siklus 1 PTK PPL 1

 

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 

4.  Hasil Penelitian

 

Hasil penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan materi yang dapat meningkatkan minat dan keterampilan serta hasil belajar peserta didik dalam materi menyakini kitab-kitab Allah mencintai al-qur’an. Penelitian ini, dilakukan pada Kelas 5 SDN N0. 098/VI Bangko VI Kecamatan Bangko pada tahun pelajaran 2024/2025

4.1    Deskripsi Kondisi Awal (Pra siklus)

 

Sebelum Tindakan kelas dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti mengadakan pra siklus. Pada pra siklus metode pembelajaran yang digunakan guru adalah metode konvensional. Guru cenderung mentransper ilmu kepada siswa. Sehingga siswa pasif, kurang kreatif, bahkan cedrung bosan, disamping itu dalam penyampai materi pelajaran, guru banyak menggunakan metode ceramah dan tanya jawab serta pemberian tugas. Sehingga proses pembelajaran tampak kaku. Hal tersebut juga berdampak pada nilai yang diperoleh siswa Kelas 5 SDN N0. 098/VI Bangko VI Kecamatan Bangko pada materi menyakini kitab-kitab Allah mencintai al-qur’an.

Sebelum menggunakan Model Kooperatif banyak siswa belum mencapai ketuntasan belajar dalam mempelajari materi tersebut. Hal tersebut terlihat dari hasil tes pada sebelum diterapkan pembelajaran dengan menggunakan Model cooperative learning  yang diambil dari dilakukannya pre-test.

Dimana pre-test bertujuan untuk mengukur pemahaman awal siswa sebelum dilakukan intervensi atau tindakan pembelajaran. Dengan melakukan pre-test, kita dapat mengetahui sejauh mana pengetahuan dan keterampilan siswa dalam mengikuti pembelajaran mengenai dengan model atau metode sebelumnya.

 

Tabel 4.1. Hasil Tes Sebelum menggunakan Model Kooperatif learning dari dilakukannya pree-test

 

No

NAMA SISWA

NILAI

KETERANGAN

T

TT

1

Akbar Okto Wiguna

65

 

2

Ari Juita

78

 

3

Atikah

83

 

4

Akhdan

68

 

5

Berneza Octavian

65

 

Ö

6

Calista Lathifah

74

 

Ö

7

Devin Madra

68

 

Ö

8

Dian Elvita Sari

73

 

Ö

9

Dwinita Robaniyati

78

 

10

Eka Liana

70

 

Ö

11

Farel Aprinol

68

 

Ö

12

Harzali Zaelani

76

 

13

Julia Sepri Ramadhani Putri

70

 

14

Kendzi Arthapriya

80

 

15

Laura Sabela

73

 

Ö

16

Lina Sila Marmus

73

 

Ö

17

Maswan

67

 

Ö

18

Muhammad Dzikra Haikal

68

 

19

Muhammad Dzaky Wiransyah

70

 

Ö

20

Nabila Sunniyah

73

 

Ö

21

Nadila Fitriani

73

 

Ö

22

Nashifa Ramadhani

79

Ö

 

23

Nathasya Kirani

80

 

24

Noprian Iwan Saputra

66

 

25

Patria Akbar Wiguna

68

 

Jumlah

1806

7

18

Skor maksimal Ideal 2500 Jumlah skor tercapai 1806 Skor Rata-rata 72,24

Persentase siswa yang tuntas 20% Persentase siswa yang tidak tuntas 80%

 

Keterangan :

T                                                          : Tuntas

TT                                                        : Tidak Tuntas

Jumlah siswa yang tuntas                    : 7

Jumlah siswa yang belum tuntas         : 18

Klasikal                                               : Belum tuntas

KKM                                                   : 75

 

Tabel 1.2. Rekapitulasi Hasil Tes Sebelum Model Kooperatif learning

 

No

Uraian

Sebelum Model Kooperatif learning

1

Nilai rata-rata tes tulis

72,24

2

Jumlah siswa yang tuntas belajar

7

3

Persentase ketuntasan belajar

20%

 

 

Tabel di atas menggambarkan bahwa rata-rata siswa Kelas 5 SDN N0. 098/VI Bangko VI Kecamatan Bangko sebelum pembelajaran dengan model cooperative learning tipe STAD diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 72,24 dan ketuntasan belajar mencapai 20% atau ada 7 siswa dari 25 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebelum pengguaan model pembelajaran secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ³ 75 hanya sebesar 20% lebih kecil dari presentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 100%. Maka dari itu akan dijadikan perbandingan untuk Upaya meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam. Data pra siklus diambil dari hasil tes sebelum melakukan penelitian, berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai tertinggi 83, nilai terendah 65, nilai rata-rata kelas hanya mencapai 72.24. Dan itu belum mencapai KKM sedangkan KKM untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu 75.

 

4.2  Deskripsi Hasil Siklus 1

1.         Tahap perencanaan

 

Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam tentang materi menyakini kitab-kitab Allah mencintai al-qur’an melaui model pembelajaran cooperative learning maka diperlukan perencanaan yang sangat matang sehingga hasil dapat tercapai dengan maksimal. Adapun perencanaan dibuat yaitu:

1.    Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

 

2.    Menentukan pokok bahasan yaitu menjelaskan Kembali bacaan dengan materi menyakini kitab-kitab Allah mencintai al-qur’an dengan baik.

3.    Menyiapkan bahan ajar, alat peraga dan media pembelajaran yang menarik minat belajar siswa. Bisa berupa buku teks, LKPD, gambar pembelajaran dan gunakan teknologi seperti leptop dan invocus untuk menampilkan gambar-gambar yang berhubungan dengan materi kita.

4.    Penyusunan tes dan evaluasi digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menganalisa materi makan iman dan perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah. serta membacakan dalil yang berhungan dengan materi melalui model pembelajaran kooperatif learning.

5.    Menyusun pedomann observasi guru dengan teman sejawat yang ikut melakukan pengamatan.

2.         Pelaksanaan

 

Pelaksanaan siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 24 November 2024 yang bertepatan di Kelas 5 SDN N0. 098/VI Bangko VI Kecamatan Bangko dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Mata pelajaran yang peneliti teliti adalah Pendidikan Agama  Islam dengan materi menyakini kitab-kitab Allah mencintai al-qur’an dengan model pembelajaran cooperative learning. Setelah memberikan pretest, guru melanjutkan pelaksanaan dengan mengajar materi menyakini kitab-kitab allah SWT mencintai al-qur’an dengan model pembelajaran cooperative learning. Yang mana pendekatan pembelajaran cooperative learning merupakan pendekatan dimana siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan siswa dengan kemampuan heterogen.

Dalam pelaksanaan ini, guru akan membentuk kelompok-kelompok siswa dengan memperhatikan keberagaman kemampuan mereka. Setiap kelompok akan diberikan tugas atau aktivitas yang dirancang untuk mendorong mereka untuk berdiskusi antaranggota kelompok dan saling membantu. Setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab yang sama untuk belajar materi menyakini kitab-kitab allah mencintai al-qur’an dan setiap individu akan dinilai berdasarkan konstribusinya terhadap kelompok dan pengisian jawaban dalam LKPD masing-masing siswa. walaupun mereka berkelompok tapi mereka menuliskan jawaban dari tugas yang diberikan di LKPD masing-masing.

Setelah melaksanakan tindakan dengan model pembelajaran cooperative learning, guru akan melakukan pengamatan terhadap interaksi dan kemajuan belajar dalam kelompok. Hasil tes akan di ambil untuk membandingkan kemampuan siswa setelah ikut dalam pelaksanaan pembelajaran. Hasil pengamatan dan tes tulis akan digunakan guru dalam mengevaluasi keefektifan model pembelajaran yang dilakukan dan perluasan perbaikan pada siklus selanjutnya. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut:

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.3. Hasil Tes Setelah Menggunakan Model cooperative learning Pada Siklus I

No

NAMA SISWA

NILAI

KETERANGAN

T

TT

1

Akbar Okto Wiguna

70

 

Ö

2

Ari Juita

83

Ö

 

3

Atikah

88

 

4

Akhdan

70

 

Ö

5

Berneza Octavian

70

 

Ö

6

Calista Lathifah

78

Ö

 

7

Devin Madra

75

Ö

 

8

Dian Elvita Sari

78

Ö

 

9

Dwinita Robaniyati

85

Ö

 

10

Eka Liana

75

Ö

 

11

Farel Aprinol

75

Ö

 

12

Harzali Zaelani

80

Ö

 

13

Julia Sepri Ramadhani Putri

76

Ö

 

14

Kendzi Arthapriya

86

Ö

 

15

Laura Sabela

76

Ö

 

16

Lina Sila Marmus

78

Ö

 

17

Maswan

70

 

Ö

18

Muhammad Dzikra Haikal

73

 

Ö

19

Muhammad Dzaky Wiransyah

73

 

Ö

20

Nabila Sunniyah

79

Ö

 

21

Nadila Fitriani

77

Ö

 

22

Nashifa Ramadhani

85

Ö

 

23

Nathasya Kirani

85

Ö

 

24

Noprian Iwan Saputra

70

 

Ö

25

Patria Akbar Wiguna

75

Ö

 

Jumlah

2078

18

7

Skor maksimal Ideal 2500 Jumlah skor tercapai 2078

Skor Rata-rata 83,12

Persentase siswa yang tuntas 72%

Persentase siswa yang tidak tuntas 28%

Keterangan :

T                                                                             : Tuntas

TT                                                                          : Tidak Tuntas

Jumlah siswa yang tuntas                                                      : 18   

Jumlah siswa yang belum untas                                                      : 7

Klasikal                                                                  : Belum tuntas

KKM                                                                     : 75

 


Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Tes Setelah Menggunakan model cooperative  learning Pada Siklus I

 

No

Uraian

Hasil siklus I

1

Nilai rata-rata tes tulis

83,12

2

Jumlah siswa yang tuntas belajar

18

3

Persentase ketuntasan belajar

83,12 %

 

 

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan pembelajaran dengan Model cooperative learning pada materi pelajaran diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 83,12 dan ketuntasan belajar mencapai 83,12 % atau ada 18 siswa dari 25 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal nilai siswa ini mencerminkan tingkat pemahaman siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran cooperative learning yang diterapkan dengan membandingkan nilai pretest dan post- test pada tabel sebelumnya, kita dapat melihat adanya peningkatan kemampuan siswa setelah mengikuti pelaksanaan pembelajaran.

Jadi dari data ini terlihat bahwa mayoritas siswa mengalami peninngkatan nilai setelah megikuti proses pembelajaran dengan model pembelajar cooperative learning . Hal ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi menyakini kitab-kitab Allah mencintai al- qur’an yang toleran walaupun masih ada beberapa siswa yang nilainya belum tuntas namun mayoritas siswa telah mencapai atau melebihi nilai KKM (75) setelah melaksanakan pembelajaran. Peningkatan ini dapat menjadi acuan bagi guru untuk terus melakukan perbaikan dan penyesuaian dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus-siklus berikutnya, guna untuk menningkatkan hasil belajar siswa secara konsisten.

3.      Pengamatan

 

Pada siklus pertama dalam penelitian tindakan kelas, guru melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran dan interaksi siswa selama pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran cooperative learning. Pengamatan ini bertujuan untuk memahami bagaimana siswa bereaksi terhadap model pembelajaran yang diterapkan, tingkat partisifasi siswa, serta melihat sejauh mana efektifitas model pembelajaran ini dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi menyakini kitab-kitab Allah. Berikut adalah beberapa pengamatan yang dapat dilakukan pada siklus pertama.

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan terhadap Siswa Siklus Pertama

 

No

 

Nama Siswa

Interaksi kelompok

Kerjasama kelompok

berpartisifasi (aktif)

Menuliskan

jawaban di LKPD

hasil tugas relevan

1

Akbar Okto Wiguna

Sedang

Sedang 

A

relevan

2

Ari Juita

B

B

A

relevan

3

Atikah

SB

SB

SA

relevan

4

Akhdan

Kurang

Kurang

KA

relevan

5

Berneza Octavian

Kurang

Kurang

KA

relevan

6

Calista Lathifah

B

B

A

relevan

7

Devin Madra

Sedang

Sedang

A

relevan

8

Dian Elvita Sari

B

B

A

relevan

9

Dwinita Robaniyati

SB

SB

SA

relevan

10

Eka Liana

B

B

A

relevan

11

Farel Aprinol

Sedang

Sedang

A

relevan

12

Harzali Zaelani

B

B

A

relevan

13

Julia Sepri Ramadhani P

B

B

A

relevan

14

Kendzi Arthapriya

SB

SB

SA

relevan

15

Laura Sabela

B

B

A

relevan

16

Lina Sila Marmus

B

B

A

relevan

17

Maswan

Kurang

Kurang

KA

relevan

18

Muhammad Dzikra Haikal

Kurang

Kurang

KA

relevan

19

Muhammad Dzaky Wiransyah

Sedang

Sedang

A

relevan

20

Nabila Sunniyah

B

B

A

relevan

21

Nadila Fitriani

B

B

A

relevan

22

Nashifa Ramadhani

SB

SB

SA

relevan

23

Nathasya Kirani

SB

SB

SA

relevan

24

Noprian Iwan Saputra

Kurang

Kurang

KA

relevan

25

Patria Akbar Wiguna

B

B

A

Relevan

Keterangan :

A    = Aktif                          B = Baik

  KA = Kurang aktif               SB = Sangat baik

Table pengamatan di atas berisi hasil pengamatan terhadap siswa dalam kelompok-kelompok kecil selama pembelajaran menggunakan model pembelajaran cooperative learning . Guru mengamati interaksi kelompok, Kerjasama kelompok, berpartisifasi (aktif), menyelesaikan tugas dengan baik, hasil tugas relevan terhadap pembelajaran. Kemajuan belajar dari pretest ke post-test, keterlibatan siswa dalam pembelajaran, serta dukungan yang diberikan antar siswa dalam kelompok. Hasil pengamatan ini akan membantu guru dalam mengevaluasi efektivitas model pembelajaran yang diterapkan dan merencanakan perbaikan pada siklus-siklus berikutnya.

4.      Refleksi

 

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut:

1)       Guru sudah aktif tapi dari siswa masih malu-malu untuk tampil dan masih ragu untuk mengeluarkan pendapat, baik bertanya maupun menjawab pertanyaan..

2)       Guru kurang baik dalam pengolahan waktu dan kurang memotivasi siswa untuk semangat dalam pembelajaran.


3)       Sebagian siswa kurang begitu antusias selama pembelajaran berlangsung karena mereka berfikir kalaw kawannya satu kelompoknya selesai dengan tugasnya maka semua anggota juga begitu.

5.      Evaluasi

 

Dari hasil pengamatan dan observasi yang dilakukan peneliti dikelas Kelas 5 SDN N0. 098/VI Bangko VI Kecamatan Bangko  mengenai Upaya meningkatkan hasil belajar pelajaran agama islam siswa materi menyakini kitab-kitab Allah SWT melalui media pembelajaran cooperative learning, maka berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti selama dilapangan, bahwa pelaksanaan model pembelajar ini sudah berjalan sangat efektif. Hal ini terlihat dari respon yang diberikan oleh siswa pada saat peneliti melakukan wawancara dengan beberapa siswa walaupun ada beberapa siswa belum tuntas dalam pembelajarannya. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus 1 ini masih terdapat kekurangan, sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya. Diantaranya :

1)         Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Dimana siswa diajak untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan.

2)         Guru perlu mendistribusikan waktu secara baik dengan menambahkan informasi-informasi yang dirasa perlu dan memberi catatan.

3)         Guru harus lebih terampil dan semangat dalam memotivasi siswa sehingga siswa bisa lebih antusias.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LK-2.1: Pengembangan Materi Ajar Berbasis Struktur Pengetahuan, Multiperspektif, dan Multidisiplin

Tugas Lokakarya 3 - Penyusunan Instrumen Asesmen Awal, Formatif dan Sumatif

LK 2 Eksplorasi Penyebab Masalah ( berdasarkan Literature Review)