TUGAS REFLEKSI MODUL PEDAGOGIK
TUGAS
REFLEKSI MODUL PEDAGOGIK
Dari
modul yang Anda pelajari, silakan:
1. Pilih materi yang menarik dan deskripsikan materi
tersebut!
2. Lakukan analisis implementasi/penerapan materi
tersebut!
3. Tuliskan pengalaman praktis dari proses pembelajaran
yang mendukung atau bertentangan dengan materi yang dipelajari!
4. Uraikan tantangan yang dihadapi dan hikmah (lesson
learn) yang didapatkan!
5. Buat rencana aksi penerapan materi tersebut dalam
kegiatan pembelajaran!
Topik 1:
Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Projek
- Problem
Based Learning (PBL)
- Project
Based learning (PJBL)
Deskripsi Materi
Materi ini
membahas dua pendekatan pembelajaran inovatif yaitu:
• Problem Based Learning (PBL)
PBL adalah
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk menyelesaikan
suatu permasalahan autentik. Siswa belajar secara aktif dengan mencari,
menganalisis, dan memecahkan masalah nyata, bukan hanya menerima informasi dari
guru.
• Project
Based Learning (PJBL)
PJBL adalah pendekatan yang mendorong peserta didik untuk
menguasai pengetahuan dan keterampilan melalui proses merancang, merencanakan,
dan menyelesaikan suatu proyek yang berhubungan dengan kehidupan nyata. Hasil
akhirnya bisa berupa produk nyata atau presentasi solusi
Kedua
pendekatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan abad 21, yaitu berpikir
kritis, kolaborasi, kreativitas, dan komunikasi.
Analisis Implementasi Penerapan Materi
1. Problem Based Learning (PBL)
• Cocok
diterapkan untuk topik-topik yang menantang dan bersifat kontekstual, seperti
masalah sosial, lingkungan, atau kehidupan sehari-hari siswa
• Mendorong
siswa menjadi problem solver dan pemikir kritis.
• Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa mengembangkan solusi.
2. Project
Based Learning (PJBL)
• Memberikan
kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan pemahaman melalui karya nyata.
• Siswa bisa
belajar lintas mata pelajaran dan menggunakan berbagai sumber belajar.
• Prosesnya melatih tanggung jawab, kerja tim, dan kreativitas siswa.
Keduanya bisa
saling melengkapi dan sangat relevan diterapkan dalam Kurikulum Merdeka yang
menekankan pada pembelajaran berdiferensiasi dan bermakna.
Pengalaman Praktis yang Mendukung dan
Bertentangan
Yang
mendukung:
• Saat
membahas topik "berperilaku jujur dan amanah," guru memberikan studi
kasus tentang kecurangan saat ujian. Siswa berdiskusi dan mencari solusi. Ini
sejalan dengan pendekatan PBL.
• Dalam momen Maulid Nabi, guru membimbing
siswa membuat proyek video animasi tentang akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai
bentuk PJBL. Siswa sangat antusias dan belajar banyak nilai keteladanan
Yang
bertentangan:
• Beberapa
guru masih menerapkan pembelajaran satu arah dan berpusat pada guru, sehingga
siswa hanya pasif dan tidak dilibatkan dalam proses berpikir kritis atau
membuat karya.
• Ada siswa
yang kesulitan bekerja sama dalam kelompok karena kurangnya keterampilan
kolaboratif, sehingga proyek tidak berjalan lancar.
Tantangan dan
Hikmah (Lesson Learn) Yang Diperoleh
Tantangan:
• Kesiapan
guru dalam merancang PBL/PJBL yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi
PAI.
• Waktu
pembelajaran yang terbatas sehingga guru khawatir tidak bisa menuntaskan target
kurikulum.
• Siswa yang belum terbiasa berpikir kritis atau bekerja dalam tim, menyebabkan
proses berjalan kurang efektif.
Hikmah (Lesson Learn):
• Penerapan
PBL dan PJBL melatih siswa untuk memahami nilai-nilai Islam secara mendalam dan
aplikatif.
•
Meningkatkan keterampilan sosial dan kepedulian terhadap
• Guru
menjadi lebih kreatif dan reflektif dalam merancang pembelajaran bermakna.
• Membantu
membangun karakter islami yang kuat karena siswa belajar melalui pengalaman,
bukan sekadar hafalan.
encana Aksi
Penerapan Materi Tersebut Dalam Kegiatan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Langkah: Rencana Aksi
Identifikasi Materi: Pilih materi PAI yang sesuai untuk
pendekatan PBL/PJBL, seperti Akhlak Terpuji, Rukun Iman, Ukhuwah Islamiyah.
Rancang Masalah atau Proyek:
PBL:
Studi kasus "Remaja Muslim dan Media Sosial
- PJBL:
Proyek membuat poster digital berisi ajakan menjaga lisan sesuai dengan QS.
Al-Hujurat
Fasilitasi
Pembelajaran Aktif: Sediakan
panduan diskusi, video edukatif, dan ruang refleksi bagi siswa untuk
mengembangkan solusi atau karya.
Kolaborasi dan Presentasi: Ajak
siswa mempresentasikan hasil diskusi atau proyek di depan kelas atau melalui
media sosial sekolah.
Penilaian Autentik: Gunakan rubrik penilaian berbasis proses (partisipasi,
pemikiran kritis) dan produk (kreativitas, makna nilai Islam)
Refleksi: Ajak siswa menuliskan refleksi pribadi apa yang mereka
pelajari, dan bagaimana akan menerapkannya dalam kehidupan
Komentar
Posting Komentar