1, 3,
2 dan 4
c.
2, 3,
4 dan 1
d.
4, 1,
2 dan 3
5.
Urutan metamorfosis pada kupu-kupu adalah …
a.
Telur – kepompong - ulat – kupu-kupu
dewasa
b.
Kepompong – telur – ulat – kupu-kupu dewasa
c.
Telur –
ulat – kepompong – kupu-kupu dewasa
d.
Kupu-kupu dewasa – ulat
– telur – kepompong
KUNCI JAWABAN : EVALUASI PENGETAHUAN
1. D
2. B
3. A
4. B
5. C
Mengetahui,
|
|
Pulau
Raman, Juni 2025 Guru Kelas IV M. ABDUL
HARIS, S.Pd NIP. |
Komentar
Posting Komentar