analisis Bahan ajar Jurnal 1 KB 4 dengan berupa Artikel PTK judul “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKADANPENGUASAAN MATERI LINGKARAN I MELALUI LATIHAN MANDIRI BAGI SISWA KELAS VIIIE SMP N 5 SRAGEN

 

ANALISIS BAHAN AJAR

KEGIATAN BELAJAR : 1/2/3/4/

Judul Modul

Evaluasi Pembelajaran

Judul Kegiatan Belajar (KB )

Menganalisis Jurnal 1  KB 4 dengan berupa Artikel PTK judul “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKADANPENGUASAAN

MATERI LINGKARAN I MELALUI LATIHAN MANDIRI

BAGI SISWA KELAS VIIIE SMP N 5 SRAGEN

SEMESTER GENAP TAHUN2009/2010”yang disusun Oleh

SUKAMTI, SP.d, guru SMP NEGERI 5 SRAGEN

Bahan Ajar yang dianalisis

Video/jurnal/Artikel*

Jurnal 1 KB 4

No

Butir Pertanyaaan

Respon/Jawaban

1

 

Tuliskan minimal 3 (tiga) konsep beserta deskripsinya yang Anda temukan di dalam bahan ajar;

 

a.3 Konsep dan Deskripsinya :

1. Belajar merupakan suatu proses aktif dalam memperoleh pengalaman ataupengetahuan baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku (HermanHudoyo, 2003 : 83).

2. belajar pada hakekatnya terjadinya perubahan tingkah laku dari individuberkat pengalaman dan latihan. Perubahan tingkah laku tersebutmenyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), ketrampilan(psikomotor) maupun nilai dan sikap (afektif)

3. Salah satu teori belajar menurut Skemp (dalam Mohammad Soleh, 1998 :19) bagaimana seorang siswa memahami konsep. Sebuah konsep terbentukakibat adanya pengalaman atau tindakan isik terhadap lingkungan sekitar.Pembentukan konsep memerlukan abstraksi dan klasiikasi.

 

2

Lakukan kontekstualisasi atas pemaparan materi dalam bahan ajar dengan realitas sosial;

 

Kontekstualisasi atas pemaparan materi dalam bahan ajar dengan realitas sosial

Dalam konteks pendidikan saat ini, pembelajaran matematika sering dianggap sulit oleh siswa. Hal ini menjadi tantangan bagi pendidik untuk menemukan cara yang efektif dalam meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa. Penelitian tindakan kelas ini berfokus pada penggunaan latihan mandiri untuk meningkatkan hasil belajar matematika, khususnya materi lingkaran, di kelas VIII E SMP N 5 Sragen pada semester genap tahun 2009/2010.

Penerapan latihan mandiri sebagai metode pembelajaran dalam penelitian ini sangat penting. Latihan mandiri memungkinkan siswa untuk:

  • Berlatih Secara Mandiri: Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berlatih tanpa tekanan kelas, meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam memahami materi.
  • Umpan Balik yang Konstruktif: Siswa dapat saling membantu dalam kelompok kecil, memberikan umpan balik yang konstruktif satu sama lain, dan memperdalam pemahaman mereka.
  • Meningkatkan Disiplin Diri: Melalui latihan mandiri, siswa belajar mengelola waktu dan tanggung jawab dalam belajar.

Refleksi dan Evaluasi

Sebagai bagian dari penelitian tindakan kelas, refleksi terhadap proses pembelajaran sangat penting. Evaluasi hasil belajar dapat dilakukan dengan cara:

  • Ujian Akhir: Mengukur pemahaman siswa tentang materi lingkaran setelah mengikuti latihan mandiri.
  • Survei Siswa: Mengumpulkan umpan balik dari siswa tentang pengalaman mereka dengan latihan mandiri dan apakah mereka merasa lebih percaya diri dalam materi yang diajarkan.

Kontekstualisasi materi lingkaran dengan realitas sosial dalam penelitian ini menunjukkan pentingnya pengintegrasian kehidupan sehari-hari siswa ke dalam pembelajaran matematika. Dengan menggunakan latihan mandiri yang relevan dan kontekstual, hasil belajar siswa dapat meningkat, sekaligus membangun keterampilan praktis yang dapat mereka terapkan di dunia nyata. Melalui pendekatan ini, pendidikan matematika tidak hanya menjadi proses akademis, tetapi juga relevan dan menyenangkan bagi siswa.

 

3

Merefleksikan hasil kontekstualisasi materi bahan ajar dalam pembelajaran bermakna

. Pengertian PTK Menurut Ebbut dan Hopkin adalah kajian sistemik dari upayaperbaikan pelaksanaan praktik pendidikan oleh sekelompok guru denganmelakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksimereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.Bisa diartikan bahwa PTK dapat melihat langsung apa yng terjadi denganpeserta didik sehingga bisa menjadi bahan evaluasi maupun refleksi bagi guru,artinya apabila PTK yang dilakukan sudah baik dan sudah menyumbangkeberhasilan tinggi maka apa yang menjadi pembahasan (judul) bisa terusmenerus dilakukan, dan begitu juga sebaliknya, apabila hasil PTK belumberhasil berarti jelas menjadi PR guru untuk menyelesaikan yang yang menjdipermasalah dengan menggunakan metode-metode lain atau apapun.PTK yang berhubungan dengan pendidikan agama Islam juga bisa mengangkat tema atau judul yang berhubungan dengan Nilai Moderasi Beragama bisa secaraluas ataupun lebih fokus pada satu nilai moderasi bergama, mislanya tentang Toleransi beragama. Dari PTK yang dilakukan makan akan didapatkan hasil.Sama dengan PTK pada mapel lain, hasil bisa menjadi tolak ukur dan sebagaibahan perbaikan kedepannya, sehingga apa yang diharapkan bisa tersampaikandan dipraktekkan langsung oleh peserta didik, dan dapat disimpulkan bila prilaku sudah mulai dilakukan diluang kecil (kelas) maka bertahap prilaku ituakan dilakukan dalam ruang yang lebih besar, bisa di sekolahan, duniapertemanan peserta didik dan masyarakat.

                                                                                               

                                                                                                Mahasiswa

 

                                                                                               

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LK-2.1: Pengembangan Materi Ajar Berbasis Struktur Pengetahuan, Multiperspektif, dan Multidisiplin

Tugas Lokakarya 3 - Penyusunan Instrumen Asesmen Awal, Formatif dan Sumatif

LK 2 Eksplorasi Penyebab Masalah ( berdasarkan Literature Review)