MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA IPS FASE D KELAS VII Tema 2

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

IPS FASE D KELAS VII

 


INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun

Instansi

Tahun Penyusunan

Jenjang Sekolah

Mata Pelajaran

Fase / Kelas

Tema 02

Materi

Elemen

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Capaian Pembelajaran 2

 

 

Alokasi Waktu

:

:

:

:

:

:

:

:

:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

:

 

 

:

.....................................

SMP …………………

Tahun 2022

SMP

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

D/ VII

Keberagaman Lingkungan Sekitar

Berkenalan dengan Alam

a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup pembelajaran

  • Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu: materi ini berkaitan dengan pemahaman terhadap kondisi sosial dan lingkungan alam serta kesejarahan dalam konteks lokal dan nasional. Materi ini juga terkait dengan pembelajaran tentang kondisi geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas sosial, ekonomi.
  • Perkembangan masyarakat Indonesia dari masa pra aksara, kerajaan-kerajaan di NusantaraInteraksi, Sosialisasi, institusi sosial, dan dinamika sosial; materi ini berkaitan dengan pembentukan identitas diri, merefleksikan keberadaan diri di tengah keberagaman dan kelompok yang berbeda-beda
  • Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya: materi ini berkaitan tentang peran diri, masyarakat serta negara dalam memenuhi kebutuhan bersama. Peserta didik menganalisis sejarah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

b) Elemen keterampilan proses

  • Siswa melakukan berbagai kegiatan yang  mendukung tercapainya keterampilan proses  yang dibutuhkan untuk mempelajari dan menyelesaikan pembelajaran IPS kelas 7 antara lain: mengamati, menginvestigasi/ menyelidiki, menganalisis, merencanakan, menggambar, berdiskusi, menceritakan, membuat laporan tertulis sederhana, dan mempresentasikan.

Memahami hubungan antara kondisi geograis daerah dengan karakteristik dan cara masyarakat beraktivitas.

2 JP (1 Pertemuan Ke-16)

B.  KOMPETENSI AWAL

  • Pemahaman pesertadidik terhadap sejarah awal pembentukan bumi dan konsep interaksi manusia dengan alam dapat menambah wawasan mengenai pembentukan permukaan bumi dan konsep interaksimanusia dengan alam.

C.  PROFILPELAJAR PANCASILA

  • Mandiri dan bernalar kritis

D.  SARANADAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat

1. Gambar, artikel suratkabar/majalah/online (sebagai inspirasi), gurudapat mengembangkan dengan video, cerita pendek, buku, sajak,puisi, lagu dan lainnnya.

2. Buku siswa, buku guru, dan referensi lainnya yang dapat mendukungpembelajaran.

3. Laptop/notebook, LCD, Komputer, atau media elektronik atau nonelektronik yang kreatif disesuaikan dengan keadaan lingkungansekolah.

E.  TARGET PESERTA DIDIK

§  Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

§  Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

F.  MODEL PEMBELAJARAN

§  Model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan saintiik.

KOMPNEN INTI

A.  TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :

a.  Peserta didik diharapkan mampu membandingkan persamaan danperbedaan fenomena lingkungan sekitar sebagai proses geograis.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

  • Pemahaman peserta didik terhadap sejarah awal pembentukan bumi dan konsep interaksi manusia dengan alam dapat menambah wawasan mengenai pembentukan permukaan bumi dan konsep interaksimanusia dengan alam.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

  • Bagaimana makhluk hidup dapat muncul di permukaan bumi?
  • Bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan diri dari berbagai keadaan alam pada zaman purba?
  • Bagaimana pencemaran udara dapat terjadi?
  • Mengapa pencemeran air dapat berbahaya bagi tubuh kalian?
  • Bagaimanacara kalian dapat menjaga bumi?

D.  KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran terlebih dahulusebelum membuka pembelajaran.

2. Guru memberi salam kepada peserta didik setelah persiapan dalammenyiapkan perangkat pembelajaran sudah selesai disiapkan.

3. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin do’a sesuaidengan agama dan kepercayaannya masing-masing, kemudianmemastikan peserta didik siap mengikuti pembelajaran.

4. Guru memberikan apersepsi mengenai pembentukan permukaanbumi dan pencemaran di muka bumi. Apersepsi dilakukan melaluitayangan video, gambar, buku, atau peribahasa dan lainnya sesuaidengan kondisi sekolah yang berkenaan dengan interaksi manusia danlingkungan sekitar. Seperti contoh gambar di bawah ini.

5. Guru juga melakukan motivasi dan semangat kepada peserta didikdalam kegiatan apersepsi ini.

6. Guru menyampaikan capaian pembelajaran serta manfaatnya bagilingkungan sekitar. Capaian pembelajaran pada materi ini adalahpeserta didik diharapkan mampu membandingkan persamaan danperbedaan fenomena lingkungan sekitar sebagai proses geograis.Pemahaman peserta didik terhadap sejarah awal pembentukan bumidan konsep interaksi manusia dengan alam dapat menambah wawasanmengenai pembentukan permukaan bumi dan konsep interaksimanusia dengan alam.

7. Guru juga menyampiakan terkait dengan evaluasi pembelajarandengan menyampaikan teknik penilaian yang digunakan dalam materiini. Adapun teknik penilaiannya yaitu berupa tes secara lisan danmengobservasi sikap dari peserta didik selama proses pembelajaran.

8. Guru membagi kelompok peserta didik ke dalam kelompok-kelompokyang berisi sekitar 4-5 orang.

 

KegiatanInti

1. Peserta didik mengamati gambar/video mengenai pembentukanpermukaan bumi dan pencemaran yang ada di bumi. Peserta didikkemudian diminta tanggapannya setelah mengamati gambar/videotersebut.

2. Guru membagi tugas ke setiap kelompok dengan membagi lembarkerja aktivitas seperti pada aktivitas kelompok di buku siswa subtema

1. Berkenalan dengan Alam.

Peserta Didik Mengidentiikasi Masalah

Guru menjelaskan mengenai lembar kerja peserta didik di atas sebagaipanduan dalam pembelajaran materi pembentukan permukaan bumidan pencemaran yang ada di permukaan bumi. Metode yang digunakandapat berupa metode diskusi, jigsaw, team game tournament, StudentAchievment, Group Investigation, Problem Based Learning atau lainnya.

Guru diharapkan menggunakan metode yang kreatif supaya peserta didikdapat termotivasi dan berminat sehingga dapat mengasah nalar kritispeserta didik dan kreativitas peserta didik. Metode yang digunakan padapertemuan kali ini adalah saintiik sebagai inspirasi guru.

Peserta Didik Mengelola Informasi

1. Peserta didik kemudian diminta untuk mengidentiikasi prosespembentukan bumi dan munculnya aktivitas kehidupan di bumi sertapelestarian bumi dilihat dari pencemaran dari air, udara dan tanah.Guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yangmengarah kepada HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan sepertiyang ada di aktivitas kelompok di buku peserta didik bagaimanamakhluk hidup dapat muncul di permukaan bumi? Bagaimana makhlukhidup dapat mempertahankan diri dari berbagai keadaan alam padazaman purba? Bagaimana pencemaran udara dapat terjadi? Mengapapencemeran air dapat berbahaya bagi tubuh kalian? dan bagaimanacara kalian dapat menjaga bumi?

2. Kelompok peserta didik menyelidiki informasi dari berbagaisumber yang tersedia seperti jurnal, buku, surat kabar, majalah, daninternet untuk memperdalam tema yang mereka bahas. Guru dapatmerekomendasikan buku yang tersedia diperpustakaan sekolah atauartikel ilmiah yang tersedia di jurnal online atau artikel online yangdapat dipertanggung jawabkan.

Seperti contoh: Welianto, ari. Pencemaran Lingkungan: Macam,Penyebabnya dan Dampaknya. Artikel Kompas. Peserta didik mengolahinformasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru untukmenjawab lembar kerja yang telah diberikan.

3. Guru mengawasi dan membimbing diskusi kelompok yang sedangberlangsung.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide

4. Peserta didik mengelola temuan yang diperoleh dari sumber-sumberyang telah didapatkan dan mengembangkannya menjadi ide-idesebagai sumber untuk menjawab rumusan masalah yang ada dalamlembar kerja peserta didik.

5. Peserta didik menuangkan informasi dari jawaban-jawaban yangada ke dalam karya ilmiah berupa esai untuk presentasi dan laporankepada guru.

Peserta Didik Mensosialisasikan Idenya

1. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan mengenai ideidenyayang telah dituangkan kepada lembar kerja peserta didik danesai.

2. Peserta didik melakukan interaksi tanya jawab untuk memperdalamide-ide dari setiap kelompok.

3. Waktu untuk presentasi disesuaikan dengan waktu yang tersedia.

Peserta Didik Mereleksikan Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik bersama-sama guru menyimpulkan dan mereleksikanmengenai sejarah awal pembentukan bumi dan pelestarian bumi. Gurudapat mereleksikan dan membuat pesan moral dari aktivitas yang adadi subtema 1. Berkenalan dengan Alam yang ada di buku peserta didik.

2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukanpendapat atau pertanyaan.

3. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkankompetensi peserta didik

Penutup

1. Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis

2. Peserta didik melakukan releksi pembelajaran berkaitan dengansikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Sikap

a. Bagaimana aku melakukan pembelajaran secara bertanggungjawab?

b. Bagaimana aku sudah mengikuti pembelajaran dengan keadaanyang siap dan bersih?

c. Bagaimana sikap aku ketika melihat sampah yang ada di dalamkelas?

Inspirasi dari pembelajaran tentang sejarah awal pembentukanbumi adalah

a. Bagaimana aku sudah mengidentiikasi sejarah pembentukanbumi?

b. Bagaimana peran aku dalam pelestarian bumi?

c. Bagaimana solusi yang tepat untuk menangani pencemaran udara,air dan tanah?

Keterampilan

Bagaimana aku berhasil membuat esai untuk laporan danmempresentasikan di depaenla s?k

3. Peserta didik diberi pesan-pesan moral untuk senantiasa melestarikanbumi.

4. Guru menyampaikan materi pada pertemuan berikutnya secara garisbesar mengenai konsep interaksi manusia dengan alam.

5. Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan berdo’amenurut kepercayaannya masing-masing dan memberikan salam.

F.  REFLEKSI

Pada zamantersebut, kehidupan manusia masih menggunakan benda-benda yangada di sekitar. Kehidupan primitif masih menjadi aktivitas sehari-seharidari manusia. Namun demikian, teknologi yang digunakan seperti benda-bendayang diciptakan sudah canggih di zamannya. Beberapa peradabanmeninggalkan benda-benda tersebut hingga saat ini dan memberikanmanfaat bagi aktivitas manusia.

Kalian tentunyaperlu memahami beberapa pokok pertanyaan untuk kalian renungkan dankalian lakukan. Coba kalian pahami dengan seksama dan lakukan apa yangperlu kalian lakukan untuk menjawab pertanyaan berikut. Karakter apayang menonjol dalam diri kalian?

a. Bagaimana aku sudah mengidentiikasi sejarah pembentukan bumi?

b. Bagaimana peran aku dalam pelestarian bumi?

c. Bagaimana solusi yang tepat untuk menangani pencemaran udara, air dan tanah?

F.  ASESMEN/ PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran

a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS

Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh,menganalisis, menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik secarasistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan untuk mengetahui tingkatkeberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkatkesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran.Penilaian pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik(authentic assesment) untuk menilai kesiapan peserta didik, proses, danhasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut dapat dimanfaatkanguru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaikiproses pembelajaran selanjutnya.

b. Teknik dan Instrumen Penilaian

Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukanmenggunakan teknik dan instrumen penilaian. Berikut merupakanpenjabaran teknik dan instrumen penilaian dari masing-masing kompetensi.

1. Penilaian kompetensi sikap

Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaiandiri, dan penilaian antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh gurumatabpelajaran, wali kelas, dan guru bimbingan konseling (BK) yang ditulisdalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian tertentu dan informasilain yang relevan.

a. Observasi

Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembarobservasi berisi catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatanoleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru bimbingan konseling selamasatu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku peserta didik yangdilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.

Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baikmenjadi baik maka dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didiktersebut telah baik atau bahkan sangat baik. Hal yang dicatat dalamjurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, sertaperkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contohlembar observasi penilaian sikap peserta didik selama satu semester:

Contoh Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No

Tanggal

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

 

 

 

 

2

 

 

 

 

3

 

 

 

 

4

 

 

 

 

dst

 

 

 

 

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaiansikap menggunakan teknik observasi :

·      Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, danguru BK selama satu semester.

·      Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuksatu kelas yang menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru matapelajaran dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas yangdiajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat menggunakan 1 (satu)jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.

·      Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didikbisa dicatat dalam satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnalberbeda.

·      Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yangmenunjukkan perilaku yang sangat baik maupun kurang baik secaraalami.

·      Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas,guru mata pelajaran, maupun guru BK menyaksikan atau memperolehinformasi terpercaya mengenai perilaku peserta didik.

·      Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapiselama satu semester tersebut menunjukan perkembangan ke arahsikap baik, maka sikap baik tersebut juga dicatat dalam jurnal.

·      Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnalperkembangan sikap spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik danmenyerahkannya kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut

Berikut merupakan contoh jurnal penilaian (perkembangan) sikapspiritual dan sikap sosial oleh wali kelas.

Contoh Jurnal Penilaian Sikap Spiritual

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

19/07/22

Haidar

Tidak mengikuti sholatDzuhur berjamaah disekolah.

Ketaqwaan

2

19/07/22

Halwa

Mengganggu temanketika berdoa sebelumkegiatan pembelajaran.

Ketaqwaan

3

19/07/22

Sugi

Mengajak temanberdoa sebelumolahraga badminton disekolah.

Ketaqwaan

4

19/07/22

Said

Berpartisipasi sebagaipanitia perayaankeagamaan di sekolah.

Toleransi

beragama

 

Contoh Jurnal Penilaian Sikap Sosial

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

12/07/22

Haidar

Membantu seorangteman yang kesulitanmenyebrang jalan didepan sekolah.

Kepedulian

2

26/08/22

Halwa

Menyerahkandompet yangditemukan di kantinsekolah kepada walikelas.

Kejujuran

3

26/09/22

Sugi

Tidak menggunakanatribut upacara disekolah denganlegkap.

Kedisiplinan

4

25/10/22

Said

Berinisiatifmenyiram tanamanyang mulai kering.

Kepedulian

 

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran danguru BK dalam penilain sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut jugadapat dibuat dalam satu tabel yang sama dengan menambahkan kolomketerangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan keterangan jenissikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:

Contoh Jurnal Penilaian Sikap

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

Ket.

   1

19/07/22

Haidar

Membantuseorang temanyang kesulitanmenyebrangjalan di depansekolah

Ketaqwaan

Sosial

2

19/07/22

Halwa

Mengajak temanberdoa sebelumolahragabadminton disekolah.

Kepeduliaan

Spiritual

3

19/07/22

Sugi

Menggangguteman ketikaberdoa sebelumkegiatanpembelajaran.

Toleransi

beragama

Spiritual

4

18/11/22

Said

Berinisiatifmenyiramtanaman yangmulai kering.

Ketaqwaan

Sosial

 

b. Penilaian Diri (Self Assesment)

Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri olehpeserta didik dengan mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikappeserta didik dalam berperilaku. Teknik penilaian ini dapat digunakanuntuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuanreleksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untukpenilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan contohlembar penilaian diri menggunakan Likert Scale.

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)

Nama teman yang dinilai:..................

Nama penilai:..................

Kelas:....................

Semester:....................

Berilah tanda centang  pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan sebenarnya

No

Pernyataan

Skala

1

2

3

4

   1

Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

 

 

 

 

2

Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

 

 

 

 

3

Saya berani mengakui kesalahan jika memang

bersalah

 

 

 

 

4

Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang

diberikan

 

 

 

 

5

Saya mengembalikan barang yang saya pinjam

dalam kondisi baik

 

 

 

 

6

Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

 

 

 

 

7

Saya datang ke sekolah tepat waktu

 

 

 

 

Keterangan:

1 = sangat jarang

2 = jarang

3 = sering

4 = selalu

 

c. Penilaian Antar Teman

Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan pesertadidik terhadap peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku pesertadidik. Penilaian antarteman dapat digunakan untuk menumbuhkan nilaikejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu lembar penilaiandiri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.

Berikut merupakan contoh lembar penilaian antarteman menggunakanLikert Scale.

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)

Nama: ..................

Kelas:....................

Semester:....................

Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan sebenarnya

No

Pernyataan

Skala

1

2

3

4

   1

Teman saya berkata jujur kepada orang lain

 

 

 

 

2

Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

 

 

 

 

3

Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

 

 

 

 

4

.....................................

 

 

 

 

Keterangan:

1 = sangat jarang

2 = jarang

3 = sering

4 = selalu

Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap,tetapi juga dapat digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspekkete rampilan dan pengetahuan.

 

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

a) Pengertian Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untukmengetahui kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaanpengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural serta kecakapanberpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat memilih teknikpenilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akandinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusunrencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuanyang dilakukan selama dan setelah proses pembelajaran dinyatakan dalambentuk angka dengan rentang 0-100.

b) Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikandengan karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknikpenilaian pengetahuan yang sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan,dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran dari berbagai teknikpenilaian pengetahuan.

Contoh Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik

Bentuk Instrumen

Tujuan

Tes tertulis

Pilihan ganda, benar-salah,menjodohkan, isian ataumelengkapi, dan uraian.

Mengetahui kemampuanpenguasaan pengetahuanpeserta didik dalam prosespembelajaran.

Tes lisan

Tanya jawab

Mengetahui pemahamanpeserta didik sebagaidasar perbaikan prosespembelajaran

Penugasan

Tugas individu dan kelompok

Memfasilitasi penguasaanpengetahuan pesertadidik selama prosespembelajaran.

 

1. Tes Tertulis

Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnyapilihan ganda, benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan testertulis:

Kisi-kisi Tes Tertulis

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Soal

Bentuk

Soal

Jumlah

Soal

1

Pemahaman peserta didik terhadap sejarah awal pembentukan bumidan konsep interaksi manusia dengan alam dapat menambah wawasanmengenai pembentukan permukaan bumi dan konsep interaksimanusia dengan alam.

Berkenalan dengan Alam

Pesertadidik diharapkan mampu membandingkan persamaan danperbedaan fenomena lingkungan sekitar sebagai proses geograis.

Tes Tertulis

2

Butirsoal:

1. Bagaimana aku sudah mengidentiikasi sejarah pembentukanbumi?

2. Bagaimana peran aku dalam pelestarian bumi?

3. Bagaimana solusi yang tepat untuk menangani pencemaran udara,air dan tanah?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.

Soal

Kunci Jawaban

Skor

1

Proses terbentuknya bumi dimulai sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu melalui akresi dari nebula matahari. Pelepasan gas vulkanik diduga menciptakan atmosfer tua yang nyaris tidak beroksigen dan beracun bagi manusia dan sebagian besar makhluk hidup masa kini.

2

2

Cara Menjaga dan Memelihara Lingkungan Alam di Sekitar Kita

·       Tidak Membuang Sampah di Sungai.

·       Tidak membakar sampah.

·       Menghemat Energi.

·       Menggunakan Produk Daur Ulang.

·       Menanam Pohon.

·       Melarang Perburuan Liar

1

3

Apa solusi mengatasi pencemaran air udara dan tanah?

Detail Berita

·       Melakukan pengolahan limbah dengan benar.

·       Menggunakan bahan - bahan yang ramah lingkungan.

·       Tidak membuang sampah di sungai atau sumber air lainnya.

·       Menggunakan detergen yang ramah lingkungan.

·       Rutin melakukan upaya pembersihan sumber air.

·       Menanam pohon di setiap lahan yang tersedia.

1

Total Skor Maksimum

4

 

 

2. Tes Lisan

Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepadapeserta didik yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secaralisan. Tes ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan pesertadidik dan menumbuhkan kemampuan berkomunikasi. Pemberian tes lisandapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. pertanyaanpada tes lisan:

·      Bagaimana makhluk hidup dapat muncul di permukaan bumi?

·      Bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan diri dari berbagai keadaan alam pada zaman purba? Bagaimana pencemaran udara dapat terjadi?

·      Mengapa pencemeran air dapat berbahaya bagi tubuh kalian?

·      Bagaimana cara kalian dapat menjaga bumi?

 

3. Penugasan

Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuanpeserta didik. Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupunkelompok sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Berikutmerupakan contoh kisi-kisi tugas dan contoh pedoman penskorannya.

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

Pemahaman peserta didik terhadap sejarah awal pembentukan bumidan konsep interaksi manusia dengan alam dapat menambah wawasanmengenai pembentukan permukaan bumi dan konsep interaksimanusia dengan alam.

Berkenalan dengan Alam

Pesertadidik diharapkan mampu membandingkan persamaan danperbedaan fenomena lingkungan sekitar sebagai proses geograis.

Penugasan

Contoh Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal

Aspek yang Dinilai

Skor

1

Menjelaskansejarah awal pembentukan bumi

0-2

2

Bagaimana teori proses alam terbentuknya bumi

0-3

3

Menjelaskan manfaatsejarah awal pembentukan bumi

0-3

4

Keruntutanbahasa

0-2

Total Skor Maksimum

10

 

3. Penilaian Keterampilan

a) Pengertian Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuanpeserta didik dalam menerapkan pengetahuan yang telah diperolehuntuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan indikator pencapaiankompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik, sepertipenilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisipenilaian keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.

b) Teknik Penilaian Keterampilan

• Penilaian kinerja

Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedomanpemberian skor:

 

Kisi-kisi Penilaian Kinerja

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

1

Pemahaman peserta didik terhadap sejarah awal pembentukan bumidan konsep interaksi manusia dengan alam dapat menambah wawasanmengenai pembentukan permukaan bumi dan konsep interaksimanusia dengan alam.

Berkenalan dengan Alam

Pesertadidik diharapkan mampu membandingkan persamaan danperbedaan fenomena lingkungan sekitar sebagai proses geograis.

 

 

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

No

Aspek yang Dinilai

Skala

0

1

2

3

4

   1

Merencanakan pengamatan

 

 

 

 

 

2

Melakukan pengamatan

 

 

 

 

 

3

Membuat laporan

 

 

 

 

 

Jumlah:

 

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk.Guru dapat menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satudan aspek yang lainnya dengan memperhatikan karakteristik kompetensiyang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja

No

Indikator

Rubrik

1

Menyiapkan bahan

yang diperlukan

2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yangdiperlukan.

1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yangdiperlukan.

0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2

Pengamatan

4 = Melakukan empat langkah kerjadengan tepat

3 = Melakukan tiga langkah kerja dengantepat.

2 = Melakukan dua langkah kerja dengantepat.

1 = Melakukan satu langkah kerja dengantepat.

0 = Tidak melakukan langkah kerja.

 

Langkah kerja:

1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.

2. Menggambar sejarah awal pembentukanbumi.

3.Mencantumkan komponen sejarah awal pembentukan bumipadagambar yang di buat.

4. Memberikan warna pada kenampakanobjek yang di gambar pada sejarah awal pembentukan bumi.

3

Membuat laporan

3 = Memenuhi 3 kriteria

2 = Memenuhi 2 kriteria

1 = Memenuhi 1 kriteria

0 = Tidak memenuhi kriteria

 

Kriteria laporan:

1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan,alat dan bahan, prosedur, data pengamatan,pembahasan, kesimpulan)

2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar

3. Komunikatif

 

 

• Penilaian proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untukmengetahui kemampuan peserta didik dalam mengimplementasikanpengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas dalam waktu tertentu.Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapaKompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.

Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan,pengorganisasian, pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa halyang perlu dipertimbangkan dalam penilaian proyek, yaitu:

1) Pengelolaan

Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik,mengumpulkan informasi, pengolahan data, dan penulisan laporan.

2) Relevansi

Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).

3) Keaslian

Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasilkaryanya.

4) Inovasi dan Kreativitas

Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yangdihasilkan peserta didik.

Kisi-kisi Penilaian Proyek

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

1

Pemahaman peserta didik terhadap sejarah awal pembentukan bumidan konsep interaksi manusia dengan alam dapat menambah wawasanmengenai pembentukan permukaan bumi dan konsep interaksimanusia dengan alam.

Berkenalan dengan Alam

Pesertadidik diharapkan mampu membandingkan persamaan danperbedaan fenomena lingkungan sekitar sebagai proses geograis.

Penilaian Proyek

 

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan pembentukan permukaan bumi dan konsep interaksimanusia dengan alam menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air denganmemperhatikan hal- hal berikut!

1. Pilihlah salah satu tujuan pembentukan permukaan bumi dan konsep interaksi manusia dengan alam menggunakan.

2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai diIndonesia lalu sampaikan dalam poster.

3. Gambar salah satu tujuan pembentukan permukaan bumi dan konsep interaksi manusia dengan alam menggunakan yang telahdipilih!

4. Tuliskan interaksi manusia dengan alam konsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!

5. Laporkan hasilnya secara lisan!

 

Rubrik Pemberian Skor Proyek

No

Pernyataan

Skor

1

2

3

4

   1

Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

 

 

 

 

2

Kemampuan menggambar poster

 

 

 

 

3

Kemampuan penyampaian konsep berdasarkanposter yang digambar

 

 

 

 

4

Kemampuan mempresentasikan isi poster

 

 

 

 

5

Produk Poster

 

 

 

 

Skor Maksimum

15

Catatan:

Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya

pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar

(KD) atau keterampilan yang dinilai.

 

Rubrik PenilaianProyek

No

Pernyataan

Keterangan

1

Kemampuan Perencanaan

2 = perencanaan lengkap (bahan, carakerja, hasil), dan rinci

1 = perencanaan kurang lengkap

0 = tidak ada perencanaan

2

Kemampuan menggambarposter secara tepat sesuaidengan salah satu tujuanpembentukan permukaan bumi dan konsep interaksi manusia dengan alam menggunakan

2 = menggambar dan mewarnai posterdengan baik dan interpretasi tujuanpembangunan berkelanjutan dalamposter tepat.

1 = menggambar dan memberikan warna pada poster tetapi salahdalam menginterpretasikan tujuanpembangunan berkelanjutan yangdipilih.

0 = gambar tidak diberi warna dantidak tepat dalam menginterpretasikantujuan pembangunan berkelanjutanyang dipilih.

 

G.  KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Remedial

Guru membuat program remedial jika terdapat peserta didik yang belumtuntas dalam pembelajaran seperti contoh belum mencapai nilai dari KKMsekolah dan mata pelajaran IPS yang ditetapkan. Remedial dilaksanakanoleh guru pada kompetensi peserta didik dalam ranah pengetahuan danketerampilan. Pembelajaran remedial disarankan melibatkan rekan guruseperti guru bimbingan konseling atau wali kelas peserta didik, danbahkan dianjurkan pula orang tua/wali. Guru menetapkan pembelajaranremedial dengan langkah-langkah antara lain:

1. Identiikasi permasalahan pembelajaran peserta didik.

2. Merancang pembelajaran remedial

3. Membuat perencanaan pembelajaran remedial

4. Menyiapkan perangkat pembelajaran remedial

5. Melaksanakan pembelajaran remedial

6. Melaksankaan evaluasi

 

Pengayaan

Bacalah novel, cerita rakyat yang berkaitan dengan interaksi manusiadengan lingkungan sekitar, interaksi manusia dengan manusia, ataumanusia dengan alam. Setelah kalian baca, coba tuliskan bentuk dariinteraksi yang dilakukan oleh tokoh utama dari novel atau ceritarakyat tersebut dan jelaskan nilai-nilai apa saja yang kalian dapatkandalam segi religius dan sosial.

Selain itu, kalian juga dapat mencari artikel mengenai kelangkaansumber daya alam. Analisis masalah yang terjadi, kemudian lakukankajian mengenai sebab dan akibat dari kelangkaan sumber daya alamyang terjadi. Tahap terakhir kalian dapat berikan solusi berkaitandengan hal tersebut.

LAMPIRAN

A.  LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

 

Nama :

Kelas :

Petunjuk!

 

 

 

B.  BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Bahan BacaanPeserta Didik

1. Berkenalan dengan Alam

Benda pada gambar di atas merupakan peninggalan dari aktivitasmanusia sebelum mengenal aksara/tulisan (praaksara). Pada zamantersebut, kehidupan manusia masih menggunakan benda-benda yangada di sekitar. Kehidupan primitif masih menjadi aktivitas sehari-seharidari manusia. Namun demikian, teknologi yang digunakan seperti benda-bendayang diciptakan sudah canggih di zamannya. Beberapa peradabanmeninggalkan benda-benda tersebut hingga saat ini dan memberikanmanfaat bagi aktivitas manusia.

Bumi kita sudah sangat tua dan banyak mengalami kerusakan.Pemanasan global (global warming), efek rumah kaca, polusi udara, air,dan tanah merupakan contoh yang dapat merusak bumi. Kerusakanbumi banyak disebabkan oleh perilaku manusia. Beberapa aktivitasyang menimbulkan kerusakan antara lain, penggunaan teknologi yangmenghasilkan polusi, aktivitas membakar hutan atau menebang pohonsembarangan, dan membuang sampah sembarangan.

Ketika awal penciptaan makhluk hidup, kondisi memengaruhi perkembanganbumi kita sudah stabil dan dapat ditempati dengan baik olehmakhluk hidup. Proses perkembangan bumi sebagai pembabakan sejarahberdasarkan ilmu geologi dibagi ke dalam empat zaman, antara lain:

a. Zaman Arkaekum/Arkeozoikum

Zaman Arkaekum merupakan zaman tertua yang berlangsung sekitar2.500 juta tahun lalu. Pada zaman ini, keadaan bumi belum stabil. Suhubumi masih sangat tinggi dan tanda-tanda kehidupan belum muncul.

b. Zaman Primer/Paleozoikum

Paleozoikum atau zaman hidup tua telah

berlangsung sekitar 340 juta tahun lalu. Pada

zaman ini, mulai ada tanda-tanda kehidupan

yang ditandai dengan kemunculan makhluk

hidup berupa organisme bersel satu.

 

c. Zaman Sekunder/Mesozoikum

Zaman Mesozoikum adalah zaman hiduppertengahan yang sudah berlangsungsekitar 140 juta tahun silam. Pada zaman inimuncul hewan-hewan reptil besar sepertidinosaurus, Oleh karena itu, zaman inidikenal juga dengan zaman reptil .

 

d. Zaman Hidup Baru/Neozoikum

Pada zaman hidup baru dapat dibedakan menjadi dua zaman antara lain:

• Tersier

Zaman tersier terjadi sekitar 60 juta tahun yang lalu. Pada zaman inidinosaurus telah punah dan mulai berkembang jenis binatang menyusuiatau mamalia.

• Kuartier

Zaman kuartier mulai terdapat tanda-tanda kehidupan manusia. Padazaman ini merupakan zaman terpentingbagi kemunculan aktivitasmanusia.

Kalian sebagai manusia senantiasa berinteraksi dengan lingkunganalam. Alam merupakan sumber dari kebutuhan yang dibutuhkan olehmanusia. Alam menyediakan kebutuhan manusia seperti barang-barangtambang diantaranya logam, minyak, dan barang tambang lainnya sebagaibahan dasar untuk membuat benda-benda seperti kendaraan bermotor.Hal tersebut merupakan dampak positif sebagai hubungan antara manusiadan alam yang baik. Tetapi, interaksi antara kalian sebagai manusia danlingkungan juga dapat menimbulkan konsekuensi berupa pencemaranlingkungan sebagai dampak negatif. Sebagai contoh, manusia mempunyaitingkah laku dan mempunyai aktivitas ekonomi yang menghasilkanemisi gas pencemaran yang terjadi di bumi. Dampak dari pencemaranlingkungan tersebut yaitu munculnya berbagai penyakit hingga kematian.

Berikut merupakan beberapa contoh pencemaran sebagai akibatinteraksi manusia dengan alam yang bersifat merusak:

Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat terjadi

karena emisi gas yang dihasilkan

selama proses pembakaran. Hasil

pembakaran tersebut menghasilkan

gas karbon dioksida (CO2).

Kandungan CO2 yang tinggi di

lapisan udara bumi (atmosfer),

berdampak kepada terciptanya

efek rumah kaca. Akumulasi emisigas mengakibatkan pancaranpanas matahari terperangkap dilapisan udara bumi, sehingga terjadikenaikan suhu di permukaanbumi.

 

Pencemaran Air

Tingginya konsentrasi zat-zat berbahaya yang terkandung dalam zatair mengakibatkan pencemaran air. Konsentrasi zat-zat tersebut telahberlangsung lama sehingga menimbulkan dampak tertentu. Pencemaranair dapat terjadi karena penggunaan bahan peledak untuk menangkapikan, dan limbah industri yang dibuang sembarangan. Air memiliki perananpenting dalam kehidupan manusia. Berbagai aktivitas manusia sepertimemasak, mencuci, dan mandi membutuhkan air. Perairan yang tercemardapat berdampak pada kesehatan manusia, berkurangnya ketersediaanair bersih, dan mengganggu keseimbangan ekosistem air.

Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah disebabkan karena tanah kehilangan komponenpenting sebagai daya dukungnya. Penggunaan pestisida yang berlebih danpembuangan limbah industri ke tanah merupakan contoh pencemarantanah dengan pestisida. Tak semua penggunaan pestisida tepat sasaran.Hanya sekitar 20 persen yang mengenai sasaran, sementara sebagianbesar sisanya jatuh bebas ke tanah. Dampak dari pencemaran tanahyaitu tanah menjadi tidak produktif untuk aktivitas pertanian dan dapatmemengaruhi ketahanan pangan.

 

Bahan Bacaan Guru

Secara interaktif guru dan peserta didik dapat berbagi sudut pandangterkait dengan keanekaragaman suku bangsa dan komunitas diIndonesia. Peserta didik diajak untuk mengaitkan dengan temasebelumnya yakni diferensiasi atau keberagaman atas ras, etnis,agama dan gender. Peserta didik memperoleh informasi bahwaterdapat kelompok-kelompok budaya di Indonesia yang mendukungkeberagaman kebudayaan di Indonesia. Dalam kerangka ke-IPSan,tema ini mengembangkan kemampuan Peserta didik untukmembedakan manakah yang merupakan pembagian kelompokhorizontal dan kelompok atas dasar lapisan sosial atau secara vertikal.

Keduanya berbeda dan memiliki peranan dalam kelangsungan hidupdan proses sosialisasi dalam masyarakat. Keterdapatan perbedaankondisi lingkungan isik wilayah akan memengaruhi keberagamanbudaya. Adanya seorang tokoh yang dianggap berpengaruh terhadapsuatu wilayah, melahirkan kesepakatan antar warga dalam mengikutikebiasaan tokoh tersebut dan menghasilkan budaya yang berbedapula di masing-masing wilayah di Indonesia. Keanekaragamanbudaya dapat menjadi potensi pariwisata, sekaligus menjadi potensikonlik yang berujung pada ancaman separatis apabila tidak dijaga.

Peserta didik diharapkan mampu menganalisis mampu membuatkarya atau melakukan aksi sosial yang relevan di lingkungan keluargadan masyarakat terdekat, kemudian melakukan releksi dari setiapproses yang sudah dilakukan.

 

C.   GLOSARIUM

Praaksara: Zaman sebelum manusia mengenal tulisan.

Dinosaurus: Binatang raksasa dari zaman Prasejarah/Praksara yang temasuk kedalam kelompok reptilia.

mesolithikum: Zaman batu tengah

neolithikum : Zaman batu muda

paleolithikum: Zaman batu tua

 

D.   DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka

Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi BudayaDan Peradaban Negara-negara Di Samudra Hindia: PerspektifIndonesia”. Masyarakat Indonesia, 41(2), 115-126, https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310.

Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. TujuanPembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam diProvinsi Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/.

Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa StrategisBidang Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.

Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.Jakarta: BPS.

Banowati Eva, Sriyanto. 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Ombak.

______________ . 2012. Geografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.

Daldjoeni. 2014. Pokok-Pokok Klimatologi. Yogyakarta: Ombak.

Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Department of Economic and Social Affairs. 2019. Growing at a slowerpace, world population is expected to reach 9.7 billion in 2050 and couldpeak at nearly 11 billion around 2100. Artikel. https://www.un.org/development/desa/en/news/population/world- populationprospects-2019.html pada 21-08-2020

Erman, Erwiza. 2011. “Penggunaan Sejarah Lisan dalam HistoriografiIndonesia”. Jurnal Masyarakat & Budaya, 13 (1), 1-22, https://doi.org/10.14203/jmb.v13i1.94.

Franz Adler. 2014. “The Value Concept in Sociology”. American Journal ofSociology. Volume 62, Number 3.

Giddens, A., Duneier, M., Appelbaum, R. P., & Carr, D. 2018. Introduction toSociology. New York: W. W. Norton & Company, Inc.

Goujon A. 2018. Human Population Growth. In: Reference Module in EarthSystems and Environmental Sciences. h. 1907-1912 Elsevier. ISBN 978-0-12-409548-9 DOI:10.1016/B978-0-12-409548-9.10755-9.

Graha, Andi Nu. 2012. Pengembangan Masyarakat Pembangunan melaluipendampingan sosial dalam konse pemberdayaan di bidang ekonomi.

Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5(2), 117-126. https://doi.org/10.21067/jem.v5i2.243

Griffiths, H., dkk. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas: OpenStax.

Grusec, J. E., & Hastings, P. D. 2015. Handbook of Socialization: theory andresearch. NY: The Guilford Press. h. 1, 13, 20.

Habibi, Maksum dan Gunadi. 2014. Pengantar Ekonomi dan Bisnis BidangKeahlian Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.

Hadi, A. P. 2010. Konsep pemberdayaan, partisipasi dan kelembagaan dalampembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan MasyarakatAgrikarya (PPMA).

Harahap, Erni Febian. 2012. “Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi untuk Mewujudkan Ekonomi Nasional yang tanggung danMandiri”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 3(2), 78-96.

Herlina, N. 2020. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.

Hutomo, Mardi Yatno. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi: Tinjauan Teoritik dan Implementasi. Naskah No 20, Juni-Juli2000.

Kartodirjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900.Yogyakarta: Ombak.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Laporan Tahunan 2018. Jakarta:KKP.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. 2019. Laporan Kinerja2018. Jakarta: Kemenko Bidang Maritim.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Status Hutan danKehutanan Indonesia 2018. Jakarta: KLHK

Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:Gramedia.

Korlantas Polri. 2013. Polantas dalam Angka 2013. www.korlantas.polri.go.id.

Kotarumalos, Nur Aisyah. 2010. “Mengkonstruksi Identitas Diaspora Malukudi Negeri Belanda”. Masyarakat Indonesia. 36 (1), 123-144, https://media.neliti.com/media/publications/150453-ID-mengkonstruksiidentitas-diapora-maluku.pdf.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I.Jakarta: Erlangga.

Krautkraemer, J. A. (2005). Economics of natural resource scarcity: The stateof the debate (No. 1318-2016-103362).

Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Sleman: BentangPustaka.

Lembar Fakta Forest Watch Indonesia 2019. 2019. diakses dari http://fwi.or.id/wp-content/uploads/2019/10/FS_Deforestasi_FWI_small.pdf

Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Perdesaan (PerspektifKeruangan). Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).

Noor, Djauhari. 2014. Pengantar Geologi. Sleman: deepublish.

Noor, Munawar. 2011. “Pemberdayaan Masyarakat”. Junal CIVIS, 1(2), 87-99.

Prihandito Aryono. 1989. Kartografi. Yogyakarta: PT Mitra Gama Widya.Rambe, Tappil., et al. 2019. Sejarah Politik dan Kekuasaan. Medan: KitaMenulis.

Resosoedarmo Soedjiran, Kartawinata Kuswata, Soegiarto Aprilani. 1987.Pengantar Ekologi. Bandung: Remadja Karya.

Ricklefs, M.C., et al. 2013. Sejarah Asia Tenggara dari Masa Prasejarahsampai Kontemporer. Depok: Komunitas Bambu.

Robert S. Pindyck dan Daniel L Rubinfeld. 2013. Mikroekonomi. Jakarta:Erlangga

Romansara, Enos. H. 2015. “Memahami Kebudayaan Lokal Papua: Suatu

Pendekatan Pembangunan yang Manusiawi di Tanah Papua”. JurnalEkologi Birokrasi. 1 (1), 47-57 https://doi.org/10.31957/jeb.v1i1.491.

Saihu, Ade. 2020. Merawat Pluiralisme Merawat Indonesia. Yogyakarta:Deepublish.

Siska, Y. 2015. Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofis. Sleman:Garudhawaca.

Sobarna, A. 2003. “Konsep pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskinperkotaan”. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 19 (3), 316-329.

Sodik, Abror., dan Musthofa, Muhamad Wakhid. 2018. “Analisis StrategiPenyebaran Agama-Agama di Indonesia dari Pra Hingga Era Moderndengan Pendekatan Teori Permainan Matematika”. HISBAH: JurnalBimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 15 (1), 99-113, https://doi.org/10.14421/hisbah.2018.151-08.

Soekmono. 1992. Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.

Sofiana, Anas. 2017. “Ratu Kalinyamat Penguasa Wanita Jepara Tahun 1549-1579.” Avatara 5.3. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/21467.

Stolley, K. S. 2005. The basics of sociology. CT: Greenwood Press.

Suharyono, Amien M. 2013. Pengantar Filsafat Geografi. Yogyakarta: Ombak

Suryanegara, Ahmad Mansur. 2015. Api Sejarah Jilid 1. Bandung Suryadinasti.

Susanti, S. 2016. “Nasionalisme dan Gerakan Mulih Njowo, 1947dan 1954”. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 1(2), 107-120, https://doi.org/10.14710/jscl.v1i2.12767.

Syefriyeni. 2018. “Karakteristik Pengetahuan Orang Melayu”. Intizar. 24 (2), 265-271,<doi.org/10.19109/intizar.v24i2.2730>.

T., Vyain, S., Bry, J., & Jones, F. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas:OpenStax.

Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2010. Sejarah Nasional Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.

Tim. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.

Tyasyono Bayong. 2004. Klimatologi Edisi Kedua. Bandung: ITB.

Usrah, Cut Rizka AI. 2015. “Laksamana Keumalahayati Simbol PerempuanAceh (Peranan dan Perjuangannya dalam Lintasan Sejarah KerajaanAceh Darussalam 1589-1604)”. Skripsi. Medan: Universitas NegeriMedan.

Wolters, O.W. 2011. Kemaharajaan Maritim Sriwijaya & Perniagaan Dunia.Depok: Komunitas Bambu.

Worosetyaningsih, Tri. 2019. Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara,Masa Hindu Budha, dan Masa Islam. Ponorogo: Myria Publisher.

Sumber Gambar

https://cdn.bmkg.go.id/Web/2020.10_CH_GSMAP.png

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Bali_ngaben_pelebon_cremation_ceremony_Indonesia.jpg

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dewaruci.jpg

https://web.archive.org/web/20161016172930/http://www.panoramio.com/photo/42125739

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Gedung_Batu_Temple_Semarang.jpg

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Lawang_sewu.jpg

https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/progresssmelter-pt-fi-capai-386-akhir-tahun-2022-selesai

https://www.esdm.go.id/assets/imagecache/bodyView/arsip-beritadivestasi-51-saham-pt-fi-simbol-kedaulatan-negara-tympxrm.jpg

https://geoportal.esdm.go.id/indonesia-overview/

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190412/infografisutang-luar-negeri-4-tahun-trakhir-1-a18ef6c7f68ceec3ba4b98b6f1952ea5.png

 


 

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

IPS FASE D KELAS VII

 


INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun

Instansi

Tahun Penyusunan

Jenjang Sekolah

Mata Pelajaran

Fase / Kelas

Tema 02

Materi

Elemen

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Capaian Pembelajaran 2

 

 

Alokasi Waktu

:

:

:

:

:

:

:

:

:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

:

 

 

:

.....................................

SMP …………………

Tahun 2022

SMP

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

D / VII

Keberagaman Lingkungan Sekitar

Berkenalan dengan Masyarakat

a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup pembelajaran

  • Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu: materi ini berkaitan dengan pemahaman terhadap kondisi sosial dan lingkungan alam serta kesejarahan dalam konteks lokal dan nasional. Materi ini juga terkait dengan pembelajaran tentang kondisi geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas sosial, ekonomi.
  • Perkembangan masyarakat Indonesia dari masa pra aksara, kerajaan-kerajaan di NusantaraInteraksi, Sosialisasi, institusi sosial, dan dinamika sosial; materi ini berkaitan dengan pembentukan identitas diri, merefleksikan keberadaan diri di tengah keberagaman dan kelompok yang berbeda-beda
  • Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya: materi ini berkaitan tentang peran diri, masyarakat serta negara dalam memenuhi kebutuhan bersama. Peserta didik menganalisis sejarah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

b) Elemen keterampilan proses

  • Siswa melakukan berbagai kegiatan yang  mendukung tercapainya keterampilan proses  yang dibutuhkan untuk mempelajari dan menyelesaikan pembelajaran IPS kelas 7 antara lain: mengamati, menginvestigasi/ menyelidiki, menganalisis, merencanakan, menggambar, berdiskusi, menceritakan, membuat laporan tertulis sederhana, dan mempresentasikan.

Memahami hubungan antara kondisi geograis daerah dengan karakteristik dan cara masyarakat beraktivitas.

2 JP (1 Pertemuan Ke-17)

B.  KOMPETENSI AWAL

  • Mengenaikonsep interaksi sosialmanusia.

C.  PROFILPELAJAR PANCASILA

  • Kreatifdan bernalar kritis

D.  SARANADAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat

1. Video, gambar, artikel, cerita pendek, atau lainnya.

2. Buku siswa, buku guru, dan referensi lainnya yang dapat mendukungpembelajaran.

3. Laptop/notebook, LCD, Komputer, atau media elektronik atau nonelektronik yang kreatif disesuaikan dengan keadaan lingkungansekolah.

E.  TARGET PESERTA DIDIK

§  Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

§  Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

F.  MODEL PEMBELAJARAN

§  Model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan diskusi, saintiik, team game tournament, studentachievment, group investigation, problem based learning atau lainnya.

KOMPNEN INTI

A.  TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :

a. Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan proses interaksi sosial berdasarkan karakteristik ruang.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

  • Pemahaman konsep interaksi sosial manusia sehingga dapat menambah wawasan mengenai sosialisasi diri dimasyarakat.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

  • Bagaimana syarat interaksi sosial walaupun kedua belah pihak belum pernah bertemusebelumnya?

D.  KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran terlebih dahulusebelum membuka pembelajaran.

2. Guru memberi salam kepada peserta didik setelah persiapan dalammenyiapkan perangkat pembelajaran sudah selesai disiapkan.

3. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin do’a sesuaidengan agama dan kepercayaannya masing-masing, kemudianmemastikan peserta didik siap mengikuti pembelajaran.

4. Guru memberikan apersepsi mengenai konsep interaksi sosialmanusia. Apersepsi dilakukan melalui tayangan video, gambar, buku,atau peribahasa dan lainnya sesuai dengan kondisi sekolah yangberkenaan dengan interaksi manusia dan lingkungan sekitar. Seperticontoh berikut ini:

5. Guru juga melakukan motivasi dan semangat kepada peserta didikdalam kegiatan apersepsi ini.

6. Guru menyampaikan capaian pembelajaran serta kebermanfaatanbagi lingkungan sekitar. Capaian pembelajaran pada materi ini adalahpeserta didik diharapkan mampu menjelaskan proses interaksi sosialberdasarkan karakteristik ruang. Adapun kebermanfaatan dalammateri ini adalah mampu memahami konsep interaksi sosial manusiasehingga dapat menambah wawasan mengenai sosialisasi diri dimasyarakat.

7. Guru juga menyampiakan terkait dengan evaluasi pembelajarandengan menyampaikan teknik penilaian yang digunakan dalam materiini. Adapun teknik penilaiannya yaitu berupa tes secara lisan danmengobservasi sikap dari peserta didik selama proses pembelajaran.

8. Guru membagi kelompok peserta didik ke dalam 4 kelompok

 

KegiatanInti

1. Peserta didik mengamati gambar/video mengenai interaksimasyarakat yang terjadi di perkampungan, sekolah, pasar atau tempatkeramainnya lainnya. Peserta didik kemudian diminta tanggapannyasetelah mengamati gambar/video tersebut. Seperti contoh:Amati video dari duo pejalan di YouTube melalui link berikut ini:

2. Guru membagi tugas ke setiap kelompok seperti berikut.

3. Guru menjelaskan mengenai lembar kerja peserta didik di atas sebagaipanduan dalam pembelajaran materi pembentukan permukaan bumidan pencemaran yang ada di permukaan bumi. Metode yang digunakandapat berupa metode diskusi, saintiik, team game tournament, studentachievment, group investigation, problem based learning atau lainnya.

Guru diharapkan menggunakan metode yang kreatif supaya pesertadidik dapat termotivasi dan berminat sehingga dapat mengasahnalar kritis peserta didik dan kreativitas peserta didik. Metode yangdigunakan pada pertemuan kali ini adalah jigsaw sebagai inspirasiguru.

4. Peserta didik kemudian diminta untuk mengidentiikasi prosesinteraksi sosial masyarakat. Guru mendorong peserta didikmengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah kepada HOTS.Beberapa pertanyaan yang diajukan seperti aktivitas di buku pesertadidik subtema 2. Berkenalan dengan Masyarakat. Bagaimana syaratinteraksi sosial walaupun kedua belah pihak belum pernah bertemusebelumnya?

Peserta Didik Mencari dan Mengelola Informasi

1. Kelompok peserta didik menyelidiki informasi dari berbagai sumberyang tersedia seperti jurnal, buku, surat kabar, majalah, dan internetuntuk memperdalam tema yang mereka bahas.

2. Peserta didik mencari informasi dari setiap kelompok inti mengenaitema yang ditugaskan sesuai dengan tugas setiap kelompok.

3. Peserta didik yang berasal dari kelompok inti disetiap kelompok,membentuk kelompok ahli dengan perwakilan dari setiap kelompok.

Peserta Didik Mengidentiikasi Masalah

1. Peserta didik menggali informasi sedalam-dalamnya mengenai tematemadisetiap kelompok di kelompok ahli.

2. Peserta didik kembali ke kelompok inti untuk mengolah informasisecara berkelompok di bawah bimbingan guru untuk menjawab lembarkerja yang telah diberikan.

3. Guru mengawasi dan membimbing diskusi kelompok.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide

1. Peserta didik mengelola informasi yang diberikan danmengembangkannya menjadi ide-ide melalui jawaban-jawaban padalembar kerja peserta didik.

2. Peserta didik membuat mind mapping kreatif untuk presentasi danlaporan kepada guru.

Peserta Didik Mensosialisasikan Idenya

1. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan mengenai idei-denyayang telah dituangkan kepada lembar kerja peserta didik danmind mapping kreatif.

2. Peserta didik melakukan interaksi tanya jawab untuk memperdalamide-ide dari setiap kelompok.

3. Waktu yang dibutuhkan untuk presentasi disesuaikan dengan waktuyang tersedia.

Peserta Didik Mereleksikan Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik bersama-sama guru menyimpulkan dan mereleksikanmengenai interaksi sosial di masyarakat.

2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukanpendapat atau pertanyaan.

3. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkankompetensi peserta didik

 

Penutup

1. Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis

2. Peserta didik melakukan releksi pembelajaran berkaitan dengansikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Sikap

b. Bagaimana aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?

c. Bagaimana aku peduli terhadap teman yang sedang kesusahan?

d. Bagaimana aku menghargai teman yang mendapat penghargaan?

Inspirasi dari pembelajaran tentang interaksi manusia denganmanusia adalah.

a. Bagaimana aku menganalisis mengenai bentuk-bentuk interaksimanusia/kontak sosial?

b. Bagaimana aku berinteraksi dengan masyarakat sekitar?

Keterampilan

Bagaimana aku berhasil membuat mind maping kreatif untuk laporandan mempresentasikan di depan kelas?

3. Peserta didik diberi pesan-pesan moral untuk berinteraksi dimasyarakat dengan etika yang baik.

4. Guru menyampaikan materi pada pertemuan berikutnya secara garisbesar mengenai pelestarian lingkungan hidup dan tugas seperti padaaktivitas individu di buku peserta didik di subtema 2. Berkenalandengan masyarakat membuat jurnal harian selama 7 hari mengenaiinteraksi dari peserta didik di masyarakat.

5. Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan berdo’amenurut kepercayaannya masing-masing dan memberikan salam.

F.  REFLEKSI

Secara umum, interaksi sosial merupakan suatu proses dalam bertindakdan bereaksi dengan keberadaan orang-orang yang berada di sekitar kita.Kalian perlu mengetahui studi tentang interaksi sosial untuk menunjukkanhal-hal penting dalam kehidupan sosial semasa remaja. Kalian pasti selalumelewati seseorang di jalan atau bertukar kata dengan seorang teman disetiap aktivitas sehari-hari. Kalian menganggap bahwa kegiatan tersebuttampak seperti aktivitas kecil dan tidak menarik, hal-hal yang kalianlakukan berkali-kali dalam sehari tanpa memikirkannya. Padahal itumerupakan proses interaksi sosial!

Kalian tentunyaperlu memahami beberapa pokok pertanyaan untuk kalian renungkan dankalian lakukan. Coba kalian pahami dengan seksama dan lakukan apa yangperlu kalian lakukan untuk menjawab pertanyaan berikut. Karakter apayang menonjol dalam diri kalian?

a. Bagaimana aku menganalisis mengenai bentuk-bentuk interaksimanusia/kontak sosial?

b. Bagaimana aku berinteraksi dengan masyarakat sekitar?

 

F.  ASESMEN/ PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran

a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS

Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh,menganalisis, menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik secarasistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan untuk mengetahui tingkatkeberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkatkesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran.Penilaian pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik(authentic assesment) untuk menilai kesiapan peserta didik, proses, danhasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut dapat dimanfaatkanguru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaikiproses pembelajaran selanjutnya.

b. Teknik dan Instrumen Penilaian

Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukanmenggunakan teknik dan instrumen penilaian. Berikut merupakanpenjabaran teknik dan instrumen penilaian dari masing-masing kompetensi.

1.  Penilaian kompetensi sikap

Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaiandiri, dan penilaian antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh gurumatabpelajaran, wali kelas, dan guru bimbingan konseling (BK) yang ditulisdalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian tertentu dan informasilain yang relevan.

a. Observasi

Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembarobservasi berisi catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatanoleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru bimbingan konseling selamasatu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku peserta didik yangdilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.

Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baikmenjadi baik maka dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didiktersebut telah baik atau bahkan sangat baik. Hal yang dicatat dalamjurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, sertaperkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contohlembar observasi penilaian sikap peserta didik selama satu semester:

Contoh Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No

Tanggal

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

 

 

 

 

2

 

 

 

 

3

 

 

 

 

4

 

 

 

 

dst

 

 

 

 

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaiansikap menggunakan teknik observasi :

·      Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama satu semester.

·      Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.

·      Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.

·      Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.

·      Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran, maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku peserta didik.

·      Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga dicatat dalam jurnal.

·      Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut

Berikut merupakan contoh jurnal penilaian (perkembangan) sikapspiritual dan sikap sosial oleh wali kelas.

 

Contoh Jurnal Penilaian Sikap Spiritual

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

19/07/22

Haidar

Tidak mengikuti sholatDzuhur berjamaah disekolah.

Ketaqwaan

2

19/07/22

Halwa

Mengganggu temanketika berdoa sebelumkegiatan pembelajaran.

Ketaqwaan

3

19/07/22

Sugi

Mengajak temanberdoa sebelumolahraga badminton disekolah.

Ketaqwaan

4

19/07/22

Said

Berpartisipasi sebagaipanitia perayaankeagamaan di sekolah.

Toleransi

beragama

 

Contoh Jurnal Penilaian Sikap Sosial

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

12/07/22

Haidar

Membantu seorangteman yang kesulitanmenyebrang jalan didepan sekolah.

Kepedulian

2

26/08/22

Halwa

Menyerahkandompet yangditemukan di kantinsekolah kepada walikelas.

Kejujuran

3

26/09/22

Sugi

Tidak menggunakanatribut upacara disekolah denganlegkap.

Kedisiplinan

4

25/10/22

Said

Berinisiatifmenyiram tanamanyang mulai kering.

Kepedulian

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran danguru BK dalam penilain sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut jugadapat dibuat dalam satu tabel yang sama dengan menambahkan kolomketerangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan keterangan jenissikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:

Contoh Jurnal Penilaian Sikap

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

Ket.

   1

19/07/22

Haidar

Membantuseorang temanyang kesulitanmenyebrangjalan di depansekolah

Ketaqwaan

Sosial

2

19/07/22

Halwa

Mengajak temanberdoa sebelumolahragabadminton disekolah.

Kepeduliaan

Spiritual

3

19/07/22

Sugi

Menggangguteman ketikaberdoa sebelumkegiatanpembelajaran.

Toleransi

beragama

Spiritual

4

18/11/22

Said

Berinisiatifmenyiramtanaman yangmulai kering.

Ketaqwaan

Sosial

 

b. Penilaian Diri (Self Assesment)

Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri olehpeserta didik dengan mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikappeserta didik dalam berperilaku. Teknik penilaian ini dapat digunakanuntuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuanreleksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untukpenilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan contohlembar penilaian diri menggunakan Likert Scale.

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)

Nama teman yang dinilai:..................

Nama penilai:..................

Kelas:....................

Semester:....................

Berilah tanda centang  pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan sebenarnya

No

Pernyataan

Skala

1

2

3

4

   1

Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

 

 

 

 

2

Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

 

 

 

 

3

Saya berani mengakui kesalahan jika memang

bersalah

 

 

 

 

4

Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang

diberikan

 

 

 

 

5

Saya mengembalikan barang yang saya pinjam

dalam kondisi baik

 

 

 

 

6

Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

 

 

 

 

7

Saya datang ke sekolah tepat waktu

 

 

 

 

Keterangan:

1 = sangat jarang

2 = jarang

3 = sering

4 = selalu

 

c. Penilaian Antar Teman

Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan pesertadidik terhadap peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku pesertadidik. Penilaian antarteman dapat digunakan untuk menumbuhkan nilaikejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu lembar penilaiandiri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.

Berikut merupakan contoh lembar penilaian antarteman menggunakanLikert Scale.

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)

Nama: ..................

Kelas:....................

Semester:....................

Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan sebenarnya

No

Pernyataan

Skala

1

2

3

4

   1

Teman saya berkata jujur kepada orang lain

 

 

 

 

2

Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

 

 

 

 

3

Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

 

 

 

 

4

.....................................

 

 

 

 

 

Keterangan:

1 = sangat jarang

2 = jarang

3 = sering

4 = selalu

Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap,tetapi juga dapat digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspekkete rampilan dan pengetahuan.

 

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

a) Pengertian Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untukmengetahui kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaanpengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural serta kecakapanberpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat memilih teknikpenilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akandinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusunrencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuanyang dilakukan selama dan setelah proses pembelajaran dinyatakan dalambentuk angka dengan rentang 0-100.

b) Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikandengan karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknikpenilaian pengetahuan yang sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan,dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran dari berbagai teknikpenilaian pengetahuan.

Contoh Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik

Bentuk Instrumen

Tujuan

Tes tertulis

Pilihan ganda, benar-salah,menjodohkan, isian ataumelengkapi, dan uraian.

Mengetahui kemampuanpenguasaan pengetahuanpeserta didik dalam prosespembelajaran.

Tes lisan

Tanya jawab

Mengetahui pemahamanpeserta didik sebagaidasar perbaikan prosespembelajaran

Penugasan

Tugas individu dan kelompok

Memfasilitasi penguasaanpengetahuan pesertadidik selama prosespembelajaran.

 

1. Tes Tertulis

Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnyapilihan ganda, benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan testertulis:

Kisi-kisi Tes Tertulis

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Soal

Bentuk

Soal

Jumlah

Soal

1

Mengenai konsep interaksi sosialmanusia.

Berkenalan dengan Masyarakat

 

Pesertadidik diharapkan mampu menjelaskan proses interaksi sosialberdasarkan karakteristik ruang.

Tes Tertulis

2

 

Butir soal:

a. Apa bentuk bentuk interaksi sosial jelaskan?

b. Bagaimana aku berinteraksi dengan masyarakat sekitar?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.

Soal

Kunci Jawaban

Skor

1

Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif, yang mengarah pada kesatuan dan kerja sama. Interaksi sosial disosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang lebih mengarah kepada konflik dan perpecahan, baik individu maupun kelompok. Setiap jenis interaksi sosial tersebut mempunyai bentuknya sendiri

2

2

Cara manusia berinteraksi adalah dengan komunikasi dan juga sering melakukan kontak sosial. Adapun, contoh interaksi sosial adalah menyapa dan mau mendengar. Dari kegiatan tersebut, akan terbangunlah celah untuk dapat berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

2

Total Skor Maksimum

4

 

 

2. Tes Lisan

Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepadapeserta didik yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secaralisan. Tes ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan pesertadidik dan menumbuhkan kemampuan berkomunikasi. Pemberian tes lisandapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. pertanyaanpada tes lisan:

·      Bagaimana Syarat Interaksi Sosial?

·      Bagaimana proses dari Kontrak Sosial?

·      Bagaimana komunikasi di antara masyarakat?

·      Bagaimana bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif?

·      Bagaimana bentuk-bentuk interaksi sosial disosiatif?

 

3. Penugasan

Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuanpeserta didik. Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupunkelompok sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Berikutmerupakan contoh kisi-kisi tugas dan contoh pedoman penskorannya.

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

Mengenai konsep interaksi sosialmanusia.

Berkenalan dengan Masyarakat

 

Pesertadidik diharapkan mampu menjelaskan proses interaksi sosialberdasarkan karakteristik ruang.

Penugasan

 

Contoh Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal

Aspek yang Dinilai

Skor

1

Bagaimana proses terjadinya interaksi sosial tersebut?

0-2

2

Jelaskan apa yang dimaksud dengan interaksi sosial dan berikan contohnya?

0-3

3

Menjelaskan manfaatinteraksi sosial manusia

0-3

4

Keruntutanbahasa

0-2

Total Skor Maksimum

10

 

3. Penilaian Keterampilan

a) Pengertian Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuanpeserta didik dalam menerapkan pengetahuan yang telah diperolehuntuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan indikator pencapaiankompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik, sepertipenilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisipenilaian keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.

b) Teknik Penilaian Keterampilan

• Penilaian kinerja

Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedomanpemberian skor:

Kisi-kisi Penilaian Kinerja

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

1

Mengenai konsep interaksi sosialmanusia.

Berkenalan dengan Masyarakat

 

Pesertadidik diharapkan mampu menjelaskan proses interaksi sosialberdasarkan karakteristik ruang.

 

 

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

No

Aspek yang Dinilai

Skala

0

1

2

3

4

   1

Merencanakan pengamatan

 

 

 

 

 

2

Melakukan pengamatan

 

 

 

 

 

3

Membuat laporan

 

 

 

 

 

Jumlah:

 

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk.Guru dapat menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satudan aspek yang lainnya dengan memperhatikan karakteristik kompetensiyang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja

No

Indikator

Rubrik

1

Menyiapkan bahan

yang diperlukan

2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yangdiperlukan.

1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yangdiperlukan.

0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2

Pengamatan

4 = Melakukan empat langkah kerjadengan tepat

3 = Melakukan tiga langkah kerja dengantepat.

2 = Melakukan dua langkah kerja dengantepat.

1 = Melakukan satu langkah kerja dengantepat.

0 = Tidak melakukan langkah kerja.

 

Langkah kerja:

1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.

2. Menggambar konsep interaksi sosialmanusia..

3.Mencantumkan konsep interaksi sosial manusiapadagambar yang di buat.

4. Memberikan warna pada kenampakanobjek yang di gambar pada konsep interaksi sosialmanusia.

3

Membuat laporan

3 = Memenuhi 3 kriteria

2 = Memenuhi 2 kriteria

1 = Memenuhi 1 kriteria

0 = Tidak memenuhi kriteria

 

Kriteria laporan:

1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan,alat dan bahan, prosedur, data pengamatan,pembahasan, kesimpulan)

2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar

3. Komunikatif

 

 

• Penilaian proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untukmengetahui kemampuan peserta didik dalam mengimplementasikanpengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas dalam waktu tertentu.Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapaKompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.

Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan,pengorganisasian, pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa halyang perlu dipertimbangkan dalam penilaian proyek, yaitu:

1) Pengelolaan

Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik,mengumpulkan informasi, pengolahan data, dan penulisan laporan.

2) Relevansi

Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).

3) Keaslian

Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasilkaryanya.

4) Inovasi dan Kreativitas

Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yangdihasilkan peserta didik.

Kisi-kisi Penilaian Proyek

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

1

Mengenai konsep interaksi sosialmanusia.

Berkenalan dengan Masyarakat

 

Pesertadidik diharapkan mampu menjelaskan proses interaksi sosialberdasarkan karakteristik ruang.

Penilaian Proyek

 

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan interaksi manusia dengan manusiamenggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air denganmemperhatikan hal- hal berikut!

1. Pilihlah salah satu tujuan interaksi manusia dengan manusia.

2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai diIndonesia lalu sampaikan dalam poster.

3. Gambar salah satu tujuan interaksi manusia dengan manusiayang telahdipilih!

4. Tuliskan interaksi sosial manusia konsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!

5. Laporkan hasilnya secara lisan!

Rubrik Pemberian Skor Proyek

No

Pernyataan

Skor

1

2

3

4

   1

Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

 

 

 

 

2

Kemampuan menggambar poster

 

 

 

 

3

Kemampuan penyampaian konsep berdasarkanposter yang digambar

 

 

 

 

4

Kemampuan mempresentasikan isi poster

 

 

 

 

5

Produk Poster

 

 

 

 

Skor Maksimum

15

Catatan:

Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya

pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar

(KD) atau keterampilan yang dinilai.

 

Rubrik PenilaianProyek

No

Pernyataan

Keterangan

1

Kemampuan Perencanaan

2 = perencanaan lengkap (bahan, carakerja, hasil), dan rinci

1 = perencanaan kurang lengkap

0 = tidak ada perencanaan

2

Kemampuan menggambarposter secara tepat sesuaidengan salah satu tujuaninteraksi manusia dengan manusia

2 = menggambar dan mewarnai posterdengan baik dan interpretasi tujuanpembangunan berkelanjutan dalamposter tepat.

1 = menggambar dan memberikan warna pada poster tetapi salahdalam menginterpretasikan tujuanpembangunan berkelanjutan yangdipilih.

0 = gambar tidak diberi warna dantidak tepat dalam menginterpretasikantujuan pembangunan berkelanjutanyang dipilih.

G.  KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Remedial

Guru membuat program remedial jika terdapat peserta didik yang belumtuntas dalam pembelajaran seperti contoh belum mencapai nilai dari KKMsekolah dan mata pelajaran IPS yang ditetapkan. Remedial dilaksanakanoleh guru pada kompetensi peserta didik dalam ranah pengetahuan danketerampilan. Pembelajaran remedial disarankan melibatkan rekan guruseperti guru bimbingan konseling atau wali kelas peserta didik, danbahkan dianjurkan pula orang tua/wali. Guru menetapkan pembelajaranremedial dengan langkah-langkah antara lain:

1. Identiikasi permasalahan pembelajaran peserta didik.

2. Merancang pembelajaran remedial

3. Membuat perencanaan pembelajaran remedial

4. Menyiapkan perangkat pembelajaran remedial

5. Melaksanakan pembelajaran remedial

6. Melaksankaan evaluasi

 

Pengayaan

Bacalah novel, cerita rakyat yang berkaitan dengan interaksi manusiadengan lingkungan sekitar, interaksi manusia dengan manusia, ataumanusia dengan alam. Setelah kalian baca, coba tuliskan bentuk dariinteraksi yang dilakukan oleh tokoh utama dari novel atau ceritarakyat tersebut dan jelaskan nilai-nilai apa saja yang kalian dapatkandalam segi religius dan sosial.

Selain itu, kalian juga dapat mencari artikel mengenai kelangkaansumber daya alam. Analisis masalah yang terjadi, kemudian lakukankajian mengenai sebab dan akibat dari kelangkaan sumber daya alamyang terjadi. Tahap terakhir kalian dapat berikan solusi berkaitandengan hal tersebut.

LAMPIRAN

A.  LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

 

Nama :

Kelas :

Petunjuk!

B.  BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Bahan BacaanPeserta Didik

2. Berkenalan dengan Masyarakat

a. Pengertian Interaksi Sosial

Secara umum, interaksi sosial merupakan suatu proses dalam bertindakdan bereaksi dengan keberadaan orang-orang yang berada di sekitar kita.Kalian perlu mengetahui studi tentang interaksi sosial untuk menunjukkanhal-hal penting dalam kehidupan sosial semasa remaja. Kalian pasti selalumelewati seseorang di jalan atau bertukar kata dengan seorang teman disetiap aktivitas sehari-hari. Kalian menganggap bahwa kegiatan tersebuttampak seperti aktivitas kecil dan tidak menarik, hal-hal yang kalianlakukan berkali-kali dalam sehari tanpa memikirkannya. Padahal itumerupakan proses interaksi sosial!

Menurut Goffman, studi tentang bentuk-bentuk interaksi sosial yangtampaknya tidak signifikan sebenarnya sangat penting dalam sosiologi.Interaksi yang dianggap tidak menarik tersebut justru merupakan salahsatu yang paling menarik dari semua bidang penelitian dalam sosiologi.Terdapat tiga alasan yang mendasari pernyataan tersebut. Pertama,rutinitas sehari-hari kita, dengan interaksi yang hampir konstan denganorang lain, memberikan struktur dan bentuk pada apa yang kita lakukan;kita dapat belajar banyak tentang diri kita sebagai makhluk sosial, dantentang kehidupan sosial itu sendiri, dari mempelajarinya. Kedua, studitentang kehidupan sehari-hari mengungkapkan kepada kita bagaimanamanusia dapat bertindak secara kreatif untuk membentuk realitas. Ketiga,mempelajari interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari, menyorotisistem dan institusi sosial yang lebih besar. Semua sistem sosial berskalabesar, pada kenyataannya, bergantung pada pola interaksi sosial yang kitalakukan sehari-hari. Ide ini mudah untuk ditunjukkan.

b. Syarat Interaksi Sosial

Kontak sosial

Kontak sosial merupakan keterlibatan antara seseorang dan individu lain,atau antarkelompok. Kontak sosial bukan berarti melakukan sentuhanfisik, melanikan dapat diartikan sebagai sentuhan secara verbal (katakata).Contoh dari kontak secara verbal dapat berupa percakapan, debat,kuliah, pidato, dan seminar. Kontak sosial bisa terjadi dengan perantaramedia dan alat seperti telekomunikasi (telepon, telepon seluler, atausmartphone). Kontak sosial mempunyai dua kategori yaitu kontak langsungdan kontak tidak langsung.

Kontak langsung (primer) adalah kontak yang secara langsungterjadi tatap muka (tanpa perantara). Kontak langsung sangat lazimterjadi karena dialami dan dilakukan sehari-hari seperti memberikansapaan kepada orang lain, berjabat tangan, berbincang, dan berdiskusi.Seiring perkembangan zaman, teknologi dapat dimanfaatkan sebagaitelekomunikasi. Dalam hal ini, kontak sosial dengan teknologi tidak dapatdikategorikan sebagai kontak langsung (primer), tetapi sudah berubah kearah kontak tidak langsung (sekunder).

Kontak tidak langsung (sekunder) meningkat semenjak kemunculanmedia berbasis elektronik yang dapat diakses menggunakan internet.Berbagai platform media sosial dapat digunakan seperti email, Twitter,Facebook, Instagram, dan lainnya. Media sosial seperti yang telahdicontohkan dapat menjadi perantara untuk memfasilitasi individu dalamberinteraksi dengan individu lain.

Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses dalam menyampaikan pesan daripenyampai pesan (komunikator) kepada penerima pesan (komunikan).Komunikasi terjadi dan berlangsung jika individu menyampaikan suaturangsang (stimulus) yang dapat direspon atau dijawab oleh individu lainyang dituju. Komunikasi dapat terjadi secara terus menerus sehinggadapat terjadi pertukaran pesan. Komunikasi terjadi setelah kontak sosialberlangsung, tetapi kontak sosial tidak selalu dapat diikuti oleh komunikasi.Komunikasi dapat terjadi apabila telah didahului dengan kontak sosial.

 

Proses komunikasi terjadi lebih panjang dibandingkan denganproses kontak sosial. hal tersebut terjadi karena melibatkan pertukaranpertukaranpesan yang berbentuk verbal atau nonverbal. Bentuk verbalberbentuk kata-kata yang disampaikan melalui pembicaraan, diskusi, danhal-hal sebagainya melalui mimik/ekspresi wajah, gestur/gerak tubuh danbentuk gerakan tubuh. Bahkan bahasa tubuh kita dapat menyampaikanpesan yang tidak sesuai dengan kata-kata kita. Salah satu aspek utamakomunikasi adalah ekspresi wajah dari emosi.

c. Bentuk Interaksi Sosial

Interaksi Sosial Asosiatif

Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang positif karenamengarah pada kesatuan. Interaksi sosial asosiatif berkembang karenaadanya interaksi positif yang berlangsung antarpelaku hubungan sosialasosiatif.

a) Kerjasama

Kerjasama adalah bentuk interaksi yang utama dari suatu prosesinteraksi sosial asosiatif, karena dilakukan untuk memenuhi suatukepentingan atau kebutuhan bersama-sama. Oleh karena itu kerjasamamerupakan suatu usaha bersama-sama atau individu-individu ataukelompok sebagai usaha mencapai suatu kepentingan atau tujuanyang telah disepakati bersama-sama.

Beberapa bentuk dari kerjasama diantaranya adalah 1) Bargainingadalah bentuk kerjasama dengan melakukan perjanjian untuk pertukaranbarang atau jasa diantara organisasi-organisasi, baik duapihak atau lebih; 2) Coalition (Koalisi), merupakan bentuk kerja samayang penggabungan antara organisasi dua atau lebih yang berusahadalam mencapai tujuan bersama yang telah disepakati; 3) Joint Ventureadalah kerjasama dalam bentuk pendirian atau penyelesaian dalamsuatu proyek-proyek yang dirancang sebelumnya; 4) Cooptation(Kooptasi) merupakan penerimaan suatu unsur yang baru dalam suatukepemimpinan baru di dalam suatu organisasi atau aktivitas politik.

b) Akomodasi

Akomodasi adalah suatu proses seorang individu atau kelompokdalam tahap penyesuaian akibat pertentangan yang terjadi sebelumakomodasi, dalam rangka mengatasi ketegangan. Akomodasi dapatdiartikan sebagai suatu interaksi sosial yang seimbang, tidakbertentangan dengan norma dan nilai yang berkembang tumbuh dimasyarakat. Bentuk-bentuk dari akomodasi diantaranya adalah 1)Toleration (toleransi) merupakan bentuk akomodasi tanpa persetujuanbersama; 2) Coercion (koersi) adalah bentuk dari akomodasi yangprosesnya dilaksanakan secara paksaan, di mana salah satu pihakmenguasai pihak lain; 3) Arbitration (perwasitan) suatu bentukpenyelesaian masalah melalui pihak ketiga, apabila masing-masingpihak yang bertentangan tidak mampu menyelesaikan sendiri;4) Mediation (mediasi) penyelesaiansengketa yang menyerupaiarbritation, tetapi pihak ketiga hanya sebagai perantara dan tidakmempunyai kewenangan mengambil prakarsa; 5) Conciliation (konsiliasi)adalah usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihakyang berselisih, agar tercapai persetujuan bersama.

c) Asimilasi

Asimilasi merupakan pembaruan dari dua kebudayaan yang disertaidengan suatu ciri khas kebudayaan asli yang hilang, sehingga terbentukkebudayaan baru. Asimilasi ditandai dengan usaha-usaha dalammengurangi perbedaan yang terjadi antar orang atau suatu kelompok.Dengan adanya asimilasi, maka orang-orang dari kedua kelompokakan berusaha untuk sedikit demi sedikit mengurangi perbedaan diantara mereka.

d) Akulturasi

Akulturasi adalah percampuran kebudayaan. Akulturasi dapat terjadisaat suatu kelompok yang punya kebudayaan tertentu dihadapkanpada suatu unsur budaya asing yang secara sadar atau tidak mulaiditerima keberadaannya tanpa berpengaruh pada budaya yang sudahada. Contohnya seperti bangunan Masjid Demak yang merupakantempat ibadah umat Islam memiliki corak candi Hindu dengan atapbertingkat seperti layaknya candi Hindu.

Interaksi Sosial Disosiatif

Jenis yang kedua adalah interaksi sosial disasosiatif atau interaksi sosialdisosiatif. Interaksi sosial disosiatif memiliki hasil akhir yang negatif atauberujung pada perpecahan antar individu maupun kelompok. Interaksisosial disasosiatif berkembang dan tumbuh karena terdapat suatuperselisihan atau suatu kompetisi dari para pelaku yang melakukanhubungan disosiatif. Bentuk interaksi disosiatif terbagi menjadi beberapabentuk, diantaranya adalah:

a) Persaingan

Persaingan atau kompetisi merupakan interaksi yang bersifat negatif.Persaingan atau kompetisi timbul dari dua individu atau lebih dengansaling memperebutkan suatu yang jumlahnya terbatas, sehinggamemungkinkan untuk melakukan segala cara. Persaingan secaraperorangan disebut dengan persaingan pribadi, sementara persainganyang bukan bersifat pribadi yakni persaingan antarkelompok. Contohdari hal tersebut adalah persaingan antara perusahaan-perusahaandalam memperebutkan daerah pemasaran.

 

b) Kontravensi

Kontravensi adalah suatu proses sosial yang terjadi di dalam persaingandan pertentangan atau konflik. Kontravensi merupakan sikap untukmenuju suatu ketidaksenangan. Kontravensi mempunyai beberapamacam bentuk, antara lain: kontravensi umum, kontrvensi sederhana,kontravensi intensif, kontravensi rahasia, dan kontravensi taktis.

c) Pertentangan/Konflik Sosial

Konflik sering terjadi dengan disertai berbagai ancaman dan kekerasan.Pertentangan/konflik mempunyai beberapa macam pertentangan,seperti pribadi, rasial, antarkelas sosial, politik dan internasional.

d. Pembentukan Karakteristik Budaya (Kebiasaan) MasyarakatDaerah

Kebudayaan merupakan suatu konsep yang sangat luas sekali. Kebudayaandalam kacamata sosiologi adalah ide-ide, keyakinan, perilaku sehari-hari,dan produk-produk umum yang diciptakan dan digunakan bersama.Singkatnya, kebudayan adalah segala sesuatu yang tercipta dan dimilikioleh seorang manusia pada saat berinteraksi secara bersama-sama.Kebudayaan membentuk individu untuk memandang dunia dengancaranya.

yang dibesarkan di Sumatra bagian barat, adat istiadat pernikahan sebuahkeluarga dari Jawa bagian tengah atau timur mungkin tampak aneh ataubahkan salah. Sebaliknya, seseorang dari keluarga tradisional di pesisirPulau Sulawesi akan memiliki gagasan yang berbeda dalam mengasuhanak jika dibandingkan dengan keluarga di perbukitan pedalaman PulauPapua.

Dengan kata lain, cara pandang orang terhadap pernikahan danpengasuhan anak sangat bergantung pada apa yang telah diajarkan kepadamereka. Perilaku berdasarkan adat istiadat yang dipelajari merupakansesuatu yang dianjurkan. Mengenal aturan-aturan dalam adat istiadatyang tidak tertulis dapat membantu individu-inidividu merasa amandan “normal”. Individu-individu banyak menginginkan untuk menjalaniaktivitas sehari-hari dengan percaya diri bahwa suatu perilaku darimereka tidak dapat diganggu. Namun, tindakan-tindakan yang terlihatsederhana seperti pergi ke tempat kerja membuktikan banyak kesopananbudaya.

 

Bahan Bacaan Guru

Secara interaktif guru dan peserta didik dapat berbagi sudut pandangterkait dengan keanekaragaman suku bangsa dan komunitas diIndonesia. Peserta didik diajak untuk mengaitkan dengan temasebelumnya yakni diferensiasi atau keberagaman atas ras, etnis,agama dan gender. Peserta didik memperoleh informasi bahwaterdapat kelompok-kelompok budaya di Indonesia yang mendukungkeberagaman kebudayaan di Indonesia. Dalam kerangka ke-IPSan,tema ini mengembangkan kemampuan Peserta didik untukmembedakan manakah yang merupakan pembagian kelompokhorizontal dan kelompok atas dasar lapisan sosial atau secara vertikal.

Keduanya berbeda dan memiliki peranan dalam kelangsungan hidupdan proses sosialisasi dalam masyarakat. Keterdapatan perbedaankondisi lingkungan isik wilayah akan memengaruhi keberagamanbudaya. Adanya seorang tokoh yang dianggap berpengaruh terhadapsuatu wilayah, melahirkan kesepakatan antar warga dalam mengikutikebiasaan tokoh tersebut dan menghasilkan budaya yang berbedapula di masing-masing wilayah di Indonesia. Keanekaragamanbudaya dapat menjadi potensi pariwisata, sekaligus menjadi potensikonlik yang berujung pada ancaman separatis apabila tidak dijaga.

Peserta didik diharapkan mampu menganalisis mampu membuatkarya atau melakukan aksi sosial yang relevan di lingkungan keluargadan masyarakat terdekat, kemudian melakukan releksi dari setiapproses yang sudah dilakukan.

C.   GLOSARIUM

Diferensiasi sosial   : Variasi pekerjaan dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat yang dikaitkan dengan interaksi atau akibat umum dari proses interaksi sosial yang ada.

komunitas      : Suatu kelompok yang saling berinteraksi di dalam suatu daerah.

D.   DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka

Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi BudayaDan Peradaban Negara-negara Di Samudra Hindia: PerspektifIndonesia”. Masyarakat Indonesia, 41(2), 115-126, https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310.

Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. TujuanPembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam diProvinsi Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/.

Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa StrategisBidang Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.

Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.Jakarta: BPS.

Banowati Eva, Sriyanto. 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Ombak.

______________ . 2012. Geografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.

Daldjoeni. 2014. Pokok-Pokok Klimatologi. Yogyakarta: Ombak.

Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Department of Economic and Social Affairs. 2019. Growing at a slowerpace, world population is expected to reach 9.7 billion in 2050 and couldpeak at nearly 11 billion around 2100. Artikel. https://www.un.org/development/desa/en/news/population/world- populationprospects-2019.html pada 21-08-2020

Erman, Erwiza. 2011. “Penggunaan Sejarah Lisan dalam HistoriografiIndonesia”. Jurnal Masyarakat & Budaya, 13 (1), 1-22, https://doi.org/10.14203/jmb.v13i1.94.

Franz Adler. 2014. “The Value Concept in Sociology”. American Journal ofSociology. Volume 62, Number 3.

Giddens, A., Duneier, M., Appelbaum, R. P., & Carr, D. 2018. Introduction toSociology. New York: W. W. Norton & Company, Inc.

Goujon A. 2018. Human Population Growth. In: Reference Module in EarthSystems and Environmental Sciences. h. 1907-1912 Elsevier. ISBN 978-0-12-409548-9 DOI:10.1016/B978-0-12-409548-9.10755-9.

Graha, Andi Nu. 2012. Pengembangan Masyarakat Pembangunan melaluipendampingan sosial dalam konse pemberdayaan di bidang ekonomi.

Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5(2), 117-126. https://doi.org/10.21067/jem.v5i2.243

Griffiths, H., dkk. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas: OpenStax.

Grusec, J. E., & Hastings, P. D. 2015. Handbook of Socialization: theory andresearch. NY: The Guilford Press. h. 1, 13, 20.

Habibi, Maksum dan Gunadi. 2014. Pengantar Ekonomi dan Bisnis BidangKeahlian Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.

Hadi, A. P. 2010. Konsep pemberdayaan, partisipasi dan kelembagaan dalampembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan MasyarakatAgrikarya (PPMA).

Harahap, Erni Febian. 2012. “Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi untuk Mewujudkan Ekonomi Nasional yang tanggung danMandiri”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 3(2), 78-96.

Herlina, N. 2020. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.

Hutomo, Mardi Yatno. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi: Tinjauan Teoritik dan Implementasi. Naskah No 20, Juni-Juli2000.

Kartodirjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900.Yogyakarta: Ombak.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Laporan Tahunan 2018. Jakarta:KKP.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. 2019. Laporan Kinerja2018. Jakarta: Kemenko Bidang Maritim.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Status Hutan danKehutanan Indonesia 2018. Jakarta: KLHK

Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:Gramedia.

Korlantas Polri. 2013. Polantas dalam Angka 2013. www.korlantas.polri.go.id.

Kotarumalos, Nur Aisyah. 2010. “Mengkonstruksi Identitas Diaspora Malukudi Negeri Belanda”. Masyarakat Indonesia. 36 (1), 123-144, https://media.neliti.com/media/publications/150453-ID-mengkonstruksiidentitas-diapora-maluku.pdf.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I.Jakarta: Erlangga.

Krautkraemer, J. A. (2005). Economics of natural resource scarcity: The stateof the debate (No. 1318-2016-103362).

Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Sleman: BentangPustaka.

Lembar Fakta Forest Watch Indonesia 2019. 2019. diakses dari http://fwi.or.id/wp-content/uploads/2019/10/FS_Deforestasi_FWI_small.pdf

Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Perdesaan (PerspektifKeruangan). Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).

Noor, Djauhari. 2014. Pengantar Geologi. Sleman: deepublish.

Noor, Munawar. 2011. “Pemberdayaan Masyarakat”. Junal CIVIS, 1(2), 87-99.

Prihandito Aryono. 1989. Kartografi. Yogyakarta: PT Mitra Gama Widya.Rambe, Tappil., et al. 2019. Sejarah Politik dan Kekuasaan. Medan: KitaMenulis.

Resosoedarmo Soedjiran, Kartawinata Kuswata, Soegiarto Aprilani. 1987.Pengantar Ekologi. Bandung: Remadja Karya.

Ricklefs, M.C., et al. 2013. Sejarah Asia Tenggara dari Masa Prasejarahsampai Kontemporer. Depok: Komunitas Bambu.

Robert S. Pindyck dan Daniel L Rubinfeld. 2013. Mikroekonomi. Jakarta:Erlangga

Romansara, Enos. H. 2015. “Memahami Kebudayaan Lokal Papua: Suatu

Pendekatan Pembangunan yang Manusiawi di Tanah Papua”. JurnalEkologi Birokrasi. 1 (1), 47-57 https://doi.org/10.31957/jeb.v1i1.491.

Saihu, Ade. 2020. Merawat Pluiralisme Merawat Indonesia. Yogyakarta:Deepublish.

Siska, Y. 2015. Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofis. Sleman:Garudhawaca.

Sobarna, A. 2003. “Konsep pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskinperkotaan”. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 19 (3), 316-329.

Sodik, Abror., dan Musthofa, Muhamad Wakhid. 2018. “Analisis StrategiPenyebaran Agama-Agama di Indonesia dari Pra Hingga Era Moderndengan Pendekatan Teori Permainan Matematika”. HISBAH: JurnalBimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 15 (1), 99-113, https://doi.org/10.14421/hisbah.2018.151-08.

Soekmono. 1992. Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.

Sofiana, Anas. 2017. “Ratu Kalinyamat Penguasa Wanita Jepara Tahun 1549-1579.” Avatara 5.3. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/21467.

Stolley, K. S. 2005. The basics of sociology. CT: Greenwood Press.

Suharyono, Amien M. 2013. Pengantar Filsafat Geografi. Yogyakarta: Ombak

Suryanegara, Ahmad Mansur. 2015. Api Sejarah Jilid 1. Bandung Suryadinasti.

Susanti, S. 2016. “Nasionalisme dan Gerakan Mulih Njowo, 1947dan 1954”. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 1(2), 107-120, https://doi.org/10.14710/jscl.v1i2.12767.

Syefriyeni. 2018. “Karakteristik Pengetahuan Orang Melayu”. Intizar. 24 (2), 265-271,<doi.org/10.19109/intizar.v24i2.2730>.

T., Vyain, S., Bry, J., & Jones, F. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas:OpenStax.

Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2010. Sejarah Nasional Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.

Tim. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.

Tyasyono Bayong. 2004. Klimatologi Edisi Kedua. Bandung: ITB.

Usrah, Cut Rizka AI. 2015. “Laksamana Keumalahayati Simbol PerempuanAceh (Peranan dan Perjuangannya dalam Lintasan Sejarah KerajaanAceh Darussalam 1589-1604)”. Skripsi. Medan: Universitas NegeriMedan.

Wolters, O.W. 2011. Kemaharajaan Maritim Sriwijaya & Perniagaan Dunia.Depok: Komunitas Bambu.

Worosetyaningsih, Tri. 2019. Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara,Masa Hindu Budha, dan Masa Islam. Ponorogo: Myria Publisher.

Sumber Gambar

https://cdn.bmkg.go.id/Web/2020.10_CH_GSMAP.png

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Bali_ngaben_pelebon_cremation_ceremony_Indonesia.jpg

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dewaruci.jpg

https://web.archive.org/web/20161016172930/http://www.panoramio.com/photo/42125739

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Gedung_Batu_Temple_Semarang.jpg

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Lawang_sewu.jpg

https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/progresssmelter-pt-fi-capai-386-akhir-tahun-2022-selesai

https://www.esdm.go.id/assets/imagecache/bodyView/arsip-beritadivestasi-51-saham-pt-fi-simbol-kedaulatan-negara-tympxrm.jpg

https://geoportal.esdm.go.id/indonesia-overview/

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190412/infografisutang-luar-negeri-4-tahun-trakhir-1-a18ef6c7f68ceec3ba4b98b6f1952ea5.png

 


 

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

IPS FASE D KELAS VII

 


INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun

Instansi

Tahun Penyusunan

Jenjang Sekolah

Mata Pelajaran

Fase / Kelas

Tema 02

Materi

Elemen

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Capaian Pembelajaran 2

 

 

Alokasi Waktu

:

:

:

:

:

:

:

:

:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

:

 

 

:

.....................................

SMP …………………

Tahun 2022

SMP

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

D / VII

Keberagaman Lingkungan Sekitar

Pembiasaan Diri Untuk Melestarikan Lingkungan.

a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup pembelajaran

  • Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu: materi ini berkaitan dengan pemahaman terhadap kondisi sosial dan lingkungan alam serta kesejarahan dalam konteks lokal dan nasional. Materi ini juga terkait dengan pembelajaran tentang kondisi geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas sosial, ekonomi.
  • Perkembangan masyarakat Indonesia dari masa pra aksara, kerajaan-kerajaan di NusantaraInteraksi, Sosialisasi, institusi sosial, dan dinamika sosial; materi ini berkaitan dengan pembentukan identitas diri, merefleksikan keberadaan diri di tengah keberagaman dan kelompok yang berbeda-beda
  • Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya: materi ini berkaitan tentang peran diri, masyarakat serta negara dalam memenuhi kebutuhan bersama. Peserta didik menganalisis sejarah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

b) Elemen keterampilan proses

  • Siswa melakukan berbagai kegiatan yang  mendukung tercapainya keterampilan proses  yang dibutuhkan untuk mempelajari dan menyelesaikan pembelajaran IPS kelas 7 antara lain: mengamati, menginvestigasi/ menyelidiki, menganalisis, merencanakan, menggambar, berdiskusi, menceritakan, membuat laporan tertulis sederhana, dan mempresentasikan.

Memahami hubungan antara kondisi geograis daerah dengan karakteristik dan cara masyarakat beraktivitas.

6 JP (3 Pertemuan Ke-18-20)

B.  KOMPETENSI AWAL

  • Peserta didik diharapkan mampu memahamisebab dan akibat dari pencemaran udara, air dan tanah,

C.  PROFILPELAJAR PANCASILA

  • Kreatif

D.  SARANADAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat

1. Video dan gambar mengenai pencemaran lingkungan dan lingkungandi sekitar sekolah.

2. Buku siswa, buku guru, dan referensi lainnya yang dapat mendukungpembelajaran.

3. Laptop/notebook, LCD, Komputer, atau media elektronik atau nonelektronik yang kreatif disesuaikan dengan keadaan lingkungansekolah.

E.  TARGET PESERTA DIDIK

§  Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

§  Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

F.  MODEL PEMBELAJARAN

§  Model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan problem based learning.

KOMPNEN INTI

A.  TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :

a. Peserta didik diharapkan mampu membandingkan persamaan danperbedaan fenomena lingkungan sekitar sebagai proses geograis.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

  • Memahami sebab dan akibat dari pencemaran udara, air dan tanah, sehingga dapat menambah wawasan mengenai pencemaran serta solusi yangditawarkan untuk menanggulangi dan mencegah pencemaran.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

  • Bagaimanaproses pencemaran terjadi di air, tanah, dan udara?
  • Bagaimana upaya pelestarian lingkungan dari sumber daya udara, air dan tanah? dan bagaimana solusi kalian dalammenerapkan konsep zero waste dilingkungan sekitar?

D.  KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran terlebih dahulusebelum membuka pembelajaran.

2. Guru memberi salam kepada peserta didik setelah persiapan dalammenyiapkan perangkat pembelajaran sudah selesai disiapkan.

3. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin do’a sesuaidengan agama dan kepercayaannya masing-masing, kemudianmemastikan peserta didik siap mengikuti pembelajaran.

4. Guru memberikan apersepsi. Apersepsi dilakukan denganmengingatkan kembali materi pembelajaran sebelumnya danmelakukan gambaran materi pada saat pembelajaran selanjutnyamelalui tayangan video, gambar, buku, atau peribahasa dan lainnyasesuai dengan kondisi sekolah yang berkenaan dengan pencemaranudara, air dan tanah. Seperti contoh video dalam kanal YouTube dalamlink berikut ini:

5. Guru juga melakukan motivasi dan semangat kepada peserta didikdalam kegiatan apersepsi ini.

6. Guru menyampaikan capaian pembelajaran serta kebermanfaatanbagi lingkungan sekitar. Capaian pembelajaran pada materi ini adalahpeserta didik diharapkan mampu membandingkan persamaan danperbedaan fenomena lingkungan sekitar sebagai proses geograis.Adapun kebermanfaatan dalam materi ini adalah mampu memahamisebab dan akibat dari pencemaran udara, air dan tanah, sehinggadapat menambah wawasan mengenai pencemaran serta solusi yangditawarkan untuk menanggulangi dan mencegah pencemaran..

7. Guru juga menyampiakan terkait dengan evaluasi pembelajarandengan menyampaikan teknik penilaian yang digunakan dalam materiini. Adapun teknik penilaiannya yaitu berupa tes secara lisan danmengobservasi sikap dari peserta didik selama proses pembelajaran.

8. Guru membagi kelompok peserta didik ke dalam 4 kelompok

 

KegiatanInti

1. Peserta didik mengamati gambar/video, cerita pendek, artikel beritaatau yang lainnya mengenai pencemaran yang ada di bumi atau guruberceramah dan menampilkan foto terkait pencemaran yang ada disekitar sekolah. Peserta didik kemudian diminta tanggapannya setelahmengamati media tersebut.

2. Guru membagi tugas ke setiap kelompok seperti lembar aktivitaskelompok di buku siswa subtema pembiasaan diri melestarikanlingkungan sebagai berikut.

3. Guru menjelaskan mengenai lembar kerja peserta didik di atas sebagaipanduan dalam pembelajaran materi pelestarian lingkungan hidup.Metode yang digunakan dapat berupa metode diskusi, saintiik, teamgame tournament, student achievment, group investigation, problembased learning atau lainnya. Guru diharapkan menggunakan metodeyang kreatif supaya peserta didik dapat termotivasi dan berminatsehingga dapat mengasah nalar kritis peserta didik, kreativitaspeserta didik dan menumbuhkan karakter peduli lingkungan. Metodeyang digunakan pada pertemuan kali ini adalah problem based learningsebagai inspirasi guru.

Peserta Didik Mencari dan Mengelola Informasi

Peserta didik kemudian diminta untuk mengidentiikasi pencemarandan pelestarian dari air, udara dan tanah. Guru mendorong peserta didikmengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah kepada HOTS. Beberapapertanyaan yang diajukan seperti bagaimana proses pencemaran terjadidi air, tanah, dan udara? Bagaimana upaya pelestarian lingkungan darisumber daya udara, air dan tanah? dan bagaimana solusi kalian dalammenerapkan konsep zero waste dilingkungan sekitar?

Peserta Didik Mencari dan mengolah Informasi

1. Peserta didik bersama kelompoknya mengumpulkan informasi daripraktek langsung di lingkungan sekitar sekolah.

2. Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawahbimbingan guru untuk menjawab lembar kerja yang telah diberikan.

3. Guru mengawasi dan membimbing diskusi kelompok yang sedangberlangsung.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide

1. Peserta didik mengelola informasi yang diberikan danmengembangkannya menjadi ide-ide melalui jawaban-jawaban padalembar kerja.

2. Peserta didik membuat poster/gambar untuk presentasi dan laporankepada guru.

Peserta Didik Mensosialisasikan Idenya

1. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan mengenai ideidenyayang telah dituangkan dalam bentuk poster atau gambar

2. Peserta didik melakukan interaksi tanya jawab untuk memperdalamide-ide dari setiap kelompok.

3. Waktu yang dibutuhkan untuk presentasi disesuaikan dengan waktuyang tersedia.

Peserta Didik Mereleksikan Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik bersama-sama guru menyimpulkan dan mereleksikanmengenai upaya pelestarian bumi yang ada di sekitar sekolah.

2. Guru bersama-sama peserta didik menempelkan poster atau gambardi kelas.

3. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkankompetensi peserta didik

 

Penutup

1. Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis

2. Peserta didik melakukan releksi pembelajaran berkaitan dengansikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Sikap

• Bagaimana aku melakukan pembelajaran secara bertanggungjawab?

• Bagaimana aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?

• Bagaimana aku sudah peduli terhadap lingkungan sekitar?

Inspirasi dari pembelajaran tentang upaya pelestarian bumi.

• Bagaimana aku sudah mengidentiikasi upaya pelestarian bumi?

• Bagaimana peran aku dalam upaya pelestarian bumi?

• Bagaimana solusi yang tepat untuk menangani pencemaran udara,air dan tanah?

Keterampilan

Bagaimana aku berhasil gambar atau poster untuk mempresentasikandi depan kelas dan di tempel di dinding kelas?

3. Peserta didik diberi pesan-pesan moral untuk senantiasa melestarikanbumi dan menguatkan karakter peduli lingkungan dengan menekankankepada kebersihan dan kesehatan lingkungan.

4. Guru menyampaikan materi pada pertemuan berikutnya secara garisbesar mengenai pola interaksi manusia dan lingkungan..

5. Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan berdo’amenurut kepercayaannya masing-masing dan memberikan salam.

F.  REFLEKSI

Pelestarian lingkungan hidup merupakan upaya menjaga agar kondisilingkungan hidup tetap terjaga dengan meningkatkan daya dukungnya.Upaya ini dimaksudkan untuk menjamin bahwa sumber daya alam yangada dapat mendukung kehidupan secara berkesinambungan. Berikutmerupakan beberapa contoh aktivitas pelestarian lingkungan hidupberupa pelestarian sumber daya udara, air, dan tanah.

Kalian tentunyaperlu memahami beberapa pokok pertanyaan untuk kalian renungkan dankalian lakukan. Coba kalian pahami dengan seksama dan lakukan apa yangperlu kalian lakukan untuk menjawab pertanyaan berikut. Karakter apayang menonjol dalam diri kalian?

a. Bagaimana aku sudah mengidentiikasi upaya pelestarian bumi?

b. Bagaimana peran aku dalam upaya pelestarian bumi?

c. Bagaimana solusi yang tepat untuk menangani pencemaran udara,air dan tanah?

F.  ASESMEN/ PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran

a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS

Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh,menganalisis, menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik secarasistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan untuk mengetahui tingkatkeberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkatkesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran.Penilaian pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik(authentic assesment) untuk menilai kesiapan peserta didik, proses, danhasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut dapat dimanfaatkanguru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaikiproses pembelajaran selanjutnya.

 

b. Teknik dan Instrumen Penilaian

Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukanmenggunakan teknik dan instrumen penilaian. Berikut merupakanpenjabaran teknik dan instrumen penilaian dari masing-masing kompetensi.

1.  Penilaian kompetensi sikap

Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaiandiri, dan penilaian antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh gurumatabpelajaran, wali kelas, dan guru bimbingan konseling (BK) yang ditulisdalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian tertentu dan informasilain yang relevan.

a. Observasi

Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembarobservasi berisi catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatanoleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru bimbingan konseling selamasatu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku peserta didik yangdilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.

Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baikmenjadi baik maka dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didiktersebut telah baik atau bahkan sangat baik. Hal yang dicatat dalamjurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, sertaperkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contohlembar observasi penilaian sikap peserta didik selama satu semester:

Contoh Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No

Tanggal

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

 

 

 

 

2

 

 

 

 

3

 

 

 

 

4

 

 

 

 

dst

 

 

 

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaiansikap menggunakan teknik observasi :

·      Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama satu semester.

·      Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.

·      Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.

·      Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.

·      Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran, maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku peserta didik.

·      Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga dicatat dalam jurnal.

·      Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut

Berikut merupakan contoh jurnal penilaian (perkembangan) sikapspiritual dan sikap sosial oleh wali kelas.

Contoh Jurnal Penilaian Sikap Spiritual

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

19/07/22

Haidar

Tidak mengikuti sholatDzuhur berjamaah disekolah.

Ketaqwaan

2

19/07/22

Halwa

Mengganggu temanketika berdoa sebelumkegiatan pembelajaran.

Ketaqwaan

3

19/07/22

Sugi

Mengajak temanberdoa sebelumolahraga badminton disekolah.

Ketaqwaan

4

19/07/22

Said

Berpartisipasi sebagaipanitia perayaankeagamaan di sekolah.

Toleransi

beragama

Contoh Jurnal Penilaian Sikap Sosial

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

12/07/22

Haidar

Membantu seorangteman yang kesulitanmenyebrang jalan didepan sekolah.

Kepedulian

2

26/08/22

Halwa

Menyerahkandompet yangditemukan di kantinsekolah kepada walikelas.

Kejujuran

3

26/09/22

Sugi

Tidak menggunakanatribut upacara disekolah denganlegkap.

Kedisiplinan

4

25/10/22

Said

Berinisiatifmenyiram tanamanyang mulai kering.

Kepedulian

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran danguru BK dalam penilain sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut jugadapat dibuat dalam satu tabel yang sama dengan menambahkan kolomketerangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan keterangan jenissikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:

Contoh Jurnal Penilaian Sikap

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

Ket.

   1

19/07/22

Haidar

Membantuseorang temanyang kesulitanmenyebrangjalan di depansekolah

Ketaqwaan

Sosial

2

19/07/22

Halwa

Mengajak temanberdoa sebelumolahragabadminton disekolah.

Kepeduliaan

Spiritual

3

19/07/22

Sugi

Menggangguteman ketikaberdoa sebelumkegiatanpembelajaran.

Toleransi

beragama

Spiritual

4

18/11/22

Said

Berinisiatifmenyiramtanaman yangmulai kering.

Ketaqwaan

Sosial

 

b. Penilaian Diri (Self Assesment)

Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri olehpeserta didik dengan mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikappeserta didik dalam berperilaku. Teknik penilaian ini dapat digunakanuntuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuanreleksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untukpenilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan contohlembar penilaian diri menggunakan Likert Scale.

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)

Nama teman yang dinilai:..................

Nama penilai:..................

Kelas:....................

Semester:....................

Berilah tanda centang  pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan sebenarnya

No

Pernyataan

Skala

1

2

3

4

   1

Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

 

 

 

 

2

Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

 

 

 

 

3

Saya berani mengakui kesalahan jika memang

bersalah

 

 

 

 

4

Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang

diberikan

 

 

 

 

5

Saya mengembalikan barang yang saya pinjam

dalam kondisi baik

 

 

 

 

6

Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

 

 

 

 

7

Saya datang ke sekolah tepat waktu

 

 

 

 

Keterangan:

1 = sangat jarang

2 = jarang

3 = sering

4 = selalu

 

c. Penilaian Antar Teman

Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan pesertadidik terhadap peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku pesertadidik. Penilaian antarteman dapat digunakan untuk menumbuhkan nilaikejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu lembar penilaiandiri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.

Berikut merupakan contoh lembar penilaian antarteman menggunakanLikert Scale.

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)

Nama: ..................

Kelas:....................

Semester:....................

Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan sebenarnya

No

Pernyataan

Skala

1

2

3

4

   1

Teman saya berkata jujur kepada orang lain

 

 

 

 

2

Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

 

 

 

 

3

Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

 

 

 

 

4

.....................................

 

 

 

 

Keterangan:

1 = sangat jarang

2 = jarang

3 = sering

4 = selalu

Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap,tetapi juga dapat digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspekkete rampilan dan pengetahuan.

 

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

a) Pengertian Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untukmengetahui kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaanpengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural serta kecakapanberpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat memilih teknikpenilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akandinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusunrencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuanyang dilakukan selama dan setelah proses pembelajaran dinyatakan dalambentuk angka dengan rentang 0-100.

b) Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikandengan karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknikpenilaian pengetahuan yang sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan,dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran dari berbagai teknikpenilaian pengetahuan.

 

Contoh Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik

Bentuk Instrumen

Tujuan

Tes tertulis

Pilihan ganda, benar-salah,menjodohkan, isian ataumelengkapi, dan uraian.

Mengetahui kemampuanpenguasaan pengetahuanpeserta didik dalam prosespembelajaran.

Tes lisan

Tanya jawab

Mengetahui pemahamanpeserta didik sebagaidasar perbaikan prosespembelajaran

Penugasan

Tugas individu dan kelompok

Memfasilitasi penguasaanpengetahuan pesertadidik selama prosespembelajaran.

 

1. Tes Tertulis

Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnyapilihan ganda, benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan testertulis:

 

Kisi-kisi Tes Tertulis

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Soal

Bentuk

Soal

Jumlah

Soal

1

Memahamisebab dan akibat dari pencemaran udara, air dan tanah,

Pembiasaan melestarikan sumber daya udara, air dan tanah.

Pesertadidik diharapkan mampu membandingkan persamaan danperbedaan fenomena lingkungan sekitar sebagai proses geograis

Tes Tertulis

3

 

Butir soal:

a. Bagaimana aku sudah mengidentiikasi upaya pelestarian bumi?

b. Bagaimana peran aku dalam upaya pelestarian bumi?

c. Bagaimana solusi yang tepat untuk menangani pencemaran udara,air dan tanah?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.

Soal

Kunci Jawaban

Skor

1

5 Cara Mudah Melestarikan Bumi dari Rumah

  1. Membersihkan Sampah di Sekitar Rumah.
  2. Matikan Lampu dan Alat Lainnya Saat Tidak Digunakan.
  3. Menanam Tanaman di Rumah.
  4. Matikan Keran Air Ketika Tidak Digunakan.
  5. Membeli Barang dengan Kemasan Minimalis

1

2

Cara Menjaga dan Memelihara Lingkungan Alam di Sekitar Kita

  • Tidak Membuang Sampah di Sungai.
  • Tidak membakar sampah.
  • Menghemat Energi.
  • Menggunakan Produk Daur Ulang.
  • Menanam Pohon.
  • Melarang Perburuan Liar.

1

3

  • Melakukan pengolahan limbah dengan benar.
  • Menggunakan bahan - bahan yang ramah lingkungan.
  • Tidak membuang sampah di sungai atau sumber air lainnya.
  • Menggunakan detergen yang ramah lingkungan.
  • Rutin melakukan upaya pembersihan sumber air.
  • Menanam pohon di setiap lahan yang tersedia.

2

Total Skor Maksimum

4

 

 

2. Tes Lisan

Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepadapeserta didik yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secaralisan. Tes ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan pesertadidik dan menumbuhkan kemampuan berkomunikasi. Pemberian tes lisandapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. pertanyaanpada tes lisan:

·      Bagaimana proses pencemaran terjadi di air, tanah, dan udara?

·      Bagaimana upaya pelestarian lingkungan dari sumber daya udara, air dan tanah?

·      Bagaimana solusi kalian dalam menerapkan konsep zero waste dilingkungan sekitar?

 

3. Penugasan

Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuanpeserta didik. Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupunkelompok sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Berikutmerupakan contoh kisi-kisi tugas dan contoh pedoman penskorannya.

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

Memahamisebab dan akibat dari pencemaran udara, air dan tanah,

Pembiasaan melestarikan sumber daya udara, air dan tanah.

Pesertadidik diharapkan mampu membandingkan persamaan danperbedaan fenomena lingkungan sekitar sebagai proses geograis

Penugasan

 

Contoh Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal

Aspek yang Dinilai

Skor

1

Bagaimana cara mengatasi pencemaran udara dan air

0-2

2

Bagaimana cara untuk menanggulangi pencemaran tanah

0-3

3

Menjelaskan manfaatmelestarikan sumber daya udara, air dan tanah

0-3

4

Keruntutanbahasa

0-2

Total Skor Maksimum

10

 

3. Penilaian Keterampilan

a) Pengertian Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuanpeserta didik dalam menerapkan pengetahuan yang telah diperolehuntuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan indikator pencapaiankompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik, sepertipenilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisipenilaian keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.

b) Teknik Penilaian Keterampilan

• Penilaian kinerja

Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedomanpemberian skor:

Kisi-kisi Penilaian Kinerja

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

1

Memahamisebab dan akibat dari pencemaran udara, air dan tanah,

Pembiasaan melestarikan sumber daya udara, air dan tanah.

Pesertadidik diharapkan mampu membandingkan persamaan danperbedaan fenomena lingkungan sekitar sebagai proses geograis

 

 

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

No

Aspek yang Dinilai

Skala

0

1

2

3

4

   1

Merencanakan pengamatan

 

 

 

 

 

2

Melakukan pengamatan

 

 

 

 

 

3

Membuat laporan

 

 

 

 

 

Jumlah:

 

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk.Guru dapat menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satudan aspek yang lainnya dengan memperhatikan karakteristik kompetensiyang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja

No

Indikator

Rubrik

1

Menyiapkan bahan

yang diperlukan

2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yangdiperlukan.

1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yangdiperlukan.

0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2

Pengamatan

4 = Melakukan empat langkah kerjadengan tepat

3 = Melakukan tiga langkah kerja dengantepat.

2 = Melakukan dua langkah kerja dengantepat.

1 = Melakukan satu langkah kerja dengantepat.

0 = Tidak melakukan langkah kerja.

 

Langkah kerja:

1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.

2. Menggambar melestarikan sumber daya udara, air dan tanah.

3.Mencantumkan melestarikan sumber daya udara, air dan tanahpadagambar yang di buat.

4. Memberikan warna pada kenampakanobjek yang di gambar pada melestarikan sumber daya udara, air dan tanah

3

Membuat laporan

3 = Memenuhi 3 kriteria

2 = Memenuhi 2 kriteria

1 = Memenuhi 1 kriteria

0 = Tidak memenuhi kriteria

 

Kriteria laporan:

1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan,alat dan bahan, prosedur, data pengamatan,pembahasan, kesimpulan)

2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar

3. Komunikatif

 

 

• Penilaian proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untukmengetahui kemampuan peserta didik dalam mengimplementasikanpengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas dalam waktu tertentu.Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapaKompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.

Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan,pengorganisasian, pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa halyang perlu dipertimbangkan dalam penilaian proyek, yaitu:

1) Pengelolaan

Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik,mengumpulkan informasi, pengolahan data, dan penulisan laporan.

2) Relevansi

Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).

3) Keaslian

Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasilkaryanya.

4) Inovasi dan Kreativitas

Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yangdihasilkan peserta didik.

 

Kisi-kisi Penilaian Proyek

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

1

Memahamisebab dan akibat dari pencemaran udara, air dan tanah,

Pembiasaan melestarikan sumber daya udara, air dan tanah.

Pesertadidik diharapkan mampu membandingkan persamaan danperbedaan fenomena lingkungan sekitar sebagai proses geograis

Penilaian Proyek

 

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan upaya pelestarian bumimenggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air denganmemperhatikan hal- hal berikut!

1. Pilihlah salah satu tujuan upaya pelestarian bumi.

2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai diIndonesia lalu sampaikan dalam poster.

3. Gambar salah satu tujuan upaya pelestarian bumiyang telahdipilih!

4. Tuliskan melestarikan sumber daya udara, air dan tanahkonsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!

5. Laporkan hasilnya secara lisan!

 

 

 

Rubrik Pemberian Skor Proyek

No

Pernyataan

Skor

1

2

3

4

   1

Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

 

 

 

 

2

Kemampuan menggambar poster

 

 

 

 

3

Kemampuan penyampaian konsep berdasarkanposter yang digambar

 

 

 

 

4

Kemampuan mempresentasikan isi poster

 

 

 

 

5

Produk Poster

 

 

 

 

Skor Maksimum

15

Catatan:

Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya

pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar

(KD) atau keterampilan yang dinilai.

 

Rubrik Penilaian Proyek

No

Pernyataan

Keterangan

1

Kemampuan Perencanaan

2 = perencanaan lengkap (bahan, carakerja, hasil), dan rinci

1 = perencanaan kurang lengkap

0 = tidak ada perencanaan

2

Kemampuan menggambarposter secara tepat sesuaidengan salah satu tujuanupaya pelestarian bumi

2 = menggambar dan mewarnai posterdengan baik dan interpretasi tujuanpembangunan berkelanjutan dalamposter tepat.

1 = menggambar dan memberikan warna pada poster tetapi salahdalam menginterpretasikan tujuanpembangunan berkelanjutan yangdipilih.

0 = gambar tidak diberi warna dantidak tepat dalam menginterpretasikantujuan pembangunan berkelanjutanyang dipilih.

G.  KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Remedial

Guru membuat program remedial jika terdapat peserta didik yang belumtuntas dalam pembelajaran seperti contoh belum mencapai nilai dari KKMsekolah dan mata pelajaran IPS yang ditetapkan. Remedial dilaksanakanoleh guru pada kompetensi peserta didik dalam ranah pengetahuan danketerampilan. Pembelajaran remedial disarankan melibatkan rekan guruseperti guru bimbingan konseling atau wali kelas peserta didik, danbahkan dianjurkan pula orang tua/wali. Guru menetapkan pembelajaranremedial dengan langkah-langkah antara lain:

1. Identiikasi permasalahan pembelajaran peserta didik.

2. Merancang pembelajaran remedial

3. Membuat perencanaan pembelajaran remedial

4. Menyiapkan perangkat pembelajaran remedial

5. Melaksanakan pembelajaran remedial

6. Melaksankaan evaluasi

 

Pengayaan

Bacalah novel, cerita rakyat yang berkaitan dengan interaksi manusiadengan lingkungan sekitar, interaksi manusia dengan manusia, ataumanusia dengan alam. Setelah kalian baca, coba tuliskan bentuk dariinteraksi yang dilakukan oleh tokoh utama dari novel atau ceritarakyat tersebut dan jelaskan nilai-nilai apa saja yang kalian dapatkandalam segi religius dan sosial.

Selain itu, kalian juga dapat mencari artikel mengenai kelangkaansumber daya alam. Analisis masalah yang terjadi, kemudian lakukankajian mengenai sebab dan akibat dari kelangkaan sumber daya alamyang terjadi. Tahap terakhir kalian dapat berikan solusi berkaitandengan hal tersebut.

 

LAMPIRAN

A.  LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

 

Nama :

Kelas :

Petunjuk!

 

B.  BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Bahan BacaanPeserta Didik

B. Pembiasaan Diri untuk Melestarikan Lingkungan

Pelestarian lingkungan hidup merupakan upaya menjaga agar kondisilingkungan hidup tetap terjaga dengan meningkatkan daya dukungnya.

Upaya ini dimaksudkan untuk menjamin bahwa sumber daya alam yangada dapat mendukung kehidupan secara berkesinambungan. Berikutmerupakan beberapa contoh aktivitas pelestarian lingkungan hidupberupa pelestarian sumber daya udara, air, dan tanah.

1. Pembiasaan Melestarikan Sumber Daya Udara

Usaha pelestarian sumber daya udara akibat aktivitas pabrik dapatdilakukan dengan pemasangan alat penyaring udara. Sedangkanpelestarian sumber daya udara karena asap dari kendaraan bermotordapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotoruntuk jarak dekat dengan menggunakan sepeda. Penanaman pohon jugamerupakan usaha pelestarian sumber daya udara karena pohon dapatmemproduksi oksigen (O2) sehingga udara menjadi lebih bersih.

2. Pembiasaan Melestarikan Sumber Daya Air

Air merupakan sumber kehidupan. Pelestarian sumber daya air dapatdiusahakan melalui memelihara dan melindungi sumber air. Upayauntuk menjaga ketersedian air dapat dilakukan dengan pengaturan siklushidrologi seperti menyimpan air hujan di dalam profil tanah melalui sumurresapan. Kegiatan lain yang dapat dilakukan yaitu melaksanakan programkali bersih, merawat dan membersihkan pintu-pintu air, dan penindakanbagi pelanggar aturan yang dengan sengaja membuang limbah ke sungaijuga harus ditegakkan.

3. Pembiasaan Melestarikan Sumber Daya Tanah

Pelestarian sumber daya tanah dapat dilakukan dengan melindungi,memperbaiki tanah agar kembali produktif, dan meningkatkanproduktivitas tanah. Pemanfaatan pupuk organik lebih aman dan tidakmencemari tanah dibandingkan penggunaan pupuk kimia. Selain itu upayapelestarian sumber daya tanah dapat dilakukan dengan bioremediasi.

Bioremediasi merupakan proses pembersihan pencemaran tanah denganmenggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Tujuan kegiatan iniyaitu dapat memecah atau menurunkan tingkat zat-zat yang mencemarilingkungan sehingga menjadi bahan yang tidak beracun.

 

Bahan Bacaan Guru

Secara interaktif guru dan peserta didik dapat berbagi sudut pandangterkait dengan keanekaragaman suku bangsa dan komunitas diIndonesia. Peserta didik diajak untuk mengaitkan dengan temasebelumnya yakni diferensiasi atau keberagaman atas ras, etnis,agama dan gender. Peserta didik memperoleh informasi bahwaterdapat kelompok-kelompok budaya di Indonesia yang mendukungkeberagaman kebudayaan di Indonesia. Dalam kerangka ke-IPSan,tema ini mengembangkan kemampuan Peserta didik untukmembedakan manakah yang merupakan pembagian kelompokhorizontal dan kelompok atas dasar lapisan sosial atau secara vertikal.

Keduanya berbeda dan memiliki peranan dalam kelangsungan hidupdan proses sosialisasi dalam masyarakat. Keterdapatan perbedaankondisi lingkungan isik wilayah akan memengaruhi keberagamanbudaya. Adanya seorang tokoh yang dianggap berpengaruh terhadapsuatu wilayah, melahirkan kesepakatan antar warga dalam mengikutikebiasaan tokoh tersebut dan menghasilkan budaya yang berbedapula di masing-masing wilayah di Indonesia. Keanekaragamanbudaya dapat menjadi potensi pariwisata, sekaligus menjadi potensikonlik yang berujung pada ancaman separatis apabila tidak dijaga.

Peserta didik diharapkan mampu menganalisis mampu membuatkarya atau melakukan aksi sosial yang relevan di lingkungan keluargadan masyarakat terdekat, kemudian melakukan releksi dari setiapproses yang sudah dilakukan.

C.   GLOSARIUM

Kawasan pelestarian alam : Kawasan hutan dengan ciri khas yang mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa serta pemanfaatan secara lestari sumber daya hayati dan ekosistemnya.

kawasan suaka alam    : Kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, baik di daratan maupun di perairan, yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa.

D.   DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka

Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi BudayaDan Peradaban Negara-negara Di Samudra Hindia: PerspektifIndonesia”. Masyarakat Indonesia, 41(2), 115-126, https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310.

Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. TujuanPembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam diProvinsi Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/.

Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa StrategisBidang Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.

Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.Jakarta: BPS.

Banowati Eva, Sriyanto. 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Ombak.

______________ . 2012. Geografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.

Daldjoeni. 2014. Pokok-Pokok Klimatologi. Yogyakarta: Ombak.

Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Department of Economic and Social Affairs. 2019. Growing at a slowerpace, world population is expected to reach 9.7 billion in 2050 and couldpeak at nearly 11 billion around 2100. Artikel. https://www.un.org/development/desa/en/news/population/world- populationprospects-2019.html pada 21-08-2020

Erman, Erwiza. 2011. “Penggunaan Sejarah Lisan dalam HistoriografiIndonesia”. Jurnal Masyarakat & Budaya, 13 (1), 1-22, https://doi.org/10.14203/jmb.v13i1.94.

Franz Adler. 2014. “The Value Concept in Sociology”. American Journal ofSociology. Volume 62, Number 3.

Giddens, A., Duneier, M., Appelbaum, R. P., & Carr, D. 2018. Introduction toSociology. New York: W. W. Norton & Company, Inc.

Goujon A. 2018. Human Population Growth. In: Reference Module in EarthSystems and Environmental Sciences. h. 1907-1912 Elsevier. ISBN 978-0-12-409548-9 DOI:10.1016/B978-0-12-409548-9.10755-9.

Graha, Andi Nu. 2012. Pengembangan Masyarakat Pembangunan melaluipendampingan sosial dalam konse pemberdayaan di bidang ekonomi.

Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5(2), 117-126. https://doi.org/10.21067/jem.v5i2.243

Griffiths, H., dkk. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas: OpenStax.

Grusec, J. E., & Hastings, P. D. 2015. Handbook of Socialization: theory andresearch. NY: The Guilford Press. h. 1, 13, 20.

Habibi, Maksum dan Gunadi. 2014. Pengantar Ekonomi dan Bisnis BidangKeahlian Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.

Hadi, A. P. 2010. Konsep pemberdayaan, partisipasi dan kelembagaan dalampembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan MasyarakatAgrikarya (PPMA).

Harahap, Erni Febian. 2012. “Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi untuk Mewujudkan Ekonomi Nasional yang tanggung danMandiri”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 3(2), 78-96.

Herlina, N. 2020. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.

Hutomo, Mardi Yatno. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi: Tinjauan Teoritik dan Implementasi. Naskah No 20, Juni-Juli2000.

Kartodirjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900.Yogyakarta: Ombak.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Laporan Tahunan 2018. Jakarta:KKP.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. 2019. Laporan Kinerja2018. Jakarta: Kemenko Bidang Maritim.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Status Hutan danKehutanan Indonesia 2018. Jakarta: KLHK

Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:Gramedia.

Korlantas Polri. 2013. Polantas dalam Angka 2013. www.korlantas.polri.go.id.

Kotarumalos, Nur Aisyah. 2010. “Mengkonstruksi Identitas Diaspora Malukudi Negeri Belanda”. Masyarakat Indonesia. 36 (1), 123-144, https://media.neliti.com/media/publications/150453-ID-mengkonstruksiidentitas-diapora-maluku.pdf.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I.Jakarta: Erlangga.

Krautkraemer, J. A. (2005). Economics of natural resource scarcity: The stateof the debate (No. 1318-2016-103362).

Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Sleman: BentangPustaka.

Lembar Fakta Forest Watch Indonesia 2019. 2019. diakses dari http://fwi.or.id/wp-content/uploads/2019/10/FS_Deforestasi_FWI_small.pdf

Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Perdesaan (PerspektifKeruangan). Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).

Noor, Djauhari. 2014. Pengantar Geologi. Sleman: deepublish.

Noor, Munawar. 2011. “Pemberdayaan Masyarakat”. Junal CIVIS, 1(2), 87-99.

Prihandito Aryono. 1989. Kartografi. Yogyakarta: PT Mitra Gama Widya.Rambe, Tappil., et al. 2019. Sejarah Politik dan Kekuasaan. Medan: KitaMenulis.

Resosoedarmo Soedjiran, Kartawinata Kuswata, Soegiarto Aprilani. 1987.Pengantar Ekologi. Bandung: Remadja Karya.

Ricklefs, M.C., et al. 2013. Sejarah Asia Tenggara dari Masa Prasejarahsampai Kontemporer. Depok: Komunitas Bambu.

Robert S. Pindyck dan Daniel L Rubinfeld. 2013. Mikroekonomi. Jakarta:Erlangga

Romansara, Enos. H. 2015. “Memahami Kebudayaan Lokal Papua: Suatu

Pendekatan Pembangunan yang Manusiawi di Tanah Papua”. JurnalEkologi Birokrasi. 1 (1), 47-57 https://doi.org/10.31957/jeb.v1i1.491.

Saihu, Ade. 2020. Merawat Pluiralisme Merawat Indonesia. Yogyakarta:Deepublish.

Siska, Y. 2015. Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofis. Sleman:Garudhawaca.

Sobarna, A. 2003. “Konsep pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskinperkotaan”. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 19 (3), 316-329.

Sodik, Abror., dan Musthofa, Muhamad Wakhid. 2018. “Analisis StrategiPenyebaran Agama-Agama di Indonesia dari Pra Hingga Era Moderndengan Pendekatan Teori Permainan Matematika”. HISBAH: JurnalBimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 15 (1), 99-113, https://doi.org/10.14421/hisbah.2018.151-08.

Soekmono. 1992. Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.

Sofiana, Anas. 2017. “Ratu Kalinyamat Penguasa Wanita Jepara Tahun 1549-1579.” Avatara 5.3. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/21467.

Stolley, K. S. 2005. The basics of sociology. CT: Greenwood Press.

Suharyono, Amien M. 2013. Pengantar Filsafat Geografi. Yogyakarta: Ombak

Suryanegara, Ahmad Mansur. 2015. Api Sejarah Jilid 1. Bandung Suryadinasti.

Susanti, S. 2016. “Nasionalisme dan Gerakan Mulih Njowo, 1947dan 1954”. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 1(2), 107-120, https://doi.org/10.14710/jscl.v1i2.12767.

Syefriyeni. 2018. “Karakteristik Pengetahuan Orang Melayu”. Intizar. 24 (2), 265-271,<doi.org/10.19109/intizar.v24i2.2730>.

T., Vyain, S., Bry, J., & Jones, F. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas:OpenStax.

Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2010. Sejarah Nasional Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.

Tim. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.

Tyasyono Bayong. 2004. Klimatologi Edisi Kedua. Bandung: ITB.

Usrah, Cut Rizka AI. 2015. “Laksamana Keumalahayati Simbol PerempuanAceh (Peranan dan Perjuangannya dalam Lintasan Sejarah KerajaanAceh Darussalam 1589-1604)”. Skripsi. Medan: Universitas NegeriMedan.

Wolters, O.W. 2011. Kemaharajaan Maritim Sriwijaya & Perniagaan Dunia.Depok: Komunitas Bambu.

Worosetyaningsih, Tri. 2019. Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara,Masa Hindu Budha, dan Masa Islam. Ponorogo: Myria Publisher.

Sumber Gambar

https://cdn.bmkg.go.id/Web/2020.10_CH_GSMAP.png

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Bali_ngaben_pelebon_cremation_ceremony_Indonesia.jpg

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dewaruci.jpg

https://web.archive.org/web/20161016172930/http://www.panoramio.com/photo/42125739

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Gedung_Batu_Temple_Semarang.jpg

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Lawang_sewu.jpg

https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/progresssmelter-pt-fi-capai-386-akhir-tahun-2022-selesai

https://www.esdm.go.id/assets/imagecache/bodyView/arsip-beritadivestasi-51-saham-pt-fi-simbol-kedaulatan-negara-tympxrm.jpg

https://geoportal.esdm.go.id/indonesia-overview/

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190412/infografisutang-luar-negeri-4-tahun-trakhir-1-a18ef6c7f68ceec3ba4b98b6f1952ea5.png

 


 

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

IPS FASE D KELAS VII

 


INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun

Instansi

Tahun Penyusunan

Jenjang Sekolah

Mata Pelajaran

Fase / Kelas

Tema 02

Materi

Elemen

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Capaian Pembelajaran 2

 

 

Alokasi Waktu

:

:

:

:

:

:

:

:

:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

:

 

 

:

.....................................

SMP …………………

Tahun 2022

SMP

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

D / VII

Keberagaman Lingkungan Sekitar

Pembiasaan Manusia Zaman Pra Sejarah.

a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup pembelajaran

  • Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu: materi ini berkaitan dengan pemahaman terhadap kondisi sosial dan lingkungan alam serta kesejarahan dalam konteks lokal dan nasional. Materi ini juga terkait dengan pembelajaran tentang kondisi geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas sosial, ekonomi.
  • Perkembangan masyarakat Indonesia dari masa pra aksara, kerajaan-kerajaan di NusantaraInteraksi, Sosialisasi, institusi sosial, dan dinamika sosial; materi ini berkaitan dengan pembentukan identitas diri, merefleksikan keberadaan diri di tengah keberagaman dan kelompok yang berbeda-beda
  • Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya: materi ini berkaitan tentang peran diri, masyarakat serta negara dalam memenuhi kebutuhan bersama. Peserta didik menganalisis sejarah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

b) Elemen keterampilan proses

  • Siswa melakukan berbagai kegiatan yang  mendukung tercapainya keterampilan proses  yang dibutuhkan untuk mempelajari dan menyelesaikan pembelajaran IPS kelas 7 antara lain: mengamati, menginvestigasi/ menyelidiki, menganalisis, merencanakan, menggambar, berdiskusi, menceritakan, membuat laporan tertulis sederhana, dan mempresentasikan.

Memahami hubungan antara kondisi geograis daerah dengan karakteristik dan cara masyarakat beraktivitas.

8 JP (4 Pertemuan Ke-21-24)

B.  KOMPETENSI AWAL

  • Peserta didik diharapkan mampu memahamiproses kehidupan manusia,

C.  PROFILPELAJAR PANCASILA

  • Bernalarkritis

D.  SARANADAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat

1. Video, gambar, artikel, cerita pendek, atau lainnya.

2. Buku siswa, buku guru, dan referensi lainnya yang dapat mendukungpembelajaran.

3. Laptop/notebook, LCD, Komputer, atau media elektronik atau nonelektronik yang kreatif disesuaikan dengan keadaan lingkungansekolah.

E.  TARGET PESERTA DIDIK

§  Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

§  Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

F.  MODEL PEMBELAJARAN

§  Model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan project based learning.

KOMPNEN INTI

A.  TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :

a. Peserta didik diharapkan mampu mengenal/mengidentiikasikehidupan masyarakat masa Praaksara pada aspek sosial-ekonomi.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

  • Memahami proses kehidupan manusia, sehingga dapat menambah wawasan mengenai pola hidup manusia zaman Praaksara untuk direleksikanpada kehidupan zaman sekarang.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

  • Bagaimana cara manusia berburu dan mengumpulkan makanan?
  • Bagaimana pembagian kerja antara laki-lakidan wanita di zaman Praaksara?

D.  KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran terlebih dahulusebelum membuka pembelajaran.

2. Guru memberi salam kepada peserta didik setelah persiapan dalammenyiapkan perangkat pembelajaran sudah selesai disiapkan.

3. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin do’a sesuaidengan agama dan kepercayaannya masing-masing, kemudianmemastikan peserta didik siap mengikuti pembelajaran.

4. Guru memberikan apersepsi. Apersepsi dilakukan denganmengingatkan kembali materi pembelajaran sebelumnya danmelakukan gambaran materi pada saat pembelajaran selanjutnyamelalui tayangan video, gambar, buku, atau peribahasa dan lainnyasesuai dengan berkenaan dengan zaman Praaksara. Seperti gambarpada buku peserta didik di subtema “masa berburu dan mengumpulkanmakanan tingkat sederhana” sebagai berikut.

5. Guru juga melakukan motivasi dan semangat kepada peserta didikdalam kegiatan apersepsi ini.

6. Guru menyampaikan capaian pembelajaran serta kebermanfaatanbagi lingkungan sekitar. Capaian pembelajaran pada materi iniadalah peserta didik diharapkan mampu mengenal/mengidentiikasikehidupan masyarakat masa Praaksara pada aspek sosial-ekonomi.Adapun kebermanfaatan dalam materi ini adalah mampu memahamiproses kehidupan manusia, sehingga dapat menambah wawasanmengenai pola hidup manusia zaman Praaksara untuk direleksikanpada kehidupan zaman sekarang.

7. Guru juga menyampiakan terkait dengan evaluasi pembelajarandengan menyampaikan teknik penilaian yang digunakan dalam materiini. Adapun teknik penilaiannya yaitu berupa tes secara lisan danmengobservasi sikap dari peserta didik selama proses pembelajaran.

8. Guru membagi kelompok peserta didik ke dalam 4 kelompok

 

KegiatanInti

1. Peserta didik mengamati gambar/video, cerita pendek, artikel beritaatau yang lainnya mengenai zaman Praaksara. Peserta didik kemudiandiminta tanggapannya setelah mengamati media tersebut.

2. Guru membagi tugas ke setiap kelompok dengan membagi lembaraktivitas seperti pada aktivitas kelompok di buku peserta didiksubtema 5. Pembiasaan Manusia Zaman Praaksara sebagai berikut.

3. Guru menjelaskan mengenai lembar kerja peserta didik di atassebagai panduan dalam pembelajaran materi pola interaksi manusiadan lingkungan. Metode yang digunakan dapat berupa metodediskusi, saintiik, team game tournament, student achievment, groupinvestigation, problem based learning atau lainnya. Guru diharapkanmenggunakan metode yang kreatif supaya peserta didik dapattermotivasi dan berminat sehingga dapat mengasah nalar kritispeserta didik dan kreativitas peserta didik. Metode yang digunakanpada pertemuan kali ini adalah project based learning sebagai inspirasiguru.

Peserta Didik Mencari dan Mengelola Informasi

Peserta didik kemudian diminta untuk mengidentiikasi kehidupanzaman Praaksara di masa paleothikum, mesolithikum, neolithikum danperundagian. Guru mendorong peserta didik mengajukan berbagaipertanyaan yang mengarah kepada HOTS. Beberapa pertanyaan yangdiajukan seperti pada aktivitas di buku peserta didik sub subtema masaberburu dan mengumpulkan makanan, bagaimana cara manusia berburudan mengumpulkan makanan? Bagaimana pembagian kerja antara laki-lakidan wanita di zaman Praaksara?

Peserta Didik Mencari dan Mengelola Informasi

1. Kelompok peserta didik menyelidiki informasi dari berbagai sumberyang tersedia seperti jurnal, buku, surat kabar, majalah, dan internetuntuk memperdalam tema yang mereka bahas.

2. Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawahbimbingan guru untuk menjawab lembar kerja yang telah diberikan.

3. Guru mengawasi dan membimbing diskusi kelompok.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide

1. Peserta didik mengelola informasi yang diberikan dan mengembangkannyamenjadi ide-ide melalui jawaban-jawaban pada lembar kerja.

2. Peserta didik bersama kelompok merencanakan untuk membuatmajalah dinding berdasarkan pada lembar kerja peserta didik.

3. Peserta didik membuat majalah dinding dari media seperti papan ataukertas karton untuk presentasi dan laporan kepada guru.

Peserta Didik Mensosialisasikan Idenya

1. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan mengenai ideidenyayang telah dituangkan dalam bentuk poster atau gambar

2. Peserta didik melakukan interaksi tanya jawab untuk memperdalamide-ide dari setiap kelompok.

3. Waktu yang dibutuhkan untuk presentasi disesuaikan dengan waktuyang tersedia.

Peserta Didik Mereleksikan Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik bersama-sama guru menyimpulkan dan mereleksikanmengenai pola interaksi manusia dan lingkungan sekitar.

2. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkankompetensi peserta didik

 

Penutup

1. Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis

2. Peserta didik melakukan releksi pembelajaran berkaitan dengansikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Sikap

• Bagaimana aku melakukan pembelajaran secara bertanggungjawab?

• Bagaimana aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?

Inspirasi dari pembelajaran tentang karakteristik kehidupan padamasa Praaksara

• Bagaimana aku sudah memahami mengenai karakteristikkehidupan pada masaa praaksara?

• Bagaimana manfaat yang dapat diterapkan setelah pembelajaranmengenai karaktersitik kehidupan pada masa pra akasara?

Keterampilan

Bagaimana aku berhasil membuat majalah dinding mengenaikarakteristik kehidupan pada masa aParksara?

3. Peserta didik diberi pesan-pesan moral oleh guru berupa himkmahdari kehidupan pada masa Praaksara.

4. Guru memberikan tugas seperti pada aktivitas di buku pesertadidik sub subtema masa perundagian.

5.  Guru menyampaikan materi pada pertemuan berikutnya secaragaris besar mengenai leluhur bangsa Indonesia dan diasporabangsa Indonesia

6. Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan berdo’amenurut kepercayaannya masing-masing dan memberikan salam.

F.  REFLEKSI

Akal manusia menjadikan dirinya menjadi makhluk yang paling berbedadan mempunyai keistimewaan untuk mengelola kebutuhan hidupnyadan terus berkembang menjadi lebih baik. Aktivitas manusia untukmenjalankan aktivitasnya, seperti untuk mendapatkan makanan,banyak menggunakan akalnya dan mengoptimalkan fungsi indra sepertipenglihatan dan pendengaran serta fisiknya. Penggunaan akal manusiadapat menciptakan teknologi yang tersedia dari alam sekitar. Batu, tulangdan kayu dapat digunakan untuk menciptakan alat yang digunakan untukberburu hewan dan mengumpulkan makanan. Alat-alat tersebut selamabertahun-tahun selanjutnya mengalami perkembangan dan inovasi sesuaidengan kebutuhan pada zamannya

Kalian tentunyaperlu memahami beberapa pokok pertanyaan untuk kalian renungkan dankalian lakukan. Coba kalian pahami dengan seksama dan lakukan apa yangperlu kalian lakukan untuk menjawab pertanyaan berikut. Karakter apayang menonjol dalam diri kalian?

a. Bagaimana aku sudah memahami mengenai karakteristik kehidupan pada masaa praaksara?

b.  Bagaimana manfaat yang dapat diterapkan setelah pembelajaran mengenai karaktersitik kehidupan pada masa pra akasara?

F.  ASESMEN/ PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran

a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS

Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh,menganalisis, menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik secarasistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan untuk mengetahui tingkatkeberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkatkesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran.Penilaian pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik(authentic assesment) untuk menilai kesiapan peserta didik, proses, danhasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut dapat dimanfaatkanguru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaikiproses pembelajaran selanjutnya.

 

b. Teknik dan Instrumen Penilaian

Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukanmenggunakan teknik dan instrumen penilaian. Berikut merupakanpenjabaran teknik dan instrumen penilaian dari masing-masing kompetensi.

1.  Penilaian kompetensi sikap

Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaiandiri, dan penilaian antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh gurumatabpelajaran, wali kelas, dan guru bimbingan konseling (BK) yang ditulisdalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian tertentu dan informasilain yang relevan.

a. Observasi

Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembarobservasi berisi catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatanoleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru bimbingan konseling selamasatu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku peserta didik yangdilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.

Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baikmenjadi baik maka dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didiktersebut telah baik atau bahkan sangat baik. Hal yang dicatat dalamjurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, sertaperkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contohlembar observasi penilaian sikap peserta didik selama satu semester:

Contoh Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No

Tanggal

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

 

 

 

 

2

 

 

 

 

3

 

 

 

 

4

 

 

 

 

dst

 

 

 

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaiansikap menggunakan teknik observasi :

·      Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama satu semester.

·      Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.

·      Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.

·      Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.

·      Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran, maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku peserta didik.

·      Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga dicatat dalam jurnal.

·      Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut

Berikut merupakan contoh jurnal penilaian (perkembangan) sikapspiritual dan sikap sosial oleh wali kelas.

Contoh Jurnal Penilaian Sikap Spiritual

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

19/07/22

Haidar

Tidak mengikuti sholatDzuhur berjamaah disekolah.

Ketaqwaan

2

19/07/22

Halwa

Mengganggu temanketika berdoa sebelumkegiatan pembelajaran.

Ketaqwaan

3

19/07/22

Sugi

Mengajak temanberdoa sebelumolahraga badminton disekolah.

Ketaqwaan

4

19/07/22

Said

Berpartisipasi sebagaipanitia perayaankeagamaan di sekolah.

Toleransi

beragama

Contoh Jurnal Penilaian Sikap Sosial

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

12/07/22

Haidar

Membantu seorangteman yang kesulitanmenyebrang jalan didepan sekolah.

Kepedulian

2

26/08/22

Halwa

Menyerahkandompet yangditemukan di kantinsekolah kepada walikelas.

Kejujuran

3

26/09/22

Sugi

Tidak menggunakanatribut upacara disekolah denganlegkap.

Kedisiplinan

4

25/10/22

Said

Berinisiatifmenyiram tanamanyang mulai kering.

Kepedulian

 

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran danguru BK dalam penilain sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut jugadapat dibuat dalam satu tabel yang sama dengan menambahkan kolomketerangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan keterangan jenissikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:

 

Contoh Jurnal Penilaian Sikap

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

Ket.

   1

19/07/22

Haidar

Membantuseorang temanyang kesulitanmenyebrangjalan di depansekolah

Ketaqwaan

Sosial

2

19/07/22

Halwa

Mengajak temanberdoa sebelumolahragabadminton disekolah.

Kepeduliaan

Spiritual

3

19/07/22

Sugi

Menggangguteman ketikaberdoa sebelumkegiatanpembelajaran.

Toleransi

beragama

Spiritual

4

18/11/22

Said

Berinisiatifmenyiramtanaman yangmulai kering.

Ketaqwaan

Sosial

 

b. Penilaian Diri (Self Assesment)

Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri olehpeserta didik dengan mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikappeserta didik dalam berperilaku. Teknik penilaian ini dapat digunakanuntuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuanreleksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untukpenilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan contohlembar penilaian diri menggunakan Likert Scale.

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)

Nama teman yang dinilai:..................

Nama penilai:..................

Kelas:....................

Semester:....................

Berilah tanda centang  pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan sebenarnya

No

Pernyataan

Skala

1

2

3

4

   1

Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

 

 

 

 

2

Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

 

 

 

 

3

Saya berani mengakui kesalahan jika memang

bersalah

 

 

 

 

4

Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang

diberikan

 

 

 

 

5

Saya mengembalikan barang yang saya pinjam

dalam kondisi baik

 

 

 

 

6

Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

 

 

 

 

7

Saya datang ke sekolah tepat waktu

 

 

 

 

Keterangan:

1 = sangat jarang

2 = jarang

3 = sering

4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman

Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan pesertadidik terhadap peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku pesertadidik. Penilaian antarteman dapat digunakan untuk menumbuhkan nilaikejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu lembar penilaiandiri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.

Berikut merupakan contoh lembar penilaian antarteman menggunakanLikert Scale.

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)

Nama: ..................

Kelas:....................

Semester:....................

Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan sebenarnya

No

Pernyataan

Skala

1

2

3

4

   1

Teman saya berkata jujur kepada orang lain

 

 

 

 

2

Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

 

 

 

 

3

Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

 

 

 

 

4

.....................................

 

 

 

 

Keterangan:

1 = sangat jarang

2 = jarang

3 = sering

4 = selalu

Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap,tetapi juga dapat digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspekkete rampilan dan pengetahuan.

 

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

a) Pengertian Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untukmengetahui kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaanpengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural serta kecakapanberpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat memilih teknikpenilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akandinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusunrencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuanyang dilakukan selama dan setelah proses pembelajaran dinyatakan dalambentuk angka dengan rentang 0-100.

b) Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikandengan karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknikpenilaian pengetahuan yang sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan,dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran dari berbagai teknikpenilaian pengetahuan.

Contoh Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik

Bentuk Instrumen

Tujuan

Tes tertulis

Pilihan ganda, benar-salah,menjodohkan, isian ataumelengkapi, dan uraian.

Mengetahui kemampuanpenguasaan pengetahuanpeserta didik dalam prosespembelajaran.

Tes lisan

Tanya jawab

Mengetahui pemahamanpeserta didik sebagaidasar perbaikan prosespembelajaran

Penugasan

Tugas individu dan kelompok

Memfasilitasi penguasaanpengetahuan pesertadidik selama prosespembelajaran.

 

1. Tes Tertulis

Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnyapilihan ganda, benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan testertulis:

 

Kisi-kisi Tes Tertulis

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Soal

Bentuk

Soal

Jumlah

Soal

1

Memahamiproses kehidupan manusia

Pembiasaan Manusia Zaman Pra Sejarah

Pesertadidik diharapkan mampu mengenal/mengidentiikasikehidupan masyarakat masa Praaksara pada aspek sosial-ekonomi

Tes Tertulis

2

 

Butir soal:

a. Bagaimana karakteristik masa pra aksara di Indonesia?

b.Apa manfaat yang bisa diambil dengan mempelajari kehidupan pada masa praaksara?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.

Soal

Kunci Jawaban

Skor

1

Ciri-ciri zaman praaksara yaitu masyarakatnya hidup dengan cara nomaden atau berpindah-pindah tempat untuk mendapatkan bahan makanan dari alam pada zaman batu. Hingga pada zaman logam, masyarakatnya sudah tidak ketergantuan dengan bahan makanan dari alam.

2

2

Memperlajari kehidupan masa pra aksara tentu saja memberikan manfaat yang besar pada kehidupan kita saat ini antara lain : Mengerti tentang sejarah kehidupan, seperti keasadaran tentang dari mana kita berasal sehingga kita dapat menghargai tradisi. Untuk bertahan hidup, manusia membutuhkan usaha.

2

Total Skor Maksimum

4

 

 

2. Tes Lisan

Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepadapeserta didik yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secaralisan. Tes ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan pesertadidik dan menumbuhkan kemampuan berkomunikasi. Pemberian tes lisandapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. pertanyaanpada tes lisan:

·      Bagaimana cara manusia berburu dan mengumpulkan makanan?

·      Bagaimana pembagian kerja antara laki-laki  dan wanita di zaman Praaksara?

 

3. Penugasan

Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuanpeserta didik. Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupunkelompok sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Berikutmerupakan contoh kisi-kisi tugas dan contoh pedoman penskorannya.

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

Memahamiproses kehidupan manusia

Pembiasaan Manusia Zaman Pra Sejarah

Pesertadidik diharapkan mampu mengenal/mengidentiikasikehidupan masyarakat masa Praaksara pada aspek sosial-ekonomi

Penugasan

 

Contoh Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal

Aspek yang Dinilai

Skor

1

Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang masa pra aksara

0-2

2

Bagaimana cara mempelajari kehidupan manusia pada masa pra aksara

0-3

3

Bagaimana manfaat yang dapat diterapkan setelah pembelajaran mengenai karaktersitik kehidupan pada masa pra akasara

0-3

4

Keruntutanbahasa

0-2

Total Skor Maksimum

10

 

3. Penilaian Keterampilan

a) Pengertian Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuanpeserta didik dalam menerapkan pengetahuan yang telah diperolehuntuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan indikator pencapaiankompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik, sepertipenilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisipenilaian keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.

b) Teknik Penilaian Keterampilan

• Penilaian kinerja

Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedomanpemberian skor:

Kisi-kisi Penilaian Kinerja

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

1

Memahamiproses kehidupan manusia

Pembiasaan Manusia Zaman Pra Sejarah

Pesertadidik diharapkan mampu mengenal/mengidentiikasikehidupan masyarakat masa Praaksara pada aspek sosial-ekonomi

 

 

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

No

Aspek yang Dinilai

Skala

0

1

2

3

4

   1

Merencanakan pengamatan

 

 

 

 

 

2

Melakukan pengamatan

 

 

 

 

 

3

Membuat laporan

 

 

 

 

 

Jumlah:

 

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk.Guru dapat menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satudan aspek yang lainnya dengan memperhatikan karakteristik kompetensiyang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja

No

Indikator

Rubrik

1

Menyiapkan bahan

yang diperlukan

2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yangdiperlukan.

1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yangdiperlukan.

0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2

Pengamatan

4 = Melakukan empat langkah kerjadengan tepat

3 = Melakukan tiga langkah kerja dengantepat.

2 = Melakukan dua langkah kerja dengantepat.

1 = Melakukan satu langkah kerja dengantepat.

0 = Tidak melakukan langkah kerja.

 

Langkah kerja:

1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.

2. Menggambar Manusia Zaman Pra Sejarah.

3.Mencantumkan Manusia Zaman Pra Sejarah padagambar yang di buat.

4. Memberikan warna pada kenampakanobjek yang di gambar pada Manusia Zaman Pra Sejarah

3

Membuat laporan

3 = Memenuhi 3 kriteria

2 = Memenuhi 2 kriteria

1 = Memenuhi 1 kriteria

0 = Tidak memenuhi kriteria

 

Kriteria laporan:

1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan,alat dan bahan, prosedur, data pengamatan,pembahasan, kesimpulan)

2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar

3. Komunikatif

 

 

• Penilaian proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untukmengetahui kemampuan peserta didik dalam mengimplementasikanpengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas dalam waktu tertentu.Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapaKompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.

Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan,pengorganisasian, pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa halyang perlu dipertimbangkan dalam penilaian proyek, yaitu:

1) Pengelolaan

Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik,mengumpulkan informasi, pengolahan data, dan penulisan laporan.

2) Relevansi

Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).

3) Keaslian

Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasilkaryanya.

4) Inovasi dan Kreativitas

Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yangdihasilkan peserta didik.

Kisi-kisi Penilaian Proyek

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

1

Memahamiproses kehidupan manusia

Pembiasaan Manusia Zaman Pra Sejarah

Pesertadidik diharapkan mampu mengenal/mengidentiikasikehidupan masyarakat masa Praaksara pada aspek sosial-ekonomi

Penilaian Proyek

 

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan proses kehidupan manusia menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air denganmemperhatikan hal- hal berikut!

1. Pilihlah salah satu tujuan proses kehidupan manusia.

2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai diIndonesia lalu sampaikan dalam poster.

3. Gambar salah satu tujuan proses kehidupan manusia yang telahdipilih!

4. Tuliskan proses kehidupan manusia konsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!

5. Laporkan hasilnya secara lisan!

 

Rubrik Pemberian Skor Proyek

No

Pernyataan

Skor

1

2

3

4

   1

Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

 

 

 

 

2

Kemampuan menggambar poster

 

 

 

 

3

Kemampuan penyampaian konsep berdasarkanposter yang digambar

 

 

 

 

4

Kemampuan mempresentasikan isi poster

 

 

 

 

5

Produk Poster

 

 

 

 

Skor Maksimum

15

Catatan:

Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya

pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar

(KD) atau keterampilan yang dinilai.

 

Rubrik Penilaian Proyek

No

Pernyataan

Keterangan

1

Kemampuan Perencanaan

2 = perencanaan lengkap (bahan, carakerja, hasil), dan rinci

1 = perencanaan kurang lengkap

0 = tidak ada perencanaan

2

Kemampuan menggambarposter secara tepat sesuaidengan salah satu tujuanproses kehidupan manusia

2 = menggambar dan mewarnai posterdengan baik dan interpretasi tujuanpembangunan berkelanjutan dalamposter tepat.

1 = menggambar dan memberikan warna pada poster tetapi salahdalam menginterpretasikan tujuanpembangunan berkelanjutan yangdipilih.

0 = gambar tidak diberi warna dantidak tepat dalam menginterpretasikantujuan pembangunan berkelanjutanyang dipilih.

 

G.  KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Remedial

Guru membuat program remedial jika terdapat peserta didik yang belumtuntas dalam pembelajaran seperti contoh belum mencapai nilai dari KKMsekolah dan mata pelajaran IPS yang ditetapkan. Remedial dilaksanakanoleh guru pada kompetensi peserta didik dalam ranah pengetahuan danketerampilan. Pembelajaran remedial disarankan melibatkan rekan guruseperti guru bimbingan konseling atau wali kelas peserta didik, danbahkan dianjurkan pula orang tua/wali. Guru menetapkan pembelajaranremedial dengan langkah-langkah antara lain:

1. Identiikasi permasalahan pembelajaran peserta didik.

2. Merancang pembelajaran remedial

3. Membuat perencanaan pembelajaran remedial

4. Menyiapkan perangkat pembelajaran remedial

5. Melaksanakan pembelajaran remedial

6. Melaksankaan evaluasi

 

Pengayaan

Bacalah novel, cerita rakyat yang berkaitan dengan interaksi manusiadengan lingkungan sekitar, interaksi manusia dengan manusia, ataumanusia dengan alam. Setelah kalian baca, coba tuliskan bentuk dariinteraksi yang dilakukan oleh tokoh utama dari novel atau ceritarakyat tersebut dan jelaskan nilai-nilai apa saja yang kalian dapatkandalam segi religius dan sosial.

Selain itu, kalian juga dapat mencari artikel mengenai kelangkaansumber daya alam. Analisis masalah yang terjadi, kemudian lakukankajian mengenai sebab dan akibat dari kelangkaan sumber daya alamyang terjadi. Tahap terakhir kalian dapat berikan solusi berkaitandengan hal tersebut.

 

LAMPIRAN

A.  LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

 

Nama :

Kelas :

Petunjuk!

 

B.  BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Bahan BacaanPeserta Didik

4. Aktivitas Manusia Zaman Praaksara

Akal manusia menjadikan dirinya menjadi makhluk yang paling berbedadan mempunyai keistimewaan untuk mengelola kebutuhan hidupnyadan terus berkembang menjadi lebih baik. Aktivitas manusia untukmenjalankan aktivitasnya, seperti untuk mendapatkan makanan,banyak menggunakan akalnya dan mengoptimalkan fungsi indra sepertipenglihatan dan pendengaran serta fisiknya. Penggunaan akal manusiadapat menciptakan teknologi yang tersedia dari alam sekitar. Batu, tulangdan kayu dapat digunakan untuk menciptakan alat yang digunakan untukberburu hewan dan mengumpulkan makanan. Alat-alat tersebut selamabertahun-tahun selanjutnya mengalami perkembangan dan inovasi sesuaidengan kebutuhan pada zamannya.

a. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan TingkatSederhana

Keadaan yang tidak stabil dan sering berganti di permukaan bumi dalambentuk fisik, iklim, dan sebagainya telah dihadapi oleh manusia. Makhlukhidup seperti hewan dan tumbuhan sudah menyebar merata di bumi.Perburuan dan pengumpulan makanan menjadi aktivitas keseharianmanusia pada masa ini. Mereka berburu hewan seperti rusa, kuda, kijang,kerbau, gajah, dan beberapa hewan lainnya. Pengumpulan makananberupa umbi-umbian, buah-buahan, dan berbagai tanaman yang dapatdimakan.

Manusia pada masa ini hidup berpindah-pindah dengan berkelompok.Daerah-daerah yang ditempati oleh manusia perlu memperhatikanketersediaan makanan yang cukup. Mereka hidup berpindah-pindah danmenghuni gua-gua serta cerukan. Pada tahap berburu dan mengumpulkanmakanan sederhana ini, penemuan api dan alat-alat sangat penting.Api digunakan untuk meramu makanan dan alat-alat menjadi hal yangpenting karena pada perkembangannya alat-alat akan dibuat lagi lebihcanggih dan halus. Api menjadi penting dalam kehidupan manusia dalammengembangkan teknologi.

Pada masa ini, alat-alat yang digunakan masih bersifat kasar dan terbuatdari batu, tulang, atau kayu. Alat-alat dari batu yang digunakan misalnyakapak perimbas, kapak penetak, pahat genggam, dan kapak genggam; alatserpih-bilah seperti pisau, peraut, gurdi, dan mata panah; serta alat-alatyang terbuat dari tulang belulang atau tanduk. Hasil-hasil kebudayaan pada zaman ini secara arkeologis disebut dengan zaman paleolithikum.Zaman paleolithikum dapat dibedakan menjadi dua kebudayaan, yaitukebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.

Kebudayaan Pacitan menunjukan alat-alat dari batu sepeti kapak tapitidak mempunyai tangkai atau alat penetak (chopper). Alat ini digunakandengan cara digenggam dengan tangan. Alat-alat tersebut masih memilikipermukaan yang sangat kasar. Pada kebudayaan Ngandong banyakdidapatkan alat dari tulang selain kapak genggam dari batu. Alat-alat daritulang dibentuk tajam karena digunakan untuk mengorek umbi-umbian.Selain itu ada juga yang disebut flakes (alat-alat kecil) yang dibuat daribatu yang indah.

b. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut

Pada era berikutnya, kehidupan manusia pada masa berburu danmengumpulkan makanan tingkat lanjut masih bergantung kepada faktoralam. Faktor-faktor tersebut adalah kesuburan, iklim, dan terdapatnyasumber makanan (hewan dan tumbuhan). Mereka hidup dengan berburuhewan darat, menangkap ikan di sungai/laut, mencari kerang-kerangandi tepi pantai dan mengumpulkan biji-bijian, umbi-umbian, buah-buahanserta daun-daunan. Hidup berburu dan meramu makanan masih menjadiaktivitas sehari-hari. Namun, pada saat ini faktor-faktor alam menjadisangat sulit untuk diprediksi. Tanda-tanda mereka sudah menetap danbercocok tanam untuk menghasilkan makanan sendiri sudah tampakuntuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang tidak menentu.

Mereka sudah mulai menetap cukup lama di gua-gua (abris sousroche) dan cerukan di tepi pantai. Mereka memilih tempat tinggal yangdekat dengan sumber air. Jika kalian perhatikan, kehidupan manusia pastidekat dengan sumber air hingga saat ini. Pertanian sudah mulai dilakukandengan menanam padi, umbi-umbian dan kacang-kacangan. Merekajuga sudah mencoba untuk berternak dengan menjinakkan hewan.Namun, tradisi berpindah dan mengumpukan makanan masih dominandan menjadi aktivitas keseharian mereka. Mereka yang tinggal dipantaimeninggalkan jejak yaitu berupa sampah dapur berupa kulit kerang ataudisebut kjokkenmoddinger. Pada masa ini manusia sudah masuk kedalammasa Mesolithikum berdasarkan arkelogis.

Alat-alat yang digunakan masih sama dengan masa sebelumnya. Alat-alatdari batu, tulang, tanduk, kulit kerang dan bambu. Alat-alat dari batu,tulang dan kulit kerang dibuat untuk serpih-bilah dan kapak genggamSumatra. Alat-alat ini sudah lebih halus dibandingkan dengan masasebelumnya. Bambu dapat dijadikan sebagai cungkil dan sudip sebagaialat untuk mencungkil dan membersihkan umbi-umbian.

c. Masa Bercocok Tanam

Masa bercocok tanam adalah masa terpenting dalam sejarah manusia.Peralihan kebudayaan manusia dalam kebiasaan berburu danmengumpulkan makanan ke masa untuk bercocok tanam mempunyaiproses yang sangat panjang. Pada masa ini, manusia sudah memasukibabakan sejarah Neolithikum berdasarkan arkeologis.

Manusia pada masa ini bercocok tanam dengan membuka lahanbaru. Mereka memanfaatkan hutan dan semak dengan cara ditebang dandibakar kemudian mereka tanami dengan cara sederhana. Tetapi tekniktersebut mempunyai dampak yang cukup besar. Kegiatan berburu danmengumpulkan makanan masih dijalankan untuk memenuhi kebutuhansehari-hari.

Pada masa ini mulai ada pola-pola perkampungan dan sudah hidupmenetap secara berkelompok dengan beberapa keluarga. Populasimanusia meningkat pada masa ini. Mereka mulai mengatur hidup dengankegiatan-kegiatan dalam kehidupan perkampungan untuk memenuhikebutuhan hidup sehari-hari dengan pembagian hasil secara adil.

Pola hunian perkampungan berada di sekitar sumber air dan datarantinggi. Pinggiran sungai, danau, tepian pantai dan daerah pantai merupakanindikator untuk mereka tempati Mereka memilih dataran tinggi untukberlindung dari serangan musuh dan binatang-binatang buas.Pola hunian yang menjadi perkumpungan menumbuhkan rasa gotongroyong di dalam setiap anggota hunian. Mereka terbiasa menebangpohon, membakar semak belukar, menabur benih, memanen, membuatgerabah, tukar-menukar, berburu, dan menangkap ikan. Mereka terbiasabekerja sama dengan dipimpin oleh seorang pemimpin di perkampungan.Komunikasi di antara mereka pada masa ini sudah maju. Penggunaanbahasa sudah menciptakan komunikasi yang berkembang menjadi bahasayang berkembang hingga saat ini. Kedudukan pemimpin ditunjukkankepada orang paling tua yang berwibawa. Tradisi menghormati orang tuasebagai peran pemimpin telah ada sejak masa ini.

Masa bercocok tanam mendorong pengunaan teknologi yang lebihmaju dari masa sebelumnya. Alat-alat yang digunakan sudah diasah. Alat-alatyang digunkan seperti beliung persegi, kapak lonjong, kapak batu,mata panah dan mata tombak. Alat-alat obsidian atau batu kecubungberkembang. Gerabah juga mulai digunakan dengan teknik pembuatanyang sederhana. Perhiasan-perhiasan juga sudah diciptakan sepertigelang dari batu dan kulit kerang. Manusia pada zaman ini meninggalkanbenda-benda seperti menhir, dolmen, sarkofagus, kubur berundak, petikubur batu, palung, lesung batu, dan patung-patung batu.

d. Masa Perundagian

Masa perundagian diperkirakan oleh ahli sejarah adalah masa akhir darimasa prasejarah atau praaksara. Perundagian berasal dari kata dasarundagi. Dalam bahasa Bali, kata undagi berarti seseorang atau sekelompokorang atau golongan masyarakat yang mempunyai keterampilan dan/atau kepandaian suatu jenis usaha tertentu dalam membuat gerabah,perhiasan dari kayu/sampan/batu. Berdasarkan ilmu arkeologi, manusiatelah memasuki zaman logam pada masa perundagian.

Manusia pada zaman ini sudah tidak lagi berpindah. Mereka lebihnyaman untuk menetap secara berkelompok dengan membangunperkampungan dan desa. Mereka sudah menyebar dengan menetap didesa-desa di daerah pegunungan, dataran rendah dan pantai. Merekasudah terbiasa untuk mengatur kebutuhan sehari-hari (bertani danberternak) dengan bergotong royong dan dibagi rata secara adil.Pada zaman ini menunjukan kemajuan yang amat pesat. Pola ini masihdigunakan di sekitar kalian.

Sistem pembagian kerja menjadi lebih ketat dan berkembangkepada kegiatan sehari-hari dalam bermasyarakat. Aktivitas sehari-haridibagi berdasarkan kepada keterampilannya. Manusia menjadi terarahdengan mengetahui pengetahuan dan kemampuan masing-masing.Perkembangan ini menjadikan manusia terbagi menjadi golongangolongantertentu dalam melakukan pekerjaan. Sistem pekerjaan inijuga berkembang dengan sangat baik. Pekerjaan semakin terspesialisasikepada sub-sub yang lebih kecil dan spesifik.

Kemampuan manusia dalam menghasilkan teknologi jauh lebih tinggidibandingkan masa sebelumnya. Manusia sudah mengenal teknik dalammengecor logam. Mereka melebur bijih logam untuk dibuat benda-bendakeperluan untuk aktivitas sehari-hari. Penemuan-penemuan baru denganteknik peleburan, percampuran, penempaan, dan pencetakan jenis-jenislogam. Emas dan tembaga menjadi logam yang sering dilebur karena titikleburnya tidak membutuhkan suhu yang tinggi. Perhiasan-perhiasandiciptakan beraneka ragam seperti cincin, gelang, kalung, penutup lengandan sebagainya.

Manusia juga sudah ulung dalam berlayar. Mereka melakukanperdagangan dengan daerah lain mengarungi lautan luas. Perahu bercadikmemainkan peranan besar dalam melangsungkan hubungan-hubungandengan daerah lain. Perdagangan dilakukan dengan sistem barteratau tukar menukar. Barang-barang yang laku kala itu adalah nekaraperunggu dan perhiasan-perhiasan dari logam dan manik-manik. Merekamempercayai bahwa benda-benda tersebut mempunyai unsur magis danbersifat khas. Unsur-unsur ini masih lestari di Indonesia. Mereka masihmempercayai unsur-unsur magis yang dipercayai terdapat di dalambenda-benda sehingga diberi nama dan dirawat dengan baik.

 

Bahan Bacaan Guru

Secara interaktif guru dan peserta didik dapat berbagi sudut pandangterkait dengan keanekaragaman suku bangsa dan komunitas diIndonesia. Peserta didik diajak untuk mengaitkan dengan temasebelumnya yakni diferensiasi atau keberagaman atas ras, etnis,agama dan gender. Peserta didik memperoleh informasi bahwaterdapat kelompok-kelompok budaya di Indonesia yang mendukungkeberagaman kebudayaan di Indonesia. Dalam kerangka ke-IPSan,tema ini mengembangkan kemampuan Peserta didik untukmembedakan manakah yang merupakan pembagian kelompokhorizontal dan kelompok atas dasar lapisan sosial atau secara vertikal.

Keduanya berbeda dan memiliki peranan dalam kelangsungan hidupdan proses sosialisasi dalam masyarakat. Keterdapatan perbedaankondisi lingkungan isik wilayah akan memengaruhi keberagamanbudaya. Adanya seorang tokoh yang dianggap berpengaruh terhadapsuatu wilayah, melahirkan kesepakatan antar warga dalam mengikutikebiasaan tokoh tersebut dan menghasilkan budaya yang berbedapula di masing-masing wilayah di Indonesia. Keanekaragamanbudaya dapat menjadi potensi pariwisata, sekaligus menjadi potensikonlik yang berujung pada ancaman separatis apabila tidak dijaga.

Peserta didik diharapkan mampu menganalisis mampu membuatkarya atau melakukan aksi sosial yang relevan di lingkungan keluargadan masyarakat terdekat, kemudian melakukan releksi dari setiapproses yang sudah dilakukan.

C.   GLOSARIUM

Praaksara: Zaman sebelum manusia mengenal tulisan.

Primitif             : Keadaan yang sangat sederhana/ belum maju (tentang peradaban terbelakang).

 

D.   DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka

Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi BudayaDan Peradaban Negara-negara Di Samudra Hindia: PerspektifIndonesia”. Masyarakat Indonesia, 41(2), 115-126, https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310.

Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. TujuanPembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam diProvinsi Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/.

Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa StrategisBidang Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.

Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.Jakarta: BPS.

Banowati Eva, Sriyanto. 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Ombak.

______________ . 2012. Geografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.

Daldjoeni. 2014. Pokok-Pokok Klimatologi. Yogyakarta: Ombak.

Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Department of Economic and Social Affairs. 2019. Growing at a slowerpace, world population is expected to reach 9.7 billion in 2050 and couldpeak at nearly 11 billion around 2100. Artikel. https://www.un.org/development/desa/en/news/population/world- populationprospects-2019.html pada 21-08-2020

Erman, Erwiza. 2011. “Penggunaan Sejarah Lisan dalam HistoriografiIndonesia”. Jurnal Masyarakat & Budaya, 13 (1), 1-22, https://doi.org/10.14203/jmb.v13i1.94.

Franz Adler. 2014. “The Value Concept in Sociology”. American Journal ofSociology. Volume 62, Number 3.

Giddens, A., Duneier, M., Appelbaum, R. P., & Carr, D. 2018. Introduction toSociology. New York: W. W. Norton & Company, Inc.

Goujon A. 2018. Human Population Growth. In: Reference Module in EarthSystems and Environmental Sciences. h. 1907-1912 Elsevier. ISBN 978-0-12-409548-9 DOI:10.1016/B978-0-12-409548-9.10755-9.

Graha, Andi Nu. 2012. Pengembangan Masyarakat Pembangunan melaluipendampingan sosial dalam konse pemberdayaan di bidang ekonomi.

Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5(2), 117-126. https://doi.org/10.21067/jem.v5i2.243

Griffiths, H., dkk. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas: OpenStax.

Grusec, J. E., & Hastings, P. D. 2015. Handbook of Socialization: theory andresearch. NY: The Guilford Press. h. 1, 13, 20.

Habibi, Maksum dan Gunadi. 2014. Pengantar Ekonomi dan Bisnis BidangKeahlian Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.

Hadi, A. P. 2010. Konsep pemberdayaan, partisipasi dan kelembagaan dalampembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan MasyarakatAgrikarya (PPMA).

Harahap, Erni Febian. 2012. “Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi untuk Mewujudkan Ekonomi Nasional yang tanggung danMandiri”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 3(2), 78-96.

Herlina, N. 2020. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.

Hutomo, Mardi Yatno. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi: Tinjauan Teoritik dan Implementasi. Naskah No 20, Juni-Juli2000.

Kartodirjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900.Yogyakarta: Ombak.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Laporan Tahunan 2018. Jakarta:KKP.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. 2019. Laporan Kinerja2018. Jakarta: Kemenko Bidang Maritim.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Status Hutan danKehutanan Indonesia 2018. Jakarta: KLHK

Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:Gramedia.

Korlantas Polri. 2013. Polantas dalam Angka 2013. www.korlantas.polri.go.id.

Kotarumalos, Nur Aisyah. 2010. “Mengkonstruksi Identitas Diaspora Malukudi Negeri Belanda”. Masyarakat Indonesia. 36 (1), 123-144, https://media.neliti.com/media/publications/150453-ID-mengkonstruksiidentitas-diapora-maluku.pdf.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I.Jakarta: Erlangga.

Krautkraemer, J. A. (2005). Economics of natural resource scarcity: The stateof the debate (No. 1318-2016-103362).

Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Sleman: BentangPustaka.

Lembar Fakta Forest Watch Indonesia 2019. 2019. diakses dari http://fwi.or.id/wp-content/uploads/2019/10/FS_Deforestasi_FWI_small.pdf

Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Perdesaan (PerspektifKeruangan). Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).

Noor, Djauhari. 2014. Pengantar Geologi. Sleman: deepublish.

Noor, Munawar. 2011. “Pemberdayaan Masyarakat”. Junal CIVIS, 1(2), 87-99.

Prihandito Aryono. 1989. Kartografi. Yogyakarta: PT Mitra Gama Widya.Rambe, Tappil., et al. 2019. Sejarah Politik dan Kekuasaan. Medan: KitaMenulis.

Resosoedarmo Soedjiran, Kartawinata Kuswata, Soegiarto Aprilani. 1987.Pengantar Ekologi. Bandung: Remadja Karya.

Ricklefs, M.C., et al. 2013. Sejarah Asia Tenggara dari Masa Prasejarahsampai Kontemporer. Depok: Komunitas Bambu.

Robert S. Pindyck dan Daniel L Rubinfeld. 2013. Mikroekonomi. Jakarta:Erlangga

Romansara, Enos. H. 2015. “Memahami Kebudayaan Lokal Papua: Suatu

Pendekatan Pembangunan yang Manusiawi di Tanah Papua”. JurnalEkologi Birokrasi. 1 (1), 47-57 https://doi.org/10.31957/jeb.v1i1.491.

Saihu, Ade. 2020. Merawat Pluiralisme Merawat Indonesia. Yogyakarta:Deepublish.

Siska, Y. 2015. Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofis. Sleman:Garudhawaca.

Sobarna, A. 2003. “Konsep pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskinperkotaan”. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 19 (3), 316-329.

Sodik, Abror., dan Musthofa, Muhamad Wakhid. 2018. “Analisis StrategiPenyebaran Agama-Agama di Indonesia dari Pra Hingga Era Moderndengan Pendekatan Teori Permainan Matematika”. HISBAH: JurnalBimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 15 (1), 99-113, https://doi.org/10.14421/hisbah.2018.151-08.

Soekmono. 1992. Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.

Sofiana, Anas. 2017. “Ratu Kalinyamat Penguasa Wanita Jepara Tahun 1549-1579.” Avatara 5.3. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/21467.

Stolley, K. S. 2005. The basics of sociology. CT: Greenwood Press.

Suharyono, Amien M. 2013. Pengantar Filsafat Geografi. Yogyakarta: Ombak

Suryanegara, Ahmad Mansur. 2015. Api Sejarah Jilid 1. Bandung Suryadinasti.

Susanti, S. 2016. “Nasionalisme dan Gerakan Mulih Njowo, 1947dan 1954”. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 1(2), 107-120, https://doi.org/10.14710/jscl.v1i2.12767.

Syefriyeni. 2018. “Karakteristik Pengetahuan Orang Melayu”. Intizar. 24 (2), 265-271,<doi.org/10.19109/intizar.v24i2.2730>.

T., Vyain, S., Bry, J., & Jones, F. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas:OpenStax.

Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2010. Sejarah Nasional Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.

Tim. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.

Tyasyono Bayong. 2004. Klimatologi Edisi Kedua. Bandung: ITB.

Usrah, Cut Rizka AI. 2015. “Laksamana Keumalahayati Simbol PerempuanAceh (Peranan dan Perjuangannya dalam Lintasan Sejarah KerajaanAceh Darussalam 1589-1604)”. Skripsi. Medan: Universitas NegeriMedan.

Wolters, O.W. 2011. Kemaharajaan Maritim Sriwijaya & Perniagaan Dunia.Depok: Komunitas Bambu.

Worosetyaningsih, Tri. 2019. Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara,Masa Hindu Budha, dan Masa Islam. Ponorogo: Myria Publisher.

Sumber Gambar

https://cdn.bmkg.go.id/Web/2020.10_CH_GSMAP.png

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Bali_ngaben_pelebon_cremation_ceremony_Indonesia.jpg

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dewaruci.jpg

https://web.archive.org/web/20161016172930/http://www.panoramio.com/photo/42125739

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Gedung_Batu_Temple_Semarang.jpg

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Lawang_sewu.jpg

https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/progresssmelter-pt-fi-capai-386-akhir-tahun-2022-selesai

https://www.esdm.go.id/assets/imagecache/bodyView/arsip-beritadivestasi-51-saham-pt-fi-simbol-kedaulatan-negara-tympxrm.jpg

https://geoportal.esdm.go.id/indonesia-overview/

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190412/infografisutang-luar-negeri-4-tahun-trakhir-1-a18ef6c7f68ceec3ba4b98b6f1952ea5.png

 


 

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

IPS FASE D KELAS VII

 


INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun

Instansi

Tahun Penyusunan

Jenjang Sekolah

Mata Pelajaran

Fase / Kelas

Tema 02

Materi

 

Elemen

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Capaian Pembelajaran 2

 

 

Alokasi Waktu

:

:

:

:

:

:

:

:

 

:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

:

 

 

:

.....................................

SMP …………………

Tahun 2022

SMP

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

D / VII

Keberagaman Lingkungan Sekitar

Leluhur bangsa Indonesia dan Diaspora BangsaIndonesia

a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup pembelajaran

  • Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu: materi ini berkaitan dengan pemahaman terhadap kondisi sosial dan lingkungan alam serta kesejarahan dalam konteks lokal dan nasional. Materi ini juga terkait dengan pembelajaran tentang kondisi geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas sosial, ekonomi.
  • Perkembangan masyarakat Indonesia dari masa pra aksara, kerajaan-kerajaan di NusantaraInteraksi, Sosialisasi, institusi sosial, dan dinamika sosial; materi ini berkaitan dengan pembentukan identitas diri, merefleksikan keberadaan diri di tengah keberagaman dan kelompok yang berbeda-beda
  • Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya: materi ini berkaitan tentang peran diri, masyarakat serta negara dalam memenuhi kebutuhan bersama. Peserta didik menganalisis sejarah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

b) Elemen keterampilan proses

  • Siswa melakukan berbagai kegiatan yang  mendukung tercapainya keterampilan proses  yang dibutuhkan untuk mempelajari dan menyelesaikan pembelajaran IPS kelas 7 antara lain: mengamati, menginvestigasi/ menyelidiki, menganalisis, merencanakan, menggambar, berdiskusi, menceritakan, membuat laporan tertulis sederhana, dan mempresentasikan.

Memahami hubungan antara kondisi geograis daerah dengan karakteristik dan cara masyarakat beraktivitas.

8 JP (4 Pertemuan Ke-25-26)

B.  KOMPETENSI AWAL

  • Peserta didik diharapkan mampu memahami proses asal muasal bangsaIndonesia dan persebaran bangsa Indonesia,

C.  PROFILPELAJAR PANCASILA

  • Kreatif
  • Bernalarkritis

D.  SARANADAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat

1. Video, gambar, artikel, cerita pendek, atau lainnya.

2. Buku siswa, buku guru, dan referensi lainnya yang dapat mendukungpembelajaran.

3. Laptop/notebook, LCD, Komputer, atau media elektronik atau nonelektronik yang kreatif disesuaikan dengan keadaan lingkungansekolah.

E.  TARGET PESERTA DIDIK

§  Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

§  Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

F.  MODEL PEMBELAJARAN

§  Model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan active debate.

KOMPNEN INTI

A.  TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :

a. Peserta didik diharapkan mampu menganalisis asal muasal bangsaIndonesia dan persebaran bangsa Indonesia

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

  • Memahami proses asal muasal bangsaIndonesia dan persebaran bangsa Indonesia.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

  • Siapa Syeh Yusuf yang menjadi penyebar Islam di Afrika Selatan?
  • Bagaimana peran beliau di Indonesia?
  • Bagaimana perbedaan orang-orang Indonesia yang merantau ke Malaysiapada masa lalu dan masa kini?

D.  KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran terlebih dahulusebelum membuka pembelajaran.

2. Guru memberi salam kepada peserta didik setelah persiapan dalammenyiapkan perangkat pembelajaran sudah selesai disiapkan.

3. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin do’a sesuaidengan agama dan kepercayaannya masing-masing, kemudianmemastikan peserta didik siap mengikuti pembelajaran.

4. Guru memberikan apersepsi. Apersepsi dilakukan denganmengingatkan kembali materi pembelajaran sebelumnya danmelakukan gambaran materi pada saat pembelajaran selanjutnyamelalui tayangan video, gambar, buku, atau lainnya sesuai dengankondisi sekolah yang berkenaan dengan sejarah leluhur Indonesia dandiaspora Indonesia.Seperti contoh berikut;

5. Guru juga melakukan motivasi dan semangat kepada peserta didikdalam kegiatan apersepsi ini.

6. Guru menyampaikan capaian pembelajaran serta kebermanfaatanbagi lingkungan sekitar. Capaian pembelajaran pada materi ini adalahpeserta didik diharapkan mampu menganalisis asal muasal bangsaIndonesia dan persebaran bangsa Indonesia. Adapun kebermanfaatandalam materi ini adalah mampu memahami proses asal muasal bangsaIndonesia dan persebaran bangsa Indonesia.

7. Guru juga menyampiakan terkait dengan evaluasi pembelajarandengan menyampaikan teknik penilaian yang digunakan dalam materiini. Adapun teknik penilaiannya yaitu berupa tes secara lisan danmengobservasi sikap dari peserta didik selama proses pembelajaran.

8. Guru membagi kelompok peserta didik ke dalam 4 kelompok

 

KegiatanInti

1. Peserta didik mengamati gambar/video, artikel berita atau yanglainnya mengenai asal muasal bangsa Indonesia dan persebaranbangsa Indonesia. Peserta didik kemudian diminta tanggapannyasetelah mengamati media tersebut.

2. Guru membagi tugas ke setiap kelompok dengan seperti pada lembaraktivitas kelompok subtema leluhur bangsa Indonesia dan diasporabangsa Indonesia di buku peserta didik sebagai berikut.

3. Guru menjelaskan lembar kerja peserta didik di atas sebagai panduandalam pembelajaran materi asal muasal leluhur bangsa Indonesia dandiaspora bangsa Indonesia. Metode yang digunakan dapat berupametode diskusi, saintiik, team game tournament, student achievment,group investigation, problem based learning atau lainnya. Gurudiharapkan menggunakan metode kreatif supaya peserta didik dapattermotivasi dan berminat sehingga mengasah nalar kritis pesertadidik dan kreativitas peserta didik. Metode yang digunakan padapertemuan kali ini adalah active debate dengan pendekatan inkuirisebagai inspirasi guru..

Peserta Didik Mencari dan Mengelola Informasi

Peserta didik kemudian mengidentiikasi kehidupan zaman praaksaradi masa paleolithikum, mesolithikum, neolithikum dan perundagian.Guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yangmengarah kepada HOTS seperti pada aktivitas di buku peserta didiksubtema leluhur bangsa Indonesia dan diaspora. Beberapa pertanyaanyang diajukan seperti berikut;

§  Siapa Syeh Yusuf yang menjadi penyebar Islam di Afrika Selatan?

§  Bagaimana peran beliau di Indonesia?

§  Bagaimana perbedaan orang-orang Indonesia yang merantau ke Malaysiapada masa lalu dan masa kini?

Peserta Didik Mencari dan Mengelola Informasi

1. Kelompok peserta didik menyelidiki informasi dari berbagai sumberyang tersedia seperti jurnal, buku, surat kabar, majalah, dan internetuntuk memperdalam tema yang mereka bahas.

2. Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawahbimbingan guru untuk mengumpulkan berbagai informasi.

3. Guru mengawasi dan membimbing diskusi kelompok yang sedangberlangsung.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide

1. Peserta didik mengelola informasi yang diberikan danmengembangkannya menjadi ide-ide melalui jawaban-jawaban padalembar kerja.

2. Peserta didik membuat laporan berupa karya ilmiah seperti makalahdan esai atau karya ilmiah kepada guru.

Peserta Didik Mensosialisasikan Idenya

1. Peserta didik secara berkelompok akan melaksanakan active debate.

2. Guru memberikan mosi seperti pada aktivitas subtema leluhur bangsaIndonesia dan diaspora di buku peserta didik yakni pendapat dariasal muasal leluhur bangsa Indonesia yang paling tepat, bagaimananasionalisme orang-orang keturunan dari Indonesia yang inginmenjadi warga negara Indonesia? dan faktor-faktor dari diasporabangsa Indonesia dan apakah mereka masih bisa dianggap bangsaIndonesia?

3. Guru membagi kelompok pro dan kontra.

4. Guru menunjuk moderator debate, notulen serta timer dari pesertadidik.

5. Waktu yang dibutuhkan untuk active debate disesuaikan dengan waktuyang tersedia.

Peserta Didik Mereleksikan Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik bersama-sama guru menyimpulkan dan mereleksikanmengenai asal muasal leluhur bangsa Indonesia dan diaspora bangsaIndonesia.

2. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkankompetensi peserta didik

 

Penutup

1. Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis

2. Peserta didik melakukan releksi pembelajaran berkaitan dengansikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Sikap

• Bagaimana aku melakukan pembelajaran secara bertanggungjawab?

• Bagaimana aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?

• Bagaimana aku dapat menghargai teman yang berbeda pendapat?

Inspirasi dari pembelajaran tentang leluhur bangsa Indonesia dandiaspora bangsa Indonesia

• Bagaimana aku sudah menganalisis mengenai asal muasal bangsaIndonesia?

• Bagaimana aku mengenalisis mengenai diaspora bangsa Indonesia?

Keterampilan

Bagaimana aku berdebat dengan gagasan-gagasan dan ide-ide yangtelah dirumuskan di kelompok dengan gagasan-gagasan dan ide-idedari kelompok lain?

3. Peserta didik diberi pesan-pesan moral untuk berbuat bijaksanadi masa depan karena bangsa Indonesia merupakan bangsa yangmultietnis.

4. Guru menyampaikan materi pada pertemuan berikutnya secara garisbesar mengenai konsep pembangunan berkelanjutan.

5. Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan berdo’amenurut kepercayaannya masing-masing dan memberikan salam.

 

 

 

 

F.  REFLEKSI

Kalian tentu mengetahui bahwasannya Indonesia merupakan negarakepulauan. Negara Indonesia melintang dari Sabang sampai Meraukedan dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote. Negara Kesatuan RepublikIndonesia yang dijalin dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika bersatupadu dan kokoh hingga kini.

Meskipun berbagai isu dan cobaan memecah-belah bangsa Indonesia,kekuatan rakyat Indonesia tetap dapat bersatu dalam satu kesatuan. Tidakmudah untuk dipecah belah. Isu-isu yang muncul seperti isu suku danras sering dijadikan pemicu untuk memecah belah. Kalian tentunya perlumengetahui berbagai ilmu pengetahuan terkait dengan leluhur bangsaIndonesia agar dapat kalian jadikan hikmah dari mana dan siapa diri kaliansendiri. Identitas kalian disamping suku dan ras adalah satu, yaitu warganegara Indonesia yang mempunyai kewajiban dan hak yang sama.Kepulauan Indonesia saat ini dihuni oleh berbagai suku yang menurutpara ahli belum dapat secara pasti dilacak asal-usulnya. Namun, kalianperlu mengatahui asal-usul leluhur kalian berdasarkan bukti arkeologis,bukti linguistik (kebahasaan), dan bukti genetik yang ditemukan.

Kalian tentunyaperlu memahami beberapa pokok pertanyaan untuk kalian renungkan dankalian lakukan. Coba kalian pahami dengan seksama dan lakukan apa yangperlu kalian lakukan untuk menjawab pertanyaan berikut. Karakter apayang menonjol dalam diri kalian?

a. Bagaimana aku sudah menganalisis mengenai asal muasal bangsa Indonesia?

b. Bagaimana aku mengenalisis mengenai diaspora bangsa Indonesia?

 

F.  ASESMEN/ PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran

a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS

Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh,menganalisis, menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik secarasistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan untuk mengetahui tingkatkeberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkatkesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran.Penilaian pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik(authentic assesment) untuk menilai kesiapan peserta didik, proses, danhasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut dapat dimanfaatkanguru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaikiproses pembelajaran selanjutnya.

b. Teknik dan Instrumen Penilaian

Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukanmenggunakan teknik dan instrumen penilaian. Berikut merupakanpenjabaran teknik dan instrumen penilaian dari masing-masing kompetensi.

1.  Penilaian kompetensi sikap

Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaiandiri, dan penilaian antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh gurumatabpelajaran, wali kelas, dan guru bimbingan konseling (BK) yang ditulisdalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian tertentu dan informasilain yang relevan.

a. Observasi

Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembarobservasi berisi catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatanoleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru bimbingan konseling selamasatu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku peserta didik yangdilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.

Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baikmenjadi baik maka dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didiktersebut telah baik atau bahkan sangat baik. Hal yang dicatat dalamjurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, sertaperkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contohlembar observasi penilaian sikap peserta didik selama satu semester:

Contoh Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No

Tanggal

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

 

 

 

 

2

 

 

 

 

3

 

 

 

 

4

 

 

 

 

dst

 

 

 

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaiansikap menggunakan teknik observasi :

·      Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama satu semester.

·      Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.

·      Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.

·      Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.

·      Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran, maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku peserta didik.

·      Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga dicatat dalam jurnal.

·      Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut

Berikut merupakan contoh jurnal penilaian (perkembangan) sikapspiritual dan sikap sosial oleh wali kelas.

 

Contoh Jurnal Penilaian Sikap Spiritual

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

19/07/22

Haidar

Tidak mengikuti sholatDzuhur berjamaah disekolah.

Ketaqwaan

2

19/07/22

Halwa

Mengganggu temanketika berdoa sebelumkegiatan pembelajaran.

Ketaqwaan

3

19/07/22

Sugi

Mengajak temanberdoa sebelumolahraga badminton disekolah.

Ketaqwaan

4

19/07/22

Said

Berpartisipasi sebagaipanitia perayaankeagamaan di sekolah.

Toleransi

beragama

 

Contoh Jurnal Penilaian Sikap Sosial

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

12/07/22

Haidar

Membantu seorangteman yang kesulitanmenyebrang jalan didepan sekolah.

Kepedulian

2

26/08/22

Halwa

Menyerahkandompet yangditemukan di kantinsekolah kepada walikelas.

Kejujuran

3

26/09/22

Sugi

Tidak menggunakanatribut upacara disekolah denganlegkap.

Kedisiplinan

4

25/10/22

Said

Berinisiatifmenyiram tanamanyang mulai kering.

Kepedulian

 

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran danguru BK dalam penilain sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut jugadapat dibuat dalam satu tabel yang sama dengan menambahkan kolomketerangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan keterangan jenissikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:

 

Contoh Jurnal Penilaian Sikap

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

Ket.

   1

19/07/22

Haidar

Membantuseorang temanyang kesulitanmenyebrangjalan di depansekolah

Ketaqwaan

Sosial

2

19/07/22

Halwa

Mengajak temanberdoa sebelumolahragabadminton disekolah.

Kepeduliaan

Spiritual

3

19/07/22

Sugi

Menggangguteman ketikaberdoa sebelumkegiatanpembelajaran.

Toleransi

beragama

Spiritual

4

18/11/22

Said

Berinisiatifmenyiramtanaman yangmulai kering.

Ketaqwaan

Sosial

 

b. Penilaian Diri (Self Assesment)

Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri olehpeserta didik dengan mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikappeserta didik dalam berperilaku. Teknik penilaian ini dapat digunakanuntuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuanreleksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untukpenilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan contohlembar penilaian diri menggunakan Likert Scale.

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)

Nama teman yang dinilai:..................

Nama penilai:..................

Kelas:....................

Semester:....................

Berilah tanda centang  pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan sebenarnya

No

Pernyataan

Skala

1

2

3

4

   1

Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

 

 

 

 

2

Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

 

 

 

 

3

Saya berani mengakui kesalahan jika memang

bersalah

 

 

 

 

4

Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang

diberikan

 

 

 

 

5

Saya mengembalikan barang yang saya pinjam

dalam kondisi baik

 

 

 

 

6

Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

 

 

 

 

7

Saya datang ke sekolah tepat waktu

 

 

 

 

Keterangan:

1 = sangat jarang

2 = jarang

3 = sering

4 = selalu

 

c. Penilaian Antar Teman

Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan pesertadidik terhadap peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku pesertadidik. Penilaian antarteman dapat digunakan untuk menumbuhkan nilaikejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu lembar penilaiandiri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.

Berikut merupakan contoh lembar penilaian antarteman menggunakanLikert Scale.

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)

Nama: ..................

Kelas:....................

Semester:....................

Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan sebenarnya

No

Pernyataan

Skala

1

2

3

4

   1

Teman saya berkata jujur kepada orang lain

 

 

 

 

2

Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

 

 

 

 

3

Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

 

 

 

 

4

.....................................

 

 

 

 

Keterangan:

1 = sangat jarang

2 = jarang

3 = sering

4 = selalu

Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap,tetapi juga dapat digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspekkete rampilan dan pengetahuan.

 

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

a) Pengertian Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untukmengetahui kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaanpengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural serta kecakapanberpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat memilih teknikpenilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akandinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusunrencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuanyang dilakukan selama dan setelah proses pembelajaran dinyatakan dalambentuk angka dengan rentang 0-100.

b) Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikandengan karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknikpenilaian pengetahuan yang sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan,dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran dari berbagai teknikpenilaian pengetahuan.

Contoh Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik

Bentuk Instrumen

Tujuan

Tes tertulis

Pilihan ganda, benar-salah,menjodohkan, isian ataumelengkapi, dan uraian.

Mengetahui kemampuanpenguasaan pengetahuanpeserta didik dalam prosespembelajaran.

Tes lisan

Tanya jawab

Mengetahui pemahamanpeserta didik sebagaidasar perbaikan prosespembelajaran

Penugasan

Tugas individu dan kelompok

Memfasilitasi penguasaanpengetahuan pesertadidik selama prosespembelajaran.

 

1. Tes Tertulis

Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnyapilihan ganda, benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan testertulis:

 

Kisi-kisi Tes Tertulis

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Soal

Bentuk

Soal

Jumlah

Soal

1

Memahamiproses asal muasal bangsaIndonesia dan persebaran bangsa Indonesia.

Leluhurbangsa Indonesia dan diaspora

Pesertadidik diharapkan mampu menganalisis asal muasal bangsaIndonesia dan persebaran bangsa Indonesia

Tes Tertulis

2

 

Butir soal:

a. Apa pendapatmu tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia?

b.Apa yang dimaksud dengan diaspora bangsa Indonesia?

 

 

Pemberian skor Tes Tertulis

No.

Soal

Kunci Jawaban

Skor

1

Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Campa, Cochin China, Kamboja, dan daerah-daerah di sepanjang pantai di Teluk Tonkin. Sementara itu, kalau dilihat dari pangkal kebudayaannya, mereka berasal dari wilayah Yunnan di Tiongkok Selatan. Mereka termasuk rumpun bangsa Austronesia

2

2

Diaspora Indonesia, mengacu pada kegiatan merantau yang dilakukan oleh etnik-etnik di Indonesia.

2

Total Skor Maksimum

4

 

 

2. Tes Lisan

Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepadapeserta didik yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secaralisan. Tes ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan pesertadidik dan menumbuhkan kemampuan berkomunikasi. Pemberian tes lisandapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. pertanyaanpada tes lisan:

·      Siapa Syeh Yusuf yang menjadi penyebar Islam di Afrika Selatan?

·      Bagaimana peran beliau di Indonesia?

·      Bagaimana perbedaan orang-orang Indonesia yang merantau ke Malaysiapada masa lalu dan masa kini?

 

3. Penugasan

Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuanpeserta didik. Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupunkelompok sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Berikutmerupakan contoh kisi-kisi tugas dan contoh pedoman penskorannya.

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

Memahamiproses asal muasal bangsaIndonesia dan persebaran bangsa Indonesia.

Leluhurbangsa Indonesia dan diaspora

Pesertadidik diharapkan mampu menganalisis asal muasal bangsaIndonesia dan persebaran bangsa Indonesia

Penugasan

 

 

Contoh Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal

Aspek yang Dinilai

Skor

1

Siapa Syeh Yusuf yang menjadi penyebar Islam di Afrika Selatan

0-2

2

Bagaimana peran beliau di Indonesia

0-3

3

Bagaimana perbedaan orang-orang Indonesia yang merantau ke Malaysia pada masa lalu dan masa kini

0-3

4

Keruntutanbahasa

0-2

Total Skor Maksimum

10

 

3. Penilaian Keterampilan

a) Pengertian Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuanpeserta didik dalam menerapkan pengetahuan yang telah diperolehuntuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan indikator pencapaiankompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik, sepertipenilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisipenilaian keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.

b) Teknik Penilaian Keterampilan

• Penilaian kinerja

Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedomanpemberian skor:

Kisi-kisi Penilaian Kinerja

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

1

Memahamiproses asal muasal bangsaIndonesia dan persebaran bangsa Indonesia.

Leluhurbangsa Indonesia dan diaspora

Pesertadidik diharapkan mampu menganalisis asal muasal bangsaIndonesia dan persebaran bangsa Indonesia

 

 

 

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

No

Aspek yang Dinilai

Skala

0

1

2

3

4

   1

Merencanakan pengamatan

 

 

 

 

 

2

Melakukan pengamatan

 

 

 

 

 

3

Membuat laporan

 

 

 

 

 

Jumlah:

 

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk.Guru dapat menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satudan aspek yang lainnya dengan memperhatikan karakteristik kompetensiyang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja

No

Indikator

Rubrik

1

Menyiapkan bahan

yang diperlukan

2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yangdiperlukan.

1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yangdiperlukan.

0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2

Pengamatan

4 = Melakukan empat langkah kerjadengan tepat

3 = Melakukan tiga langkah kerja dengantepat.

2 = Melakukan dua langkah kerja dengantepat.

1 = Melakukan satu langkah kerja dengantepat.

0 = Tidak melakukan langkah kerja.

 

Langkah kerja:

1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.

2. Menggambar Leluhur bangsa Indonesia dan diaspora.

3.Mencantumkan Leluhur bangsa Indonesia dan diaspora padagambar yang di buat.

4. Memberikan warna pada kenampakanobjek yang di gambar pada Leluhur bangsa Indonesia dan diaspora.

3

Membuat laporan

3 = Memenuhi 3 kriteria

2 = Memenuhi 2 kriteria

1 = Memenuhi 1 kriteria

0 = Tidak memenuhi kriteria

 

Kriteria laporan:

1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan,alat dan bahan, prosedur, data pengamatan,pembahasan, kesimpulan)

2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar

3. Komunikatif

 

 

• Penilaian proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untukmengetahui kemampuan peserta didik dalam mengimplementasikanpengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas dalam waktu tertentu.Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapaKompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.

Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan,pengorganisasian, pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa halyang perlu dipertimbangkan dalam penilaian proyek, yaitu:

1) Pengelolaan

Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik,mengumpulkan informasi, pengolahan data, dan penulisan laporan.

2) Relevansi

Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).

3) Keaslian

Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasilkaryanya.

4) Inovasi dan Kreativitas

Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yangdihasilkan peserta didik.

 

Kisi-kisi Penilaian Proyek

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

 

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

1

Memahamiproses asal muasal bangsaIndonesia dan persebaran bangsa Indonesia.

Leluhurbangsa Indonesia dan diaspora

Pesertadidik diharapkan mampu menganalisis asal muasal bangsaIndonesia dan persebaran bangsa Indonesia

Penilaian Proyek

 

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan leluhur bangsa Indonesia dan diaspora bangsa Indonesiamenggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air denganmemperhatikan hal- hal berikut!

1. Pilihlah salah satu tujuan leluhur bangsa Indonesia dan diaspora bangsa Indonesia.

2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai diIndonesia lalu sampaikan dalam poster.

3. Gambar salah satu tujuan leluhur bangsa Indonesia dan diaspora bangsa Indonesiayang telahdipilih!

4. Tuliskan peta konsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!

5. Laporkan hasilnya secara lisan!

 

Rubrik Pemberian Skor Proyek

No

Pernyataan

Skor

1

2

3

4

   1

Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

 

 

 

 

2

Kemampuan menggambar poster

 

 

 

 

3

Kemampuan penyampaian konsep berdasarkanposter yang digambar

 

 

 

 

4

Kemampuan mempresentasikan isi poster

 

 

 

 

5

Produk Poster

 

 

 

 

Skor Maksimum

15

Catatan:

Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya

pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar

(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik Penilaian Proyek

No

Pernyataan

Keterangan

1

Kemampuan Perencanaan

2 = perencanaan lengkap (bahan, carakerja, hasil), dan rinci

1 = perencanaan kurang lengkap

0 = tidak ada perencanaan

2

Kemampuan menggambarposter secara tepat sesuaidengan salah satu tujuanleluhur bangsa Indonesia dan diaspora bangsa Indonesia

2 = menggambar dan mewarnai posterdengan baik dan interpretasi tujuanpembangunan berkelanjutan dalamposter tepat.

1 = menggambar dan memberikan warna pada poster tetapi salahdalam menginterpretasikan tujuanpembangunan berkelanjutan yangdipilih.

0 = gambar tidak diberi warna dantidak tepat dalam menginterpretasikantujuan pembangunan berkelanjutanyang dipilih.

 

G.  KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Remedial

Guru membuat program remedial jika terdapat peserta didik yang belumtuntas dalam pembelajaran seperti contoh belum mencapai nilai dari KKMsekolah dan mata pelajaran IPS yang ditetapkan. Remedial dilaksanakanoleh guru pada kompetensi peserta didik dalam ranah pengetahuan danketerampilan. Pembelajaran remedial disarankan melibatkan rekan guruseperti guru bimbingan konseling atau wali kelas peserta didik, danbahkan dianjurkan pula orang tua/wali. Guru menetapkan pembelajaranremedial dengan langkah-langkah antara lain:

1. Identiikasi permasalahan pembelajaran peserta didik.

2. Merancang pembelajaran remedial

3. Membuat perencanaan pembelajaran remedial

4. Menyiapkan perangkat pembelajaran remedial

5. Melaksanakan pembelajaran remedial

6. Melaksankaan evaluasi

 

Pengayaan

Bacalah novel, cerita rakyat yang berkaitan dengan interaksi manusiadengan lingkungan sekitar, interaksi manusia dengan manusia, ataumanusia dengan alam. Setelah kalian baca, coba tuliskan bentuk dariinteraksi yang dilakukan oleh tokoh utama dari novel atau ceritarakyat tersebut dan jelaskan nilai-nilai apa saja yang kalian dapatkandalam segi religius dan sosial.

Selain itu, kalian juga dapat mencari artikel mengenai kelangkaansumber daya alam. Analisis masalah yang terjadi, kemudian lakukankajian mengenai sebab dan akibat dari kelangkaan sumber daya alamyang terjadi. Tahap terakhir kalian dapat berikan solusi berkaitandengan hal tersebut.

 

LAMPIRAN

A.  LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

 

Nama :

Kelas :

Petunjuk!

 

 

B.  BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Bahan BacaanPeserta Didik

5. Mengenal Leluhur Bangsa Indonesia

Kalian tentu mengetahui bahwasannya Indonesia merupakan negarakepulauan. Negara Indonesia melintang dari Sabang sampai Meraukedan dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote. Negara Kesatuan RepublikIndonesia yang dijalin dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika bersatupadu dan kokoh hingga kini.

Meskipun berbagai isu dan cobaan memecah-belah bangsa Indonesia,kekuatan rakyat Indonesia tetap dapat bersatu dalam satu kesatuan. Tidakmudah untuk dipecah belah. Isu-isu yang muncul seperti isu suku danras sering dijadikan pemicu untuk memecah belah. Kalian tentunya perlumengetahui berbagai ilmu pengetahuan terkait dengan leluhur bangsaIndonesia agar dapat kalian jadikan hikmah dari mana dan siapa diri kaliansendiri. Identitas kalian disamping suku dan ras adalah satu, yaitu warganegara Indonesia yang mempunyai kewajiban dan hak yang sama.

Kepulauan Indonesia saat ini dihuni oleh berbagai suku yang menurutpara ahli belum dapat secara pasti dilacak asal-usulnya. Namun, kalianperlu mengatahui asal-usul leluhur kalian berdasarkan bukti arkeologis,bukti linguistik (kebahasaan), dan bukti genetik yang ditemukan.

a. Bukti Linguistik (kebahasaan)

Berdasarkan kepada bukti linguistik (kebahasaan) para ahli mendugabahwa orang-orang yang menggunakan bahasa Austronesia di kepulauanIndonesia sama dengan yang ada di daerah Pasifik Barat Daya. Para ahliberpendapat bahwa adanya kesamaan bahasa induk antara orang-orangyang ada di Indonesia, negara-negara Asia Tenggara dan daerah Pasifik.Bahasa induk Austronesia yang digunakan orang-orang Indonesia, negaranegaraAsia Tenggara dan Pasifik kemungkinan berasal dari Asia Daratan(sekitar Vietnam dan Annam) sehingga para ahli menduga orang-orangyang berada di kepulauan Indonesia pada saat ini berasal dari daerahdaratan Asia.

b. Bukti Arkelogis

Berdasarkan kepada bukti arkeologis para ahli berdasarkan kepada buktiterbaru berpendapat bahwa leluhur bangsa Indonesia berasal dari daerahsekitar Taiwan dan menamakan teorinya dengan Out of Taiwan. Adabeberapa tahapan dari bangsa Austronesia untuk migrasi dari sekitarTaiwan ke wilayah Asia Tenggara dan Indonesia serta Pasifik.

Tahap I 5.000 tahun sebelum Masehi (SM) yaitu migrasi para petani

dari Tiongkok Selatan mencapai Taiwan. Pada masa ini bahasa

Austronesia baru muncul beberapa abad kemudian (sekitar 4.000

SM).

Tahap II migrasi dari Taiwan ke daerah Filipina (2.500 SM). Setelahmenetap selama berabad-abad, populasi bangsa Austronesia yangberada di Taiwan kemudian bermigrasi ke selatan menuju Filipina.

Tahap III migrasi dari Filipina ke arah selatan dan tenggara(menjelang 2.000 SM). Bangsa Austronesia kemudian bermigrasikembali ke arah Kalimantan dan Sulawesi serta ke tenggara menujuMaluku Utara. Setelah proses ini kemudian mereka pecah untukmelakukan migrasi ke arah barat dan timur.

Tahap ke IV migrasi dari Maluku Utara ke selatan dan timur (2.000SM). Mereka kemudian bermigrasi kembali menuju ke arah timurmencapai daerah Nusa Tenggara dan Papua Barat. Sementarabangsa Austronesia yang melakukan migrasi ke barat menuju keJawa dan Sumatra.

Tahap ke V Migrasi dari Papua Utara ke barat dan timur (2.000-1.500 SM). Bangsa Austronesia yang tinggal di pantai utara daerahPapua Barat bermigrasi dengan arus balik ke arah barat menujuHalmahera Selatan, Kepulauan Raja Ampat, dan pantai sebelahbarat Papua. Sementara bangsa Austronesia yang berada di Jawadan Sumatra menyebar kembali ke utara ke arah Vietnam danSemenanjung Malaya. Bahkan pada awal tahun Masehi mereka jugamenyebar dari Kalimantan ke Madagaskar.

Sebelum migrasi bangsa Austronesia di kepulauan Indonesia, tepatnyadi Papua pedalaman, terdapat bangsa Paleo-Melanosoid. Paleo-Melanosoid merupakan leluhur orang-orang yang berada di pedalamandan penduduk asli Australia. Bangsa Paleo-Melanosoid bermigrasi kedaratan Papua dan Asutralia sekitar 800.000 tahun yang lalu. Pada masatersebut, daratan Papua dan Australia bersatu. Bangsa Paleo-Melanosoidyang berada di Papua dan Australia seiring berjalan waktu berkembangsesuai dengan keadaan fisik daerah masing-masing kecuali yang berada dipedalaman yang berhasil mempertahankan adat istiadat dan budayanya.Orang Papua asli mendapat pengaruh ciri-ciri fisik pendatang dariAustronesia yang tiba setelahnya yang berada di sekitar pesisir. CampuranPaleo-Melanosoid dan Austronesia mengakibatkan kebinekaan ragawiorang Papua sekarang.

c. Bukti Genetika

Berdasarkan kepada bukti genetika menunjukkan di daerah kepulauanIndonesia sudah didiami oleh penduduk sebelum bangsa Austronesiadatang bermigrasi dari Taiwan. Bahkan bukti yang lain menunjukan bahwaterdapat migrasi dari selatan menuju utara (kepulauan Indonesia menujuke daratan Asia) dan memungkinkan bahwa penutur bahasa Austronesiaberasal dari daerah Indonesia kemudian menyebar ke utara.

Kalian tentunya perlu memahami informasi mengenai dari manaasal-usul leluhur kalian sendiri seiring penemuan dan kajian lebih lanjutmengenai leluhur bangsa Indonesia. Perdebatan yang ada cukup kalianketahui berdasarkan berbagai fakta dan data. Kalian tentunya juga perlumengetahui dan bersepakat, leluhur bangsa Indonesia membutuhkanproses yang lama dari generasi ke generasi hingga sampai ke kalian danadik-adik kalian. Leluhur kalian mempunyai kebudayaan yang ditinggalkandan dilestarikan sebagai identitas yang perlu kalian banggakan. Kalianadalah satu keluarga, keluarga bangsa Indonesia dari Sabang sampaiMerauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote. Kalian perlu bangga menjadibangsa Indonesia yang mempunyai leluhur dengan sejarah yang panjangdengan menghasilkan keragaman budaya di dalamnya.

6. Diaspora Bangsa Indonesia

Kalian pernah dengar lagu “Nenek Moyangku Seorang Pelaut”? Bagaimanamenurut kalian mengenai lagu tersebut apakah sesuai dengan kebenaran

leluhur kalian sebagai seorang pelaut? Pada catatan sejarah, bangsaIndonesia tercatat pandai dalam mengarungi samudra. Mereka melakukanperjalanan, baik untuk mengeksplorasi alam, berdagang dan berinteraksidengan sesama manusia di lain daerah. Pada pembahasan kali ini, kalianperlu memahami mengenai diaspora bangsa Indonesia.

a. Orang Bugis dan Dayak di Afrika Selatan

Apakah kalian mengetahui bahwa orang Bugis dan Mandar merupakansuku yang terampil dalam melaut dan membuat kapal? Orang Bugis danMandar terkenal sebagai suku yang pandai melaut dan membuat kapal.Mereka terkenal dengan terampil membuat dan menggunakan kapalPinisi. Kapal Pinisi membantu mengarungi dunia, mengarungi samudra.

Terdapat banyak pendapat perihal pendatang berwajah Melayu diAfrika Selatan, tepatnya di Madagaskar. Pendapat ini dapat dikerucutkanmenjadi dua, yaitu kelompok suku Dayak dan suku Bugis. Berbagai studimenunjukkan keterampilan bangsa Indonesia adalah melaut. Begitu pundengan kemampuan suku Dayak dan Bugis yang dapat berhasil sampaiMadagaskar.Suku Dayak teridentifikasi di Madagasakar melalui studi bahasa.Bahasa yang berada di Madagaskar diidentifikasi berasal dari bahasaMaanjan (suku Maanjan di Lembah Barito, Kalimantan). Suku Maanjaantidak pernah berlayar jauh karena mereka terbiasa hidup dengan budayasungai. Kemungkinan besar, suku Maanjan dibawa oleh para pelaut Bajauyang kerap membawa orang Indonesia ke Afrika dan Madagaskar.

Diaspora Suku Bajau yang tersebar di belahan penjuru dunia. Dialekkomunitas yang sering berpindah-pindah dari satu tempat ke tempatlain sangat berbeda dengan suku-suku yang tinggal menetap. Dugaansementara menyimpulkan suku Bajau memengaruhi dialek suku Dayakkarena mereka pernah singgah dan menetap di Kalimatan.

Penelitian lain menunjukan darahsuku Dayak mengalir di tubuh pendudukMadagaskar. Pada masa lampau,etnis Dayak berlayar dengan perahu keSamudra Hindia dan diduga terdampardi Madagaskar yang sebelumnya tidakberpenghuni. Suku Dayak diduga sebagaipemukim pertama di Madagaskar.Ini ditunjukan dengan bukti bahwasuku-suku di dataran tinggi yaitu Merina,Sihanaka, dan Betsileo menggunakanbahasa komunikasi yang miripdengan bahasa Barito yang banyak digunakandi Kalimantan bagian Selatan.

Suku Bugis teridentifikasi dan kemungkinan besar menjadi salah satudari diaspora bangsa Indonesia yang datang pertama ke Madagaskar.Mereka diduga ke Madagaskar/Afrika Selatan karena menjadi tawananpolitik Belanda. Mereka didatangkan untuk dipekerjakan sebagai budakdi Tanjung Harapan. Mereka tidak pernah kembali dan menetap diMadgaskar/Afrika Selatan. Tawanan politik yang dibawa Belanda salahsatunya adalah Syekh Yusuf, seorang tokoh Bugis dari Gowa Makassar.Beliau menetap di Afrika Selatan dan menyiarkan agama Islam di sanaterutama di kalangan para budak yang kemudian membentuk komunitasIslam. Sebagai tanda penghormatan, salah satu kota kecil tempat iaberdakwah di Afrika Selatan dinamakan Macassar.

Di samping berlayar dan berdagang, pemerintah Belanda di abad ke-17 juga melakukan praktik migrasi paksa. Mereka memanfaatkan orang-orang yang diasingkan ke Afrika Selatan untuk membangun koloni diTanjung Harapan. Orang-orang yang diasingkan tersebut banyak berasaldari keturunan sultan dan pangeran dari Jawa dan Makassar. Seiringwaktu, mereka menggabungkan diri menjadi satu komunitas.

b. Orang Bugis di Malaysia

Proses penggabungan kebudayaan Bugis ke Malaysia dengan cara menjadiorang Melayu. Mereka menjadi seorang Muslim, menggunakan bahasaMelayu dan menerapkan adat istiadat Melayu. Orang-orang Bugis mudahuntuk melakukan hal tersebut karena budaya, bahasa, dan adat istiadatyang tidak berbeda jauh.

Antara tahun 1855-1920, banyak pendatang dari Indonesia (Jawa,Madura dan Kalimantan) yang menetap dan membuka lahan baru diJohor. Mereka menebang hutan dan menjadikannya perkebunan. Ada jugayang datang juga untuk bekerja sebagai kuli kontrak di perkebunan milikkeluarga Arab. Mereka berangkat dari Indonesia ke Johor menaiki kapalSuku Bugis.

Migrasi Suku Bugis secara besar-besaran terjadi pada 24 Juli 1669 akibatdari jatuhnya ibu kota Kerajaan Gowa, Somab Opu ke tangan Belanda.Mereka bermigrasi ke daerah Semenanjung Malaya dan Kalimatan bagianutara (Borneo). Hal tersebut merupakan cikal bakal dari diaspora Bugisdi daerah Sabah dan Serawak, Malaysia. Pemerintah Belanda pada tahun1882-1885 mendatangkan Suku Bugis ke Tawau dengan tujuan membangundaerah Tawau dan membuka perkebunan kelapa.

Suku Bugis bermigrasi secara kelompok yang dipimpin oleh tokoh-tokohbangsawan. Kaum laki-laki datang terlebih dahulu dan selanjutnyamembawa keluarga mereka. Suku Bugis dari generasi pertama memperolehtanah dan membuka usaha-usaha perkebunan di Sabah. Mereka jugamelakukan perdagangan dan menangkap ikan. Suku Bugis mendapattempat istimewa dan punya posisi penting di Sabah. Tokoh Bugis diangkatmenjadi pemimpin berbagai kelompok etnis yang ada di sana.

c. Orang Makassar (The Macassans) di Australia

Suku-suku pelaut di Nusantara memanfaatkan angin monsoon (muson)barat laut untuk berlayar ke Australia. Suku Bugis secara teratur berlayarke Australia dan kerap singgah di Australia bagian utara sejak 1650. Merekamenyebut daerah Arnhem di Australia Utara dengan Marege dan wilayahbarat laut Australia dengan sebutan Kayu Jawa. Suku Bugis pergi keAustralia Utara untuk mencari teripang (sea cucumber). Teripang tersebutkemudian diasapi dan diekspor ke Tiongkok. Pada perkembangannya,suku Bajau dan nelayan dari Buton juga datang untuk mencari teripang.

Nelayan Bugis banyak berdatangan dan singgah di Australia. SukuBugis melakukan perjalanan dengan rute Makassar–Saleier, Wetar–Kisar–Leti–Moa–Pelabuhan Darwin. Jejak interaksi antara orang Bugis dan sukuAborigin yang tinggal di Australia dapat dilihat pada beberapa lukisangua dan kulit kayu. Di samping itu, beberapa ritual yang dilakukan sukuAborigin (Australia) juga menunjukkan bukti interaksi tersebut.

Pada pertengahan abad ke-17 hingga awal abad ke-20, pelaut Makassarberkunjung secara rutin tiap musim ke Australia. Mereka mengumpulkanteripang sekaligus berdagang dengan membeli kulit kura-kura, kayu besi,mutiara, dan kulit kerang. Mereka juga menyediakan kebutuhan sukuAborigin seperti makanan, tembakau, alkohol, baju, panah, dan pisau.Hubungan mereka sangat baik sehingga suku Aborigin beberapa kaliikut dan singgah di Makassar. Bahkan, beberapa diantaranya menetap diMakassar.

 

Bahan Bacaan Guru

Secara interaktif guru dan peserta didik dapat berbagi sudut pandangterkait dengan keanekaragaman suku bangsa dan komunitas diIndonesia. Peserta didik diajak untuk mengaitkan dengan temasebelumnya yakni diferensiasi atau keberagaman atas ras, etnis,agama dan gender. Peserta didik memperoleh informasi bahwaterdapat kelompok-kelompok budaya di Indonesia yang mendukungkeberagaman kebudayaan di Indonesia. Dalam kerangka ke-IPSan,tema ini mengembangkan kemampuan Peserta didik untukmembedakan manakah yang merupakan pembagian kelompokhorizontal dan kelompok atas dasar lapisan sosial atau secara vertikal.

Keduanya berbeda dan memiliki peranan dalam kelangsungan hidupdan proses sosialisasi dalam masyarakat. Keterdapatan perbedaankondisi lingkungan isik wilayah akan memengaruhi keberagamanbudaya. Adanya seorang tokoh yang dianggap berpengaruh terhadapsuatu wilayah, melahirkan kesepakatan antar warga dalam mengikutikebiasaan tokoh tersebut dan menghasilkan budaya yang berbedapula di masing-masing wilayah di Indonesia. Keanekaragamanbudaya dapat menjadi potensi pariwisata, sekaligus menjadi potensikonlik yang berujung pada ancaman separatis apabila tidak dijaga.

Peserta didik diharapkan mampu menganalisis mampu membuatkarya atau melakukan aksi sosial yang relevan di lingkungan keluargadan masyarakat terdekat, kemudian melakukan releksi dari setiapproses yang sudah dilakukan.

C.   GLOSARIUM

inteligensi      : Daya reaksi atau penyesuaian yang cepat dan tepat, baik secara fisik maupun mental, terhadap pengalaman baru, membuat pengalaman dan pengetahuan yang telah dimiliki siap untuk dipakai apabila dihadapkan pada fakta atau kondisi baru; kecerdasan

aborigin       :  Suku asli yang berada di benua Australia

migrasi         : Perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain untuk menetap.

diaspora   : Suatu bangsa yang tersebar di berbagai penjuru dunia.

D.   DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka

Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi BudayaDan Peradaban Negara-negara Di Samudra Hindia: PerspektifIndonesia”. Masyarakat Indonesia, 41(2), 115-126, https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310.

Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. TujuanPembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam diProvinsi Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/.

Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa StrategisBidang Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.

Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.Jakarta: BPS.

Banowati Eva, Sriyanto. 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Ombak.

______________ . 2012. Geografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.

Daldjoeni. 2014. Pokok-Pokok Klimatologi. Yogyakarta: Ombak.

Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Department of Economic and Social Affairs. 2019. Growing at a slowerpace, world population is expected to reach 9.7 billion in 2050 and couldpeak at nearly 11 billion around 2100. Artikel. https://www.un.org/development/desa/en/news/population/world- populationprospects-2019.html pada 21-08-2020

Erman, Erwiza. 2011. “Penggunaan Sejarah Lisan dalam HistoriografiIndonesia”. Jurnal Masyarakat & Budaya, 13 (1), 1-22, https://doi.org/10.14203/jmb.v13i1.94.

Franz Adler. 2014. “The Value Concept in Sociology”. American Journal ofSociology. Volume 62, Number 3.

Giddens, A., Duneier, M., Appelbaum, R. P., & Carr, D. 2018. Introduction toSociology. New York: W. W. Norton & Company, Inc.

Goujon A. 2018. Human Population Growth. In: Reference Module in EarthSystems and Environmental Sciences. h. 1907-1912 Elsevier. ISBN 978-0-12-409548-9 DOI:10.1016/B978-0-12-409548-9.10755-9.

Graha, Andi Nu. 2012. Pengembangan Masyarakat Pembangunan melaluipendampingan sosial dalam konse pemberdayaan di bidang ekonomi.

Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5(2), 117-126. https://doi.org/10.21067/jem.v5i2.243

Griffiths, H., dkk. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas: OpenStax.

Grusec, J. E., & Hastings, P. D. 2015. Handbook of Socialization: theory andresearch. NY: The Guilford Press. h. 1, 13, 20.

Habibi, Maksum dan Gunadi. 2014. Pengantar Ekonomi dan Bisnis BidangKeahlian Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.

Hadi, A. P. 2010. Konsep pemberdayaan, partisipasi dan kelembagaan dalampembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan MasyarakatAgrikarya (PPMA).

Harahap, Erni Febian. 2012. “Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi untuk Mewujudkan Ekonomi Nasional yang tanggung danMandiri”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 3(2), 78-96.

Herlina, N. 2020. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.

Hutomo, Mardi Yatno. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi: Tinjauan Teoritik dan Implementasi. Naskah No 20, Juni-Juli2000.

Kartodirjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900.Yogyakarta: Ombak.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Laporan Tahunan 2018. Jakarta:KKP.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. 2019. Laporan Kinerja2018. Jakarta: Kemenko Bidang Maritim.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Status Hutan danKehutanan Indonesia 2018. Jakarta: KLHK

Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:Gramedia.

Korlantas Polri. 2013. Polantas dalam Angka 2013. www.korlantas.polri.go.id.

Kotarumalos, Nur Aisyah. 2010. “Mengkonstruksi Identitas Diaspora Malukudi Negeri Belanda”. Masyarakat Indonesia. 36 (1), 123-144, https://media.neliti.com/media/publications/150453-ID-mengkonstruksiidentitas-diapora-maluku.pdf.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I.Jakarta: Erlangga.

Krautkraemer, J. A. (2005). Economics of natural resource scarcity: The stateof the debate (No. 1318-2016-103362).

Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Sleman: BentangPustaka.

Lembar Fakta Forest Watch Indonesia 2019. 2019. diakses dari http://fwi.or.id/wp-content/uploads/2019/10/FS_Deforestasi_FWI_small.pdf

Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Perdesaan (PerspektifKeruangan). Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).

Noor, Djauhari. 2014. Pengantar Geologi. Sleman: deepublish.

Noor, Munawar. 2011. “Pemberdayaan Masyarakat”. Junal CIVIS, 1(2), 87-99.

Prihandito Aryono. 1989. Kartografi. Yogyakarta: PT Mitra Gama Widya.Rambe, Tappil., et al. 2019. Sejarah Politik dan Kekuasaan. Medan: KitaMenulis.

Resosoedarmo Soedjiran, Kartawinata Kuswata, Soegiarto Aprilani. 1987.Pengantar Ekologi. Bandung: Remadja Karya.

Ricklefs, M.C., et al. 2013. Sejarah Asia Tenggara dari Masa Prasejarahsampai Kontemporer. Depok: Komunitas Bambu.

Robert S. Pindyck dan Daniel L Rubinfeld. 2013. Mikroekonomi. Jakarta:Erlangga

Romansara, Enos. H. 2015. “Memahami Kebudayaan Lokal Papua: Suatu

Pendekatan Pembangunan yang Manusiawi di Tanah Papua”. JurnalEkologi Birokrasi. 1 (1), 47-57 https://doi.org/10.31957/jeb.v1i1.491.

Saihu, Ade. 2020. Merawat Pluiralisme Merawat Indonesia. Yogyakarta:Deepublish.

Siska, Y. 2015. Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofis. Sleman:Garudhawaca.

Sobarna, A. 2003. “Konsep pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskinperkotaan”. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 19 (3), 316-329.

Sodik, Abror., dan Musthofa, Muhamad Wakhid. 2018. “Analisis StrategiPenyebaran Agama-Agama di Indonesia dari Pra Hingga Era Moderndengan Pendekatan Teori Permainan Matematika”. HISBAH: JurnalBimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 15 (1), 99-113, https://doi.org/10.14421/hisbah.2018.151-08.

Soekmono. 1992. Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.

Sofiana, Anas. 2017. “Ratu Kalinyamat Penguasa Wanita Jepara Tahun 1549-1579.” Avatara 5.3. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/21467.

Stolley, K. S. 2005. The basics of sociology. CT: Greenwood Press.

Suharyono, Amien M. 2013. Pengantar Filsafat Geografi. Yogyakarta: Ombak

Suryanegara, Ahmad Mansur. 2015. Api Sejarah Jilid 1. Bandung Suryadinasti.

Susanti, S. 2016. “Nasionalisme dan Gerakan Mulih Njowo, 1947dan 1954”. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 1(2), 107-120, https://doi.org/10.14710/jscl.v1i2.12767.

Syefriyeni. 2018. “Karakteristik Pengetahuan Orang Melayu”. Intizar. 24 (2), 265-271,<doi.org/10.19109/intizar.v24i2.2730>.

T., Vyain, S., Bry, J., & Jones, F. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas:OpenStax.

Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2010. Sejarah Nasional Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.

Tim. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.

Tyasyono Bayong. 2004. Klimatologi Edisi Kedua. Bandung: ITB.

Usrah, Cut Rizka AI. 2015. “Laksamana Keumalahayati Simbol PerempuanAceh (Peranan dan Perjuangannya dalam Lintasan Sejarah KerajaanAceh Darussalam 1589-1604)”. Skripsi. Medan: Universitas NegeriMedan.

Wolters, O.W. 2011. Kemaharajaan Maritim Sriwijaya & Perniagaan Dunia.Depok: Komunitas Bambu.

Worosetyaningsih, Tri. 2019. Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara,Masa Hindu Budha, dan Masa Islam. Ponorogo: Myria Publisher.

Sumber Gambar

https://cdn.bmkg.go.id/Web/2020.10_CH_GSMAP.png

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Bali_ngaben_pelebon_cremation_ceremony_Indonesia.jpg

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dewaruci.jpg

https://web.archive.org/web/20161016172930/http://www.panoramio.com/photo/42125739

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Gedung_Batu_Temple_Semarang.jpg

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Lawang_sewu.jpg

https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/progresssmelter-pt-fi-capai-386-akhir-tahun-2022-selesai

https://www.esdm.go.id/assets/imagecache/bodyView/arsip-beritadivestasi-51-saham-pt-fi-simbol-kedaulatan-negara-tympxrm.jpg

https://geoportal.esdm.go.id/indonesia-overview/

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190412/infografisutang-luar-negeri-4-tahun-trakhir-1-a18ef6c7f68ceec3ba4b98b6f1952ea5.png

 


 

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

IPS FASE D KELAS VII

 


INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun

Instansi

Tahun Penyusunan

Jenjang Sekolah

Mata Pelajaran

Fase / Kelas

Tema 02

Materi

 

 

Elemen

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Capaian Pembelajaran 2

 

 

Alokasi Waktu

:

:

:

:

:

:

:

:

 

 

:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

:

 

 

:

.....................................

SMP …………………

Tahun 2022

SMP

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

D / VII

Keberagaman Lingkungan Sekitar

Pembangunan berkelanjutan, Karakteristikpembangunan berkelanjutan, dan tujuan pembangunanberkelanjutan.

a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup pembelajaran

  • Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu: materi ini berkaitan dengan pemahaman terhadap kondisi sosial dan lingkungan alam serta kesejarahan dalam konteks lokal dan nasional. Materi ini juga terkait dengan pembelajaran tentang kondisi geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas sosial, ekonomi.
  • Perkembangan masyarakat Indonesia dari masa pra aksara, kerajaan-kerajaan di NusantaraInteraksi, Sosialisasi, institusi sosial, dan dinamika sosial; materi ini berkaitan dengan pembentukan identitas diri, merefleksikan keberadaan diri di tengah keberagaman dan kelompok yang berbeda-beda
  • Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya: materi ini berkaitan tentang peran diri, masyarakat serta negara dalam memenuhi kebutuhan bersama. Peserta didik menganalisis sejarah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

b) Elemen keterampilan proses

  • Siswa melakukan berbagai kegiatan yang  mendukung tercapainya keterampilan proses  yang dibutuhkan untuk mempelajari dan menyelesaikan pembelajaran IPS kelas 7 antara lain: mengamati, menginvestigasi/ menyelidiki, menganalisis, merencanakan, menggambar, berdiskusi, menceritakan, membuat laporan tertulis sederhana, dan mempresentasikan.

Memahami hubungan antara kondisi geograis daerah dengan karakteristik dan cara masyarakat beraktivitas.

4 JP (2 Pertemuan Ke-27-28)

B.  KOMPETENSI AWAL

  • Peserta didik diharapkan mampu membuat ide-ide dan gagasanberbasis pembangunan berkelanjutan untuk lingkungan sekitar

C.  PROFILPELAJAR PANCASILA

  • Kreatif
  • Bernalarkritis

D.  SARANADAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat

1. Video, gambar, artikel, cerita pendek, atau lainnya.

2. Buku siswa, buku guru, dan referensi lainnya yang dapat mendukungpembelajaran.

3. Laptop/notebook, LCD, Komputer, atau media elektronik atau nonelektronik yang kreatif disesuaikan dengan keadaan lingkungansekolah.

E.  TARGET PESERTA DIDIK

§  Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

§  Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

F.  MODEL PEMBELAJARAN

§  Model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan discovery learning.

KOMPNEN INTI

A.  TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :

a. Peserta didik diharapkan mampu menganalisis konsep pembangunanberkelanjutan, mengkritisi karakteristik pembangunan berkelanjutan,dan membuat ide-ide dan gagasan berbasis pembangunanberkelanjutan untuk lingkungan sekitar.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

  • Membuatide-ide dan gagasanberbasis pembangunan berkelanjutan untuk lingkungan sekitar.

 

C. PERTANYAAN PEMANTIK

  • Bagaimanakonsep pembangunan berkelanjutan?
  • Bagaimana karakteristik pembangunan berkelanjutan? dan
  • Bagaimanatujuan daripembanguan berkelanjutan?

 

D.  KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran terlebih dahulusebelum membuka pembelajaran.

2. Guru memberi salam kepada peserta didik setelah persiapan dalammenyiapkan perangkat pembelajaran sudah selesai disiapkan.

3. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin do’a sesuaidengan agama dan kepercayaannya masing-masing, kemudianmemastikan peserta didik siap mengikuti pembelajaran.

4. Guru memberikan apersepsi. Apersepsi dilakukan denganmengingatkan kembali materi pembelajaran sebelumnya danmelakukan gambaran materi pada saat pembelajaran selanjutnyamelalui tayangan video, gambar, buku, atau lainnya sesuai dengankondisi sekolah yang berkenaan dengan konsep pembangunanberkelanjutan, karakteristik pembangunan berkelanjutan, dan tujuanpembangunan berkelanjutan. Seperti pada gambar berikut ini.

5. Guru juga melakukan motivasi dan semangat kepada peserta didikdalam kegiatan apersepsi ini.

6. Guru menyampaikan capaian pembelajaran serta kebermanfaatanbagi lingkungan sekitar. Capaian pembelajaran pada materi ini adalahpeserta didik diharapkan mampu menganalisis konsep pembangunanberkelanjutan, mengkritisi karakteristik pembangunan berkelanjutan,dan membuat ide-ide dan gagasan berbasis pembangunanberkelanjutan untuk lingkungan sekitar. Adapun kebermanfaatandalam materi ini adalah mampu membuat ide-ide dan gagasanberbasis pembangunan berkelanjutan untuk lingkungan sekitar.

7. Guru juga menyampiakan terkait dengan evaluasi pembelajarandengan menyampaikan teknik penilaian yang digunakan dalam materiini. Adapun teknik penilaiannya yaitu berupa tes secara lisan danmengobservasi sikap dari peserta didik selama proses pembelajaran.

8. Guru membagi kelompok peserta didik ke dalam kelompok-kelompokyang berisi sekitar 3-4 orang karena pembelajaran akan menerapkanmetode discovery learning

 

 

KegiatanInti

1. Peserta didik mengamati gambar/video, artikel berita atau yanglainnya mengenai konsep pembangunan berkelanjutan. Peserta didikkemudian diminta tanggapannya setelah mengamati media tersebut.

2. Guru membagi tugas ke setiap kelompok seperti pada aktivitaskelompok di subtema tujuan pembanguna berkelanjutan berikut.

3. Guru menjelaskan mengenai lembar kerja peserta didik di atas sebagaipanduan pembelajaran materi konsep pembangunan berkelanjutan,karakteristik pembangunan berkelanjutan, dan tujuan pembangunanberkelanjutan untuk lingkungan sekitar. Metode yang digunakan dapatberupa metode diskusi, saintiik, team game tournament, studentachievment, group investigation, problem based learning atau lainnya.Guru diharapkan menggunakan metode yang kreatif supaya pesertadidik dapat termotivasi dan berminat sehingga dapat mengasahnalar kritis peserta didik dan kreativitas peserta didik. Metode yangdigunakan pada pertemuan kali ini adalah discovery learning guru.

Peserta Didik Mencari dan Mengelola Informasi

Peserta didik kemudian diminta untuk mengidentiikasi konseppembangunan berkelanjutan. Guru mendorong peserta didik mengajukanberbagai pertanyaan yang mengarah kepada HOTS. Beberapa pertanyaanseperti bagaimana konsep pembangunan berkelanjutan? Bagaimanakarakteristik pembangunan berkelanjutan? dan bagaimana tujuan daripembanguan berkelanjutan?

Peserta Didik Mencari dan Mengelola Informasi

1. Kelompok peserta didik menyelidiki informasi dari berbagai sumberyang tersedia seperti jurnal, buku, surat kabar, majalah, dan internetuntuk memperdalam tema yang mereka bahas.

2. Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawahbimbingan guru untuk mengumpulkan berbagai informasi.

3. Guru mengawasi dan membimbing diskusi kelompok yang sedangberlangsung.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide

1. Peserta didik mengelola informasi yang diberikan danmengembangkannya menjadi ide-ide melalui jawaban-jawaban padalembar kerja.

2. Peserta didik membuat laporan berupa esai atau karya ilmiah kepadaguru.

Peserta Didik Mensosialisasikan Idenya

1. Peserta didik sesuai dengan waktu dapat mempresentasikan hasildiskusinya dengan teman-teman sekelompoknya.

2. Guru membimbing dan mengawasi jalannya diskusi.

Peserta Didik Mereleksikan Kegiatan Pembelajaran

1Peserta didik bersama-sama guru menyimpulkan dan mereleksikanmengenai pembangunan berkelanjutan.

2. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkankompetensi peserta didik

 

Penutup

1. Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis

2. Peserta didik melakukan releksi pembelajaran berkaitan dengansikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Sikap

• Bagaimana aku melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?

• Bagaimana aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?

• Bagaimana aku sudah peduli terhadap kebersihan sekitar?

• Bagaimana aku sudah peduli terhadap tema yang membutuhkan?

Inspirasi dari pembelajaran tentang konsep berkelanjutan.

• Bagaimana aku sudah menggagas mengenai konsep berkelanjutanuntuk lingkungan sekitar?

• Bagaimana manfaat dari konsep berkelanjutan untuk lingkungansekitar?

Keterampilan

Bagaimana aku berhasil mempresentasikan gagasan dan ide darikonsep berkelanjutan di depan kelas?

3. Peserta didik diberi pesan-pesan moral oleh guru untuk menjadimanusia yang bermanfaat bagi lingkungan.

4. Guru menyampaikan materi pada pertemuan berikutnya secaragaris besar mengenai kelangkaan dan kebutuhan manusia yang tidakterbatas.

5. Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan berdo’amenurut kepercayaannya masing-masing dan memberikan salam.

F.  REFLEKSI

Kalian perlu ketahui, terumbu karang merupakan makhluk hidup.Terumbu karang dapat bertumbuh dan berkembang di lautan. Terumbukarang merupakan makanan, tempat berlindung, sekaligus tempatberkembang biak makhluk hidup yang ada di laut. Berbagai manfaattersebut sangat memengaruhi kelangsungan ekosistem makhluk hidup dilaut. Ternyata, terumbu karang banyak dirusak oleh manusia. salah satunyadengan penggunaan bom ikan Keserakahan manusia untuk mengekploitasilaut telah mengorbankan makhluk hidup lainnya. Berkenaan dengan haltersebut, kalian perlu mencari informasi di internet, surat kabar, jurnal,buku atau dari nelayan sendiri dengan kata kunci “Terumbu Karang”.Sebelum mencari informasi mengenai terumbu karang, kalian perlumemperhatikan pertanyaan berikut.

Kalian tentunyaperlu memahami beberapa pokok pertanyaan untuk kalian renungkan dankalian lakukan. Coba kalian pahami dengan seksama dan lakukan apa yangperlu kalian lakukan untuk menjawab pertanyaan berikut. Karakter apayang menonjol dalam diri kalian?

·      Bagaimana bentuk dari proses pembangunan keberlanjutan dalam mengelola sumber daya yang ada dilaut?

·      Bagaimana konsep pembangunan berkelanjutan dengan pelestarian terumbu karang?

·      Bagaimana prediksi dari hasil temuan kalian mengenai konsep pembangunan keberlanjutan untuk masa depan maritim dan bahariIndonesia dari terumbu karang?

F.  ASESMEN/ PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran

a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS

Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh,menganalisis, menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik secarasistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan untuk mengetahui tingkatkeberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkatkesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran.Penilaian pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik(authentic assesment) untuk menilai kesiapan peserta didik, proses, danhasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut dapat dimanfaatkanguru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaikiproses pembelajaran selanjutnya.

b. Teknik dan Instrumen Penilaian

Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukanmenggunakan teknik dan instrumen penilaian. Berikut merupakanpenjabaran teknik dan instrumen penilaian dari masing-masing kompetensi.

1.  Penilaian kompetensi sikap

Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaiandiri, dan penilaian antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh gurumatabpelajaran, wali kelas, dan guru bimbingan konseling (BK) yang ditulisdalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian tertentu dan informasilain yang relevan.

a. Observasi

Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembarobservasi berisi catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatanoleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru bimbingan konseling selamasatu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku peserta didik yangdilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.

Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baikmenjadi baik maka dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didiktersebut telah baik atau bahkan sangat baik. Hal yang dicatat dalamjurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, sertaperkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contohlembar observasi penilaian sikap peserta didik selama satu semester:

Contoh Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No

Tanggal

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

 

 

 

 

2

 

 

 

 

3

 

 

 

 

4

 

 

 

 

dst

 

 

 

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaiansikap menggunakan teknik observasi :

·      Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama satu semester.

·      Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.

·      Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.

·      Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.

·      Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran, maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku peserta didik.

·      Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga dicatat dalam jurnal.

·      Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut

Berikut merupakan contoh jurnal penilaian (perkembangan) sikapspiritual dan sikap sosial oleh wali kelas.

Contoh Jurnal Penilaian Sikap Spiritual

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

19/07/22

Haidar

Tidak mengikuti sholatDzuhur berjamaah disekolah.

Ketaqwaan

2

19/07/22

Halwa

Mengganggu temanketika berdoa sebelumkegiatan pembelajaran.

Ketaqwaan

3

19/07/22

Sugi

Mengajak temanberdoa sebelumolahraga badminton disekolah.

Ketaqwaan

4

19/07/22

Said

Berpartisipasi sebagaipanitia perayaankeagamaan di sekolah.

Toleransi

beragama

 

Contoh Jurnal Penilaian Sikap Sosial

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

12/07/22

Haidar

Membantu seorangteman yang kesulitanmenyebrang jalan didepan sekolah.

Kepedulian

2

26/08/22

Halwa

Menyerahkandompet yangditemukan di kantinsekolah kepada walikelas.

Kejujuran

3

26/09/22

Sugi

Tidak menggunakanatribut upacara disekolah denganlegkap.

Kedisiplinan

4

25/10/22

Said

Berinisiatifmenyiram tanamanyang mulai kering.

Kepedulian

 

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran danguru BK dalam penilain sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut jugadapat dibuat dalam satu tabel yang sama dengan menambahkan kolomketerangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan keterangan jenissikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:

 

Contoh Jurnal Penilaian Sikap

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

Ket.

   1

19/07/22

Haidar

Membantuseorang temanyang kesulitanmenyebrangjalan di depansekolah

Ketaqwaan

Sosial

2

19/07/22

Halwa

Mengajak temanberdoa sebelumolahragabadminton disekolah.

Kepeduliaan

Spiritual

3

19/07/22

Sugi

Menggangguteman ketikaberdoa sebelumkegiatanpembelajaran.

Toleransi

beragama

Spiritual

4

18/11/22

Said

Berinisiatifmenyiramtanaman yangmulai kering.

Ketaqwaan

Sosial

 

b. Penilaian Diri (Self Assesment)

Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri olehpeserta didik dengan mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikappeserta didik dalam berperilaku. Teknik penilaian ini dapat digunakanuntuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuanreleksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untukpenilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan contohlembar penilaian diri menggunakan Likert Scale.

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)

Nama teman yang dinilai:..................

Nama penilai:..................

Kelas:....................

Semester:....................

Berilah tanda centang  pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan sebenarnya

No

Pernyataan

Skala

1

2

3

4

   1

Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

 

 

 

 

2

Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

 

 

 

 

3

Saya berani mengakui kesalahan jika memang

bersalah

 

 

 

 

4

Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang

diberikan

 

 

 

 

5

Saya mengembalikan barang yang saya pinjam

dalam kondisi baik

 

 

 

 

6

Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

 

 

 

 

7

Saya datang ke sekolah tepat waktu

 

 

 

 

Keterangan:

1 = sangat jarang

2 = jarang

3 = sering

4 = selalu

 

c. Penilaian Antar Teman

Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan pesertadidik terhadap peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku pesertadidik. Penilaian antarteman dapat digunakan untuk menumbuhkan nilaikejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu lembar penilaiandiri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.

Berikut merupakan contoh lembar penilaian antarteman menggunakanLikert Scale.

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)

Nama: ..................

Kelas:....................

Semester:....................

Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan sebenarnya

No

Pernyataan

Skala

1

2

3

4

   1

Teman saya berkata jujur kepada orang lain

 

 

 

 

2

Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

 

 

 

 

3

Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

 

 

 

 

4

.....................................

 

 

 

 

Keterangan:

1 = sangat jarang

2 = jarang

3 = sering

4 = selalu

Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap,tetapi juga dapat digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspekkete rampilan dan pengetahuan.

 

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

a) Pengertian Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untukmengetahui kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaanpengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural serta kecakapanberpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat memilih teknikpenilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akandinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusunrencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuanyang dilakukan selama dan setelah proses pembelajaran dinyatakan dalambentuk angka dengan rentang 0-100.

b) Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikandengan karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknikpenilaian pengetahuan yang sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan,dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran dari berbagai teknikpenilaian pengetahuan.

Contoh Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik

Bentuk Instrumen

Tujuan

Tes tertulis

Pilihan ganda, benar-salah,menjodohkan, isian ataumelengkapi, dan uraian.

Mengetahui kemampuanpenguasaan pengetahuanpeserta didik dalam prosespembelajaran.

Tes lisan

Tanya jawab

Mengetahui pemahamanpeserta didik sebagaidasar perbaikan prosespembelajaran

Penugasan

Tugas individu dan kelompok

Memfasilitasi penguasaanpengetahuan pesertadidik selama prosespembelajaran.

 

1. Tes Tertulis

Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnyapilihan ganda, benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan testertulis:

 

 

Kisi-kisi Tes Tertulis

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Soal

Bentuk

Soal

Jumlah

Soal

1

Membuatide-ide dan gagasanberbasis pembangunan berkelanjutan untuk lingkungan sekitar

Pembangunan berkelanjutan, Karakteristikpembangunan berkelanjutan, dan tujuan pembangunanberkelanjutan

Pesertadidik diharapkan mampu menganalisis konsep pembangunanberkelanjutan, mengkritisi karakteristik pembangunan berkelanjutan,dan membuat ide-ide dan gagasan berbasis pembangunanberkelanjutan untuk lingkungan sekitar

Tes Tertulis

3

Butir soal:

a. Bagaimana deinisi dari pembangunanberkelanjutan?

b.Bagaimana karakteristik dari pembangunanberkelanjutan?

c. Bagaimana tujuan dari pembangunanberkelanjutan?

 

Pemberian skor Tes Tertulis

No.

Soal

Kunci Jawaban

Skor

1

Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat, dsb) yang berprinsip "memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan"

1

2

Pembangunan yang ideal untuk jangka pendek dan jangka panjang. Perhatian pada hubungan antar manusia dan manusia dengan alam. Pengendalian dalam pemanfaatan sumber daya. Pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa mengabaikan kebutuhan di masa mendatang.

1

3

Tujuan 1 - Tanpa kemiskinan (No poverty) Pengentasan segala bentuk kemiskinan di semua tempat. Tujuan 2 - Tanpa kelaparan (Zero hunger) Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta menggalakkan pertanian yang berkelanjutan.

2

Total Skor Maksimum

4

 

 

2. Tes Lisan

Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepadapeserta didik yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secaralisan. Tes ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan pesertadidik dan menumbuhkan kemampuan berkomunikasi. Pemberian tes lisandapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. pertanyaanpada tes lisan:

·      Bagaimanakonsep pembangunan berkelanjutan?

·      Bagaimana karakteristik pembangunan berkelanjutan?

·      Bagaimana tujuan dari pembanguan berkelanjutan?

 

3. Penugasan

Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuanpeserta didik. Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupunkelompok sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Berikutmerupakan contoh kisi-kisi tugas dan contoh pedoman penskorannya.

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

Membuatide-ide dan gagasanberbasis pembangunan berkelanjutan untuk lingkungan sekitar

Pembangunan berkelanjutan, Karakteristikpembangunan berkelanjutan, dan tujuan pembangunanberkelanjutan

Pesertadidik diharapkan mampu menganalisis konsep pembangunanberkelanjutan, mengkritisi karakteristik pembangunan berkelanjutan,dan membuat ide-ide dan gagasan berbasis pembangunanberkelanjutan untuk lingkungan sekitar

Penugasan

 

Contoh Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal

Aspek yang Dinilai

Skor

1

Bagaimana bentuk dari proses pembangunan keberlanjutan dalammengelola sumber daya yang ada dilaut

0-2

2

Bagaimana aku sudah menggagas mengenai konsep berkelanjutan untuk lingkungan sekitar

0-3

3

Bagaimana manfaat dari konsep berkelanjutan untuk lingkungan sekitar

0-3

4

Keruntutanbahasa

0-2

Total Skor Maksimum

10

 

3. Penilaian Keterampilan

a) Pengertian Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuanpeserta didik dalam menerapkan pengetahuan yang telah diperolehuntuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan indikator pencapaiankompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik, sepertipenilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisipenilaian keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.

b) Teknik Penilaian Keterampilan

• Penilaian kinerja

Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedomanpemberian skor:

Kisi-kisi Penilaian Kinerja

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

1

Membuatide-ide dan gagasanberbasis pembangunan berkelanjutan untuk lingkungan sekitar

Pembangunan berkelanjutan, Karakteristikpembangunan berkelanjutan, dan tujuan pembangunanberkelanjutan

Pesertadidik diharapkan mampu menganalisis konsep pembangunanberkelanjutan, mengkritisi karakteristik pembangunan berkelanjutan,dan membuat ide-ide dan gagasan berbasis pembangunanberkelanjutan untuk lingkungan sekitar

 

 

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

No

Aspek yang Dinilai

Skala

0

1

2

3

4

   1

Merencanakan pengamatan

 

 

 

 

 

2

Melakukan pengamatan

 

 

 

 

 

3

Membuat laporan

 

 

 

 

 

Jumlah:

 

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk.Guru dapat menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satudan aspek yang lainnya dengan memperhatikan karakteristik kompetensiyang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja

No

Indikator

Rubrik

1

Menyiapkan bahan

yang diperlukan

2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yangdiperlukan.

1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yangdiperlukan.

0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2

Pengamatan

4 = Melakukan empat langkah kerjadengan tepat

3 = Melakukan tiga langkah kerja dengantepat.

2 = Melakukan dua langkah kerja dengantepat.

1 = Melakukan satu langkah kerja dengantepat.

0 = Tidak melakukan langkah kerja.

 

Langkah kerja:

1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.

2. Menggambar pembangunan berkelanjutan.

3.Mencantumkan pembangunan berkelanjutanpadagambar yang di buat.

4. Memberikan warna pada kenampakanobjek yang di gambar pada pembangunan berkelanjutan.

3

Membuat laporan

3 = Memenuhi 3 kriteria

2 = Memenuhi 2 kriteria

1 = Memenuhi 1 kriteria

0 = Tidak memenuhi kriteria

 

Kriteria laporan:

1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan,alat dan bahan, prosedur, data pengamatan,pembahasan, kesimpulan)

2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar

3. Komunikatif

 

 

• Penilaian proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untukmengetahui kemampuan peserta didik dalam mengimplementasikanpengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas dalam waktu tertentu.Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapaKompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.

Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan,pengorganisasian, pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa halyang perlu dipertimbangkan dalam penilaian proyek, yaitu:

1) Pengelolaan

Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik,mengumpulkan informasi, pengolahan data, dan penulisan laporan.

2) Relevansi

Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).

3) Keaslian

Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasilkaryanya.

4) Inovasi dan Kreativitas

Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yangdihasilkan peserta didik.

Kisi-kisi Penilaian Proyek

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

1

Membuatide-ide dan gagasanberbasis pembangunan berkelanjutan untuk lingkungan sekitar

Pembangunan berkelanjutan, Karakteristikpembangunan berkelanjutan, dan tujuan pembangunanberkelanjutan

Pesertadidik diharapkan mampu menganalisis konsep pembangunanberkelanjutan, mengkritisi karakteristik pembangunan berkelanjutan,dan membuat ide-ide dan gagasan berbasis pembangunanberkelanjutan untuk lingkungan sekitar

Penilaian Proyek

 

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan pembangunan berkelanjutanmenggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air denganmemperhatikan hal- hal berikut!

1. Pilihlah salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan.

2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai diIndonesia lalu sampaikan dalam poster.

3. Gambar salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan yang telahdipilih!

4. Tuliskan petakonsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!

5. Laporkan hasilnya secara lisan!

 

Rubrik Pemberian Skor Proyek

No

Pernyataan

Skor

1

2

3

4

   1

Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

 

 

 

 

2

Kemampuan menggambar poster

 

 

 

 

3

Kemampuan penyampaian konsep berdasarkanposter yang digambar

 

 

 

 

4

Kemampuan mempresentasikan isi poster

 

 

 

 

5

Produk Poster

 

 

 

 

Skor Maksimum

15

Catatan:

Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya

pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar

(KD) atau keterampilan yang dinilai.

 

Rubrik Penilaian Proyek

No

Pernyataan

Keterangan

1

Kemampuan Perencanaan

2 = perencanaan lengkap (bahan, carakerja, hasil), dan rinci

1 = perencanaan kurang lengkap

0 = tidak ada perencanaan

2

Kemampuan menggambarposter secara tepat sesuaidengan salah satu tujuanpembangunan berkelanjutan

2 = menggambar dan mewarnai posterdengan baik dan interpretasi tujuanpembangunan berkelanjutan dalamposter tepat.

1 = menggambar dan memberikan warna pada poster tetapi salahdalam menginterpretasikan tujuanpembangunan berkelanjutan yangdipilih.

0 = gambar tidak diberi warna dantidak tepat dalam menginterpretasikantujuan pembangunan berkelanjutanyang dipilih.

 

G.  KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Remedial

Guru membuat program remedial jika terdapat peserta didik yang belumtuntas dalam pembelajaran seperti contoh belum mencapai nilai dari KKMsekolah dan mata pelajaran IPS yang ditetapkan. Remedial dilaksanakanoleh guru pada kompetensi peserta didik dalam ranah pengetahuan danketerampilan. Pembelajaran remedial disarankan melibatkan rekan guruseperti guru bimbingan konseling atau wali kelas peserta didik, danbahkan dianjurkan pula orang tua/wali. Guru menetapkan pembelajaranremedial dengan langkah-langkah antara lain:

1. Identiikasi permasalahan pembelajaran peserta didik.

2. Merancang pembelajaran remedial

3. Membuat perencanaan pembelajaran remedial

4. Menyiapkan perangkat pembelajaran remedial

5. Melaksanakan pembelajaran remedial

6. Melaksankaan evaluasi

 

Pengayaan

Bacalah novel, cerita rakyat yang berkaitan dengan interaksi manusiadengan lingkungan sekitar, interaksi manusia dengan manusia, ataumanusia dengan alam. Setelah kalian baca, coba tuliskan bentuk dariinteraksi yang dilakukan oleh tokoh utama dari novel atau ceritarakyat tersebut dan jelaskan nilai-nilai apa saja yang kalian dapatkandalam segi religius dan sosial.

Selain itu, kalian juga dapat mencari artikel mengenai kelangkaansumber daya alam. Analisis masalah yang terjadi, kemudian lakukankajian mengenai sebab dan akibat dari kelangkaan sumber daya alamyang terjadi. Tahap terakhir kalian dapat berikan solusi berkaitandengan hal tersebut.

LAMPIRAN

A.  LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

 

Nama :

Kelas :

Petunjuk!

 

B.  BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Bahan BacaanPeserta Didik

C. Pembangunan Berkelanjutan dan Kelangkaan

1. Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan merupakan upayauntuk memenuhi kebutuhan masa kini denganmeminimalkan dampak buruk terhadaplingkungansehingga kualitas kehidupan saat initidak terganggu dan sumber daya alam akan tetapterjaga untuk menopang kehidupan generasimendatang.Pembangunan berkelanjutan menjadiperdebatan karena sulit dimengerti dan dinilaimenghambat pembangunan, terutama pertumbuhanekonomi. Pada tahun 2015, masyarakatdi semua negara mulai memandang pentingpembangunan berkelanjutan dengan lahirnyaDeklarasi Sustainable Development Goals (SDGs).

2. Karakteristik Pembangunan Berkelanjutan

Karakteristik pembangunan berkelanjutan berbeda dengan pembangunanlainnya. Ciri-ciri tersebut antara lain setiap tindakan harus memperkirakandampak terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan hidup; mendorongperilaku manusia yang mendukung pemanfaatan dan manajemensumber daya alam secara berkesinambungan; menjunjung tinggi rasatanggung jawab terhadap alam, berperan aktif dalam menjaga alamdalam melakukan kegiatan sosial dan ekonominya; Peningkatan kualitasmanusia dimaksudkan agar manusia memiliki pengetahuan, kemampuanyang berdaya saing untuk menguasai teknologi dan memanfaatkan alamsecara efisien dan bertanggung jawab; dan intervensi kebijakan dan fokuskegiatan saling memperhatikan keterkaitan antartujuan.

3. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Berdasarkan hasil Deklarasi SDGs terdapat 17 tujuan pembangunanberkelanjutan yang kemudian dikelompokan menjadi 4 pilar. Keempat pilartersebut yaitu pilar sosial, ekonomi, lingkungan hidup, dan tata kelola.Satu pilar berhubungan dengan pilar lainnya, misalnya pilar lingkunganterkait dengan pilar ekonomi karena perlunya menjaga keberlanjutanlingkungan hidup.

Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan komprehensifyang berlandaskan empat pilar pembangunan. Empat pilar tersebut yaitupilar pembanguan sosial yang fokus terhadap kesejahteraan masyarakat.Pilar pembangunan ekonomi memfokuskan pada peningkatan ekonomiyang ramah lingkungan, kolaborasi dan inovasi. Pilar pembangunanlingkungan meliputi lingkungan hidup yang ada di darat dan perairan.Pilar pembangunan tata kelola berhubungan dengan usaha menjagaperdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh.

 

Bahan Bacaan Guru

Secara interaktif guru dan peserta didik dapat berbagi sudut pandangterkait dengan keanekaragaman suku bangsa dan komunitas diIndonesia. Peserta didik diajak untuk mengaitkan dengan temasebelumnya yakni diferensiasi atau keberagaman atas ras, etnis,agama dan gender. Peserta didik memperoleh informasi bahwaterdapat kelompok-kelompok budaya di Indonesia yang mendukungkeberagaman kebudayaan di Indonesia. Dalam kerangka ke-IPSan,tema ini mengembangkan kemampuan Peserta didik untukmembedakan manakah yang merupakan pembagian kelompokhorizontal dan kelompok atas dasar lapisan sosial atau secara vertikal.

Keduanya berbeda dan memiliki peranan dalam kelangsungan hidupdan proses sosialisasi dalam masyarakat. Keterdapatan perbedaankondisi lingkungan isik wilayah akan memengaruhi keberagamanbudaya. Adanya seorang tokoh yang dianggap berpengaruh terhadapsuatu wilayah, melahirkan kesepakatan antar warga dalam mengikutikebiasaan tokoh tersebut dan menghasilkan budaya yang berbedapula di masing-masing wilayah di Indonesia. Keanekaragamanbudaya dapat menjadi potensi pariwisata, sekaligus menjadi potensikonlik yang berujung pada ancaman separatis apabila tidak dijaga.

Peserta didik diharapkan mampu menganalisis mampu membuatkarya atau melakukan aksi sosial yang relevan di lingkungan keluargadan masyarakat terdekat, kemudian melakukan releksi dari setiapproses yang sudah dilakukan.

C.   GLOSARIUM

Pembangunan berkelanjutan : Pembangunan yang berprinsip “memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan”

D.   DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka

Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi BudayaDan Peradaban Negara-negara Di Samudra Hindia: PerspektifIndonesia”. Masyarakat Indonesia, 41(2), 115-126, https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310.

Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. TujuanPembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam diProvinsi Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/.

Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa StrategisBidang Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.

Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.Jakarta: BPS.

Banowati Eva, Sriyanto. 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Ombak.

______________ . 2012. Geografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.

Daldjoeni. 2014. Pokok-Pokok Klimatologi. Yogyakarta: Ombak.

Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Department of Economic and Social Affairs. 2019. Growing at a slowerpace, world population is expected to reach 9.7 billion in 2050 and couldpeak at nearly 11 billion around 2100. Artikel. https://www.un.org/development/desa/en/news/population/world- populationprospects-2019.html pada 21-08-2020

Erman, Erwiza. 2011. “Penggunaan Sejarah Lisan dalam HistoriografiIndonesia”. Jurnal Masyarakat & Budaya, 13 (1), 1-22, https://doi.org/10.14203/jmb.v13i1.94.

Franz Adler. 2014. “The Value Concept in Sociology”. American Journal ofSociology. Volume 62, Number 3.

Giddens, A., Duneier, M., Appelbaum, R. P., & Carr, D. 2018. Introduction toSociology. New York: W. W. Norton & Company, Inc.

Goujon A. 2018. Human Population Growth. In: Reference Module in EarthSystems and Environmental Sciences. h. 1907-1912 Elsevier. ISBN 978-0-12-409548-9 DOI:10.1016/B978-0-12-409548-9.10755-9.

Graha, Andi Nu. 2012. Pengembangan Masyarakat Pembangunan melaluipendampingan sosial dalam konse pemberdayaan di bidang ekonomi.

Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5(2), 117-126. https://doi.org/10.21067/jem.v5i2.243

Griffiths, H., dkk. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas: OpenStax.

Grusec, J. E., & Hastings, P. D. 2015. Handbook of Socialization: theory andresearch. NY: The Guilford Press. h. 1, 13, 20.

Habibi, Maksum dan Gunadi. 2014. Pengantar Ekonomi dan Bisnis BidangKeahlian Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.

Hadi, A. P. 2010. Konsep pemberdayaan, partisipasi dan kelembagaan dalampembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan MasyarakatAgrikarya (PPMA).

Harahap, Erni Febian. 2012. “Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi untuk Mewujudkan Ekonomi Nasional yang tanggung danMandiri”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 3(2), 78-96.

Herlina, N. 2020. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.

Hutomo, Mardi Yatno. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi: Tinjauan Teoritik dan Implementasi. Naskah No 20, Juni-Juli2000.

Kartodirjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900.Yogyakarta: Ombak.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Laporan Tahunan 2018. Jakarta:KKP.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. 2019. Laporan Kinerja2018. Jakarta: Kemenko Bidang Maritim.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Status Hutan danKehutanan Indonesia 2018. Jakarta: KLHK

Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:Gramedia.

Korlantas Polri. 2013. Polantas dalam Angka 2013. www.korlantas.polri.go.id.

Kotarumalos, Nur Aisyah. 2010. “Mengkonstruksi Identitas Diaspora Malukudi Negeri Belanda”. Masyarakat Indonesia. 36 (1), 123-144, https://media.neliti.com/media/publications/150453-ID-mengkonstruksiidentitas-diapora-maluku.pdf.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I.Jakarta: Erlangga.

Krautkraemer, J. A. (2005). Economics of natural resource scarcity: The stateof the debate (No. 1318-2016-103362).

Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Sleman: BentangPustaka.

Lembar Fakta Forest Watch Indonesia 2019. 2019. diakses dari http://fwi.or.id/wp-content/uploads/2019/10/FS_Deforestasi_FWI_small.pdf

Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Perdesaan (PerspektifKeruangan). Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).

Noor, Djauhari. 2014. Pengantar Geologi. Sleman: deepublish.

Noor, Munawar. 2011. “Pemberdayaan Masyarakat”. Junal CIVIS, 1(2), 87-99.

Prihandito Aryono. 1989. Kartografi. Yogyakarta: PT Mitra Gama Widya.Rambe, Tappil., et al. 2019. Sejarah Politik dan Kekuasaan. Medan: KitaMenulis.

Resosoedarmo Soedjiran, Kartawinata Kuswata, Soegiarto Aprilani. 1987.Pengantar Ekologi. Bandung: Remadja Karya.

Ricklefs, M.C., et al. 2013. Sejarah Asia Tenggara dari Masa Prasejarahsampai Kontemporer. Depok: Komunitas Bambu.

Robert S. Pindyck dan Daniel L Rubinfeld. 2013. Mikroekonomi. Jakarta:Erlangga

Romansara, Enos. H. 2015. “Memahami Kebudayaan Lokal Papua: Suatu

Pendekatan Pembangunan yang Manusiawi di Tanah Papua”. JurnalEkologi Birokrasi. 1 (1), 47-57 https://doi.org/10.31957/jeb.v1i1.491.

Saihu, Ade. 2020. Merawat Pluiralisme Merawat Indonesia. Yogyakarta:Deepublish.

Siska, Y. 2015. Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofis. Sleman:Garudhawaca.

Sobarna, A. 2003. “Konsep pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskinperkotaan”. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 19 (3), 316-329.

Sodik, Abror., dan Musthofa, Muhamad Wakhid. 2018. “Analisis StrategiPenyebaran Agama-Agama di Indonesia dari Pra Hingga Era Moderndengan Pendekatan Teori Permainan Matematika”. HISBAH: JurnalBimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 15 (1), 99-113, https://doi.org/10.14421/hisbah.2018.151-08.

Soekmono. 1992. Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.

Sofiana, Anas. 2017. “Ratu Kalinyamat Penguasa Wanita Jepara Tahun 1549-1579.” Avatara 5.3. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/21467.

Stolley, K. S. 2005. The basics of sociology. CT: Greenwood Press.

Suharyono, Amien M. 2013. Pengantar Filsafat Geografi. Yogyakarta: Ombak

Suryanegara, Ahmad Mansur. 2015. Api Sejarah Jilid 1. Bandung Suryadinasti.

Susanti, S. 2016. “Nasionalisme dan Gerakan Mulih Njowo, 1947dan 1954”. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 1(2), 107-120, https://doi.org/10.14710/jscl.v1i2.12767.

Syefriyeni. 2018. “Karakteristik Pengetahuan Orang Melayu”. Intizar. 24 (2), 265-271,<doi.org/10.19109/intizar.v24i2.2730>.

T., Vyain, S., Bry, J., & Jones, F. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas:OpenStax.

Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2010. Sejarah Nasional Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.

Tim. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.

Tyasyono Bayong. 2004. Klimatologi Edisi Kedua. Bandung: ITB.

Usrah, Cut Rizka AI. 2015. “Laksamana Keumalahayati Simbol PerempuanAceh (Peranan dan Perjuangannya dalam Lintasan Sejarah KerajaanAceh Darussalam 1589-1604)”. Skripsi. Medan: Universitas NegeriMedan.

Wolters, O.W. 2011. Kemaharajaan Maritim Sriwijaya & Perniagaan Dunia.Depok: Komunitas Bambu.

Worosetyaningsih, Tri. 2019. Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara,Masa Hindu Budha, dan Masa Islam. Ponorogo: Myria Publisher.

Sumber Gambar

https://cdn.bmkg.go.id/Web/2020.10_CH_GSMAP.png

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Bali_ngaben_pelebon_cremation_ceremony_Indonesia.jpg

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dewaruci.jpg

https://web.archive.org/web/20161016172930/http://www.panoramio.com/photo/42125739

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Gedung_Batu_Temple_Semarang.jpg

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Lawang_sewu.jpg

https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/progresssmelter-pt-fi-capai-386-akhir-tahun-2022-selesai

https://www.esdm.go.id/assets/imagecache/bodyView/arsip-beritadivestasi-51-saham-pt-fi-simbol-kedaulatan-negara-tympxrm.jpg

https://geoportal.esdm.go.id/indonesia-overview/

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190412/infografisutang-luar-negeri-4-tahun-trakhir-1-a18ef6c7f68ceec3ba4b98b6f1952ea5.png

 


 

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

IPS FASE D KELAS VII

 


INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun

Instansi

Tahun Penyusunan

Jenjang Sekolah

Mata Pelajaran

Fase / Kelas

Tema 02

Materi

 

 

Elemen

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Capaian Pembelajaran 2

 

 

Alokasi Waktu

:

:

:

:

:

:

:

:

 

 

:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

:

 

 

:

.....................................

SMP …………………

Tahun 2022

SMP

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

D / VII

Keberagaman Lingkungan Sekitar

Kelangkaan dan kebutuhan manusia yang tidakterbatas, faktor yang menyebabkan kelangkaan dandampakekonomi atas kelangkaan sumber daya alam.

a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup pembelajaran

  • Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu: materi ini berkaitan dengan pemahaman terhadap kondisi sosial dan lingkungan alam serta kesejarahan dalam konteks lokal dan nasional. Materi ini juga terkait dengan pembelajaran tentang kondisi geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas sosial, ekonomi.
  • Perkembangan masyarakat Indonesia dari masa pra aksara, kerajaan-kerajaan di NusantaraInteraksi, Sosialisasi, institusi sosial, dan dinamika sosial; materi ini berkaitan dengan pembentukan identitas diri, merefleksikan keberadaan diri di tengah keberagaman dan kelompok yang berbeda-beda
  • Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya: materi ini berkaitan tentang peran diri, masyarakat serta negara dalam memenuhi kebutuhan bersama. Peserta didik menganalisis sejarah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

b) Elemen keterampilan proses

  • Siswa melakukan berbagai kegiatan yang  mendukung tercapainya keterampilan proses  yang dibutuhkan untuk mempelajari dan menyelesaikan pembelajaran IPS kelas 7 antara lain: mengamati, menginvestigasi/ menyelidiki, menganalisis, merencanakan, menggambar, berdiskusi, menceritakan, membuat laporan tertulis sederhana, dan mempresentasikan.

Memahami hubungan antara kondisi geograis daerah dengan karakteristik dan cara masyarakat beraktivitas.

4 JP (2 Pertemuan Ke-29-30)

B.  KOMPETENSI AWAL

  • Peserta didik diharapkan mampu membuat ide-ide dan gagasan solusi dari kelangkaan sumberdaya dan masalah kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

C.  PROFILPELAJAR PANCASILA

  • Kreatif
  • Bernalarkritis

D.  SARANADAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat

1. Video, gambar, artikel, cerita pendek, atau lainnya.

2. Buku siswa, buku guru, dan referensi lainnya yang dapat mendukungpembelajaran.

3. Laptop/notebook, LCD, Komputer, atau media elektronik atau nonelektronik yang kreatif disesuaikan dengan keadaan lingkungansekolah.

E.  TARGET PESERTA DIDIK

§  Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

§  Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

F.  MODEL PEMBELAJARAN

§  Model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan inkuiri.

KOMPNEN INTI

A.  TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :

a. Peserta didik diharapkan mampu membuat langkah pencegahankelangkaan sumber daya dan menganalisis kebutuhan manusia yangtidak terbatas.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

  • Membuatide-ide dan gagasan solusi dari kelangkaan sumberdaya dan masalah kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

 

C. PERTANYAAN PEMANTIK

  • Bagaimana tanggapan kalian mengenai “kelangkaan dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas?
  • Bagaimana faktor yangmenyebabkan kelangkaan?

 

D.  KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran terlebih dahulusebelum membuka pembelajaran.

2. Guru memberi salam kepada peserta didik setelah persiapan dalammenyiapkan perangkat pembelajaran sudah selesai disiapkan.

3. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin do’a sesuaidengan agama dan kepercayaannya masing-masing, kemudianmemastikan peserta didik siap mengikuti pembelajaran.

4. Guru memberikan apersepsi. Apersepsi dilakukan dengan mengingatkankembali materi pembelajaran sebelumnya dan melakukan gambaranmateri pada saat pembelajaran selanjutnya melalui tayangan video,gambar, buku, atau lainnya sesuai dengan kondisi sekolah yangberkenaan dengan langkah pencegahan kelangkaan sumber daya danmasalah ekonomi. seperti contoh link video berikut ini yang diperolehdari kanal YouTube.

5. Guru juga melakukan motivasi dan semangat kepada peserta didikdalam kegiatan apersepsi ini.

6. Guru menyampaikan capaian pembelajaran serta kebermanfaatanbagi lingkungan sekitar. Capaian pembelajaran pada materi ini adalahpeserta didik diharapkan mampu membuat langkah pencegahankelangkaan sumber daya dan menganalisis kebutuhan manusia yangtidak terbatas. Adapun kebermanfaatan dalam materi ini adalahmampu membuat ide-ide dan gagasan solusi dari kelangkaan sumberdaya dan masalah kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

7. Guru juga menyampiakan terkait dengan evaluasi pembelajarandengan menyampaikan teknik penilaian yang digunakan dalam materiini. Adapun teknik penilaiannya yaitu berupa tes secara lisan danmengobservasi sikap dari peserta didik selama proses pembelajaran.

8. Guru membagi kelompok peserta didik ke dalam kelompok-kelompokyang berisi sekitar 3-4 orang karena pembelajaran akan menerapkanmetode discovery learning

 

KegiatanInti

1. Peserta didik mengamati gambar/video, artikel berita atau yanglainnya mengenai langkah pencegahan kelangkaan sumber daya danmasalah ekonomi. Peserta didik kemudian diminta tanggapannyasetelah mengamati media tersebut.

2. Guru membagi tugas ke setiap kelompok seperti lembar aktivitaskelompok di subtema kelangkaan sumber daya alam.

3. Guru menjelaskan mengenai lembar kerja peserta didik di atassebagai panduan dalam pembelajaran materi konsep pembangunanberkelanjutan, karakteristik pembangunan berkelanjutan, dan tujuanpembangunan berkelanjutan untuk lingkungan sekitar. Metodeyang digunakan dapat berupa metode diskusi, saintiik, team gametournament, student achievment, group investigation, problem basedlearning atau lainnya. Guru diharapkan menggunakan metode yangkreatif supaya peserta didik dapat termotivasi dan berminat sehinggadapat mengasah nalar kritis peserta didik dan kreativitas pesertadidik. Metode yang digunakan pada pertemuan kali ini adalah inkuirisebagai inspirasi guru.

Peserta Didik Mencari dan Mengelola Informasi

Peserta didik kemudian diminta untuk mengidentiikasi konseppembangunan berkelanjutan. Guru mendorong peserta didik mengajukanberbagai pertanyaan yang mengarah kepada HOTS. Beberapa pertanyaanyang diajukan seperti bagaimana tanggapan kalian mengenai “kelangkaandan kebutuhan manusia yang tidak terbatas? Bagaimana faktor yangmenyebabkan kelangkaan?

Peserta Didik Mencari dan Mengelola Informasi

1. Kelompok peserta didik menyelidiki informasi dari berbagai sumberyang tersedia seperti jurnal, buku, surat kabar, majalah, dan internetuntuk memperdalam tema yang mereka bahas.

2. Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawahbimbingan guru untuk mengumpulkan berbagai informasi.

3. Guru mengawasi dan membimbing diskusi kelompok yang sedangberlangsung.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide

1. Peserta didik mengelola informasi yang diberikan danmengembangkannya menjadi ide-ide melalui jawaban-jawaban padalembar kerja.

2. Peserta didik membuat laporan berupa mind mapping yang kreatif.

Peserta Didik Mensosialisasikan Idenya

1. Peserta didik sesuai dengan waktu dapat mempresentasikan hasildiskusinya dengan teman-teman sekelompoknya.

2. Guru membimbing dan mengawasi jalannya diskusi.

Peserta Didik Mereleksikan Kegiatan Pembelajaran

1Peserta didik bersama-sama guru menyimpulkan dan mereleksikankelangkaan dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas, faktor yangmenyebabkan kelangkaan dan dampak ekonomi atas kelangkaansumber daya alam.

2. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkankompetensi peserta didik

 

Penutup

1. Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis

2. Peserta didik melakukan releksi pembelajaran berkaitan dengansikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Sikap

• Bagaimana aku melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?

• Bagaimana aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?

Inspirasi dari pembelajaran tentang leluhur bangsa Indonesia dandiaspora bangsa Indonesia.

• Bagaimana aku sudah mengevaluasi mengenai kelangkaan dankebutuhan manusia yang tidak terbatas?

• Bagaimana aku mengenalisis mengenai faktor yang menyebabkankelangkaan?

Keterampilan

Bagaimana aku membuat mind mapping dari ide dan gagasan untukdipresentasikan di hadapan teman-teman dan bapak/ibu guru?

3. Peserta didik diberi pesan-pesan moral untuk berbuat bijaksana dalammemenuhi kebutuhannya.

4. Guru menyampaikan materi pada pertemuan berikutnya secara garisbesar mengenai langkah pencegahan kelangkaan sumber daya danmasalah ekonomi.

5. Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan berdo’amenurut kepercayaannya masing-masing dan memberikan salam.

F.  REFLEKSI

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam. Hal ini merupakan modalpenting untuk memperoleh manfaat ekonomi demi kesejahteraan bangsaIndonesia. Namun, eksploitasi sumber daya alam berlebih dapat berakibatpada menipisnya cadangan sumber daya alam. Sumber daya alam yangsemakin menipis ini tidak dapat memenuhi kebutuhi kebutuhan manusiasehingga terjadi kelangkaan. Sebagai contoh, cadangan minyak dan batubara semakin menipis sementara kedua sumber daya alam tersebut masihdibutuhkan untuk memenuhi aktivitas manusia sehari-hari.

Kalian tentunyaperlu memahami beberapa pokok pertanyaan untuk kalian renungkan dankalian lakukan. Coba kalian pahami dengan seksama dan lakukan apa yangperlu kalian lakukan untuk menjawab pertanyaan berikut. Karakter apayang menonjol dalam diri kalian?

·      Bagaimana faktor-faktor sumber daya alam dapat menjadi langka?

·      Mengapa sumber daya alam masih dibutuhkan hingga saat ini untuk memenuhi kebutuhan manusia?

·      Bagaimana ide kalian untuk menanggulangi kelangkaan sumber dayaalam yang semakin menipis? Buatlah gagasan/ide yang tepat guna!

F.  ASESMEN/ PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran

a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS

Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh,menganalisis, menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik secarasistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan untuk mengetahui tingkatkeberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkatkesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran.Penilaian pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik(authentic assesment) untuk menilai kesiapan peserta didik, proses, danhasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut dapat dimanfaatkanguru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaikiproses pembelajaran selanjutnya.

b. Teknik dan Instrumen Penilaian

Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukanmenggunakan teknik dan instrumen penilaian. Berikut merupakanpenjabaran teknik dan instrumen penilaian dari masing-masing kompetensi.

1.  Penilaian kompetensi sikap

Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaiandiri, dan penilaian antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh gurumatabpelajaran, wali kelas, dan guru bimbingan konseling (BK) yang ditulisdalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian tertentu dan informasilain yang relevan.

a. Observasi

Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembarobservasi berisi catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatanoleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru bimbingan konseling selamasatu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku peserta didik yangdilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.

Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baikmenjadi baik maka dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didiktersebut telah baik atau bahkan sangat baik. Hal yang dicatat dalamjurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, sertaperkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contohlembar observasi penilaian sikap peserta didik selama satu semester:

Contoh Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No

Tanggal

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

 

 

 

 

2

 

 

 

 

3

 

 

 

 

4

 

 

 

 

dst

 

 

 

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaiansikap menggunakan teknik observasi :

·      Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama satu semester.

·      Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.

·      Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.

·      Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.

·      Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran, maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku peserta didik.

·      Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga dicatat dalam jurnal.

·      Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut

Berikut merupakan contoh jurnal penilaian (perkembangan) sikapspiritual dan sikap sosial oleh wali kelas.

Contoh Jurnal Penilaian Sikap Spiritual

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

19/07/22

Haidar

Tidak mengikuti sholatDzuhur berjamaah disekolah.

Ketaqwaan

2

19/07/22

Halwa

Mengganggu temanketika berdoa sebelumkegiatan pembelajaran.

Ketaqwaan

3

19/07/22

Sugi

Mengajak temanberdoa sebelumolahraga badminton disekolah.

Ketaqwaan

4

19/07/22

Said

Berpartisipasi sebagaipanitia perayaankeagamaan di sekolah.

Toleransi

beragama

 

Contoh Jurnal Penilaian Sikap Sosial

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

12/07/22

Haidar

Membantu seorangteman yang kesulitanmenyebrang jalan didepan sekolah.

Kepedulian

2

26/08/22

Halwa

Menyerahkandompet yangditemukan di kantinsekolah kepada walikelas.

Kejujuran

3

26/09/22

Sugi

Tidak menggunakanatribut upacara disekolah denganlegkap.

Kedisiplinan

4

25/10/22

Said

Berinisiatifmenyiram tanamanyang mulai kering.

Kepedulian

 

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran danguru BK dalam penilain sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut jugadapat dibuat dalam satu tabel yang sama dengan menambahkan kolomketerangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan keterangan jenissikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:

Contoh Jurnal Penilaian Sikap

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

Ket.

   1

19/07/22

Haidar

Membantuseorang temanyang kesulitanmenyebrangjalan di depansekolah

Ketaqwaan

Sosial

2

19/07/22

Halwa

Mengajak temanberdoa sebelumolahragabadminton disekolah.

Kepeduliaan

Spiritual

3

19/07/22

Sugi

Menggangguteman ketikaberdoa sebelumkegiatanpembelajaran.

Toleransi

beragama

Spiritual

4

18/11/22

Said

Berinisiatifmenyiramtanaman yangmulai kering.

Ketaqwaan

Sosial

 

b. Penilaian Diri (Self Assesment)

Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri olehpeserta didik dengan mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikappeserta didik dalam berperilaku. Teknik penilaian ini dapat digunakanuntuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuanreleksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untukpenilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan contohlembar penilaian diri menggunakan Likert Scale.

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)

Nama teman yang dinilai:..................

Nama penilai:..................

Kelas:....................

Semester:....................

Berilah tanda centang  pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan sebenarnya

No

Pernyataan

Skala

1

2

3

4

   1

Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

 

 

 

 

2

Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

 

 

 

 

3

Saya berani mengakui kesalahan jika memang

bersalah

 

 

 

 

4

Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang

diberikan

 

 

 

 

5

Saya mengembalikan barang yang saya pinjam

dalam kondisi baik

 

 

 

 

6

Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

 

 

 

 

7

Saya datang ke sekolah tepat waktu

 

 

 

 

Keterangan:

1 = sangat jarang

2 = jarang

3 = sering

4 = selalu

 

c. Penilaian Antar Teman

Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan pesertadidik terhadap peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku pesertadidik. Penilaian antarteman dapat digunakan untuk menumbuhkan nilaikejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu lembar penilaiandiri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.

Berikut merupakan contoh lembar penilaian antarteman menggunakanLikert Scale.

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)

Nama: ..................

Kelas:....................

Semester:....................

Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan sebenarnya

No

Pernyataan

Skala

1

2

3

4

   1

Teman saya berkata jujur kepada orang lain

 

 

 

 

2

Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

 

 

 

 

3

Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

 

 

 

 

4

.....................................

 

 

 

 

Keterangan:

1 = sangat jarang

2 = jarang

3 = sering

4 = selalu

Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap,tetapi juga dapat digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspekkete rampilan dan pengetahuan.

 

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

a) Pengertian Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untukmengetahui kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaanpengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural serta kecakapanberpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat memilih teknikpenilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akandinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusunrencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuanyang dilakukan selama dan setelah proses pembelajaran dinyatakan dalambentuk angka dengan rentang 0-100.

b) Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikandengan karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknikpenilaian pengetahuan yang sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan,dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran dari berbagai teknikpenilaian pengetahuan.

Contoh Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik

Bentuk Instrumen

Tujuan

Tes tertulis

Pilihan ganda, benar-salah,menjodohkan, isian ataumelengkapi, dan uraian.

Mengetahui kemampuanpenguasaan pengetahuanpeserta didik dalam prosespembelajaran.

Tes lisan

Tanya jawab

Mengetahui pemahamanpeserta didik sebagaidasar perbaikan prosespembelajaran

Penugasan

Tugas individu dan kelompok

Memfasilitasi penguasaanpengetahuan pesertadidik selama prosespembelajaran.

 

1. Tes Tertulis

Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnyapilihan ganda, benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan testertulis:

 

Kisi-kisi Tes Tertulis

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Soal

Bentuk

Soal

Jumlah

Soal

1

Membuatide-ide dan gagasan solusi dari kelangkaan sumberdaya dan masalah kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Kelangkaan dan kebutuhan manusia yang tidakterbatas, faktor yang menyebabkan kelangkaan dan dampakekonomi atas kelangkaan sumber daya alam.

Pesertadidik diharapkan mampu membuat langkah pencegahankelangkaan sumber daya dan menganalisis kebutuhan manusia yangtidak terbatas.

Tes Tertulis

2

 

Butir soal:

a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kelangkaan dan bagaimana cara mengatasinya?

b. Faktor faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kelangkaan?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.

Soal

Kunci Jawaban

Skor

1

Kelangkaan adalah suatu kondisi keterbatasan sumber daya, dan manusia akan selalu berupaya untuk memenuhi setiap kebutuhannya. Upaya tersebut nantinya akan disertai dengan pengorbanan berupa sumber daya finansial, tenaga, serta pikiran tanpa batas.

2

2

Kelangkaan dapat terjadi karena hal-hal sebagai berikut:

  • Keterbatasan benda pemenuhan kebutuhan di alam. ...
  • Kerusakan sumber daya alam. ...
  • Keterbatasan kemampuan manusia mengolah sumber daya alam ekonomi yang ada. ...
  • Peningkatan kebutuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan penyediaan sarana pemenuhan kebutuhan.

2

Total Skor Maksimum

4

 

 

2. Tes Lisan

Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepadapeserta didik yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secaralisan. Tes ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan pesertadidik dan menumbuhkan kemampuan berkomunikasi. Pemberian tes lisandapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. pertanyaanpada tes lisan:

·      Bagaimana aku sudah mengevaluasi mengenai kelangkaan dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas?

·      Bagaimana aku mengenalisis mengenai faktor yang menyebabkan kelangkaan?

 

3. Penugasan

Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuanpeserta didik. Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupunkelompok sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Berikutmerupakan contoh kisi-kisi tugas dan contoh pedoman penskorannya.

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

Membuatide-ide dan gagasan solusi dari kelangkaan sumberdaya dan masalah kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Kelangkaan dan kebutuhan manusia yang tidakterbatas, faktor yang menyebabkan kelangkaan dan dampakekonomi atas kelangkaan sumber daya alam.

Pesertadidik diharapkan mampu membuat langkah pencegahankelangkaan sumber daya dan menganalisis kebutuhan manusia yangtidak terbatas.

Penugasan

 

Contoh Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal

Aspek yang Dinilai

Skor

1

Bagaimana faktor-faktor sumber daya alam dapat menjadi langka

0-2

2

Mengapa sumber daya alam masih dibutuhkan hingga saat ini untukmemenuhi kebutuhan manusia

0-3

3

Bagaimana ide kalian untuk menanggulangi kelangkaan sumber dayaalam yang semakin menipis? Buatlah gagasan/ide yang tepat guna!

0-3

4

Keruntutanbahasa

0-2

Total Skor Maksimum

10

 

3. Penilaian Keterampilan

a) Pengertian Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuanpeserta didik dalam menerapkan pengetahuan yang telah diperolehuntuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan indikator pencapaiankompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik, sepertipenilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisipenilaian keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.

b) Teknik Penilaian Keterampilan

• Penilaian kinerja

Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedomanpemberian skor:

Kisi-kisi Penilaian Kinerja

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

1

Membuatide-ide dan gagasan solusi dari kelangkaan sumberdaya dan masalah kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Kelangkaan dan kebutuhan manusia yang tidakterbatas, faktor yang menyebabkan kelangkaan dan dampakekonomi atas kelangkaan sumber daya alam.

Pesertadidik diharapkan mampu membuat langkah pencegahankelangkaan sumber daya dan menganalisis kebutuhan manusia yangtidak terbatas.

 

 

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

No

Aspek yang Dinilai

Skala

0

1

2

3

4

   1

Merencanakan pengamatan

 

 

 

 

 

2

Melakukan pengamatan

 

 

 

 

 

3

Membuat laporan

 

 

 

 

 

Jumlah:

 

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk.Guru dapat menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satudan aspek yang lainnya dengan memperhatikan karakteristik kompetensiyang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja

No

Indikator

Rubrik

1

Menyiapkan bahan

yang diperlukan

2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yangdiperlukan.

1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yangdiperlukan.

0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2

Pengamatan

4 = Melakukan empat langkah kerjadengan tepat

3 = Melakukan tiga langkah kerja dengantepat.

2 = Melakukan dua langkah kerja dengantepat.

1 = Melakukan satu langkah kerja dengantepat.

0 = Tidak melakukan langkah kerja.

 

Langkah kerja:

1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.

2. Menggambar Kelangkaan dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas, faktor yang menyebabkan kelangkaan dan dampak ekonomi atas kelangkaan sumber daya alam..

3.Mencantumkan Kelangkaan dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas, faktor yang menyebabkan kelangkaan dan dampak ekonomi atas kelangkaan sumber daya alam.padagambar yang di buat.

4. Memberikan warna pada kenampakanobjek yang di gambar pada Kelangkaan dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas, faktor yang menyebabkan kelangkaan dan dampak ekonomi atas kelangkaan sumber daya alam.

3

Membuat laporan

3 = Memenuhi 3 kriteria

2 = Memenuhi 2 kriteria

1 = Memenuhi 1 kriteria

0 = Tidak memenuhi kriteria

 

Kriteria laporan:

1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan,alat dan bahan, prosedur, data pengamatan,pembahasan, kesimpulan)

2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar

3. Komunikatif

 

 

• Penilaian proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untukmengetahui kemampuan peserta didik dalam mengimplementasikanpengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas dalam waktu tertentu.Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapaKompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.

Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan,pengorganisasian, pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa halyang perlu dipertimbangkan dalam penilaian proyek, yaitu:

1) Pengelolaan

Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik,mengumpulkan informasi, pengolahan data, dan penulisan laporan.

2) Relevansi

Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).

3) Keaslian

Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasilkaryanya.

4) Inovasi dan Kreativitas

Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yangdihasilkan peserta didik.

 

Kisi-kisi Penilaian Proyek

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

 

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

1

Membuatide-ide dan gagasan solusi dari kelangkaan sumberdaya dan masalah kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Kelangkaan dan kebutuhan manusia yang tidakterbatas, faktor yang menyebabkan kelangkaan dan dampakekonomi atas kelangkaan sumber daya alam.

Pesertadidik diharapkan mampu membuat langkah pencegahankelangkaan sumber daya dan menganalisis kebutuhan manusia yangtidak terbatas.

Penilaian Proyek

 

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan kelangkaan dankebutuhan manusia yang tidak tertbaas menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air denganmemperhatikan hal- hal berikut!

1. Pilihlah salah satu tujuan langkaan dan kebutuhan manusia yang tidak tertbaas.

2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai diIndonesia lalu sampaikan dalam poster.

3. Gambar salah satu tujuan langkaan dan kebutuhan manusia yang tidak tertbaasyang telahdipilih!

4. Tuliskan kelangkaan sumber daya konsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!

5. Laporkan hasilnya secara lisan!

 

Rubrik Pemberian Skor Proyek

No

Pernyataan

Skor

1

2

3

4

   1

Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

 

 

 

 

2

Kemampuan menggambar poster

 

 

 

 

3

Kemampuan penyampaian konsep berdasarkanposter yang digambar

 

 

 

 

4

Kemampuan mempresentasikan isi poster

 

 

 

 

5

Produk Poster

 

 

 

 

Skor Maksimum

15

Catatan:

Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya

pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar

(KD) atau keterampilan yang dinilai.

 

Rubrik Penilaian Proyek

No

Pernyataan

Keterangan

1

Kemampuan Perencanaan

2 = perencanaan lengkap (bahan, carakerja, hasil), dan rinci

1 = perencanaan kurang lengkap

0 = tidak ada perencanaan

2

Kemampuan menggambarposter secara tepat sesuaidengan salah satu tujuanlangkaan dan kebutuhan manusia yang tidak tertbaas

2 = menggambar dan mewarnai posterdengan baik dan interpretasi tujuanpembangunan berkelanjutan dalamposter tepat.

1 = menggambar dan memberikan warna pada poster tetapi salahdalam menginterpretasikan tujuanpembangunan berkelanjutan yangdipilih.

0 = gambar tidak diberi warna dantidak tepat dalam menginterpretasikantujuan pembangunan berkelanjutanyang dipilih.

 

G.  KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Remedial

Guru membuat program remedial jika terdapat peserta didik yang belumtuntas dalam pembelajaran seperti contoh belum mencapai nilai dari KKMsekolah dan mata pelajaran IPS yang ditetapkan. Remedial dilaksanakanoleh guru pada kompetensi peserta didik dalam ranah pengetahuan danketerampilan. Pembelajaran remedial disarankan melibatkan rekan guruseperti guru bimbingan konseling atau wali kelas peserta didik, danbahkan dianjurkan pula orang tua/wali. Guru menetapkan pembelajaranremedial dengan langkah-langkah antara lain:

1. Identiikasi permasalahan pembelajaran peserta didik.

2. Merancang pembelajaran remedial

3. Membuat perencanaan pembelajaran remedial

4. Menyiapkan perangkat pembelajaran remedial

5. Melaksanakan pembelajaran remedial

6. Melaksankaan evaluasi

 

Pengayaan

Bacalah novel, cerita rakyat yang berkaitan dengan interaksi manusiadengan lingkungan sekitar, interaksi manusia dengan manusia, ataumanusia dengan alam. Setelah kalian baca, coba tuliskan bentuk dariinteraksi yang dilakukan oleh tokoh utama dari novel atau ceritarakyat tersebut dan jelaskan nilai-nilai apa saja yang kalian dapatkandalam segi religius dan sosial.

Selain itu, kalian juga dapat mencari artikel mengenai kelangkaansumber daya alam. Analisis masalah yang terjadi, kemudian lakukankajian mengenai sebab dan akibat dari kelangkaan sumber daya alamyang terjadi. Tahap terakhir kalian dapat berikan solusi berkaitandengan hal tersebut.

 

 

 

LAMPIRAN

A.  LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

 

Nama :

Kelas :

Petunjuk!

 

B.  BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Bahan BacaanPeserta Didik

4. Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas

Salah satu masalah ekonomi akan terus terjadi dan terus berlangsungadalah kelangkaan. Kelangkaan terjadi ketika sumber daya alam yangtersedia tidak dapat memenuhi kebutuhan manusia. Kelangkaan tidakakan terjadi jika sumber daya yang tersedia melimpah, memiliki kualitasyang baik serta ditemui di mana saja dan kapan saja. Namun kenyataannya,manusia hampir tidak pernah puas dan tidak mampu mengimbangiketersedian sumber daya.

a. Kelangkaan Sumber Daya Alam

Kelangkaan sumber daya alam merupakan salah satu kelangkaan yangtidak dapat dihindari. Sumber daya alam yang jumlahnya terbatas saatini, tidak akan mampu untuk memenuhi kebutuhan populasi manusiayang semakin bertambah pada masa mendatang. Semakin bertambahnyapopulasi manusia di dunia dan sumber daya yang jumlahnya terbatasmenyebabkan kelangkaan. Diperlukan inovasi dan perbaikan dalam segalabidang agar kelangkaan ini dapat diatasi dan kebutuhan manusia tetapdapat terpenuhi.

b. Kelangkaan Tenaga Kerja

Kelangkaan tenaga kerja terjadi ketika sulit menemukan tenaga kerjayang kompeten untuk menjalankan proses produksi, baik barang maupunjasa. Jika keadaan ini terus berlanjut maka produksi akan terganggu danmenyebabkan masalah ekonomi pada suatu daerah. Selain tenaga produksi,perusahaan juga membutuhkan tenaga ahli. Tenaga ahli merupakan orangyang benar-benar kompeten dan ahli pada suatu bidang tertentu sepertidosen bagi perguruan tinggi, dokter bagi sebuah rumah sakit, insinyurteknik untuk bagian produksi, manager pemasaran dan akuntan bagisebuah perusahaan.

c. Kelangkaan Modal

Kelangkaan dapat terjadi dalam bentuk penyediaan modal. Modal tidakhanya berbentuk uang tunai melainkan gedung, peralatan, dan mesinproduksi. Modal yang terbatas akan memengaruhi kelangsungan prosesproduksi. Salah satu bentuk kelangkaan modal adalah penggunaan mesinproduksi dengan kualitas rendah.

d. Kelangkaan Keterampilan Kewirausahaan

Keterampilan kewirausahaan adalah keterampilan yang mampumengkombinasikan sumber daya alam, tenaga kerja dan modal. Seseorangdengan keterampilan kewirausahaan dapat meminimalkan biaya produksidan memaksimalkan kuantitas produksi dengan keterbatasan sumberdaya yang dimiliki. Keterampilan ini bertugas untuk mengelola faktor-faktorproduksi sehingga menghasilkan produk yang bermutu, harga yangdapat bersaing serta mampu memenuhi kebutuhan akan produk tersebut.

 

5. Faktor yang Menyebabkan Kelangkaan

a. Pertumbuhan Penduduk yang Terus Meningkat

Jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2015 mencapai 238.518.000jiwa dan diproyeksikan mengalami peningkatan pada tahun 2020 menjadi271.066.000 jiwa (bps.go.id). Proyeksi peningkatan jumlah penduduksebesar 32.548.000 atau 13,6% menyebabkan kebutuhan yang semakinmeningkat pula. Peningkatan ini tidak seimbang dengan persediaansumber daya alam yang jumlahnya terbatas. Misalnya peningkatan jumlahpenduduk akan meningkatkan kebutuhan atas lahan tempat tinggal.

b. Alat Pemuas Kebutuhan yang Berasal dari Alam JumlahnyaTerbatas

Berbagai sumber daya alam dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhanmanusia. Namun, sumber daya alam merupakan sumber daya yang tidakdapat diperbarui. Jumlah sumber daya alam semakin berkurang dandapat habis suatu saat nanti. Jika manusia tidak melakukan inovasi danmelakukan penghematan, maka kelangkaan sumber daya alam akan segeraterjadi. Sebagai contoh, minyak bumi yang saat ini terus dieksploitasilama-kelamaan akan habis. Padahal, minyak bumi membutuhkan waktujutaan tahun untuk dipulihkan kembali.

c. Kerusakan Ekosistem Alam

Eksploitasi manusia terhadap alam dapat merusak kelestarian yang adadi dalamnya. Misalnya merubah hutan menjadi ladang dan kebun untukbercocok tanam secara besar-besaran dapat memengaruhi ekosistem yangada di dalamnya. Keanekaragaman hayati dalam hutan akan terganggu,banyak tanaman mati dan hewan kehilangan tempat tinggalnya. Selainitu, perombakan hutan untuk ladang dan kebun dapat menyebabkankebakaran hutan seperti yang terjadi di Riau dan Kalimantan tahun 2019serta banjir bandang seperti yang terjadi di Bandung, Banten dan Masambapada tahun 2020.

d. Kecakapan Sumber Daya Manusia

Penguasaan teknologi yang rendah serta modal yang terbatasmengakibatkan produksi tidak efektif dan efisien. Sumber daya tidakmampu dimanfaatkan secara optimal dan hasil produksi untuk memenuhikebutuhan manusia juga tidak maksimal. Teknologi dan kompetensikaryawan perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan hasil produksisehingga kebutuhan manusia akan suatu produk dapat terpenuhi denganharga yang relatif terjangkau sesuai kemampuan ekonomi masyarakat.

e. Potensi Sumber Daya Alam yang Beragam

Setiap daerah mempunyai kekayaan sumber daya alam yang beranekaragam. Suatu daerah mempunyai tambang batubara yang melimpah tetapilahannya dieksploitasi dan tidak dapat digunakan untuk bercocok tanam,sementara daerah lain memiliki tanah yang subur dengan hasil pertanianyang melimpah tetapi tidak memiliki tambang. Kedua daerah tersebutmemiliki peluang kelangkaan yang berbeda. Jika pemerintah tidak dapatmengatasi kelangkaan ini maka akan memengaruhi perekonomianmasyarakat di kedua daerah.

f. Perkembangan Iptek yang Tidak Merata

Negara maju mempunyai perkembangan iptek yang lebih cepat danmerata dibandingkan negara berkembang. Perkembangan iptek iniberpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas produksi suatu barang.Negara yang mempunyai perkembangan iptek baik akan memaksimalkanproses produksi dan berusaha memenuhi dengan optimal kebutuhanmasyarakatnya yang membuat harga terjangkau.

6. Dampak Ekonomi atas Kelangkaan Sumber Daya

Kelangkaan sumber daya memberikan dampak bagi perekonomian suatunegara, diantaranya adalah pertama produksi menurun, ketika sumberdaya alam sebagai bahan baku langka maka bahan baku produksi akanberkurang dan terjadi penurunan jumlah produksi. Penurunan jumlahproduksi ini akan memengaruhi daya beli dan masyarakat tidak mampumemenuhi kebutuhan atas barang tersebut. Kedua, harga barangmeningkat, ketika jumlah barang yang tersedia di pasar sedikit sedangkanjumlah kebutuhan barang tersebut meningkat akan mengalami kenaikanharga dan memengaruhi kondisi ekonomi. Ketiga, pendapatan masyarakatyang menurun, perusahaan yang mengurangi jumlah produksinya akanmengurangi jumlah tenaga kerja.

 

Bahan Bacaan Guru

Secara interaktif guru dan peserta didik dapat berbagi sudut pandangterkait dengan keanekaragaman suku bangsa dan komunitas diIndonesia. Peserta didik diajak untuk mengaitkan dengan temasebelumnya yakni diferensiasi atau keberagaman atas ras, etnis,agama dan gender. Peserta didik memperoleh informasi bahwaterdapat kelompok-kelompok budaya di Indonesia yang mendukungkeberagaman kebudayaan di Indonesia. Dalam kerangka ke-IPSan,tema ini mengembangkan kemampuan Peserta didik untukmembedakan manakah yang merupakan pembagian kelompokhorizontal dan kelompok atas dasar lapisan sosial atau secara vertikal.

Keduanya berbeda dan memiliki peranan dalam kelangsungan hidupdan proses sosialisasi dalam masyarakat. Keterdapatan perbedaankondisi lingkungan isik wilayah akan memengaruhi keberagamanbudaya. Adanya seorang tokoh yang dianggap berpengaruh terhadapsuatu wilayah, melahirkan kesepakatan antar warga dalam mengikutikebiasaan tokoh tersebut dan menghasilkan budaya yang berbedapula di masing-masing wilayah di Indonesia. Keanekaragamanbudaya dapat menjadi potensi pariwisata, sekaligus menjadi potensikonlik yang berujung pada ancaman separatis apabila tidak dijaga.

Peserta didik diharapkan mampu menganalisis mampu membuatkarya atau melakukan aksi sosial yang relevan di lingkungan keluargadan masyarakat terdekat, kemudian melakukan releksi dari setiapproses yang sudah dilakukan.

C.   GLOSARIUM

Barangbebas               :  Barang sebagai alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya banyak bahkan tidak terbatas serta tidak perlu pengorbanan untuk memperolehnya.

Barang ekonomis        :  Barang sebagai alat pemuas kebutuhan yang membutuhkan pengorbanan untuk mendapatkannya.

barang illith                 :  Barang sebagai alat pemuas kebutuhan yang ketika jumlah barangnya terbatas dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, sedangkan ketika jumlah barang ini berlimpah justru menyebabkan bencana bagi manusia.

Barang komplementer : Alat pemuas kebutuhan yang berfungsi sebagai pelengkap barang lainnya.

Barang substitusi         : Alat pemuas kebutuhan yang berfungsi sebagai pengganti barang lainnya dengan syarat barang tersebut memiliki kegunaan sama.

barang mentah             : Barang yang perlu melalui proses produksi sebelum digunakan oleh masyarakat.

barang produksi          : Barang yang tidak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan secara langsung, barang produksi digunakan sebagai alat bantu atau bahan baku untuk menghasilkan barang lain.

ekosistem                      : Keanekaragaman suatu komunitas organic dan lingkungannya bersama habitatnya yang saling berinteraksi.

D.   DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka

Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi BudayaDan Peradaban Negara-negara Di Samudra Hindia: PerspektifIndonesia”. Masyarakat Indonesia, 41(2), 115-126, https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310.

Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. TujuanPembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam diProvinsi Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/.

Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa StrategisBidang Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.

Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.Jakarta: BPS.

Banowati Eva, Sriyanto. 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Ombak.

______________ . 2012. Geografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.

Daldjoeni. 2014. Pokok-Pokok Klimatologi. Yogyakarta: Ombak.

Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Department of Economic and Social Affairs. 2019. Growing at a slowerpace, world population is expected to reach 9.7 billion in 2050 and couldpeak at nearly 11 billion around 2100. Artikel. https://www.un.org/development/desa/en/news/population/world- populationprospects-2019.html pada 21-08-2020

Erman, Erwiza. 2011. “Penggunaan Sejarah Lisan dalam HistoriografiIndonesia”. Jurnal Masyarakat & Budaya, 13 (1), 1-22, https://doi.org/10.14203/jmb.v13i1.94.

Franz Adler. 2014. “The Value Concept in Sociology”. American Journal ofSociology. Volume 62, Number 3.

Giddens, A., Duneier, M., Appelbaum, R. P., & Carr, D. 2018. Introduction toSociology. New York: W. W. Norton & Company, Inc.

Goujon A. 2018. Human Population Growth. In: Reference Module in EarthSystems and Environmental Sciences. h. 1907-1912 Elsevier. ISBN 978-0-12-409548-9 DOI:10.1016/B978-0-12-409548-9.10755-9.

Graha, Andi Nu. 2012. Pengembangan Masyarakat Pembangunan melaluipendampingan sosial dalam konse pemberdayaan di bidang ekonomi.

Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5(2), 117-126. https://doi.org/10.21067/jem.v5i2.243

Griffiths, H., dkk. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas: OpenStax.

Grusec, J. E., & Hastings, P. D. 2015. Handbook of Socialization: theory andresearch. NY: The Guilford Press. h. 1, 13, 20.

Habibi, Maksum dan Gunadi. 2014. Pengantar Ekonomi dan Bisnis BidangKeahlian Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.

Hadi, A. P. 2010. Konsep pemberdayaan, partisipasi dan kelembagaan dalampembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan MasyarakatAgrikarya (PPMA).

Harahap, Erni Febian. 2012. “Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi untuk Mewujudkan Ekonomi Nasional yang tanggung danMandiri”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 3(2), 78-96.

Herlina, N. 2020. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.

Hutomo, Mardi Yatno. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi: Tinjauan Teoritik dan Implementasi. Naskah No 20, Juni-Juli2000.

Kartodirjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900.Yogyakarta: Ombak.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Laporan Tahunan 2018. Jakarta:KKP.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. 2019. Laporan Kinerja2018. Jakarta: Kemenko Bidang Maritim.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Status Hutan danKehutanan Indonesia 2018. Jakarta: KLHK

Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:Gramedia.

Korlantas Polri. 2013. Polantas dalam Angka 2013. www.korlantas.polri.go.id.

Kotarumalos, Nur Aisyah. 2010. “Mengkonstruksi Identitas Diaspora Malukudi Negeri Belanda”. Masyarakat Indonesia. 36 (1), 123-144, https://media.neliti.com/media/publications/150453-ID-mengkonstruksiidentitas-diapora-maluku.pdf.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I.Jakarta: Erlangga.

Krautkraemer, J. A. (2005). Economics of natural resource scarcity: The stateof the debate (No. 1318-2016-103362).

Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Sleman: BentangPustaka.

Lembar Fakta Forest Watch Indonesia 2019. 2019. diakses dari http://fwi.or.id/wp-content/uploads/2019/10/FS_Deforestasi_FWI_small.pdf

Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Perdesaan (PerspektifKeruangan). Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).

Noor, Djauhari. 2014. Pengantar Geologi. Sleman: deepublish.

Noor, Munawar. 2011. “Pemberdayaan Masyarakat”. Junal CIVIS, 1(2), 87-99.

Prihandito Aryono. 1989. Kartografi. Yogyakarta: PT Mitra Gama Widya.Rambe, Tappil., et al. 2019. Sejarah Politik dan Kekuasaan. Medan: KitaMenulis.

Resosoedarmo Soedjiran, Kartawinata Kuswata, Soegiarto Aprilani. 1987.Pengantar Ekologi. Bandung: Remadja Karya.

Ricklefs, M.C., et al. 2013. Sejarah Asia Tenggara dari Masa Prasejarahsampai Kontemporer. Depok: Komunitas Bambu.

Robert S. Pindyck dan Daniel L Rubinfeld. 2013. Mikroekonomi. Jakarta:Erlangga

Romansara, Enos. H. 2015. “Memahami Kebudayaan Lokal Papua: Suatu

Pendekatan Pembangunan yang Manusiawi di Tanah Papua”. JurnalEkologi Birokrasi. 1 (1), 47-57 https://doi.org/10.31957/jeb.v1i1.491.

Saihu, Ade. 2020. Merawat Pluiralisme Merawat Indonesia. Yogyakarta:Deepublish.

Siska, Y. 2015. Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofis. Sleman:Garudhawaca.

Sobarna, A. 2003. “Konsep pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskinperkotaan”. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 19 (3), 316-329.

Sodik, Abror., dan Musthofa, Muhamad Wakhid. 2018. “Analisis StrategiPenyebaran Agama-Agama di Indonesia dari Pra Hingga Era Moderndengan Pendekatan Teori Permainan Matematika”. HISBAH: JurnalBimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 15 (1), 99-113, https://doi.org/10.14421/hisbah.2018.151-08.

Soekmono. 1992. Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.

Sofiana, Anas. 2017. “Ratu Kalinyamat Penguasa Wanita Jepara Tahun 1549-1579.” Avatara 5.3. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/21467.

Stolley, K. S. 2005. The basics of sociology. CT: Greenwood Press.

Suharyono, Amien M. 2013. Pengantar Filsafat Geografi. Yogyakarta: Ombak

Suryanegara, Ahmad Mansur. 2015. Api Sejarah Jilid 1. Bandung Suryadinasti.

Susanti, S. 2016. “Nasionalisme dan Gerakan Mulih Njowo, 1947dan 1954”. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 1(2), 107-120, https://doi.org/10.14710/jscl.v1i2.12767.

Syefriyeni. 2018. “Karakteristik Pengetahuan Orang Melayu”. Intizar. 24 (2), 265-271,<doi.org/10.19109/intizar.v24i2.2730>.

T., Vyain, S., Bry, J., & Jones, F. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas:OpenStax.

Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2010. Sejarah Nasional Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.

Tim. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.

Tyasyono Bayong. 2004. Klimatologi Edisi Kedua. Bandung: ITB.

Usrah, Cut Rizka AI. 2015. “Laksamana Keumalahayati Simbol PerempuanAceh (Peranan dan Perjuangannya dalam Lintasan Sejarah KerajaanAceh Darussalam 1589-1604)”. Skripsi. Medan: Universitas NegeriMedan.

Wolters, O.W. 2011. Kemaharajaan Maritim Sriwijaya & Perniagaan Dunia.Depok: Komunitas Bambu.

Worosetyaningsih, Tri. 2019. Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara,Masa Hindu Budha, dan Masa Islam. Ponorogo: Myria Publisher.

Sumber Gambar

https://cdn.bmkg.go.id/Web/2020.10_CH_GSMAP.png

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Bali_ngaben_pelebon_cremation_ceremony_Indonesia.jpg

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dewaruci.jpg

https://web.archive.org/web/20161016172930/http://www.panoramio.com/photo/42125739

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Gedung_Batu_Temple_Semarang.jpg

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Lawang_sewu.jpg

https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/progresssmelter-pt-fi-capai-386-akhir-tahun-2022-selesai

https://www.esdm.go.id/assets/imagecache/bodyView/arsip-beritadivestasi-51-saham-pt-fi-simbol-kedaulatan-negara-tympxrm.jpg

https://geoportal.esdm.go.id/indonesia-overview/

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190412/infografisutang-luar-negeri-4-tahun-trakhir-1-a18ef6c7f68ceec3ba4b98b6f1952ea5.png

 


 

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

IPS FASE D KELAS VII

 


INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun

Instansi

Tahun Penyusunan

Jenjang Sekolah

Mata Pelajaran

Fase / Kelas

Tema 02

Materi

 

Elemen

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Capaian Pembelajaran 2

 

 

Alokasi Waktu

:

:

:

:

:

:

:

:

 

:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

:

 

 

:

.....................................

SMP …………………

Tahun 2022

SMP

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

D / VII

Keberagaman Lingkungan Sekitar

Langkah Pencegahan Kelangkaan Sumber Daya dan

Masalah Pokok Ekonomi.

a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup pembelajaran

  • Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu: materi ini berkaitan dengan pemahaman terhadap kondisi sosial dan lingkungan alam serta kesejarahan dalam konteks lokal dan nasional. Materi ini juga terkait dengan pembelajaran tentang kondisi geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas sosial, ekonomi.
  • Perkembangan masyarakat Indonesia dari masa pra aksara, kerajaan-kerajaan di NusantaraInteraksi, Sosialisasi, institusi sosial, dan dinamika sosial; materi ini berkaitan dengan pembentukan identitas diri, merefleksikan keberadaan diri di tengah keberagaman dan kelompok yang berbeda-beda
  • Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya: materi ini berkaitan tentang peran diri, masyarakat serta negara dalam memenuhi kebutuhan bersama. Peserta didik menganalisis sejarah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

b) Elemen keterampilan proses

  • Siswa melakukan berbagai kegiatan yang  mendukung tercapainya keterampilan proses  yang dibutuhkan untuk mempelajari dan menyelesaikan pembelajaran IPS kelas 7 antara lain: mengamati, menginvestigasi/ menyelidiki, menganalisis, merencanakan, menggambar, berdiskusi, menceritakan, membuat laporan tertulis sederhana, dan mempresentasikan.

Memahami hubungan antara kondisi geograis daerah dengan karakteristik dan cara masyarakat beraktivitas.

4 JP (2 Pertemuan Ke-31-32)

B.  KOMPETENSI AWAL

  • Peserta didik diharapkan mampu membuat ide-ide dan gagasan solusi dari dampak ekonomi atas kelangkaan sumber daya.

C.  PROFILPELAJAR PANCASILA

  • Kreatif
  • Bernalarkritis

D.  SARANADAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat

1. Video, gambar, artikel, cerita pendek, atau lainnya.

2. Buku siswa, buku guru, dan referensi lainnya yang dapat mendukungpembelajaran.

3. Laptop/notebook, LCD, Komputer, atau media elektronik atau nonelektronik yang kreatif disesuaikan dengan keadaan lingkungansekolah.

E.  TARGET PESERTA DIDIK

§  Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

§  Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

F.  MODEL PEMBELAJARAN

§  Model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan Grup Investigasi.

KOMPNEN INTI

A.  TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :

a. Peserta didik diharapkan mampu membuat langkah pencegahankelangkaan sumber daya dan mengevaluasi masalah pokok ekonomi.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

  • Mampu membuat ide-ide dan gagasan solusi dari dampak ekonomi atas kelangkaansumber daya.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

  • Bagaimanalangkah pencegahan kelangkaan sumberdaya? Bagaimana dampak ek onomi dari kelangkaan sumber daya?

D.  KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran terlebih dahulusebelum membuka pembelajaran.

2. Guru memberi salam kepada peserta didik setelah persiapan dalammenyiapkan perangkat pembelajaran sudah selesai disiapkan.

3. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin do’a sesuaidengan agama dan kepercayaannya masing-masing, kemudianmemastikan peserta didik siap mengikuti pembelajaran.

4. Guru memberikan apersepsi. Apersepsi dilakukan dengan mengingatkankembali materi pembelajaran sebelumnya dan melakukan gambaranmateri pada saat pembelajaran selanjutnya melalui tayangan video,gambar, buku, atau lainnya sesuai dengan kondisi sekolah yangberkenaan dengan langkah pencegahan kelangkaan sumber daya danmasalah pokok ekonomi. Seperti contoh pada gambar di buku siswasubtema langkah pencegahan berikut ini.

5. Guru juga melakukan motivasi dan semangat kepada peserta didikdalam kegiatan apersepsi ini.

6. Guru menyampaikan capaian pembelajaran serta kebermanfaatanbagi lingkungan sekitar. Capaian pembelajaran pada materi ini adalahpeserta didik diharapkan mampu membuat langkah pencegahankelangkaan sumber daya dan mengevaluasi masalah pokok ekonomi.Adapun kebermanfaatan dalam materi ini adalah mampu membuatide-ide dan gagasan solusi dari dampak ekonomi atas kelangkaansumber daya..

7. Guru juga menyampiakan terkait dengan evaluasi pembelajarandengan menyampaikan teknik penilaian yang digunakan dalam materiini. Adapun teknik penilaiannya yaitu berupa tes secara lisan danmengobservasi sikap dari peserta didik selama proses pembelajaran.

8. Guru membagi kelompok peserta didik ke dalam kelompok-kelompokyang berisi sekitar 3-4 orang karena pembelajaran akan menerapkanmetode discovery learning

 

KegiatanInti

1. Peserta didik mengamati gambar/video, artikel berita atau yanglainnya mengenai konsep pembangunan berkelanjutan. Peserta didikkemudian diminta tanggapannya setelah mengamati media tersebut.

2. Guru membagi tugas ke setiap kelompok seperti pada lembar aktivitasdi buku peserta didik subtema 7. Langkah Pencegahan KelangkaanSumber Daya dan subtema 8. Masalah Pokok Ekonomi sebagai berikut.

Peserta Didik Mencari dan Mengelola Informasi

Peserta didik kemudian diminta untuk mengidentiikasi konseppembangunan berkelanjutan. Guru mendorong peserta didik mengajukanberbagai pertanyaan yang mengarah kepada HOTS. Beberapa pertanyaanyang diajukan seperti bagaimana langkah pencegahan kelangkaan sumberdaya? Bagaimana dampak ek onomi dari kelangkaan sumber daya?

Peserta Didik Mencari dan Mengelola Informasi

1. Kelompok peserta didik menyelidiki informasi dari berbagai sumberyang tersedia seperti jurnal, buku, surat kabar, majalah, dan internetuntuk memperdalam tema yang mereka bahas.

2. Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawahbimbingan guru untuk mengumpulkan berbagai informasi.

3. Guru mengawasi dan membimbing diskusi kelompok yang sedangberlangsung.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide

1. Peserta didik mengelola informasi yang diberikan danmengembangkannya menjadi ide-ide melalui jawaban-jawaban padalembar kerja.

2. Peserta didik membuat laporan berupa infograis yang kreatif.

Pesera Didik Mensosialisasikan Idenya

1. Peserta didik sesuai dengan waktu yang tersedia dapatmempresentasikan hasil diskusinya dengan teman-temansekelompoknya.

2. Guru membimbing dan mengawasi jalannya diskusi.

Peserta Didik Mereleksikan Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik bersama-sama guru menyimpulkan dan mereleksikanpencegahan kelangkaan sumber daya dan masalah pokok ekonomi.

2. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkankompetensi peserta didik.

 

Penutup

1. Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis

2. Peserta didik melakukan releksi pembelajaran berkaitan dengansikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Sikap

·      Bagaimana aku melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?

·      Bagaimana aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?

Inspirasi dari pembelajaran tentang langkah pencegahan darisumber daya ekonomi dan dampak ekonomi dari kelangkaan sumberdaya.

·      Bagaimana aku sudah membuat solusi dari kelangkaan dan kebutuhan manusia yang tidak tetbatas?

·      Bagaimana aku mengevaluasi dari dampak ekonomi yang terjadi dari kelangkaan sumber daya?

Keterampilan

Bagaimana aku membuat infograis dari ide dan gagasan untukdipresntasikan di hadapan teman-teman dan bapiabku/ guru?

3. Peserta didik diberi pesan-pesan moral untuk berbuat bijaksana dalamkegiatan ekonomi yang mencegah kelangkaan sumber daya.

4. Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan berdo’amenurut kepercayaannya masing-masing dan memberikan salam.

 

F.  REFLEKSI

Bumi yang kita pijak sudah sangat tua dan telah jutaan tahun menopangkehidupan makhluk hidup ciptaan Tuhan. Bumi yang diciptakan sudahbeberapa kali mengalami perubahan dalam bentuk permukaan bumimaupun makhluk hidup yang mendiami pemukaan bumi. Manusia yanghidup di permukaan bumi telah mengalami pola perubahan aktivitaskehidupan yang dinamis. Mulai dari berburu dan mengumpulkan makanandi mana manusia hidup bergantung dengan alam, kemudian menujumemproduksi makanan di mana manusia tidak bergantung lagi terhadapalam. Pola-pola dalam aktivitas manusia kemudian banyak membentuk polainteraksi dengan alam maupun sesama manusia. Mereka mengolah alamdan berinteraksi dengan sesama manusia untuk memenuhi kebutuhanhidup sehari-hari. Alam menyediakan kebutuhan bagi mereka. Manusiaperlu melestarikan dan menjaga alam supaya alam juga dapat memberikansumber-sumber pokok untuk kelangsungan hidup manusia. Manusiatentunya perlu berhubungan baik dengan Tuhan yang menciptakan,berhubungan baik dengan alam agar alam dapat menyediakan sumberkehidupan dan sesama manusia yang berinteraksi kemudian bergotongroyong untuk melangsungkan kehidupan umat manusia. Kalian tentunyaperlu memahami beberapa pokok pertanyaan untuk kalian renungkan dankalian lakukan. Coba kalian pahami dengan seksama dan lakukan apa yangperlu kalian lakukan untuk menjawab pertanyaan berikut. Karakter apayang menonjol dalam diri kalian?

1. Bagaimana bentuk syukur kalian kepada Tuhan Yang Maha Esa yangtelah memberikan kalian kesempatan hidup di muka bumi?

2. Bagaimana kalian akan melakukan interaksi terhadap alam untukmelestarikan dan menjaga alam di muka bumi?

3. Bagaimana kalian akan melakukan interaksi dengan sesama manusiasupaya kalian dapat menjadi manusia yang berkahlak mulia?

 

 

F.  ASESMEN/ PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran

a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS

Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh,menganalisis, menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik secarasistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan untuk mengetahui tingkatkeberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkatkesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran.Penilaian pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik(authentic assesment) untuk menilai kesiapan peserta didik, proses, danhasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut dapat dimanfaatkanguru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaikiproses pembelajaran selanjutnya.

b. Teknik dan Instrumen Penilaian

Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukanmenggunakan teknik dan instrumen penilaian. Berikut merupakanpenjabaran teknik dan instrumen penilaian dari masing-masing kompetensi.

1.  Penilaian kompetensi sikap

Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaiandiri, dan penilaian antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh gurumatabpelajaran, wali kelas, dan guru bimbingan konseling (BK) yang ditulisdalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian tertentu dan informasilain yang relevan.

a. Observasi

Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembarobservasi berisi catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatanoleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru bimbingan konseling selamasatu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku peserta didik yangdilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.

Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baikmenjadi baik maka dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didiktersebut telah baik atau bahkan sangat baik. Hal yang dicatat dalamjurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, sertaperkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contohlembar observasi penilaian sikap peserta didik selama satu semester:

Contoh Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No

Tanggal

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

 

 

 

 

2

 

 

 

 

3

 

 

 

 

4

 

 

 

 

dst

 

 

 

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaiansikap menggunakan teknik observasi :

·      Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama satu semester.

·      Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.

·      Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.

·      Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.

·      Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran, maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku peserta didik.

·      Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga dicatat dalam jurnal.

·      Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut

Berikut merupakan contoh jurnal penilaian (perkembangan) sikapspiritual dan sikap sosial oleh wali kelas.

Contoh Jurnal Penilaian Sikap Spiritual

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

19/07/22

Haidar

Tidak mengikuti sholatDzuhur berjamaah disekolah.

Ketaqwaan

2

19/07/22

Halwa

Mengganggu temanketika berdoa sebelumkegiatan pembelajaran.

Ketaqwaan

3

19/07/22

Sugi

Mengajak temanberdoa sebelumolahraga badminton disekolah.

Ketaqwaan

4

19/07/22

Said

Berpartisipasi sebagaipanitia perayaankeagamaan di sekolah.

Toleransi

beragama

 

Contoh Jurnal Penilaian Sikap Sosial

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

   1

12/07/22

Haidar

Membantu seorangteman yang kesulitanmenyebrang jalan didepan sekolah.

Kepedulian

2

26/08/22

Halwa

Menyerahkandompet yangditemukan di kantinsekolah kepada walikelas.

Kejujuran

3

26/09/22

Sugi

Tidak menggunakanatribut upacara disekolah denganlegkap.

Kedisiplinan

4

25/10/22

Said

Berinisiatifmenyiram tanamanyang mulai kering.

Kepedulian

 

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran danguru BK dalam penilain sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut jugadapat dibuat dalam satu tabel yang sama dengan menambahkan kolomketerangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan keterangan jenissikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:

Contoh Jurnal Penilaian Sikap

Nama Sekolah: SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No

Waktu

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

Ket.

   1

19/07/22

Haidar

Membantuseorang temanyang kesulitanmenyebrangjalan di depansekolah

Ketaqwaan

Sosial

2

19/07/22

Halwa

Mengajak temanberdoa sebelumolahragabadminton disekolah.

Kepeduliaan

Spiritual

3

19/07/22

Sugi

Menggangguteman ketikaberdoa sebelumkegiatanpembelajaran.

Toleransi

beragama

Spiritual

4

18/11/22

Said

Berinisiatifmenyiramtanaman yangmulai kering.

Ketaqwaan

Sosial

 

b. Penilaian Diri (Self Assesment)

Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri olehpeserta didik dengan mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikappeserta didik dalam berperilaku. Teknik penilaian ini dapat digunakanuntuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuanreleksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untukpenilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan contohlembar penilaian diri menggunakan Likert Scale.

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)

Nama teman yang dinilai:..................

Nama penilai:..................

Kelas:....................

Semester:....................

Berilah tanda centang  pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan sebenarnya

No

Pernyataan

Skala

1

2

3

4

   1

Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

 

 

 

 

2

Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

 

 

 

 

3

Saya berani mengakui kesalahan jika memang

bersalah

 

 

 

 

4

Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang

diberikan

 

 

 

 

5

Saya mengembalikan barang yang saya pinjam

dalam kondisi baik

 

 

 

 

6

Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

 

 

 

 

7

Saya datang ke sekolah tepat waktu

 

 

 

 

Keterangan:

1 = sangat jarang

2 = jarang

3 = sering

4 = selalu

 

c. Penilaian Antar Teman

Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan pesertadidik terhadap peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku pesertadidik. Penilaian antarteman dapat digunakan untuk menumbuhkan nilaikejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu lembar penilaiandiri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.

Berikut merupakan contoh lembar penilaian antarteman menggunakanLikert Scale.

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)

Nama: ..................

Kelas:....................

Semester:....................

Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan sebenarnya

No

Pernyataan

Skala

1

2

3

4

   1

Teman saya berkata jujur kepada orang lain

 

 

 

 

2

Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

 

 

 

 

3

Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

 

 

 

 

4

.....................................

 

 

 

 

Keterangan:

1 = sangat jarang

2 = jarang

3 = sering

4 = selalu

Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap,tetapi juga dapat digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspekkete rampilan dan pengetahuan.

 

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

a) Pengertian Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untukmengetahui kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaanpengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural serta kecakapanberpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat memilih teknikpenilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akandinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusunrencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuanyang dilakukan selama dan setelah proses pembelajaran dinyatakan dalambentuk angka dengan rentang 0-100.

 

b) Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikandengan karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknikpenilaian pengetahuan yang sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan,dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran dari berbagai teknikpenilaian pengetahuan.

Contoh Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik

Bentuk Instrumen

Tujuan

Tes tertulis

Pilihan ganda, benar-salah,menjodohkan, isian ataumelengkapi, dan uraian.

Mengetahui kemampuanpenguasaan pengetahuanpeserta didik dalam prosespembelajaran.

Tes lisan

Tanya jawab

Mengetahui pemahamanpeserta didik sebagaidasar perbaikan prosespembelajaran

Penugasan

Tugas individu dan kelompok

Memfasilitasi penguasaanpengetahuan pesertadidik selama prosespembelajaran.

 

1. Tes Tertulis

Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnyapilihan ganda, benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan testertulis:

 

Kisi-kisi Tes Tertulis

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Soal

Bentuk

Soal

Jumlah

Soal

1

Membuatide-ide dan gagasan solusi dari dampak ekonomi atas kelangkaansumber daya.

Langkah Pencegahan Kelangkaan Sumber Daya danMasalah Pokok Ekonomi

Pesertadidik diharapkan mampu membuat langkah pencegahankelangkaan sumber daya dan mengevaluasi masalah pokok ekonomi.

Tes Tertulis

2

Butir soal:

a.       Bagaimanalangkah pencegahan kelangkaan sumber daya?

b.      Apakah dampak ekonomi atas kelangkaan sumber daya?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.

Soal

Kunci Jawaban

Skor

1

1.    Menyusun skala prioritas.

2.    Menghemat penggunaan sumber daya alam.

3.    Memelihara kelestarian alam.

4.    Memanfaatkan sumber daya pengganti.

5.    Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

6.    Mengelola sumber daya modal dengan tepat guna

2

2

Jawaban. Kelangkaan SDA menyebabkan kegiatan produksi terganggu jika produksi terganggu barang yg di hasilkan tdk maksimal dan tdk ada berbagai macam barang yg di hasilkan. Sehingga roda perekonomian terganggu dan tdk ada kegiatan ekonomi.

2

Total Skor Maksimum

4

 

 

 

2. Tes Lisan

Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepadapeserta didik yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secaralisan. Tes ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan pesertadidik dan menumbuhkan kemampuan berkomunikasi. Pemberian tes lisandapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. pertanyaanpada tes lisan:

·      Bagaimana aku sudah membuat solusi dari kelangkaan dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas?

·      Bagaimana aku mengevaluasi dari dampak ekonomi yang terjadi dari kelangkaan sumber daya?

 

3. Penugasan

Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuanpeserta didik. Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupunkelompok sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Berikutmerupakan contoh kisi-kisi tugas dan contoh pedoman penskorannya.

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

Membuatide-ide dan gagasan solusi dari dampak ekonomi atas kelangkaansumber daya.

Langkah Pencegahan Kelangkaan Sumber Daya danMasalah Pokok Ekonomi

Pesertadidik diharapkan mampu membuat langkah pencegahankelangkaan sumber daya dan mengevaluasi masalah pokok ekonomi.

Penugasan

 

Contoh Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal

Aspek yang Dinilai

Skor

1

Mengapa kelangkaan menjadi suatu permasalahan dalam kegiatan ekonomi manusia

0-2

2

Bagaimana cara yang tepat dalam mengatasi keterbatasan atau kelangkaan alat pemuas kebutuhan manusia

0-3

3

Faktor apa saja penyebab kelangkaan yang terjadi saat ini jelaskan secara rinci

0-3

4

Keruntutanbahasa

0-2

Total Skor Maksimum

10

3. Penilaian Keterampilan

a) Pengertian Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuanpeserta didik dalam menerapkan pengetahuan yang telah diperolehuntuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan indikator pencapaiankompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik, sepertipenilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisipenilaian keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.

b) Teknik Penilaian Keterampilan

• Penilaian kinerja

Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedomanpemberian skor:

Kisi-kisi Penilaian Kinerja

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

1

Membuatide-ide dan gagasan solusi dari dampak ekonomi atas kelangkaansumber daya.

Langkah Pencegahan Kelangkaan Sumber Daya danMasalah Pokok Ekonomi

Pesertadidik diharapkan mampu membuat langkah pencegahankelangkaan sumber daya dan mengevaluasi masalah pokok ekonomi.

 

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

No

Aspek yang Dinilai

Skala

0

1

2

3

4

   1

Merencanakan pengamatan

 

 

 

 

 

2

Melakukan pengamatan

 

 

 

 

 

3

Membuat laporan

 

 

 

 

 

Jumlah:

 

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk.Guru dapat menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satudan aspek yang lainnya dengan memperhatikan karakteristik kompetensiyang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja

No

Indikator

Rubrik

1

Menyiapkan bahan

yang diperlukan

2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yangdiperlukan.

1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yangdiperlukan.

0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2

Pengamatan

4 = Melakukan empat langkah kerjadengan tepat

3 = Melakukan tiga langkah kerja dengantepat.

2 = Melakukan dua langkah kerja dengantepat.

1 = Melakukan satu langkah kerja dengantepat.

0 = Tidak melakukan langkah kerja.

 

Langkah kerja:

1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.

2. Menggambar barang yang mengalamikelangkaan

3.Mencantumkan barang yang mengalami kelangkaanpadagambar yang di buat.

4. Memberikan warna pada kenampakanobjek yang di gambar pada barang yang mengalami kelangkaan.

3

Membuat laporan

3 = Memenuhi 3 kriteria

2 = Memenuhi 2 kriteria

1 = Memenuhi 1 kriteria

0 = Tidak memenuhi kriteria

 

Kriteria laporan:

1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan,alat dan bahan, prosedur, data pengamatan,pembahasan, kesimpulan)

2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar

3. Komunikatif

 

 

• Penilaian proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untukmengetahui kemampuan peserta didik dalam mengimplementasikanpengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas dalam waktu tertentu.Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapaKompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.

Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan,pengorganisasian, pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa halyang perlu dipertimbangkan dalam penilaian proyek, yaitu:

1) Pengelolaan

Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik,mengumpulkan informasi, pengolahan data, dan penulisan laporan.

2) Relevansi

Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).

3) Keaslian

Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasilkaryanya.

4) Inovasi dan Kreativitas

Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yangdihasilkan peserta didik.

 

Kisi-kisi Penilaian Proyek

Nama Sekolah    : SMP .............................

Kelas/Semester   : VII/I

Tahun Pelajaran: 2022/2023

Mata Pelajaran: IPS

 

No

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Teknik

Penilaian

1

Membuatide-ide dan gagasan solusi dari dampak ekonomi atas kelangkaansumber daya.

Langkah Pencegahan Kelangkaan Sumber Daya danMasalah Pokok Ekonomi

Pesertadidik diharapkan mampu membuat langkah pencegahankelangkaan sumber daya dan mengevaluasi masalah pokok ekonomi.

Penilaian Proyek

 

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan langkah pencegahan dari sumber daya ekonomi dan dampak ekonomi dari kelangkaan sumber dayamenggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air denganmemperhatikan hal- hal berikut!

1. Pilihlah salah satu tujuan langkah pencegahan dari sumber daya ekonomi dan dampak ekonomi dari kelangkaan sumber daya.

2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai diIndonesia lalu sampaikan dalam poster.

3. Gambar salah satu tujuan langkah pencegahan dari sumber daya ekonomi dan dampak ekonomi dari kelangkaan sumber dayayang telahdipilih!

4. Tuliskan dampak ekonomi atas kelangkaan sumber daya konsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!

5. Laporkan hasilnya secara lisan!

 

Rubrik Pemberian Skor Proyek

No

Pernyataan

Skor

1

2

3

4

   1

Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

 

 

 

 

2

Kemampuan menggambar poster

 

 

 

 

3

Kemampuan penyampaian konsep berdasarkanposter yang digambar

 

 

 

 

4

Kemampuan mempresentasikan isi poster

 

 

 

 

5

Produk Poster

 

 

 

 

Skor Maksimum

15

Catatan:

Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya

pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar

(KD) atau keterampilan yang dinilai.

 

Rubrik Penilaian Proyek

No

Pernyataan

Keterangan

1

Kemampuan Perencanaan

2 = perencanaan lengkap (bahan, carakerja, hasil), dan rinci

1 = perencanaan kurang lengkap

0 = tidak ada perencanaan

2

Kemampuan menggambarposter secara tepat sesuaidengan salah satu tujuanlangkah pencegahan dari sumber daya ekonomi dan dampak ekonomi dari kelangkaan sumber daya

2 = menggambar dan mewarnai posterdengan baik dan interpretasi tujuanpembangunan berkelanjutan dalamposter tepat.

1 = menggambar dan memberikan warna pada poster tetapi salahdalam menginterpretasikan tujuanpembangunan berkelanjutan yangdipilih.

0 = gambar tidak diberi warna dantidak tepat dalam menginterpretasikantujuan pembangunan berkelanjutanyang dipilih.

ASESMEN

Asesment terdiri dari 10 pertanyaan pilihan ganda dan 5 pertanyaan uraian. Pertanyaan disesuaikan dengan HOTS (High Order Thinking Skill) untuk merangsang kemampuan berpikir peserta didik. Soal HOTS dalam pilihan ganda menggunakan stimulus sosial dengan konteks dunia nyata.

Pertanyaan dalam soal HOTS menuntut peserta didik untuk berpikir kritis, logis, metakognisi dan kreatif sehingga tidak sekadar mengingat dan memahami materi yang diberikan kepada peserta didik

A. PILIHAN GANDA

Jawablah soal-soal pilihan ganda berikut ini dengan memberi tanda silang(x) pada jawaban yang tepat!

1. Makhluk hidup yang muncul di awal permukaan bumi menandakanbumi sudah mulai stabil pada zaman….

a. Arkaekum

b. Mesozoikum

c. Paleozoikum

d. Neozoikum

2. Kota-kota metropolitan seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandungmempunyai pencemaran udara yang cukup tinggi karena aktivitaspenduduknya yang cukup banyak menggunakan kendaraan bermotor.Sebaliknya di kota-kota yang pencemaran udaranya rendah mempunyaiaktivitas penduduk yang cenderung sedikit menggunakan kendaraanbermotor dalam aktivitas sehari-harinya. Maka dapat disimpulkanbahwa ….

a. kota-kota metropolitan mempunyai sumbangan yang kecilterhadap pencemaran udara dibandingkan kota-kota kecil

b. kota-kota metropolitan mempunyai sumbangan yang besarterhadap pencemaran udara dibandingkan kota-kota kecil

c. kota-kota metropolitan mempunyai sumbangan yang sama denganpencemaran udara yang terjadi di kota-kota kecil

d. kota-kota metropolitan mempunyai sumbangan yang cukupterhadap pencemaran udara yang terjadi di kota-kota kecil

3. (1) Menggunakan sarana transportasi umum

(2) Mengembangkan kendaraan bertenaga listrik

(3) Menanam pohon-pohon di hutan

(4) Memakai masker ketika beraktivitas

Solusi yang tepat untuk menanggulangi pencemaran udara daripernyataan di atas yaitu….

a. 1 dan 2

b. 2 dan 3

c. 3 dan 4

d. 1 dan 4

4. Syarat adanya interaksi sosial adalah kontak sosial yang terjadikarena….

a. keterlibatan satu individu dengan individu

b. keterlibatan satu individu dengan kelompok

c. keterlibatan satu kelompok dengan kelompok

d. keterlibatan satu individu dengan individu atau kelompok dengankelompok lain.

5. Masyarakat di sekitar Pegunungan Kendeng dan aktivis peduli lingkunganmenentang perusahaan pabrik semen karena dikhawatirkandapat merusak ekosistem di Pegunungan Kendeng yang berdampakkepada lingkungan sekitar. Hal tersebut dapat disimpulkan merupakanbentuk interaksi sosial yaitu….

a. konflik

b. persaingan

c. kontravensi

d. kerusuhan

6. Semenjak revolusi hijau, para petani di Indonesia menggunakan bahankimia seperti pestisida dan pupuk untuk meningkatkan produksipertanian. Tetapi dampak buruknya adalah pencemaran tanah yangmenjadikan tanah tidak menjadi subur dan produktif. Solusi dari haltersebut adalah….

a. memecah zat racun dalam tanah

b. mencegah racun dalam tanah

c. mendegradasi zat pencemar

d. mendegradasi zat racun

7. Manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkatsederhana telah mengenal pembagian kerja. Pada zaman itu, wanitabertugas untuk….

a. berburu binatang

b. membuat pakaian hangat

c. menjaga tempat tinggal

d. mengumpulkan makanan

8. Berbagai bukti mengenai asal muasal leluhur bangsa Indonesia masih menimbulkan perdebatan, tetapi di luar hal tersebut dapatdirefleksikan bahwa….

a. leluhur bangsa Indonesia merupakan pendatang dari daerah lain

b. leluhur bangsa Indonesia membutuhkan waktu untuk menetap

c. leluhur bangsa Indonesia berasal dari daerah Indonesia sendiri

d. leluhur bangsa Indonesia mempunyai identitas dan kebanggaan

9. Mobil listrik mengalami kenaikan pembelian pada masa sekarang ini.Peminat dari mobil listrik meningkat dan pengembangan mobil listrikoleh perusahaan-perusahan dan bahkan negara seperti Indonesia terus dikembangkan. Fenomena mobil listrik merupakan responterhadap sumber daya alam yang….

a. tidak terbatas

b. dapat didaur ulang

c. mudah dimanfaatkan

d. terbatas

10. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang makanan mocimengalami peningkatan permintaan dari konsumen sebanyak dua kalilipat. Pemilik UMKM tersebut kemudian memesan mesin yang dapatmemenuhi permintaan konsumen dan dapat menambah variasi rasadari mocinya. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa perkembanganIptek dapat memengaruhi kuantitas dan kualitas produk supaya….

a. menciptakan varian rasa yang baru

b. memaksimalkan proses produksi

c. memaksimalkan kualitas fungsi barang

d. memaksimalkan kepuasan konsumen

 

B. ESAI

Jawab soal-soal uraian di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Bumi diciptakan dalam proses yang cukup lama hingga stabil danmengalami proses penyempurnaan dengan berbagai fenomena alamdi setiap pembagain zamannya dalam pembentukan bumi. Bagaimanaciri-ciri dari zaman Hidup Baru/Neozoikum?

2. Pekembangan manusia zaman Praaksara mengalami perkembangandari masa ke masa di mana mereka dapat beradaptasi dengan kondisialam yang selalu berubah. Bagaimana interaksi manusia Praaksaradengan alam dan sesama manusia pada masa bercocok tanam?

3. Suatu bangsa berinteraksi dengan bangsa lainnya yang menghasilkankebudayaan baru dari interaksi tersebut. Jelaskan faktor pendukungdari kebudayaan baru yang dihasilkan dari interaksi dari kedua bangsa?

4. Salah satu teori asal muasal leluhur bangsa Indonesia menyebutkanbahwa bangsa Indonesia berasal dari Taiwan yang disebut Out ofTaiwan. Bagaimana tahapan migrasi leluhur Indonesia berdasarkanteori Out of Taiwan?

5. Sirip hiu mempunyai dampak ekonomi yang tinggi bagi nelayan karenadapat dijual dengan harga yang cukup tinggi, tetapi perburuan hiudapat menurunkan populasinya yang berdampak kepada kepunahan.

Bagaimana tanggapan kalian mengenai hal tersebut dalam konseppembangunan yang berkelanjutan?

 

Kunci Jawaban Asesmen

Pilihan Ganda

1. D 6. C

2. B 7. D

3. A 8. D

4. D 9. D

5. A 10. B

 

Esai

1. Neozoikum mempunyai ciri-ciri yaitu pertama berlangsung sekitar60 juta tahun yang lalu, kedua berkembang jenis binatang mamalia,ketiga tanda-tanda kehidupan manusia sudah muncul.

2. Manusia pada masa bercocok tanam beradaptasi denganmemanfaatkan alam untuk menghasilkan makanan. Sementarainteraksi manusia dengan sesama manusia berkembang dengan hidupbergotong royong di perkampungan.

3. Masing-masing kelompok yang berbeda kebudayaan mempunyaitoleransi, memiliki kesempatan yang sama dibidang ekonomi, sikapsaling terbuka dari golongan mayoritas, terdapat ciri kesamaandalam unsur budaya secara keseluruhan, sikap saling menghargaikebudayaan masing-masing, antara kelompok yang berbeda terjadiperkawinan, adanya musuh bersama dari luar, sehinggaa mendorongmasing-masing kelompok untuk bersatu.

4. Tahap I mencapai Taiwan dari Tiongkok Selatan; Tahap II Migrasidari Taiwan ke daerah Filipina; Tahap III migrasi dari Filipina ke arahSelatan dan Tenggara; Tahap IV migrasi dari Maluku Utara ke Selatandan Timur; dan Tahap V migrasi dari Papua Utara ke Barat dan Timur.

5. Perburuan Hiu dapat dilakukan oleh nelayan dengan memperhatikanpopulasi Hiu. Nelayan dapat berburu Hiu dengan berkala disesuaikandengan waktu perkembangbiakan Hiu sehingga nelayan dapat tetapberburu Hiu dengan menjaga ekosistem yang ada di lautan.

G.  KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Remedial

Guru membuat program remedial jika terdapat peserta didik yang belumtuntas dalam pembelajaran seperti contoh belum mencapai nilai dari KKMsekolah dan mata pelajaran IPS yang ditetapkan. Remedial dilaksanakanoleh guru pada kompetensi peserta didik dalam ranah pengetahuan danketerampilan. Pembelajaran remedial disarankan melibatkan rekan guruseperti guru bimbingan konseling atau wali kelas peserta didik, danbahkan dianjurkan pula orang tua/wali. Guru menetapkan pembelajaranremedial dengan langkah-langkah antara lain:

1. Identiikasi permasalahan pembelajaran peserta didik.

2. Merancang pembelajaran remedial

3. Membuat perencanaan pembelajaran remedial

4. Menyiapkan perangkat pembelajaran remedial

5. Melaksanakan pembelajaran remedial

6. Melaksankaan evaluasi

 

Pengayaan

Bacalah novel, cerita rakyat yang berkaitan dengan interaksi manusiadengan lingkungan sekitar, interaksi manusia dengan manusia, ataumanusia dengan alam. Setelah kalian baca, coba tuliskan bentuk dariinteraksi yang dilakukan oleh tokoh utama dari novel atau ceritarakyat tersebut dan jelaskan nilai-nilai apa saja yang kalian dapatkandalam segi religius dan sosial.

Selain itu, kalian juga dapat mencari artikel mengenai kelangkaansumber daya alam. Analisis masalah yang terjadi, kemudian lakukankajian mengenai sebab dan akibat dari kelangkaan sumber daya alamyang terjadi. Tahap terakhir kalian dapat berikan solusi berkaitandengan hal tersebut.

LAMPIRAN

A.  LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

 

Nama :

Kelas :

Petunjuk!

B.  BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Bahan BacaanPeserta Didik

7. Langkah Pencegahan Kelangkaan Sumber Daya

a. Mengelola Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan

Kerusakan alam yang terjadi karena eksploitasi alam yang berlebihanperlu dihentikan. Penggunaan sumber daya untuk kebutuhan manusiaperlu diimbangi dengan melaksanakan pelestarian alam agar sumber dayatetap tersedia untuk memenuhi kebutuhan manusia pada masa yang akandatang. Misalnya penebangan pohon untuk dimanfaatkan kayunya jugaperlu diimbangi dengan penanaman pohon kembali.

b. Meminimalkan Penggunaan Sumber Daya yang Tidak

Terbaharukan

Sumber daya alam yang tidak terbaharukan akan habis dan tidak dapatdibuat kembali dalam waktu yang cepat. Sehingga, cara yang dapatdilakukan adalah penghematan sumber daya. Penghematan sumber dayabertujuan untuk memperpanjang peluang kelangkaan sumber daya yangada sehingga dapat bermanfaat untuk kehidupan pada masa mendatang.

c. Menggunakan Teknologi yang Tepat Guna

Penggunaan teknologi yang sesuai dapat memaksimalkan hasil produksi.Penggunaan teknologi yang sesuai akan menghasilkan lebih banyakproduk. Sehingga, produk dapat dapat dijual dengan harga yang lebihterjangkau dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Penggunaanteknologi yang sesuai juga akan menghemat bahan baku karena bahanbaku yang dimiliki dapat diolah semaksimal mungkin.

d. Mencari Alternatif Sumber Daya Pengganti

Sumber daya alam yang terbatas seperti minyak bumi, batubara, emas,dan bahan tambang lain akan habis. Ketika sumber daya alam habismaka proses produksi terhenti dan manusia tidak dapat memenuhikebutuhannya. Untuk itu perlu mencari alternatif sumber daya penggantiyang lebih ramah lingkungan dan dapat diperbaharui untuk menggantikansumber daya yang tidak dapat diperbaharui.

8. Masalah Pokok Ekonomi

Kelangkaan merupakan masalah pokok ekonomi. Kebutuhan manusia,yang hampir tak terbatas, tidak mampu dipenuhi oleh alat pemuaskebutuhan yang sifatnya terbatas. Dilihat dari kacamata ilmu ekonomimodern, terdapat dari tiga masalah pokok ekonomi, antara lain:

a. Barang Apa yang Akan Diproduksi (What)?

Dalam ekonomi, menentukan suatu barang yang akan diproduksimerupakan masalah pokok. Hal tersebut mencakup jenis, jumlah barang,dan waktu proses produksi. Masyarakat dapat memilih sendiri satu ataulebih suatu jenis barang yang akan diproduksi dengan pertimbangantertentu. Misalnya, barang apa yang bermanfaat, menguntungkan, danmampu memenuhi kebutuhan masyarakat? Penentuan barang apayang akan diproduksi menjadi satu hal yang penting. Kesalahan dalampenentuan jenis barang akan menimbulkan kerugian.Selain itu penentuan jumlah produksijuga diperlukan agar barangyang diproduksi dapat dipakai secaramaksimal dan tidak percuma. Misalnyaseseorangakan memproduksibaju hangat di daerah pantai secaramassal. Masyarakat di sekitar pantaitentu lebih membutuhkan baju yanglebih tipis karena cuaca yang panasdibandingkan jaket dan kebutuhan jaketdi daerah pantai juga tidak terlalubanyak. Jika orang tersebut memproduksijaket dalam jumlah besar, bisajadi akan mengalami kerugian karenaapa yang diproduksi tidak disesuaikandengan kebutuhan masyarakat sekitar.

b. Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut (How)?

Produsen telah memilih jenis apa saja dan berapa jumlah barang atau jasayang nantinya akan diproduksi. Langkah selanjutnya adalah menetapkanbagaimana usaha produksi barang tersebut diterapkan. Produsen perlumempertimbangkan sumber daya, teknik produksi dan pihak yang akanmemproduksi barang atau jasa tersebut. Untuk menghasilkan produkyang maksimal diperlukan kombinasi sumber daya atau faktor produksi,teknologi yang sesuai serta tenaga kerja yang akan digunakan.

Sumber daya atau faktor produksi perlu dipertimbangkan kesediaandan keterjangkauannya termasuk lokasi, harga dan jumlah sumber daya.

Selanjutnya, produsen perlu mempertimbangkan teknologi apa saja yangdigunakan untuk melakukan produksi: Apakah dengan tenaga manusiasecara manual? atau praktis dengan menggunakan mesin produksi?Pemilihan tenaga kerja kompeten dalam menghasilkan barang atau jasayang akan diproduksi merupakan hal yang penting.

c. Untuk Siapa Barang dan Jasa Diproduksi (For whom)?

Jenis barang atau jasa serta cara memproduksi barang sudah diketahui,langkah selanjutnya adalah menentukan untuk siapa barang dan jasadiproduksi. Pada tahap ini produsen menentukan konsumen yang akanmenikmati hasil produksi. Produsen akan melakukan segmentasi pasaruntuk konsumen menengah ke bawah, konsumen menengah ataukonsumen menengah atas. Produsen perlu mempertimbangkan jenisproduk atau jasa serta harga barang untuk menentukan segmen pasarnya.

 

Bahan Bacaan Guru

Secara interaktif guru dan peserta didik dapat berbagi sudut pandangterkait dengan keanekaragaman suku bangsa dan komunitas diIndonesia. Peserta didik diajak untuk mengaitkan dengan temasebelumnya yakni diferensiasi atau keberagaman atas ras, etnis,agama dan gender. Peserta didik memperoleh informasi bahwaterdapat kelompok-kelompok budaya di Indonesia yang mendukungkeberagaman kebudayaan di Indonesia. Dalam kerangka ke-IPSan,tema ini mengembangkan kemampuan Peserta didik untukmembedakan manakah yang merupakan pembagian kelompokhorizontal dan kelompok atas dasar lapisan sosial atau secara vertikal.

Keduanya berbeda dan memiliki peranan dalam kelangsungan hidupdan proses sosialisasi dalam masyarakat. Keterdapatan perbedaankondisi lingkungan isik wilayah akan memengaruhi keberagamanbudaya. Adanya seorang tokoh yang dianggap berpengaruh terhadapsuatu wilayah, melahirkan kesepakatan antar warga dalam mengikutikebiasaan tokoh tersebut dan menghasilkan budaya yang berbedapula di masing-masing wilayah di Indonesia. Keanekaragamanbudaya dapat menjadi potensi pariwisata, sekaligus menjadi potensikonlik yang berujung pada ancaman separatis apabila tidak dijaga.

Peserta didik diharapkan mampu menganalisis mampu membuatkarya atau melakukan aksi sosial yang relevan di lingkungan keluargadan masyarakat terdekat, kemudian melakukan releksi dari setiapproses yang sudah dilakukan.

C.   GLOSARIUM

barang mentah             : Barang yang perlu melalui proses produksi sebelum digunakan oleh masyarakat.

barang produksi          : Barang yang tidak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan secara langsung, barang produksi digunakan sebagai alat bantu atau bahan baku untuk menghasilkan barang lain.

rumah tangga produsen : Pelaku kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

distribusi                       : Kegiatan yang dilakukan untuk menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.

D.   DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka

Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi BudayaDan Peradaban Negara-negara Di Samudra Hindia: PerspektifIndonesia”. Masyarakat Indonesia, 41(2), 115-126, https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310.

Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. TujuanPembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam diProvinsi Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/.

Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa StrategisBidang Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.

Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.Jakarta: BPS.

Banowati Eva, Sriyanto. 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Ombak.

______________ . 2012. Geografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.

Daldjoeni. 2014. Pokok-Pokok Klimatologi. Yogyakarta: Ombak.

Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Department of Economic and Social Affairs. 2019. Growing at a slowerpace, world population is expected to reach 9.7 billion in 2050 and couldpeak at nearly 11 billion around 2100. Artikel. https://www.un.org/development/desa/en/news/population/world- populationprospects-2019.html pada 21-08-2020

Erman, Erwiza. 2011. “Penggunaan Sejarah Lisan dalam HistoriografiIndonesia”. Jurnal Masyarakat & Budaya, 13 (1), 1-22, https://doi.org/10.14203/jmb.v13i1.94.

Franz Adler. 2014. “The Value Concept in Sociology”. American Journal ofSociology. Volume 62, Number 3.

Giddens, A., Duneier, M., Appelbaum, R. P., & Carr, D. 2018. Introduction toSociology. New York: W. W. Norton & Company, Inc.

Goujon A. 2018. Human Population Growth. In: Reference Module in EarthSystems and Environmental Sciences. h. 1907-1912 Elsevier. ISBN 978-0-12-409548-9 DOI:10.1016/B978-0-12-409548-9.10755-9.

Graha, Andi Nu. 2012. Pengembangan Masyarakat Pembangunan melaluipendampingan sosial dalam konse pemberdayaan di bidang ekonomi.

Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5(2), 117-126. https://doi.org/10.21067/jem.v5i2.243

Griffiths, H., dkk. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas: OpenStax.

Grusec, J. E., & Hastings, P. D. 2015. Handbook of Socialization: theory andresearch. NY: The Guilford Press. h. 1, 13, 20.

Habibi, Maksum dan Gunadi. 2014. Pengantar Ekonomi dan Bisnis BidangKeahlian Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.

Hadi, A. P. 2010. Konsep pemberdayaan, partisipasi dan kelembagaan dalampembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan MasyarakatAgrikarya (PPMA).

Harahap, Erni Febian. 2012. “Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi untuk Mewujudkan Ekonomi Nasional yang tanggung danMandiri”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 3(2), 78-96.

Herlina, N. 2020. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.

Hutomo, Mardi Yatno. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi: Tinjauan Teoritik dan Implementasi. Naskah No 20, Juni-Juli2000.

Kartodirjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900.Yogyakarta: Ombak.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Laporan Tahunan 2018. Jakarta:KKP.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. 2019. Laporan Kinerja2018. Jakarta: Kemenko Bidang Maritim.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Status Hutan danKehutanan Indonesia 2018. Jakarta: KLHK

Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:Gramedia.

Korlantas Polri. 2013. Polantas dalam Angka 2013. www.korlantas.polri.go.id.

Kotarumalos, Nur Aisyah. 2010. “Mengkonstruksi Identitas Diaspora Malukudi Negeri Belanda”. Masyarakat Indonesia. 36 (1), 123-144, https://media.neliti.com/media/publications/150453-ID-mengkonstruksiidentitas-diapora-maluku.pdf.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I.Jakarta: Erlangga.

Krautkraemer, J. A. (2005). Economics of natural resource scarcity: The stateof the debate (No. 1318-2016-103362).

Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Sleman: BentangPustaka.

Lembar Fakta Forest Watch Indonesia 2019. 2019. diakses dari http://fwi.or.id/wp-content/uploads/2019/10/FS_Deforestasi_FWI_small.pdf

Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Perdesaan (PerspektifKeruangan). Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).

Noor, Djauhari. 2014. Pengantar Geologi. Sleman: deepublish.

Noor, Munawar. 2011. “Pemberdayaan Masyarakat”. Junal CIVIS, 1(2), 87-99.

Prihandito Aryono. 1989. Kartografi. Yogyakarta: PT Mitra Gama Widya.Rambe, Tappil., et al. 2019. Sejarah Politik dan Kekuasaan. Medan: KitaMenulis.

Resosoedarmo Soedjiran, Kartawinata Kuswata, Soegiarto Aprilani. 1987.Pengantar Ekologi. Bandung: Remadja Karya.

Ricklefs, M.C., et al. 2013. Sejarah Asia Tenggara dari Masa Prasejarahsampai Kontemporer. Depok: Komunitas Bambu.

Robert S. Pindyck dan Daniel L Rubinfeld. 2013. Mikroekonomi. Jakarta:Erlangga

Romansara, Enos. H. 2015. “Memahami Kebudayaan Lokal Papua: Suatu

Pendekatan Pembangunan yang Manusiawi di Tanah Papua”. JurnalEkologi Birokrasi. 1 (1), 47-57 https://doi.org/10.31957/jeb.v1i1.491.

Saihu, Ade. 2020. Merawat Pluiralisme Merawat Indonesia. Yogyakarta:Deepublish.

Siska, Y. 2015. Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofis. Sleman:Garudhawaca.

Sobarna, A. 2003. “Konsep pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskinperkotaan”. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 19 (3), 316-329.

Sodik, Abror., dan Musthofa, Muhamad Wakhid. 2018. “Analisis StrategiPenyebaran Agama-Agama di Indonesia dari Pra Hingga Era Moderndengan Pendekatan Teori Permainan Matematika”. HISBAH: JurnalBimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 15 (1), 99-113, https://doi.org/10.14421/hisbah.2018.151-08.

Soekmono. 1992. Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.

Sofiana, Anas. 2017. “Ratu Kalinyamat Penguasa Wanita Jepara Tahun 1549-1579.” Avatara 5.3. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/21467.

Stolley, K. S. 2005. The basics of sociology. CT: Greenwood Press.

Suharyono, Amien M. 2013. Pengantar Filsafat Geografi. Yogyakarta: Ombak

Suryanegara, Ahmad Mansur. 2015. Api Sejarah Jilid 1. Bandung Suryadinasti.

Susanti, S. 2016. “Nasionalisme dan Gerakan Mulih Njowo, 1947dan 1954”. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 1(2), 107-120, https://doi.org/10.14710/jscl.v1i2.12767.

Syefriyeni. 2018. “Karakteristik Pengetahuan Orang Melayu”. Intizar. 24 (2), 265-271,<doi.org/10.19109/intizar.v24i2.2730>.

T., Vyain, S., Bry, J., & Jones, F. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas:OpenStax.

Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2010. Sejarah Nasional Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.

Tim. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.

Tyasyono Bayong. 2004. Klimatologi Edisi Kedua. Bandung: ITB.

Usrah, Cut Rizka AI. 2015. “Laksamana Keumalahayati Simbol PerempuanAceh (Peranan dan Perjuangannya dalam Lintasan Sejarah KerajaanAceh Darussalam 1589-1604)”. Skripsi. Medan: Universitas NegeriMedan.

Wolters, O.W. 2011. Kemaharajaan Maritim Sriwijaya & Perniagaan Dunia.Depok: Komunitas Bambu.

Worosetyaningsih, Tri. 2019. Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara,Masa Hindu Budha, dan Masa Islam. Ponorogo: Myria Publisher.

Sumber Gambar

https://cdn.bmkg.go.id/Web/2020.10_CH_GSMAP.png

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Bali_ngaben_pelebon_cremation_ceremony_Indonesia.jpg

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dewaruci.jpg

https://web.archive.org/web/20161016172930/http://www.panoramio.com/photo/42125739

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Gedung_Batu_Temple_Semarang.jpg

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Lawang_sewu.jpg

https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/progresssmelter-pt-fi-capai-386-akhir-tahun-2022-selesai

https://www.esdm.go.id/assets/imagecache/bodyView/arsip-beritadivestasi-51-saham-pt-fi-simbol-kedaulatan-negara-tympxrm.jpg

https://geoportal.esdm.go.id/indonesia-overview/

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190412/infografisutang-luar-negeri-4-tahun-trakhir-1-a18ef6c7f68ceec3ba4b98b6f1952ea5.png

  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LK-2.1: Pengembangan Materi Ajar Berbasis Struktur Pengetahuan, Multiperspektif, dan Multidisiplin

Tugas Lokakarya 3 - Penyusunan Instrumen Asesmen Awal, Formatif dan Sumatif

LK 2 Eksplorasi Penyebab Masalah ( berdasarkan Literature Review)